Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perbandingan Susu Sapi Perah Pada Pemerahan Pagi dan Sore Terhadap Total Plate Count dan Colioform di KUD Gemah Ripah Sukabumi Jawa Barat Raden Febrianto Christi; Didin Supriat Tasripin; Dwi Suharwanto; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 7, No 1 (2020): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.266 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v7i1.8989

Abstract

ABSTRAKSusu adalah cairan putih yang keluar dari ambing sapi perah yang memiliki kandungan gizi yang baik. Kualitas susu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah Total Plate Count dan Colioform. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan  susu sapi perah pada pemerahan pagi dan sore terhadap TPC dan Colioform di KUD Gemah ripah, Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan adalah uji t berpasangan dengan sampel ternak sapi perah 14 ekor yang masing-masing diulang sebanyak 7 ekor dengan masa laktasi sama. Sampel susu diambil 100ml dari setiap ekor dengan waktu pemerahan berbeda kemudian dimasukkan pada coolbox untuk dilakukan pengujian nilai TPC dan Colioform di Laboratoium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPC dan colioform pada pemerahan susu pagi hari menghasilkan pengaruh nyata (P<0,05) dibandingkan pada susu hasil pemerahan sore yaitu 1,1 x 106 CFU/ml dan 6985,714 CFU/mL. Kesimpulan menunjukkan bahwa TPC dan colioform pada susu pada berbagai waktu pemerahan yang berada di KUD gemah ripah, sukabumi termasuk pada kualitas yang premium jika dibandingkan dengan kualitas SNI.Kata kunci : colioform, pemerahan pagi sore, susu sapi perah, total plate count,ABSTRACKMilk is a white liquid that comes out of a dairy cow's udder which has good nutritional content. Milk quality is strongly influenced by several factors, one of which is the Total Plate Count and Coloform. The purpose of this study was to determine the comparison of milk from dairy cows in the morning and evening milking of TPC and Colioform in Kemah Gemah ripah, Sukabumi. The research method used was paired t test with samples of 14 dairy cows, each of which was repeated as many as 7 with the same lactation period. Milk samples were taken 100ml from each tail with different milking times and then put in a coolbox for testing the value of TPC and Coloform in Laboratory. The results showed that TPC and colioform in milking in the morning produced a significant effect (P<0.05) compared to milk produced by afternoon milking namely 1.1 x 106 CFU / ml and 6985.714 CFU / mL. The conclusions show that TPC and colioform in milk at various milking times in KUD Gemah ripah, sukabumi are included in premium quality when compared to SNI quality.Keywords: colioform, dairy cow milk, milking morning afternoon, total plate count
PELATIHAN DESIGN PERKANDANGAN SAPI PERAH MELALUI APLIKASI GOOGLE SKETCHUP DI KALANGAN MAHASISWA PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Raden Febrianto Christi; Didin Supriat Tasripin; Eka Wulandari
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v5i2.3141

Abstract

The stalls is a place to live for livestock that can provide comfort. A good stalls has a good construction or design. The purpose of this service is to provide information and apply it to students on how to design a stalls for dairy cows through the Google SketchUp application. This activity uses extension methods through online media about the design of a stalls for modern dairy cows, the construction of a stalls that includes a roof, walls and floors, and the types of dairy cowsheds. The provision of material and practice is carried out for one day outside of working hours. The number of participants who took part in this activity was 70 student participants consisting of various generations at the Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran. The results showed that there was an increase in knowledge and practice among students regarding the design of a dairy cow housing through the Google Sketchup application, namely 100%, which was previously only 30%. Students after going through a series of activities are expected to be able to increase their knowledge and apply the dairy cow housing design through the Googlesketcup application in the world of work.Keywords: training, housing design, dairy cows, googlesketchup, students
Optimalisasi Kandang Edukatif (OKE) pada Kelompok Ternak Sapi Perah Tunas Mekar Tanjungsari, Sumedang Ujang Hidayat Tanuwiria; Iin Susilawati; Lia Budimulyati Salman; Didin Supriat Tasripin; Bambang Kholiq Mutaqin
Media Kontak Tani Ternak Vol 5, No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v5i1.45024

