Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perlindungan Hukum terhadap Anak Penyandang Disabilitas sebagai Korban Kekerasan Seksual Nadila Purnama Sari; Anak Agung Sagung Laksmi Dewi; Luh Putu Suryani
Jurnal Preferensi Hukum Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Preferensi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.253 KB) | DOI: 10.22225/jph.2.2.3338.359-364

Abstract

Children with disabilities are often the main targets to be victims of criminals, discrimination and sexual violence. The following can be seen from the increase in criminal cases against women and children with disabilities which from year to year tends to increase. The purpose of this study is to determine the legal protection of children with disabilities as victims of sexual violence and criminal sanctions against perpetrators of sexual violence against children with disabilities. The method used is a normative method along with statutory and conceptual approaches. The results of the study show that legal protection for children as victims of sexual violence is contained in article 1 paragraph (2) of Law no. 35 of 2014 concerning child protection, namely so that the child gets protection and his rights as a child. Criminal sanctions for perpetrators of sexual violence against persons with disabilities exist in positive law in Indonesia. The criminal act of rape is contained in Articles 285 to 288 of the Criminal Code. Violence against children with disabilities there is no law that specifically regulates it but in VU No. 35 of 2014 concerning Child Protection in Article 290 paragraph (1) is threatened with approximately 7 years of imprisonment.
PSIKOEDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 DEWANTARA Talsania, Tasya; Putri Nazirah; Nadila Purnama Sari; Radiah, Radiah; Jumiati, Jumiati; Cut Ita Zahara; Rahmia Dewi
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.886

Abstract

Tujuan dari psikoedukasi kesehatan reproduksi terhadap perilaku seks bebas adalah membekali mereka dengan pemahaman sebuah konsep hidup yang benar dalam proses pencarian jati diri. Kegiatan psikoedukasi kepada siswa dilaksanakan dalam satu hari bertepatan dengan tanggal 22 April 2024. Mitra dalam pelaksanaan kegiatan psikoedukasi ini adalah perwakilan guru dan siswa dari sekolah pertama menengah yang ada di Dewantara yaitu yang terletak di Aceh Utara.Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk psikoedukasi berupa pemaparan materi dari narasumber serta diskusi tanya jawab dari peserta tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi terhadap perilaku seks bebas pada remaja.Ketidakseimbangan perkembangan mental pada masa transisi tersebut dapat menimbulkan kebingungan remaja yang dikhawatirkan membawa remaja pada perilaku seksual yang tidak bertanggungjawab seperti perilaku pacaran yang mengarah untuk melakukan hubungan seksual pranikah atau seks bebas. Kata Kunci: Psikoedukasi, Remaja, Seks Bebas
PSIKOEDUKASI KETANGGUHAN MENTAL REMAJA DALAM MENGHADAPI TEKANAN SOSIAL PADA REMAJA DI SMA NEGERI 2 DEWANTARA Nadila Purnama Sari; Safira, Dira; Yerman Wonda; Ananda Arianti; Sindi Patika Sari; Nur Afni Safarina; Safuwan Amin
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i6.1378

Abstract

Kegiatan psikoedukasi ketangguhan mental remaja dalam menghadapi tekanan sosial bertujuan untuk membekali remaja dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan mental dan bagaimana membentuk ketangguhan mental untuk menghadapi tekanan sosial yang sering terjadi pada masa remaja. Kegiatan ini diselenggarakan pada 25 September 2024 di Dewantara, Aceh Utara, dan melibatkan perwakilan dari guru dan siswa dari sekolah menengah atas. Metode yang digunakan ialah pemaparan materi oleh narasumber diikuti dengan diskusi tanya jawab yang memungkinkan siswa untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan cara menghadapinya. Remaja sering mengalami tekanan sosial yang dapat mengarah pada kondisi mental seperti depresi, stres, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif agar remaja dapat menghadapi tekanan tersebut dengan ketangguhan mental. Kegiatan psikoedukasi ini diawali dengan survei tempat dan izin kepada pihak sekolah untuk pelaksanaan acara, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai isu kesehatan mental terkini, khususnya di Aceh Utara. Pemaparan materi dilakukan secara komprehensif mengenai dampak dari ketidakseimbangan kesehatan mental dan cara menghadapinya. Bagian kedua dari kegiatan ini adalah diskusi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku positif terhadap kesehatan mental di kalangan remaja, serta mengurangi tingkat gangguan kesehatan mental di Indonesia. Kata Kunci: Psikoedukasi, Remaja, Ketangguhan Mental