Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengolahan Limbah Kulit Buah Kopi Sebagai Kompos Menggunakan Teknologi Komposter Sederhana Sugeng Prayitno Harianto; Machya Kartika Tsani; Surnayanti Surnayanti; Trio Santoso
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v5i2.1598

Abstract

Peningkatan nilai guna suatu barang yang tidak termanfaatkan untuk menyelesaikan salah satu permasalahan di masyarakat sangatlah penting. Salah satu kondisi ini terlihat di desa Talang Mulya dimana kulit buah kopi sangat melimpah namun hanya menjadi limbah padahal sangat berpeluang untuk dijadikan pupuk organik berupa kompos. Pembuatan pupuk kompos ini menjadi salah satu penyelesaian masalah petani dalam pengadaan pupuk yang harganya cukup mahal. Untuk itu pada kegiatan ini dilakukan transfer informasi dan pengetahuan tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Talang Mulya dengan tujuan untuk melakukan pengolahan limbah kulit buah kopi sebagai kompos menggunakan teknologi komposter sederhana. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan pelatihan secara langsung kepada petani KTH Talang Mulya. Hasil dari kegiatan ini terlihat bahwa petani KTH Talang Mulya dapat menerima dengan baik informasi yang telah diberikan sehingga meningkatkan motivasi peserta untuk membuat kompos dari limbah kulit kopi. Petani KTH Talang Mulya telah mampu melakukan pembuatan kompos kulit kopi menggunakan teknologi komposter sederhana secara mandiri. Peningkatan pengetahuan petani KTH Talang Mulya cukup baik jika dilihat dari hasil pretest dan posttest yaitu berkisar 30-60%.
Pelatihan Pembuatan dan Pemanfaatan Pupuk Hijau Kepada Petani Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Agung Kecamatan Kemiling Provinsi Lampung Trio Santoso; Melya Riniarti; Indriyanto Indriyanto; Afif Bintoro; Surnayanti Surnayanti; Machya Kartika Tsani
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2022): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.833 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i1.5905

Abstract

Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Agung merupakan salah satu kelompok tani yang anggotanya memiliki lahan garapan yang berbatasan langsung maupun berada dalam kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) dan memiliki nilai yang sangat strategis dalam menjaga kelestarian Tahura WAR serta Kota Bandar Lampung. Namun pendapatan petani dari hasil lahan dirasa belum memadai akibat kurang intensif melakukan pemupukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilaksanakan dengan  metode ceramah, praktik langsung diikuti tahap evaluasi dari bulan Juni sampai September 2020.  PkM hanya diikuti oleh 15 orang petani karena kondisi pandemi covid-19 dengan materi berupa: Pupuk dan pemupukan; Pembuatan dan pemanfaatan pupuk hijau; Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman serta Pemeliharaan tanaman.PkM mendapatkan sambutan baik dari petani dan hasil evaluasi  menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap materi-materi yang diberikan secara sebesar 32,6% dari skor total  47,5 menjadi 70,5.
GEO-TOURISM OPPORTUNITY DEVELOPMENT ON KAMOJANG FOREST IN WEST JAVA Gunardi Djoko Winarno; Ikhwan Muslih; Indra Gumay Febryano; Arief Darmawan; Dian Iswandaru; Trio Santoso
Jurnal Belantara Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v6i2.944

Abstract

The landscape of volcanic and geothermal energy which has an attractive object and unique ecotourism is very important for geo-tourism destination. Nevertheless the use of geothermal so far in Indonesia including Kawah Kamojang only for electricity production which is still not optimal, but it has the potential of tourism in the form of craters geothermal and other potential tourist activity. The research is needed to discuss the spectrum of tourism opportunities in Kawah Kamojang forest. The method for this study is Recreation Opportunity Spectrum (ROS), which was developed by the U.S. Forest Service. The result is a spectrum of geothermal potential ecotourism developed in integrated 6 ecotourism sites such as Geothermal Installation, TWA Kawah Kamojang, Situ Ciharus, Situ Cibeureum, Tourism Village, and Eagle Conservation Center. Some programs and tourism activities may be able to be potentially developed such as camping, jungle trekking, hiking, swimming, fishing, flora and fauna sighting, hot water bath, educational, culinary and cultural tourism. The constraints on developing geotourism are facilities and services, management, social and collision with applicable regulations. Therefore, there should be a joint effort and collective work between central government, local government, private sector, NGOs, educational institutions/ universities, and local communities towards this plan.
Analysis of The Physical Quality of Coffee Husk Compost with The Addition of EM4 Bioactivator Sugeng Prayitno Harianto; Tsani, Machya Kartika; Surnayanti; Trio Santoso
Journal of Sylva Indonesiana Vol. 6 No. 02 (2023): Journal of Sylva Indonesiana
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsi.v6i02.9700

