Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS MELALUI MODEL PJBL DENGAN PENDEKATAN REALISTIC SAINTIFIC DAN PENGUKURAN BERBASIS PISA Utami, Citra; Nirawati, Resy
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.395 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v7i3.1543

Abstract

The aim of this research is to gain the validity, practicality, and effectiveness of developing instructional sets of mathematics through PjBL learning with realistic saintific approach and PISA-based measurements and to describe students' mathematical literacy skills in terms of KAM aspects and PISA measurement process. The development research using modified Plomp model. The tools developed include RPP, LAS, and TKLMBP. Data processed by -test, the proportion of -test, and gain test. The results showed: (1) The instructional sets PjBL model with realistic scientific approaches and PISA-based measurements to develop students' mathematical literacy skills is validity, practicality, and effectiveness; (2) The ability of students' mathematical literacy to based on the KAM aspects obtained in the three KAM groups is statistically significantly increased; and (3) students' mathematical literacy skills to based on aspects of PISA measurement, most students can solve problems that are in accordance with aspects of PISA measurement.
Model Sinektik Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Matematis Pada Siswa MTS Ushuluddin Singkawang Ariska, Tia; Mariyam, Mariyam; Utami, Citra
Jurnal Derivat: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Derivat (Juli 2020)
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.853 KB) | DOI: 10.31316/j.derivat.v7i1.629

Abstract

AbstractThis study aims to determine the improvement of students' mathematical analysis skills, individual and classical learning completeness, and student learning interest in the tangent material of the VIII class MTs Usshuludin Singkawang by applying the Synectic learning model. This study uses a Quasi-Experimental design using the Nonequivalent Control Group form, the population in this study are all classes of VIII MTs Usshuludin Singkawang consisting of 5 classes totaling 149 people. The sample was taken using the Random Sampling Cluster technique, while the sample consisted of two classes, namely class VIII B (29 students) as an experimental class and class VIII D (30 students) as a control class. The data analysis technique used was the 1 sample t-test to calculate individual completeness, the proportion test to calculate classical completeness, the two independent sample t-tests to calculate differences in mathematical analysis ability improvement, and the one variable t / z test to calculate student interest in learning. The results showed: 1) There was mastery learning both individually and classically that got direct learning using synectic models, 2) There was a difference in the improvement of students 'mathematical analysis skills, the increase in the experimental class was higher than in the control class, 3) The students' interest in learning after being applied to learn using synectic learning models can reach more than 70% of the ideal value. Keywords: Synectic Learning Model, mathematical analysis ability, mastery learning, student interest in learning
ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA Nuurun Fajriah; Citra Utami; Mariyam Mariyam
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan representasi matematis siswa, kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal statistika berdasarkan indikator kemampuan representasi matematis siswa, dan faktor yang mempengaruhi siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika berdasarkan indikator kemampuan representasi matematis siswa pada kelas XI di SMA Negeri 5 Singkawang. Penelitian ini menggunakan description research. Subjek penelitian ini adalah 15 siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Singkawang. Instrument soal yang digunakan dalam penelitian ini berupa 3 buah soal tes tertulis yang mengacu pada indikator kemampuan representasi matematis siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif yang terdiri atas tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan representasi matematis siswa sebesar 54,6% dengan kategori sedang. (2) Kesalahan dalam menyelesaikan soal statistika yang meliputi kesalahan konsep (salah dalam memahami makna soal), kesalahan prinsip (salah dalam penarikan kesimpulan dalam menentukan jawaban akhir soal, salah dalam menggunakan aturan-aturan dalam rumus matematika), dan kesalahan operasi (salah dalam menggunakan operasi dalam matematika baik penjumlahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian). (3) Faktor yang mempengaruhi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal meliputi faktor kesalahan konsep (siswa tidak memahami soal yang diteskan), faktor kesalahan prinsip (salah dalam penarikan kesimpulan untuk menentukan jawaban akhir soal, tidak menggunakan aturan-aturan dalam rumus matematika), dan faktor kesalahan operasi (ketidak cermatan menentukan hasil perhitungan baik penjumlahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII Siti Karlinawati; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Citra Utami
Journal of Educational Review and Research Vol 4, No 1 (2021): VOLUME 4 NUMBER 1 JULY 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v4i1.2386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran scramble terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa; (2) mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran scramble terhadap respon siswa; (3) mengetahui pengaruh pengunaan model pembelajaran scramble terhadap keterlaksanaan pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Singkawang kelas VIII menggunakan metode ekperimen dengan rancangan berupa posttest only control design. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, angket respon siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan yaitu effect size, rerata skor dan dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran scramble terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi pola bilangan kelas VIII SMP Negeri 5 Singkawang dengan nilai Effect Size (ES) yaitu 1,75; (2) terdapat pengaruh model pembelajaran scramble terhadap respon siswa yaitu mencapai 76,52% dengan kriteria positif; (3) terdapat pengaruh model pembelajaran scramble terhadap keterlaksanaan pembelajaran yaitu mencapai 86% dengan kriteria sangat baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI KESEBANGUNAN Chai Jan; Citra Utami; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PBI untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi kesebangunan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian Pre-Experimental. Design yang digunakan ialah One-Group-Pretest-Posttest Design. Populasinya ialah semua siswa kelas IX SMPS Asoka Singkawang. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis, lembar observasi aktivitas belajar siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan PBI. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu N-Gain dan persentase. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Gain ternormalisasi 0,6 kriteria sedang sehingga terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan PBI (2) mean dari aktivitas belajar siswa tergolong sangat baik yaitu 91% (3) mean dari keterlaksanaan PBI tergolong sangat baik yaitu 95%. Berdasarkan pemaparan di atas, penerapan model PBI untuk siswa kelas IX di SMPS Asoka Singkawang terdapat peningkatan pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, aktivitas siswa tergolong sangat baik, dan keterlaksanaan model pembelajaran tergolong sangat baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA Rina Anggraini; Citra Utami; Rika Wahyuni
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2065

