Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Pakue Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakue Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara Nurhana; Rahmawati Azis; Asrijun Juhanto
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2022): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v5i1.99

Abstract

Garbage is an object or material that is no longer used by humans and is finally thrown away. The public's view of this waste is defined as something dirty, slum and so on that must be burned or thrown away. The purpose of the study was to determine the factors related to household waste management in the work area of ​​the Pakue Health Center, Pakue District, North Kolaka Regency. This research was conducted in the work area of ​​the Pakue Health Center, Pakue District, North Kolaka Regency. The type of research used is analytic survey research with a “cross-sectional” approach, where all observed variables are measured simultaneously when the research takes place. The results obtained that there is a relationship between knowledge and household waste management with p value = 0.000 < = 0.05, There is a relationship between attitude and household waste management with p value = 0.000 < = 0.05, There is a relationship between facilities and household waste management with p value = 0.000 < = 0.05 and multivariate analysis of the most dominant variable is the means with an Exp (B) or OR value of 14,813. Suggestions for research are that community empowerment efforts are needed that can increase community knowledge and interest in waste management, socialization or counseling carried out by health workers regarding household waste management so that they can increase public awareness or attitudes in good behavior regarding waste management and facilities and infrastructure are needed. that meet the health standards available at TPS locations so as not to interfere with community activities.
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN BANK SAMPAH DI KELURAHAN KAPASA RAYA KOTA MAKASSAR Fiermanzah Fiermanzah; Muhammad Syafar; Andi Yusuf; Asrijun Juhanto
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i2.2318

Abstract

Sampah merupakan bahan padat buangan dan hasil sampingan dari kegiatan manusiayang berasal dari kegiatan rumah tangga, pasar perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri, puingan bahan bangunan dan besi-besi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah atau waste adalah zat-zat atau benda-benda yang sudah tidak dapat dipakai lagi oleh manusia, baik berupa bahan bangunan yang berasal dari rumah tangga maupun pabrik sebagai sisa proses industri. Tujuan penelitian ini Untuk Menganalisis Yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan  Bank Sampah  Di Kelurahan Kapasa Raya Kota Makassar Tahun 2020.  Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross sectional, yang bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh melalui cara pendekatan observasi dan pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 menggunakan tehnik random sampling dengan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan p=(0.000), tidak ada pengaruh antara sikap p=(0.399), ada pengaruh yang ada pengaruh yang signifikan antara kesediaan memilah sampah p=(0.002), tidak ada pengaruh antara peran petugas kesehatan p=(0.0388), tidak ada pengaruh antara tokoh masyarakat p=(0.080),ada pengaruh antara dukungan keluarga p=(0.000) dengan perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan bank sampah, Berdasarkan analisis multivariat variabel yang dominan paling berpengaruh yakni pengetahuan p=(0.028) dan Dukungan keluarga p=(0.002). Saran penelitian ini Sekiranya pemerintah kelurahan setempat rutin memberikan penyuluhan dan mengevaluasi perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan bank sampah
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN 5M DI PASAR TRADISONAL TODOPULI KOTA MAKASSAR Asrijun Juhanto; Rahmawati Azis; Mia Sumarsela
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i2.2284

Abstract

Covid_19 menjadi sebuah penyakit pandemi di tahun 2019, dimana penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kepatuhan protokol ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan 5M terhadap protokol kesehatan Covid-19. Penelitian ini menggunakan Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yang ditemui pada saat penelitian berlangsung. Populasi dalam Penelitian ini adalah pedagang dan pengunjung pasar dengan jumlah sampel 108 orang.Data yang diperoleh, diolah dalam bentuk analisis univariat bivariate dan multivariate Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan pengetahuan (p=0,0024), Sikap (p=0,036), pendidikan (p=0,017), Usia (p=0,008), dengan kepatuhan 3M protokol kesehatan di Pasar Todopuli Kota MakassarKesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh usia, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan pesan informasi Covid-19 terhadap kepatuahan protokol kesehatan di pasar Todopuli kota Makassar.Kata kunci: covid-19; kepatuhan; protokol kesehatan
PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DEKAI DISTRIK DEKAI KABUPATEN YAHUKIMO PROVINSI PAPUA Nambie Kobak; Andi Yusuf; Muhammad Syafar; Asrijun Juhanto
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2899

