Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bhakti Nagori (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)

PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN TANGAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUNTUM BERTUAH SEBAGAI USAHA PEREMPUAN DI KELURAHAN HARJOSARI, KECAMATAN SUKAJADI KOTA PEKANBARU Nurmasari nurmasari; Eka Komalasari; Budi Mulianto; Zulkifli Zulkifli
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2555

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu penopang dan penggerak roda perekonomian. Hal ini dilihat dari kegiatan usaha kecil yang signifikan baik dari sector traditional maupun modern. UKM menjadi kuat karena keberadaannya tersebar di seluruh pen­juru negeri serta UKM memiliki beberapa keunggulan di beberapa faktor yakni kemampuan fokus yang spesifik, fleksibilitas nasional, biaya rendah, dan kecepatan inovasi. (Sarosa, 2012) menemukan bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan suatu negara. Selain itu UKM juga merupakan salah satu industry dengan pertumbuhan tercepat disebagian besar negara, terutama di negara-negara berkembang, oleh karena itu kontribusi UKM tidak dapat diabaikan. Kelurahan Harjosari Kecamatan Sukajadi merupakan daerah yang berada disekitar pusat pemerintahan daerah Pekanbaru. Di kelurahan ini, telah berdiri sebuah UKM sejak tahun 2009 dengan nama kelompok usaha bersama Kuntum Bertuah yang memproduksi dan menjual hasil-hasil kerajinan tangan hasil karya anggotanya, antara lain kerajinan dari tekat, akrilik, sulam dan pelaminan, yang diketuai oleh Ibu Tengku Syarifah Nurila Zaharazad dengan beranggotakan 14 (empat belas) orang ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar Jl. Dahlia gg. Jati Komplek kejaksaan. Tujuan pengabdian ini untuk mengidentifikasi apa saja permasalahan dan apa kebutuhan dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kuntum Bertuah serta memberikan solusi. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui observasi lapangan, diskusi dan dokumentasi. Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat sekali bagi pengembangan KUB ini dengan adanya diskusi menyampaikan bagaimana pentingnya mengembangkan usaha dan strategi-strategi apa yang perlu dilakukan agar kerajinan tangan di KUB Kuntum bertuah ini bukan hanya di terjual di dalam negeri saja bahkan terjual ke luar negeri dengan packingan yang rapi sehingga meningkat perekonomian masyarakat. Bantuan yang diberikan akan langsung dibuat kerajinan agar gerai-gerai yang kosong bisa terisi kembali dengan hasil kerajinan kumtum bertuah.
SOSIALISASI PENGELOLAAN BANK SAMPAH PUAN SARI MANDIRI DI KELURAHAN TANGKERANG SELATAN KOTA PEKANBARU Nurmasari Nurmasari; Eka Komalasari; Budi Mulianto; M Faisal Amrillah
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i2.3394

Abstract

Sosialisasi Pengelolaan Bank Sampah Puan Sari Mandiri Di Kelurahan Tangkerang Selatan Kota Pekanbaru” pengabdian ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan dari Bank Sampah dan memberikan solusi berdasarkan identifikasi permasalahan. Bank Sampah menjadi salah satu program andalan yang digulirkan oleh kementrian lingkungan hidup dan merupakan salah satu kriteria penilaian untuk kota Adipura. Beberapa alasan yang menjadikan bank sampah ini menjadi pilihan adalah karena mempunyai manfaat terhadap aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Bank Sampah Puan Sari Mandiri merupakan salah satu Bank Sampah yang ada di Kota Pekanbaru, mulai berdiri pada bulan april tahun 2021 Terdapat beberapa permasalahan dalam pengelolaan bank sampah yang menjadi prioritas yaitu 1)Kesadaran masyarakat masih sedikit untuk mengumpulkan sampahb2)Pengelolaan Bank Sampah yang dilakukan saat ini masih sederhana hanya pada kegiatan mengumpulkan dan penimbangan 3)Pembukuan atau pencatatan masih manual,4)Jumlah Nasabah yang masih sedikit karena banyak masyarakat yang tidak tau keberadaan bank sampah. Metode yang digunakan: observasi, diskusi, pendampingan dan dokumentasi kegiatan. Dengan adanya kegiatan Pengabdian ini Tim memberikan beberapa solusi dalam bentuk pendampingan dan bantuan modal sehingga dapat meningkatkan dari sisi aspek partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.