Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kepemimpinan Kepala Desa Sansarino Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una Galip Lahada
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 12, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 12 No. 1 Edisi Maret 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.12 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kepemimpinan Kepala Desa Sansarino Kecamatan Ampanan Kota Kabupaten Tojo Una-Una.Teori yang digunakan Harbani Pasolong (2008):39-40) Direktif, Partisipatif, Suportif, dan Berorientasi pada hasil. Jenis penelitian ini kualitatif. Informan penelitian ini adalah aparat Desa Sansarino yang ditentukan secara purposive.Teknik pengambilan dan pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, displai data, dan mengambil kesimpulan.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa berdasarkan dari beberapa kesimpulan diatas tentang Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa Sansarino dapat disimpulkan bahwa dari ke empat indikator tersebut kepemimpinan yang sangat berperan penting yaitu intruksi yang dianggap kurang baik, karena dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan belum maksimal dalam memberikan intruksi kepada bawahan. Gaya kepemimpinan akan memberikan dampak terhadap pemerintahan dan masyarakat yang dipimpinya apabila seorang pemimpin tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan baik antara kepala desa dengan bawahan ataupun masyarakatnya.
Kepemimpinan Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desa Malei Lage Kecamatan Lage Kabupaten Poso Galip Lahada
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 11, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 11 No. 1 Edisi September 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Administratie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.449 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kepemimpinan kepala Desa dalam pelaksanaan pembanguan dan kemasyarakatan di desa Malei Lage kecamatan Lage kabupaten Poso dan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan di desa Malei Lage Kecamatan lage. Penelitian ini dilaksanakan di kantor desa malei lage. Data yag digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari objek penelitian melalui wawancara langsung kepada respoden sedangkan data sekunder yaitu data yang bersumber dar kantor desa dan instansi yang berkompoten yang ada dalam penelitian ini. Data di analisis secara kualitatif deskriptif untuk menggambarkan masalah penelitian dengan menggunakan persentase melalui hasil yang dituangkan dalam table frekuensi serta member pejelasan-penjelasan dari isi table tersebut. Hasil Penelitian pelaksanaan tugas pemerintah desa dalam pembangunan. Pelaksanaan tugas pemerintah desa dalam pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun non fisik maka apat disimpulkan bahwa peranan kepemimpinan kepala desa dalam pelaksanaan tugas dalam bidang pembanguan belum baik. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responen yang mengatakan belum baik dan sebanyak 22 orang atau 56,43%. Selain itu adapun tugas-tugas pemerintah desa yang diemban sekarang ini adalah pelaksanaan tugas dibidang pembangunan dan kemasyarakatan. Sebagai mana dalam pembahasan dan pengambilan keputusan, pemberi motivasi, dan disiplin aparatur desa.
Penerapan Promosi Kesehatan Tentang Protokol Kesehatan Pada saat Pandemi Covid – 19 Dan Lingkungan Sehat Pada Lansia Nurhayati Nurhayati; Dimas Ning Pangestu; Galip Lahada
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.468 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i4.153

Abstract

Pendahuluan: Lingkungan sehat adalah sebagai sebagai keseimbangan dalam ekologi sehingga bisa menjamin segala keadaan dan kehidupan manusia. Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19 ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain Tujuan: Agar lansia mengetahui tentang protokol kesehatan pada saat pandemic covid 19 dan lingkungan yang sehat. Metode: Menggunakan metode pengabdian berbasis penelitian. Pengabdian ini dilaksanakan dengan cara melakukan penyuluhan dan memberikan promosi kesehatan dan penerapan secara laagsung kepada lansia. Hasil: Peserta dapat menyebutkan pengertian protocol kesehtan dan lingkungan sehat serta penerapan nya. Peserta dapat menyebutkan ciri lingkungan yang sehat dan peenrapan protokol kesehatan : dari memakai masker, cuci tangan setelah keluar dari asrma, dan menjaga jarak dengan pengunjung panti. Simpulan: Setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat di dapatkan lingkungan bersih dan sudah ada sejumlbah 10 galon cuci tangan dan sabun cuci tangan serta handsanitaizer. Pada masa pendemi covid-19 sangat diperlukan pelayanan mandiri kepada kelompok beresiko tinggi seperti pada lansia.
Penataan Arsip Desa Di Desa Kageroa Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso Margaretha Badu; Galip Lahada
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.954 KB)