Abstract

Rangkaian PPM telah dilaksanakan pada bulan April – September 2022 di Wilayah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Tujuan dari PPM yaitu meningkatkan pengetahuan dan peningkatan tatalaksana peternakan sapi perah menuju peternakan yang terkategori peternakan sapi perah sesuai Good Dairy Farm (GDF) yang dapat menjadi Edukatif Dairy Farm. Sasaran kegiatan PPM yaitu peternak sapi perah kelompok peternak sapi perah Tunas Mekar Tanjungsari yang tergabung di KSU Tandangsari. Metode PPM yang dilaksanakan yaitu dengan kunjungan langsung dan tanya jawab terbatas dengan kelompok peternak sapi perah Tunas Mekar seputar peternakan sapi perah dan dilanjutkan dengan praktek pembuatan dedak aromatic dan penggunaan probiotik pada konsentrat sapi perah. Peserta yang hadir pada kegiatan penyuluhan terdiri atas kelompok peternak sapi dan mahasiswa. Hasil kegiatan disimpulkan bahwa secara umum peternak sapi perah Tunas Mekar dalam berdiskusi tentang optimalisasi kandang edukatif (OKE) mendapatkan wawasan tentang GDF dalam pengembangan Edukatif Dairy Farm.
Pengujian Jumlah Mikroba dan Derajat Keasaman Susu Sapi Perah yang diberi Ransum Lengkap Tersuplementasi Protein, Lemak, Mineral (PLM) dan Direct Fed Microbial Bambang Kholiq Mutaqin; Didin Supriat Tasripin; Lovita Adriani; Ujang Hidayat Tanuwiria
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v2i1.31361

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas susu meliputi uji jumlah mikroba susu dan derajat keasaman susu sapi perah setelah pemberian perlakuan pakan yang berbeda. Pengujian in vivo dilakukan di peternakan sapi perah PT. Citra Agro Buana Semesta (CABS) Malangbong. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 kelompok perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan P1: Ransum Lengkap, P2: P1+DFM, P3: P2 +Protein by pass, P4: P2+PL, P5: P2+PLM. Analisis hasil uji jumlah mikroba susu menggunakan uji Total Plate Count (TPC) dan derajat keasaman susu sapi perah menggunakan pH Meter digital. Hasil yang diperoleh dilakukan pengujian analisis ragam dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian jumlah mikroba susu dan derajat keasaman pada susu sapi perah menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata (p>0,05). Hasil uji jumlah mikroba dan derajat keasaman susu sapi perah setiap perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kondisi jumlah mikroba susu diatas 1x106 CFU di atas jumlah mikroba berdasarkan SNI dan derajat keasaman berada pada kisaran susu berdasarkan SNI.
PENGARUH PAKAN SUPLEMEN TERHADAP KONSUMSI, KECERNAAN DAN EFISIENSI PRODUKSI SUSU SAPI PERAH LAKTASI DI KELOMPOK TERNAK BOJONG KAWUNG PASIR JAMBU Salsabila, Aleefa Devi; Tanuwiria, Ujang Hidayat; Tasripin, Didin Supriat
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v7i2.2970

Abstract

Rendahnya produktivitas sapi perah laktasi yang disebabkan oleh rendahnya kualitas pakan yang dikonsumsi perlu ditangani dengan adanya perbaikan kualitas pakan. Perbaikan kualitas pakan tersebut dilakukan dengan penambahan pakan suplemen disertai dengan proteksi kandungannya agar kandungan nutrien yang terkandung dalam pakan lolos dari degradasi rumen sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh sapi perah laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan suplemen terhadap konsumsi, kecernaan dan efisiensi produksi susu sapi perah laktasi di Kelompok Ternak Bojong Kawung Pasir Jambu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis matematika Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini dilakukan selama 10 minggu menggunakan 20 ekor sapi perah laktasi dengan periode laktasi 1-2, bulan laktasi 3-5 dan produksi susu 8-14 kg. Perlakuan penelitian terdiri atas R0: 70% hijauan + 30% konsentrat (100% konsentrat), R1: 70% hijauan + 30% konsentrat (97% konsentrat + 3% protein by-pass), R2: 70% hijauan + 30% konsentrat (95% konsentrat + 3% protein by-pass + 2% asam lemak essensial by-pass) dan R3: 70% hijauan + 30% konsentrat (90,7% konsentrat + 3% protein by-pass + 2% asam lemak essensial by-pass + 4,3% mineral organik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan efisiensi produksi susu sapi perah laktasi.Kata kunci: kata kunci terdiri dari 3-6 kata dari istilah-istilah yang dikupas secara khusus pada artikel.
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Produksi Susu Sapi Perah Pasca PMK Melalui Upaya Perbaikan Manajemen Di Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Christi, Raden Febrianto; Suharwanto, Dwi; Tasripin, Didin Supriat; Salman, Lia Budimulyati; Edianingsih, Primiani
Farmers: Journal of Community Services Vol 5, No 2 (2024): Farmers: Journal of Community Services
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v5i2.56997

