Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kajian Umur Simpan Bakso Ayam pada Suhu Pendinginan yang Berbeda Sari Usih Natari; Bambang Kholiq Mutaqin
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.126 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v2i1.33080

Abstract

The purpose of this research is to produce chicken meatball products with optimal low temperature and good characteristics. The research was conducted at the Nutrition and Sensory Assessment Laboratory, Department of Food Industry Technology, Padjadjaran University. The research method used is an experimental method with descriptive analysis. The research design used a completely rando-mized design (CRD) with 3 treatments and 6 replications. Treatment A = temperature -10OC, B = temperature 0OC, and C = temperature 10OC. The analysis used is the correlational test (causal relationship) and the hedonic test. The results showed a relationship between low temperature treatment and shelf life of chicken meatballs. Organoleptic obser-vations were the level of preference for taste, color, texture, and aroma. There is a relationship between low temperature treatment and shelf life of chicken meatballs. The shelf life of chicken meatballs at -10OC showed the highest value and was very significantly different from other treatments. This shows that the lower the storage temperature will be followed by the longer the shelf life of chicken meatballs.
Uji Organoleptik Kandungan Air dan Titik Beku Susu Sapi Perah yang diberi Ransum Lengkap Tersuplementasi Protein, Lemak, Mineral, dan Direct Fed Microbial Bambang Kholiq Mutaqin; Didin Supriyat Tasripin; Lovita Adriani; Ujang Hidayat Tanuwiria
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 1, No 2 (2020): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.766 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v1i2.28155

Abstract

The purpose of this study was to determine the simplest quality of milk with organoleptic tests (color, taste, flavour) and milk content of dairy cows before and after treatment. In vivo testing was carried out at PT. Citra Agro Buana Semesta (CABS) Malangbong. The study design used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications. Treatment P1: Complete Ration, P2: P1 + DFM, P3: P1 + DFM + Protein by pass, P4: P1 + DFM + PFM. Analysis of organoleptic test results using the Friedman test and water content in dairy cows was tested by analysis of variance with Duncan's advanced test. Organoleptic research results and water content in milk of dairy cows showed a significant (p<0,05 The organoleptic test results for each treatment showed changes to the control treatment and the low water content obtained in the complete feed supplemented with DFM and PFM that was 86,74 ± 0,609%.
Pemetaan Jaringan Komunikasi Ekonomi Non Ekstraktif Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran dan Aplikasi Bussiness Model Canvas Bambang Kholiq Mutaqin
Farmers: Journal of Community Services Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v1i1.28648

Abstract

Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Komunikasi yang terbentuk antar individu dan kelompok akhirnya membentuk suatu jaringan. Komunikasi yang dilakukan pada dunia bisnis dikenal pula dengan komunikasi ekonomi. Jaringan komunikasi ekonomi pada masyarakat dapat terbentuk karena interaksi yang terjadi pada usaha yang mereka lakukan. Model usaha yang terjadi di masyarakat dapat pula dibentuk modelnya dalam bentuk Bussines Model Canvas untuk mengetahui elemen-elemen yang terjadi paa usaha tersebut.Usaha Non ekstraktif yang ada di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran perlu diidentifikasi jaringan komunikasi dan model usahanya agar dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih baik lagi. Metode yang dilakukan adalah analisis jaringan komunikasi dan penggunaan model Bussines Model Canvas. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada umumnya usaha non ekstraktif di Desa Cintaratu belum terbentuk jaringan komunikasinya. Jarinngan komunikasi baru terbentuk di kelompok KWT Binangkit, dengan aktor dan hubs nya adalah Ibu Tati. Business Model BUMDes Desa Cintaratu memiliki value saling menguntungkan, mempermudah, dan fasilitatif bagi konsumen, channel melalui komunitaas, dan direct selling. Revenue Streams dari presentase bagi hasil dan penyewaan toko. Key Activities berupa penyewaan kantin dan penanaman modal. Key Resources terdiri dari karyawan, perlengkapan, dan fasilitas usaha, Key Partnerships bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Kontraktor, Unpad, Toko peralatan, Karang Taruna, Kompepar, Bank BRI, Cost Structures yang ada adalah baiay investasi, modal kerja, dan operasional value
Manajemen Pemeliharaan Pada Pembesaran Pedet Betina Menuju Sapi Produktif Di KSU Tandangsari Bambang Kholiq Mutaqin; Ujang Hidayat Tanuwiria; iin Susilawati; Lia Budimulyati Salman; Didin Supriat Tasripin
Farmers: Journal of Community Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v2i1.31197