Abstract

The Arrangement of Village Archive purposes is to provide understanding and skills to village officials in Kageroa village, Lore Barat Sub-district in carrying out archival activities. This training activity is beneficial for the village government in realizing the implementation of village governance in a good and orderly manner. The targets of activity are the Village Secretary, Head of Government Affairs, Head of Development Affairs, Head of General Affairs and Head of Financial Affairs in Lore Barat Sub District. However, in this case, the arrangement of village archives in Lore Barat Sub District, Poso Regency is not optimal or still not good because it is not as expected, namely the archives are still messy or not well organized with the system used, so that archiving activities do not run well in archive storage and retrieval. This is due to the lack of responsibility of the employee in other words every archive is not stored in an orderly and orderly manner based on the system, so that in storage, archives are not easily and quickly recovered. Therefore, we suggest that it is necessary to improve the understanding of village officials by providing technical guidance on archive management. In addition, increasing awareness of village officials on the importance of archives to realize good and orderly village governance. Archives can provide information to the maximum, it is necessary to manage archives properly and regularly and every employee or archive processor must be given training, education, courses, directions, guidance on archive management. well in improving administrative order.
Analysis of the Role of Stakeholders in Policy Handling Radicalism in Poso District Galip Lahada; Yunruth H. Marande; Roma Tressa
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 5 No. 4: October 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v5i4.4222

Abstract

This research aims to analyze the roles and relationships between stakeholders in policies to prevent radicalism in Poso district. The actors involved in the counter-radicalism policy in Poso Regency consist of state actors such as BNPT RI, Poso Regent, Poso Kesbangpol, Poso Ministry of Religion, Kodim 1307/ Poso, Poso Police/Densus 88, as well as non-state actors consisting of the Poso FKUB, academic and former terrorist convict. The results of the research show that the counter-radicalization policy in Poso Regency is top-down in nature where state actors have a very strong influence in counter-radicalization decision making in Poso Regency, this is proven by the issuance of Poso Regent's Decree Number 188.45/0474/2021 concerning the Formation of an Integrated Handling Team Poso District Level Social Conflict in 2021 to implement the Poso District Integrated Action Plan for Handling Social Conflict in the Region in 2020-2022, where all policy formulators are government actors in Poso.
Integrasi Ternak Kakao Kelompok Tani Saribatukarang Desa Lape dalam Menghadapi Tantangan di Era Perubahan IklimIklim Abdul Rahim Saleh; Galip Lahada; Ratno Ratno
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7002

Abstract

Komoditi Kakao yang merupakan komoditi andalan Kabupaten Poso sebagai sumber penghidupan masyarakat di desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir. Produktivitas lahan kakao di desa Lape saat ini jauh dibawah rata-rata produktivitas Nasional, sebagai akibat kesuburan tanah menurun setelah dikelola secara tidak berkelanjutan. Tantangan semakin meningkat di Era Perubahan Iklim, sehingga dibutuhkan inovasi untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Limbah ternak kambing yang diusahakan oleh masyarakat petani didesa Lape tidak dimanfaatkan dan terbuang percuma. Kandang kambing yang ada tidak memungkinkan untuk pengolahan limbah menjadi pupuk organik. Menggalakkan program agroforestri dengan berbagai jenis pohon pelindung seperti Gliricidia dan pohon buah yang dapat memberi penghasilan tambahan bagi petani. Pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik cair, melalui perbaikan kandang untuk dapat menampung limbah cair ternak sebagai bahan baku pembuatan pupuk organic adalah solusi ditengah kondisi mahalnya harga pupuk anorganik. Kegiatan pengabdian ini mampu peningkatan produksi kakao, menambah keterampilan petani dalam mengelola limbah ternak kambing menjadi pupuk organik  sehingga menambah nilai tambah bagi petani kakao. Program ini juga melibatkan mahasiswa UNSIMAR dalam pemberdayaan masyarakat memberikan pengalaman belajar mahasiswa di luar kelas
Integrasi Ternak Kakao Kelompok Tani Saribatukarang Desa Lape dalam Menghadapi Tantangan di Era Perubahan IklimIklim Abdul Rahim Saleh; Galip Lahada; Ratno Ratno
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i1.7002

Abstract

Komoditi Kakao yang merupakan komoditi andalan Kabupaten Poso sebagai sumber penghidupan masyarakat di desa Lape, Kecamatan Poso Pesisir. Produktivitas lahan kakao di desa Lape saat ini jauh dibawah rata-rata produktivitas Nasional, sebagai akibat kesuburan tanah menurun setelah dikelola secara tidak berkelanjutan. Tantangan semakin meningkat di Era Perubahan Iklim, sehingga dibutuhkan inovasi untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Limbah ternak kambing yang diusahakan oleh masyarakat petani didesa Lape tidak dimanfaatkan dan terbuang percuma. Kandang kambing yang ada tidak memungkinkan untuk pengolahan limbah menjadi pupuk organik. Menggalakkan program agroforestri dengan berbagai jenis pohon pelindung seperti Gliricidia dan pohon buah yang dapat memberi penghasilan tambahan bagi petani. Pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik cair, melalui perbaikan kandang untuk dapat menampung limbah cair ternak sebagai bahan baku pembuatan pupuk organic adalah solusi ditengah kondisi mahalnya harga pupuk anorganik. Kegiatan pengabdian ini mampu peningkatan produksi kakao, menambah keterampilan petani dalam mengelola limbah ternak kambing menjadi pupuk organik  sehingga menambah nilai tambah bagi petani kakao. Program ini juga melibatkan mahasiswa UNSIMAR dalam pemberdayaan masyarakat memberikan pengalaman belajar mahasiswa di luar kelas
Peranan Aparatur Pemerintah Kecamatan Dalam Pemberdayaan dan Keamanan dan Ketertiban Umum di Kecamatan Ampana Tete Lahada, Galip; Fedayen, M.Yasser
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 19 No. 2 Edisi September 2022
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2722-8185.617