Abstract

Usaha peternakan sapi perah perlu ditingkatkan pasca Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal tersebut dilakukan agar dapat memulihkan kembali ternak sapi perah sehingga didapatkan produksi yang lebih baik. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyakarat ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi susu sapi perah pasca PMK melalui upaya perbaikan manajemen di Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Kegiatan ini telah dilakukan pada bulan juli 2024 dan diikuti oleh 15 peternak sapi perah yang masih bertahan setelah pandemi PMK melalui tahapan kegiatan pengabdian diantaranya sebelum kegiatan berlangsung melalukan survey lokasi kegiatan penyuluhan dan perijinan. Saat penyuluhan kegiatan berlangsung meliputi pengisian pre test, penjelasan materi, tayangan video sebagai potret  manajemen pemeliharaan sapi perah yang baik pasca PMK, diskusi dan tanya jawab serta pengisian post test. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penanganan reproduksi sebesar 86,66% dengan sebelumnya 46,67%, upaya perbaikan pakan 100%, penanganan melalui peningkatan penerapan kesehatan sebesar 93,33% sebelumnya 66,66% dan pengetahuan penyakit lain berbahaya selain PMK sebesar 100% sebelumnya 40%. Kesimpulan menunjukkan peningkatan terjadi pada peternak sapi perah dalam pengetahuan dan pemahaman melalui penyuluhan peningkatan kuantitas dan kualitas produksi susu sapi perah pasca PMK melalui upaya perbaikan manajemen yang meliputi aspek reproduksi, pakan serta kesehatan di Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.
Pengaruh penambahan cairan bioproses tebon jagung dalam konsentrat terhadap konsumsi dan efisiensi produksi susu di peternakan sapi perah Ciwidey Kartiawan, Wawan; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tasripin, Didin Supriat; Suharwanto, Dwi
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v4i2.60931

Abstract

Sapi perah Friesian Holstein termasuk bangsa sapi yang terkenal memiliki kemampuan produksi susunya yang tinggi. Produktivitasnya di Indonesia tidak setinggi seperti di negara asalnya yaitu Belanda. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas sapi perah tersebut yaitu dengan penambahan cairan bioproses tebon jagung dalam konsentrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan cairan bioproses tebon jagung dan konsentrat terhadap konsumsi bahan kering dan efisiensi produksi susu pada sapi perah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kelompok. Pengelompokan disusun berdasarkan tingkat produksi susu sapi perah dengan rentan produksi susu berkisar 6,6 – 19,5 liter. Perlakuan terdiri dari: P0 = 0% cairan bioproses tebon jagung; P1 = 0,2%; P2 = 0,4%; P3 = 0,6%. Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering, namun berpengaruh terhadap efisiensi produksi susu sapi perah. Pada efisiensi produksi susu, perlakuan terbaik yaitu pada P1 dengan nilai rataan sebesar 23,98%.
Evaluasi Jumlah Total Cemaran Mikroba, Kandungan Lemak, dan Total Solid Susu Sapi Di KSU Tandangsari Sumedang Ahady, Indra; Mutaqin, Bambang Kholiq; Tasripin, Didin Supriat
Jurnal Sumber Daya Hewan Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Sumber Daya Hewan
Publisher : Program Studi Peternakan K. Pangandaran, Universitas Padjadjaran PSDKU Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsdh.v5i1.60926

