Resy Nirawati
STKIP Singkawang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Devi Yulianti; Resy Nirawati; Rika Wahyuni
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.2012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektivitas model pembelajaran Talking Stick terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa 2) untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa 3) untuk mengidentifikasi aktivitas siswa melalui model pembelajaran Talking Stick 4) untuk mengidentifikasi motivasi belajar siswa terhadap model pembelajaran Talking Stick. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Torsina 1 Singkawang dengan dengan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain Pretest Posttest Control Group Design. Sampel penelitian diambil dengan teknik Sampling Jenuh. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pemahaman konsep matematis siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan uji-t, untuk mengetahui aktivitas siswa yaitu dengan menggunakan persentase aktivitas siswa per indikator dan untuk mengetahui motivasi belajar siswa menggunakan rata-rata dari skor angket yang diberikan. Berdasarkan analisis data yang diperoleh bahwa                         , sehingga terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas kontrol dan di kelas eksperimen pada materi kubus dan balok. Untuk ketuntasan hasil belajar yaitu 70,8 > 59,6. Untuk KKM 68, hal ini menunjukkan bahwa kelas kelas eksperimen lebih tinggi dari pada KKM kelas kontrol yaitu 70,8 > 68. Sehingga kelas eksperimen ketuntasan belajar siswa dikategorikan tuntas. Rata-rata aktivitas siswa sebesar 80,26%, dengan kategori aktif. Untuk motivasi diperoleh rata-rata jumlah skor total seluruh indikator motivasi belajar sebesar 81,25 dengan kategori tinggi. Sehingga, model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa efektif dalam pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok.
PENGARUH KARAKTER KERJA KERAS TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING Buyung Buyung; Resy Nirawati
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v3i1.519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakter kerja keras terhadap kemampuan literasi matematis siswa melaui pembelajaran model discovery learning. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan True experimental design dengan bentuk posttest-only control design. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sanggau Ledo, Kalimantan Barat. Pengambilan data dengan melakukan tes kemampuan literasi matematis serta angket dan observasi untuk karakter kerja keras pada tiap sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa persamaan regresi mengambarkan persamaan regresi y ̂ = a + bx dimana a = 15.045 dan b = 0.830 sehingga dimasukan ke persamaan y ̂ = 15.045 + 0.830 x. nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Sedangkan ketuntasan klasikal diperoleh nilai Zhitung = 1,89. dibandingkan ztabel = 1,645 dengan taraf kesalahan 5% atau 1,89 > 1,645, maka H0 ditolak. Artinya, proporsi siswa yang mendapat nilai TKLM lebih dari atau sama dengan KKM = 70 telah melampaui 75%.  
ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TEORI BRUNER PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X MAS YASTI SINGKAWANG Wahyu Soraya; Citra Utami; Resy Nirawati
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Number 1, March 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v6i1.2296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MAS Yasti Singkawang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian adalah pendekatan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAS Yasti Singkawang berjumlah 30 orang. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan spasial matematis siswa pada materi dimensi tiga, kemampuan awal siswa dan tahapan teori bruner (ikonik dan simbolik). Instrumen pengumpulan data berupa tes kemampuan spasial dan wawancara yang disesuaikan dengan indikator kemampuan spasial matematis siswa dan telah diujikan dengan validitas isi, validitas konstruk, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase skor kemampuan awal dan kemampuan spasial matematis siswa, pendeskripsian data tiap butir soal dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) Kemampuan spasial (KS) matematis siswa dilihat dari kemampuan awal (KA) yaitu: untuk KA tinggi siswa memperoleh KS dengan rata-rata nilai sebesar 65,4 (kategori tinggi), untuk KA sedang siswa memperoleh KS dengan rata-rata nilai sebesar 46 (kategori sedang), dan tidak ada siswa yang memperoleh KA rendah. 2) KS matematis siswa dilihat dari teori bruner (tahapan ikonik, dan simbolik) pada materi dimensi tiga yaitu untuk subjek ber KS tinggi, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KS spasial sedang, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KS rendah, siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik dan kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATION IN EDUCATION (CO-OP CO-OP) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Yeshy Yeshy; Resy Nirawati; Nurul Husna