Abstract

Serangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilakukan baik secara langsung dan secara online yaitu work from home (WFH), pada bulan Juli 2020 di Wilayah Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang dan Desember 2020 di Kelompok peternak Harapan Jaya Tanjungsari Sumedang. Tujuan dari PPM yang dilaksanakan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai manajemen pemeliharaan dan pembesaran pedet betina sapi perah menuju sapi produktif. Sasaran pelaksanaan kegiatan adalah peternak sapi perah anggota kelompok peternak yang tergabung di koperasi KSU Tandangsari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah melalui zoom meeting dan melalui forum diskusi terbatas dengan kelompok peternak Harapan Jaya Tanjungsari. Peserta yang hadir pada kegiatan penyuluhan sebanyak 40 orang terdiri atas peternak, pengurus koperasi, dosen dan mahasiswa peserta KKN sedangkan pada forum diskusi dengan kelompok ternak Harapan jaya dihadiri 15 orang peternak pada pertemuan pertama dan 15 orang pada pertemuan kedua. Hasil kegiatan disimpulkan bahwa secara umum peternak dan partisipan sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan manajemen pemeliharaan pedet pada masa pandemic covid-19 dan penerapannya untuk mempercepat pertumbuhan pedet betina menjadi sapi produktif dan menyampaiakan berbagai permasalahan yang muncul di kalangan peternak seperti motivasi berternak yang kian luntur. Permasalahan tersebut akan menjadi konsen pengabdian berikutnya.
Pengujian Media Tumbuh Mikroba DFM dari Hasil Bioproses Batang Pisang terhadap Jumlah Mikroba pada Dua Jenis Bahan Pakan Ternak Ruminansia Bambang Kholiq Mutaqin; Ujang Hidayat Tanuwiria
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v1i1.30942

Abstract

Pengujian media tumbuh mikroba ini dimaksudkan untuk mendapatkan media yang cocok untuk menunjang pertumbuhan mikroba sehingga mikroba tersebut dapat tumbuh optimal. Media tumbuh yang optimal untuk mikroba direct fed microbial (DFM) dari hasil bioproses batang pisang yang sesuai kebutuhan ternak berfungsi untuk meningkatkan ekosistem rumen. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4. Faktor pertama adalah 2 jenis pakan yaitu pakan A (rumput gajah) dan pakan B (rumput gajah dan konsentrat).  Faktor kedua adalah DFM dengan 4 level yaitu 0, 0,2, 0,4 dan 0,6%  dihitung berdasarkan bahan kering. Setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat  8 kombinasi  faktor  sehingga terdapat 24 unit percobaan dengan uji lanjutan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian pada parameter jumlah mikroba menunjukkan bahwa level DFM yang ditambahkan dalam pakan B memiliki rata-rata populasi bakteri (15,59 x108) lebih besar dibanding dengan Pakan A (9,80 x108). Jumlah populasi tersebut menunjukkan populasi bakteri sesuai dengan ekosistem rumen yang berkisar 1 x 109 - 1012 CFU. Penambahan level DFM pada pakan tidak akan terlalu mengubah kondisi ekosistem rumen yang memiliki sistem keseimbangan yang mengatur jumlah populasi bakteri sehingga jumlah populasi bakteri akan relatif seimbang.
Pengujian Jumlah Mikroba dan Derajat Keasaman Susu Sapi Perah yang diberi Ransum Lengkap Tersuplementasi Protein, Lemak, Mineral (PLM) dan Direct Fed Microbial Bambang Kholiq Mutaqin; Didin Supriat Tasripin; Lovita Adriani; Ujang Hidayat Tanuwiria
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v2i1.31361

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas susu meliputi uji jumlah mikroba susu dan derajat keasaman susu sapi perah setelah pemberian perlakuan pakan yang berbeda. Pengujian in vivo dilakukan di peternakan sapi perah PT. Citra Agro Buana Semesta (CABS) Malangbong. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 kelompok perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan P1: Ransum Lengkap, P2: P1+DFM, P3: P2 +Protein by pass, P4: P2+PL, P5: P2+PLM. Analisis hasil uji jumlah mikroba susu menggunakan uji Total Plate Count (TPC) dan derajat keasaman susu sapi perah menggunakan pH Meter digital. Hasil yang diperoleh dilakukan pengujian analisis ragam dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian jumlah mikroba susu dan derajat keasaman pada susu sapi perah menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata (p>0,05). Hasil uji jumlah mikroba dan derajat keasaman susu sapi perah setiap perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kondisi jumlah mikroba susu diatas 1x106 CFU di atas jumlah mikroba berdasarkan SNI dan derajat keasaman berada pada kisaran susu berdasarkan SNI.