Abstract

Penggunaan model pembelajaran bisa digunakan sebagai perangsang minat dan motivasi belajar peserta didik agar bisa terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi segitiga di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Nurusshibyan Singkawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasy eksperimental dengan menggunakan dua kelas sebagai sampel. Penelitian dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Nurusshibyan Singkawang tahun ajaran 2014/2015, kelas eksperimen adalah kelas VII A yang mendapatkan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan jumlah peserta didik sebanyak 32 orang dan kelas kontrol adalah kelas VII B yang mendapatkan model pembelajaran Langsung dengan jumlah peserta didik sebanyak 32 orang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Segitiga. Berdasarkan hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep akhir yang signifikan antara peserta didik yang mendapatkan model pembelajaran MMP dan model pembelajaran langsung. Adapun peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik dari kedua kelas dikategorikan tinggi. Respon peserta didik terhadap model pembelajaran MMP menghasilkan respon baik dan keterlaksanaan aktivitas peserta didik terhadap model pembelajaran MMP dikategorikan baik
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI PELUANG Sandi Triatma; Citra Utami; Rika Wahyuni
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Inquiry untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Non Equivalen Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Barito Singkawang sebanyak 3 kelas yaitu kelas IXA, IXB, dan IXC. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling purposive yaitu kelas IXA kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas IXC sebahgai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematis, dan angket motivasi siswa. Sebelum digunakan instrumen terlebih dahulu diuji validitasnya dengan ahli. Hasil penelitian menunjukan : 1) kemampuan penalaran matematis siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM = 70) secara individu dan klasikal yaitu sebesar  77,38 dan ketuntasan klasikal melampaui 75%; 2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry. 3) Motivasi belajar siswa kelas IX SMP Barito Singkawang tinggi pada materi peluang setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry sebesar 128,31 dengan kategori sangat tinggi.penelitian menunjukan bahwa persentase siswa dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan teori Van Hiele masih berada pada kategori rendah. Jadi dari hasil penelitian didapat bahwa siswa yang memiliki kemampuan koneksi berdasarkan tingkat berpikir level 2 berada di kategori sedang sedangkan kemampuan koneksi dengan tingkat berpikir level 1 dan level 0 berada pada kategori rendah.
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI Arrum Agitiya Ningsih; Citra Utami; Rika Wahyuni
Journal of Educational Review and Research Vol 3, No 1 (2020): VOLUME 3 NUMBER 1 JULY 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v3i1.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan koneksi matematis siswa, kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri berdasarkan indikator kemampuan koneksi matematis siswa, dan faktor yang mempengaruhi siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal trigonometri berdasarkan indikator kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas XI di SMA Negeri 10 Singkawang. Penelitian ini menggunakan description research. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 10 Singkawang. Instrument soal yang digunakan dalam penelitian ini berupa 3 buah soal tes tertulis yang mengacu pada indikator kemampuan koneksi matematis siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif yang terdiri atas tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa (1) Tingkat kemampuan koneksi matematis siswa tergolong cukup. (2) Kesalahan dalam menyelesaikan soal trigonometri yang meliputi kesalahan konseptual (salah dalam memahami soal, menggunakan rumus, menerjemahkan soal ke dalam kalimat matematika, menentukan rumus yang akan digunakan, dan salah mementukan jawaban akhir) dan kesalahan prosedural (langkah penyelesaian tidak sistematis, tidak mampu memanipulasi langkah, tidak melanjutkan proses penyelesaian, dan kesalahan dalam melakukan proses perhitungan matematika). (3) Faktor yang mempengaruhi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal meliputi faktor kesalahan konseptual (kurang teliti dalam menyelesaikan soal, kurangnya penguasaan bahasa terhadap permintaan soal, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi trigonometri, kurang teliti dalam menyelesaikan soal dan lupa denga rumus yang akan digunakan) dan faktor kesalahan prosedural (kurang teliti dalam melakukan perhitungan, tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi trigonometri, lupa rumus yang akan digunakan dan tidak memahami maksud soal).
The Use of Gamification in Teaching and Learning during Covid-19 Pandemic Mertika Mertika; Slamat Fitriyadi; Dewi Mariana; Evinna Cinda Hendriana; Wanda Giovani; Rien Anitra; Citra Utami; Rini Setyowati; Heru Susanto
International Journal of Public Devotion Vol 5, No 1 (2022): January - July 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v5i1.2384