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v2i1.209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, aktivitas siswa, dan untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP Negeri 01 Selakau. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dan menggunakan desain Pre-Eksperimental dengan bentuk Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VIII SMP Negeri 01 Selakau yang terdiri dari lima kelas yang berjumlah 186 siswa. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Adapun sampelnya terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIID sebagai kelas eksperimen sebanyak 35 orang siswa dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol sebanyak 35 orang siswa. Hasil uji coba soal diperoleh nilai tingkat reliabilitas sebesar 0,88 dengan jumlah 28 siswa dapat diinterpretasikan bahwa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mempunyai reliabilitas sangat tinggi dan layak digunakan. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan perhitungan Uji-t di mana hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 0,91 dengan kriteria kuat. Analisis lembar observasi aktivitas belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa, yang mana pada pertemuan pertama diperoleh persentase sebesar 87,15% dan pertemuan kedua sebesar 89,11% dengan kriteria sangat aktif. Analisis lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran Kooperatif tipe Co-Op Co-Op menggunakan perhitungan persentase frekuensi keterlaksanaan diperoleh persentasenya sebesar 81,91% kriteria sangat baik.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI JAJARGENJANG Vinna Triyana; Eka Murdani; Resy Nirawati
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Number 1 March 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.951 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i1.521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran kontekstual dalam rangka meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Asoka Singkawang Selatan. Bentuk penelitian yang digunakan Pre-Experimental Design dengan One Group Pretest-Postest Design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VII. Sampel penelitian yang diambil menggunakan Sampling jenuh maka didapat kelas VII yang berjumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Untuk mendapatkan hasil penelitian digunakan tes kemampuan pemecahan masalah, dan lembar angket. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran kontekstual telah dilaksanakan dengan memperoleh nilai rata-rata 65,95 terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui model pembelajaran kontekstual pada materi jajargenjang sebesar 0,43 yang berkriteria sedang. Ketuntasan siswa diperoleh sebesar 75% dengan jumlah siswa 20 orang, dan respon siswa menunjukkan kategori sangat baik dengan persentase 93,84%. Dengan demikian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model pembelajaran kontekstual pada materi jajargenjang.  
KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL DITINJAU DARI TEORI BRUNER PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR KELAS VIII MTs USHULUDDIN SINGKAWANG Mazilah Zila; Citra Utami; Resy Nirawati
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 5, No 2 (2020): Volume 5 Number 2, September 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v5i2.1147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengdeskripsikan  kemampuan  penalaran adaptif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Ushuluddin Singkawang berjumlah 30 orang. Instrumen pengumpulan data berupa tes kemampuan penalaran adaptif. Tehnik analisis data yang digunakan yaitu mengkriteriakan dan mengelompokkan data. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1)Kemampuan penalaran adaptif (KPA) dengan kemampuan awal (KA) tinggi siswa memperoleh KPA dengan kategori tinggi (86.43) untuk KA sedang siswa memperoleh KPA kategori sedang (51,53), dan untuk KA rendah siswa memperoleh KPA kategori rendah (30,5); (2) KPA siswa dilihat dari teori bruner (tahapan ikonik, dan simbolik) pada materi operasi hitung bentuk aljabar yaitu untuk subjek KPA tinggi, siswa sudah menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik dan mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KPA sedang, mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik tetapi tidak mampu dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik, untuk subjek ber KPA rendah siswa kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap ikonik dan kurang dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan tahap simbolik; dan (3)keterkaitan antara tingkat KA siswa dengan tahapan teori Bruner terhadap KPA adalah siswa untuk KA tinggi dengan tahapan ikonik siswa bisa menggambar buku dan pensil dengan benar dan jelas  untuk tahapan simboliknya siswa bisa memberikan simbol dan untuk pengerjaan soalnya tidak bisa menjawab benar dengan KPA nya (tinggi), untuk KA sedang dengan tahapan ikonik siswa bisa menggambar tetapi tidak lengkap dan untuk tahapan simbolik siswa tidak bisa memberikan simbol dengan KPA nya (sedang) dan untuk KA rendah dengan tahapan ikonik siswa bisa menggambar buku dan pensil dengan tahapan simbolik siswa tidak bisa menjawabnyadengan KPA nya (sedang).