Abstract

Produksi susu sapi yang dihasilkan di Indonesia belum memenuhi kebutuhan susu sapi nasional, sehingga kualitas susu menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam produksi susu sapi. Kandungan protein hewani yang tinggi pada susu sapi menjadi indikator utama dalam penilaian kualitas susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengkaji kualitas susu sapi yang diperoleh dari KSU Tandangsari Sumedang berdasarkan parameter cemaran mikroba, kandungan lemak dan Total Solid pada susu sapi segar. Sampel susu berasal dari 37 kelompok peternak yang diambil selama 6 periode atau 60 hari pada tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan menghitung rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, simpangan baku, dan koefisien variasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas susu sapi memiliki nilai rata-rata cemaran mikroba 1×106 CFU/mL, kandungan lemak 3,9%, dan Total Solid 11,9%. Berdasarkan hasil tersebut kualitas susu sapi di KSU Tandangsari Sumedang memenuhi kriteria Standar Nasional Indonesia.
Pengaruh Lama Masa Kering terhadap Produksi Susu pada Sapi Perah yang Berproduksi Tinggi di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan Permana, Iqbal Zaky; Tasripin, Didin Supriat; Mutaqin, Bambang Kholiq
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i1.49023

Abstract

Masa kering merupakan rentang waktu sapi tidak diperah di antara dua masa laktasi. Walaupun demikian, masa kering diperlukan untuk mempersiapkan performa produksi susu yang optimal pada masa laktasi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa produksi susu serta mengetahui pengaruh masa kering terhadap produksi susu pada sapi perah yang berproduksi tinggi (>7.000 kg/laktasi). Penelitian telah  dilaksanakan pada 21 Juni – 28 Juni 2023 di PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS). Penelitian dilakukan pada 116 ekor sapi berproduksi tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pengujian deskriptif dan uji anova. Rataan produksi susu terkoreksi pada kategori lama masa kering <40 hari, 40-60 hari, dan >60 hari secara berturut-turut adalah 8.974,53±834,65 kg/laktasi, 9.616,96±1.024,16 kg/laktasi, dan 9.047,87±875,08 kg/laktasi. Hasil Penelitian menunjukkan produksi susu antar lama masa kering berbeda secara signifikan. Sapi dengan lama masa kering <40 hari dan >60 hari mengalami penurunan produksi susu terkoreksi berturut-turut sebesar 6,68% dan 5,92% dibandingkan produksi susu terkoreksi dengan lama masa kering 40-60 hari. Lama masa kering 40-60 hari menampilkan produksi susu terbaik.
KARAKTERISTIK KUALITAS DAN PRODUKSI SUSU YANG DISETORKAN PETERNAK SAPI PERAH ANGGOTA DI WILAYAH TIMUR KPBS PANGALENGAN Isdarwanto, Nabila Tuffahati; Hermawan, Hermawan; Tasripin, Didin Supriat
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 6, No 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v6i1.57752

Abstract

KPBS Pangalengan merupakan koperasi yang memiliki fokus di peternakan sapi perah dan menghasilkan produk susu segar dengan memperhatikan kualitas dan produksi susu yang disetorkan oleh peternak anggota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas susu sapi perah yang disetorkan peternak anggota ke Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) wilayah timur KPBS Pangalengan pasca wabah PMK. Penelitian menggunakan metode sensus dari 397 peternak anggota yang dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produksi susu pada bulan Desember 2023 menghasilkan 403.148,28 kg dengan rata-rata 11,86 ± 4,90 kg/induk/hari. Kriteria produksi susu yang disetorkan peternak di wilayah timur KPBS berada di kriteria “sedang” yaitu dengan produksi antara 10-15 kg/induk/hari. Produksi susu di wilayah timur masih perlu diperbaiki lagi agar mencapai kriteria susu yang baik. Selain itu, kualitas susu setelah wabah PMK sudah di atas standar SNI 3141.1 tahun 2011, dengan kriteria yang mendominasi kriteria “baik” kecuali titik beku. Grade resazurin yang mengalami peningkatan lebih baik hingga akhir bulan Desember 2023.