Abstract

Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk. Penyebaran kasus filariasis karena masih adanya area dimana rumah tangga tidak memiliki akses air bersih, sanitasi tidak memadai, penghasilan yang masih kurang, dan perumahan yang tidak layak huni sehingga kondisi ini menguntungkan untuk perkembangbiakan vektor nyamuk filariasis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku masyarakat terhadap kepatuhan minum obat filariasis di Wilayah Kerja Puskesmas Dekai Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua.Metode penelitian adalah kuantitaf dengan rancangan Observasional analitik dan pendekatan Cross Sectional  Penelitian dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Dekai Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua dengan jumlah responden 115 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable pengetahuan berpengaruh nyata (ρ=0,006 < α=0,05), variable sikap (ρ=0,094 > α=0,05, variabel kebiasaan ρ=0,000 < α=0,05 dan variable tindakan ρ=0,009 < α=0,05. Variabel yang telah diteliti yaitu ada tiga variabel yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat yaitu pengetahuan, kebiasaan dan tindakan sedangkan ada satu variabel yang tidak berhubungan dengan kepatuhan minum obat yaitu variabel sikap. Uji regresi logistic menujukkan bahwa variabel kebiasaan merupakan variabel yang sangat berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat filariasis dengan nilai = 3,404.Kepatuhan minum obat filariasis dengan dilakukan penyuluhan melalui berbagai media elektronik agar masyarakat mengetahui bahaya filariasis dengan harapan agar  patuh minum obat pencegah massal filariasis dan juga perlu adanya kader pengawas minum obat dan diutamakan di pos-pos pelaksanaan POPM atau kunjungan dari rumah ke rumah untuk memastikan obat benar-benar diminum. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kebiasaan, Tindakan, Kepatuhan
HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KEJADIAN MYALGIA PADA PETANI DI KECAMATAN BUNGAYA KABUPATEN GOWA Putri Azis; Asrijun Juhanto; Rahmawati Rahmawati
UNM Environmental Journals Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v5i2.41750

Abstract

Complaints of muscle pain are symptoms in the body that are often suffered by humans which are characterized by the appearance of pain or aching, heaviness, stiffness in the muscles. Work that is carried out for a long time and is accompanied by the use of inappropriate body postures and can pose a risk of interference with the muscles in doing work, including standing, sitting, squatting, bending, walking which can result in myalgia. The purpose of this study was to determine the relationship between work posture and the incidence of myalgia in farmers in Bungaya District, Gowa Regency. This research is a quantitative study with a cross sectional study approach. The total population in the study was 101 farmers. The sampling technique in this study used the Slovin Formula with a total sample of 51 samples selected. Data were analyzed by chi-square test α (0.05). The research results obtained statistically showed that there was a relationship between knowledge (p-values = 0.027) and length of work duration (p-value = 0.000) with Myalgia Incidence, while age (p-values = 0.514) and work posture (p-values = 0.351) there is no relationship with the incidence of myalgia. The conclusion of the research results shows that there is a relationship between knowledge and length of work with the incidence of myalgia, and there is no relationship between age and work posture with the incidence of myalgia. It is hoped that the public can pay attention to the position when working, especially the duration of work when working no more than 8 hours/day.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PENERAPAN 5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA CILELLANG KECAMATAN MALLUSETASI KABUPATEN BARRU Asrijun Juhanto; Sri Suprawati; Muhammad Rifai
UNM Environmental Journals Vol 6, No 1 (2022): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v6i1.41751

Abstract

Community participation in implementing the 5 pillars of community-based total sanitation is very important so that it can be fully implemented so that people can live clean and healthy so as to avoid environmental-based diseases. The aim of the study was to determine Community Participation in Efforts to Implement the 5 Pillars of Community-Based Total Sanitation (STBM) in Cilellang Village, Mallusetasi District, Barru District. The type of research used is quantitative research with a quantitative descriptive approach with a total sample of 60 people taken by simple random sampling technique. The variables studied were participation and implementation of the 5 pillars of community-based total sanitation. The results of this study were based on statistical tests obtained by the Cilelleng Village Community who participated by 60.0% and 40.0% who did not participate. This research suggests the local government to socialize more about the importance of the 5 pillars in everyday life to avoid various kinds of environmental-based diseases.
PERILAKU PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR Asrijun Juhanto; Hadijah Hadijah; Andi Yusuf
UNM Environmental Journals Vol 5, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v5i3.41739