Abstract

Coffee production potential is matched by waste from grinding coffee cherries. However, the coffee cherry peel (husk) is rich in essential nutrients for plant growth, including potassium, phosphorus, and nitrogen. Therefore, the purpose of this research was conducted to determine the physical quality of coffee husk compost given the addition of EM4 bioactivator. This study consisted of 2 treatments and 4 replications, namely control (coffee husk + sawdust + goat manure) and EM4 (coffee husk + sawdust + goat manure + EM4). Observations were made every 3 days until the compost was ripe with the parameters of temperature, humidity, color, smell, and texture. The results showed that the entire coffee husk compost had matured within 36 days and exhibited physical characteristics according to SNI 19-7030-2004. According to the matured compost speed, treatment with mixing compost materials using EM4 shows a faster time than without EM4. In addition, the addition of EM4 gives better results in terms of texture, color, and smell compared to compost without EM4
RESPON PERTUMBUHAN STEK PUCUK DAMAR MATA KUCING (Shorea javanica K et V) DENGAN PERLAKUAN BERBAGAI KONSENTRASI IBA (Indole Butyric Acid) Novita Sari; Afif Bintoro; Trio Santoso; Sugeng P Harianto
Journal of People, Forest and Environment Vol. 2 No. 2 (2022): November
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v2i2.5831

Abstract

Populasi damar mata kucing (Shorea javanica K et V) di Repong Damar Pesiisr Barat terus menerus mengalami penurunan sehingga perlu dilakukan upaya pengembangbiakan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung selama 3 bulan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan yaitu : IBA 0 kontrol); 100; 200: 300; dan 400 ppm dengan pengulangan sebanyak 30 kali. Analisis data menggunakan Analysis of Variance dengan taraf kepercayaan 1% dan 5%. Uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian IBA memberikan pengaruh nyata pada semua variabel. Dimana konsentrasi IBA 100 ppm memberikan pengaruh paling baik untuk pertumbuhan stek pucuk damar mata kucing.
Dinamika Tutupan Hutan Mangrove Akibat Aktivitas Manusia di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Roni Candra; Trio Santoso; Rudi Hilmanto; Indriyanto
Journal of People, Forest and Environment Vol. 5 No. 2 (2025): November
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem mangrove Indonesia menghadapi tekanan antropogenik kompleks yang mengancam keberlanjutannya. Penelitian ini menganalisis dinamika tutupan hutan mangrove di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur periode 2014-2024 menggunakan citra landsat 8 dan metode Support Vector Machine dengan akurasi >88%. Hasil menunjukkan paradoks konservasi signifikan: mangrove meningkat 415,35 ha (53%) dari 783,81 ha menjadi 1.199,16 ha, namun hanya 43,98% mangrove awal yang bertahan. Regenerasi alami mendominasi pada bekas tambak dan lahan terbuka, sementara konversi terbesar terjadi menjadi tambak (11,02%) dan kebun campuran (7,45%). Aktivitas manusia menunjukkan dampak ganda: tekanan konversi dan eksploitasi berlanjut, namun penurunan aktivitas tambak akibat abrasi justru memicu pemulihan alami. Temuan kritis berupa kematian mangrove Avicennia sp. akibat genangan permanen mengindikasikan tekanan global seperti kenaikan muka air laut memperparah dampak lokal. Meskipun terjadi peningkatan kuantitatif, fragmentasi habitat dan penurunan kualitas ekosistem menunjukkan kerentanan jangka panjang. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman dinamika mangrove pesisir Indonesia dan merekomendasikan pendekatan pengelolaan integratif yang menggabungkan konservasi dengan pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk menciptakan resiliensi ekosistem pesisir.