Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Biaya dan Waktu Optimal pada Proyek Ruko Paskal Hypersquare dengan Least Cost Scheduling Adianto, Yohanes L.D.; Maliki, Ali; Prasetyo, Wisnu
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 14, Nomor 1, Edisi XXXIV, PEBRUARI 2006
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.537 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v14i1.3931

Abstract

So many construction projects had been done without optimal project cost and optimal project time completion. Time needed for project completion actually can be shortened with using more economical resources. This paper will try to analyze how to get an optimal project cost and optimal project time completion. This is a case study of Paskal Hypersquare Ruko project which is located at Pasir Kaliki Street, Bandung. Analysis will be done on structural works and wall fixing, both activities will be accelerated using overtime work schedule on critical works. All will be done in accordance with worker's coefficient standard which is set by Dinas Tata Ruang dan Permukiman Jawa Barat for year 2004, and also in accordance with worker's pay standard issued by Jurnal Bahan Bangunan Jawa Barat year 2004 edition. From 21 acceleration alternatives which were analyzed, finally found the most optimal project alternative. With this alternative, the project can be completed in 158 days with a total project cost Rp 31.658.654.555,00. As conclusion, this optimal alternative will save cost as much as Rp 14.831.515,00 and shortened the completion time 7 days earlier. Keywords: least cost scheduling, time, cost, optimal project cost, project accelerationPermalink: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkts/article/view/3931[How to cite: Adianto, Y.L.D., Maliki, A. dan Prasetyo, W., 2006, Analisis Biaya dan Waktu Optimal pada Proyek Ruko Paskal Hypersquare dengan Least Cost Scheduling, Jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 14, Nomor 1, pp. 21-29]
Pengaruh pH Basa terhadap Stabilitas Salisilamid Prasetyo, Wisnu; Isadiartuti, Dewi; Annuryanti, Febri; ambarwati, nadya
FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Vol 4 No 2 (2023): Vol. 4 No 2 (2023): Farmasis: Jurnal Sains Farmasi
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/farmasis.v4i2.7139

Abstract

Salisilamida adalah analgesik turunan salisilat dengan pembentukan ikatan amida antara gugus karboksil asam salisilat dan gugus amina. Salisilamida mempunyai masa kerja yang cepat, memiliki kalarutan yang tinggi dan toksisitas lebih rendah. Salisilamida bersifat asam lemah dengan pK 8,2. Hal ini dikarenakan salisilamida memiliki jumlah molekul terion lebih banyak, dengan banyaknya molekul yang terion membuat salisilamida mudah terhidrolisis dan menjadi tidak stabil, sehingga dilakukan uji stabilitas salisilamida untuk mengetahui pengaruh pH terhadap stabilitas salisilamida. Dengan adanya penelitian ini dapat membantu proses pengembangan obat dan formulasi sediaan salisilamida. Sebelum dilakukan pengujian, diperlukan validasi metode dari analisis yang digunakan yaitu KLT – Densitometri. Validasi yang dilakukan uji spesifisitas, uji linieritas, uji akurasi, dan uji presisi. Hasil validasi uji spesifisitas Rs sebesar 12, uji linieritas r  sebesar 0,9990, uji akurasi  persen perolehan kembali sebesar 98,7 kurang lebih 2,5 dan uji presisi dengan KV rata – rata sebesar 0,32 persen, sehingga dikatakan metode ini dapat digunakan untuk uji stabilitas salisilamida. Uji stabilitas dilakukan dengan melarutkan salisilamida dalam dapar pH basa (7,0; 8,0; 9,0; 10,0; dan 11,0) dengan konsentrasi 0,02 M dan kekuatan ion 0,2 dan diletakkan pada waterbath shaker suhu 40 derajat Celcius. Masing-masing sampel diteliti kadarnya pada 0, 1, 2, 4, dan 6 jam. Sampel diamati dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)-Densitometri. Pengamatan KLT – Densitometri dilakukan pada panjang gelombang 304 nm. Uji stabilitas yang diamati yaitu penetapan kadar salisilamida pada berbagai pH basa, penentuan orde reaksi, dan tetapan laju reaksi (k). Dari hasil penelitian didapatkan degradasi salisilamida dalam dapar pH basa mengikuti orde satu. Kemudian salisilamida dalam berbagai pH basa didapatkan nilai tetapan laju reaksi berturut – turut sebesar 2,30.10-2 kurang lebih 1,22.10-2; 3,73.10-2 kurang lebih 1,89.10-2; 2,06.10-2 kurang lebih 0,54.10-2; 3,64.10-2 kurang lebih 0,39.10-2; dan 1,40.10-2 kurang lebih 0,28.10-2 jam-1. Dari hasil analisis statistik ANOVA one way dan Tukey HSD dengan taraf signifikansi sebesar 0,05, diketahui bahwa pada masing – masing pH ditemukan adanya perbedaan bermakna nilai laju reaksi pada pH 8 dan pH 10 dan pada pH 11 nilai laju reaksi paling rendah dibandingkan lainnya. Rendahnya laju reaksi disebabkan efek resonansi dan resistensi serangan nukleofilik oleh ion hidroksida pada pH basa sehingga salisilamida menjadi stabil. 
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Produk Olahan di Desa Antibar dalam Perspektif Ekonomi Lokal Implementasi Model Bisnis Berkelanjutan untuk Produk Olahan Hasil Alam di Desa Antibar: Studi Kasus Dusun Permai Prasetyo, Wisnu; Marumpe, Dody Pratama; Fitonia, Blessita Putri; Syari, Nadia Ukti; Rahmaniar, Desi; Aprija, Een
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 5 No. 1 (2025): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v5i1.5899

Abstract

This community service activity is based on the problem of the lack of public knowledge regarding the processing and marketing of new products from abundant natural resources in their area and the lack of public knowledge for business development in the current era. Product processing and marketing is one of the activities that plays an important role in the development of the natural resource-based economic sector. With good processing and effective marketing strategies, natural products can compete in domestic and international markets, while improving the welfare of farmers and natural resource managers. This activity aims to increase public awareness that abundant natural products have high value if they are processed first into new products and provide an effective way to market their products in order to increase sales. The approach methods applied are socialization, training in making processed products from natural products, and assistance in marketing digital-based products. The results of this activity are expected to increase public awareness to process natural products into new products and can increase new product processing entrepreneurs from natural products, as well as increase public understanding in marketing more modern products to increase sales.