Abstract

Medical waste is a type of hazardous waste because it comes from equipment that has the potential to contain infectious agents, toxic and radioactive materials. Many studies suggest that every individual who is involved or interacts with the hospital environment is very vulnerable to exposure to medical waste. Quantitative research method with a cross-sectinal study approach with a total sample of 31 cleaning staff at Laburan Baji Hospital, Makassar City. Data collection was distributed to respondents who were on duty at the time of the study. The results showed that the knowledge of respondents was significantly related to solid medical waste management ρ=0.000 < α=0.05. Respondents' attitudes are significantly related to medical waste management with a value of ρ=0.001 < α=0.05. Respondents' actions were significantly related to solid medical waste management with a value of ρ=0.011<α=0.05. Respondent's skills are not significantly related to solid medical waste management with a value of ρ=0.083> α=0.05. Provision of PPE for respondents was not significantly related to solid medical waste management with a value of ρ=0.074 > α=0.05. The most influential variable is the knowledge of the respondents with Exp(B) value of 57.679. It is expected that cleaning staff will always comply with the rules that have been given to cleaning workers so that they can avoid incidents of being contaminated with medical waste in hospitals.
PENERAPAN PERSONAL HYGIENE PADA PENJAMAH MAKANAN JAJANAN DI PASAR CIDU KOTA MAKASSAR Asrijun Juhanto; Fitriyani Fitriyani; Muhammad Khadafi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23, No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v23i1.2991

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Kasus keracunan makanan dan penyakit infeksi karena makanan sering terjadi. Salah satu penyebab adalah karena tidak memperhatikan personal hygiene yang mana hal tersebut dapat berpotensi menularkan penyakit melalui makanan yang diolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap penerapan personal higiene kepada penjamah makanan jajanan di Pasar Cidu Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dari populasi yang ada yaitu penjamah makanan yang berada di Pasar Cidu dengan jumlah sampel 68 penjamah, serta metode pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian diolah dalam bentuk analisis univariat dan bivariat dengan ρ Value < 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 3 variabel yang diteliti memiliki pengaruh terhadap penerapan personal hygiene penjamah makanan jajanan yang ada di Pasar Cidu, yaitu pengetahuan ρ value = 0,033, sikap ρ value = 0,005 dan tindakan ρ value = 0,009. Diharapkan kepada penjamah makanan untuk tetap menjaga personal higiene dengan benar.Kata kunci : Personal hygiene, pengetahuan, sikap, Tindakan
PENERAPAN PERSONAL HYGIENE PADA PENJAMAH MAKANAN JAJANAN DI PASAR CIDU KOTA MAKASSAR Asrijun Juhanto; Fitriyani Fitriyani; Muhammad Khadafi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.426

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Kasus keracunan makanan dan penyakit infeksi karena makanan sering terjadi. Salah satu penyebab adalah karena tidak memperhatikan personal hygiene yang mana hal tersebut dapat berpotensi menularkan penyakit melalui makanan yang diolahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap penerapan personal higiene kepada penjamah makanan jajanan di Pasar Cidu Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dari populasi yang ada yaitu penjamah makanan yang berada di Pasar Cidu dengan jumlah sampel 68 penjamah, serta metode pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian diolah dalam bentuk analisis univariat dan bivariat dengan ρ Value < 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 3 variabel yang diteliti memiliki pengaruh terhadap penerapan personal hygiene penjamah makanan jajanan yang ada di Pasar Cidu, yaitu pengetahuan ρ value = 0,033, sikap ρ value = 0,005 dan tindakan ρ value = 0,009. Diharapkan kepada penjamah makanan untuk tetap menjaga personal higiene dengan benar. Kata kunci : Personal hygiene, pengetahuan, sikap, Tindakan
EDUKASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Akmal Novrian Syahruddin; Nining Ade Ningsih; Fitriyah Amiruddin; Asrijun Juhanto; Sri Handayani; Putri Yasmin Salsabila; Nadya Musvita Rahmadani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.389-394

Abstract

ASI eksklusif sangat penting terhadap pemenuhan gizi bayi untuk mendukung pertumbuhan linear dan perkembangan yang optimal. Desa Toddopulia merupakan salah satu desa di Kecamatan Tanralili yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu permasalahan yang ditemui adalah prevalensi anak stunting masih cukup tinggi dan salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah pemberian ASI eksklusif yang kurang optimal. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran pentingnya pemberian ASI eksklusif pada anak menjadi faktor kurang optimalnya pemberian ASI. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif di Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan menumbuhkan motivasi ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan masalah stunting. Metode kegiatan menggunakan ceramah, dan diskusi. Media yang digunakan berupa leaflet dan poster. Kegiatan diawali dengan pemberian pretest, selanjutnya penyuluhan tentang ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan posttest. Kegiatan pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan kategori baik dari 47% menjadi 100%. Disarankan perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan yang intensif tentang ASI eksklusif oleh tenaga kesehatan dan kader kepada ibu-ibu baik melalui pertemuan kelompok maupun individu berupa konseling ASI.