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA Suji Suji; Resy Nirawati; Mariyam Mariyam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v2i2.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan  model pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament  untuk  meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi segitiga kelas VII. Jenis penelitian  yang digunakan  adalah  kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan True Experimental  dengan  menggunakan bentuk penelitian  Pretest-Posttest Control Group. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas VII MTs Ushuluddin Singkawang yang terdiri dari kelas VII A,VII B,VII C, VII D, VII E, VII F dengan jumlah 140 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan probability sampling, dengan teknik simple random sampling maka didapat kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 22 orang dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol dengan jumlah 22 orang. Hasil analisis data  menunjukkan bahwa; 1) Terdapat peningkatan kelas eksperimen sebesar 0,51 dan hasil uji-t dua sampel diperoleh 3,54 > 2,08 sehingga terdapat perbedaan  peningkatan  kemampuan  pemecahan masalah matematis siswa antara kelas yang diberikan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan kelas yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi segitiga; 2) Aktivitas  siswa dengan menggunakan model pembelajaran  Teams  Games Tournament tergolong aktif yaitu  memperoleh  persentase  sebesar 77%; 3) Respon  siswa terhadap pembelajaran  matematika tergolong positif terhadap penerapan model Teams Games Tournament pada materi segitiga dengan persentase sebesar  86%.
Training on Making Hand Sanitizers Made from Local Plants to Prevent the Spread of Covid-19 (Case Study in Kambu District Kendari City) Satya Darmayani; Bestfy Anitasari; Sutiharni Sutiharni; Resy Nirawati; Marni Br Karo
Carmin: Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Borneo Research and Educatin Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.211 KB) | DOI: 10.59329/carmin.v3i1.52

Abstract

This activity is expected to be a solution to prevent the spread of Corona Virus Disease (Covid-19), which is becoming a global pandemic. This effort is expected to provide additional knowledge to the community about how to make, function, and component, the practice of making and using hand sanitizers made from natural non-alcoholic, and non-toxic ingredients from local plants that are easy to obtain. This activity was carried out in September 2022. Counseling begins with the presentation of material through interactive presentations and discussions with the target subject. Then the counseling continued with the practice of making and using hand sanitizers made from local plants: lime, mint leaves, and aloe vera gel. The activity's success can be said to be successful because it is seen from the participation of the target audience, namely 75% of the targeted minimum of 60%, and the implementation of all community service procedures thoroughly and adequately by the implementing committee of community service activities.
Pelatihan Sambung Pucuk Tanaman Manggis di Kecamatan Langgam Yudia Azmi; Resy Nirawati; Zurrahmi Wirda; Luhgiatno Luhgiatno; Rauza Sukma Rita
Carmin: Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Borneo Research and Educatin Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.795 KB) | DOI: 10.59329/carmin.v3i1.59

Abstract

Mangosteen is a tropical fruit that grows in Langgam District, Pelalawan District, Riau Province. However, mangosteen is still difficult to consume because it is slow to bear fruit. One of the steps to speed up fruiting mangosteen plants is propagation by grafting. This community service activity aims to train the community in developing new ways to make mangosteen plants bear fruit quickly. The method used in this community service activity includes the provision of material/theory, demonstrations and direct practice for grafting mangosteen plants. The training participants in the community service program activities exceeded the target with the planned number of 10 participants being attended by 15 participants and 5 students. The participants stated that this activity was very useful and a new experience. This community service activity went well and was even specifically asked to provide training to farmer groups in the Segati area for further service