Abstract

This service activity aims to increase the understanding and knowledge of lecturers about the use of gamification in learning during the Covid-19 pandemic. In addition, this program also provides socialization of what game models can be used to support e-learning lectures on campus, for example using learning applications such as Quiziz and Kahoot or by implementing game learning models such as role playing, NGT and others. The specific target to be achieved is to increase the creativity of lecturers in designing and using gamification in learning during the Covid-19 pandemic so that online learning becomes more fun. The method used in the implementation of this service is in the form of counseling methods, and question and answer.
Socialization Of Prevention Of Sexual Harassment Through Toilet Training In The Village Of Jagoi Zulfahita Zulfahita; Citra Utami; Fitri Fitri; Fajar Wulandari; Iip Istirahayu
International Journal of Public Devotion Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Number 2 December 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v2i2.1484

Abstract

Sexual harassment is still a taboo subject. This causes many victims of sexual harassment who do not dare to report to others or to the authorities. The number of cases of sexual harassment that occurred, both in the neighborhood and at school, it is important to give a good understanding of sexual harassment and how to avoid it. In response to this, the community service team needs to provide counseling about violence that occurs to children, how to communicate well with children, how to learn language in children, and the importance of conveying reproductive health to children properly. So that this socialization activity has a major role to prevent and provide knowledge and understanding of toilet training, personal areas, and sexual violence so as to prevent sexual harassment. The method used is socialization and documentation, this socialization activity was carried out on Friday, 18 January 2019 and took place in the village of Jagoi Babang. A facilitator must be very careful in the process of socialization, given the very heterogeneous conditions of the community, both the level of education, character, acceptance and understanding of the community. Socialization that is carried out to prevent sexual abuse especially in the area of private organs (sensitive areas) of the body is an important thing that should have been introduced to children from an early age. This is the duty of parents to be able to convey this information in good language and easily understood by children, because of the rampant incidence of sexual abuse, especially in children, whether boys or girls.