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan aparatur Pemerintah Kecamatan Ampana Tete dalam pemberdayaan masyarakat dan keamanan dan ketertiban umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisis data dilakukan mulai dari reduksi, penyajian data dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam  melakukan tugas dan kewajibannya untuk pemberdayaan masyarakat dan  ketentraman dan ketertiban umum sudah berjalan cukup baik. Pemerintah Kecamatan Ampana Tete telah melaksanakan pemberdayaan di bidang pemerintahan desa dan ekonomi. Untuk ketentraman dan ketertiban umum, Pemerintah Kecamatan Ampana Tete melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan secara agama dan budaya sehinggan tercipta keamanan dan ketertiban di masyarakat. Namun tentu saja kinerja aparatur Pemerintah Kecamatan ini juga masih belum sepenuhnya optimal dikarenakan disiplin pegawai itu sendiri dan dinamika Masyarakat Kecamatan Ampana Tete yang sangat kompleks. Abstract:  This study aims to determine the role of the Ampana Tete District Government apparatus in community empowerment and public order and security. The method used in this study is a qualitative method with data collection techniques through observation, interviews and documentation and data analysis is carried out starting from reduction, data presentation and verification and drawing conclusions. The results of the study indicate that in carrying out its duties and obligations for community empowerment and public order and security has been running quite well. The Ampana Tete District Government has carried out empowerment in the fields of village government and economy. For public order and security, the Ampana Tete District Government involves religious leaders and community leaders to take a religious and cultural approach so that security and order are created in the community. However, of course the performance of the District Government apparatus is still not fully optimal due to the discipline of the employees themselves and the dynamics of the Ampana Tete District Community which are very complex
Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Ueralulu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso Lahada, Galip; Thomassawa, Rilfayanti
Jurnal Ilmiah Administratie Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Administratie Vol. 18 No. 1 Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71127/2722-8185.448

Abstract

: Pemberdayaan merupakan proses pembangunan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 1 ayat 12 bahwa Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa. BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya adalah milik desa. Keberadaan BUMDes diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui peran BUMDes di desa Ueralulu kecamatan Poso Pesisir kabupaten Poso dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran BUMDes dalam memberdayakan masyarakat di desa Ueralulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara langsung, analisis secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus melalui berbagai tahapan diantaranya reduksi, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran badan usaha milik desa (BUMDes) dalam masyarakat dan dibuka beberapa unit usaha yang merupakan sebuah kebutuhan mutlak masyarakat, adalah meliputi jual beli hasil bumi, jual beli herbisida dan pertisida dan wifi yang masih berjalan hingga sampai ini dan masih ada yang belum berjalan yaitu program budidaya ayam bertelur. Sampai saat ini hampir semua program berjalannya dengan baik walaupun sepenuhnya belum maksimal. Empowerment is a development process from the community, by the community and for the community. As stated in Law no. 6 of 2014 concerning Villages article 1 paragraph 12 that Village Community Empowerment is an effort to develop community independence and welfare by increasing knowledge, attitudes, skills, behavior, abilities, awareness, and utilizing resources through the establishment of appropriate policies, programs, activities, and assistance with the essence of the problem and the priority needs of the village community. BUMDes is a business entity that entire or most of the capital belongs to the village. The existence of BUMDes is expected to improve the community's economy. The purpose of this study was to find out the process of community empowerment through the role of BUMDes in Ueralulu village, Poso Pesisir sub-district, Poso district and to find out what factors influence the role of BUMDes in empowering communities in Ueralulu village. The method used is qualitative method and data collection techniques through observation, direct interviews. Data analysis through various stages including reduction, data presentation, verification and drawing conclusions. The results obtained that the role of village-owned enterprises (BUMDes) in the community and the opening of several business units which are an absolute necessity of the community, includes buying and selling agricultural products, herbicides, pesticides and selling wifi network which are still running until now. The bussiness have not running yet is egg-laying chicken cultivation program. Almost all programs are running well, although not fully maximized.
Penerapan Promosi Kesehatan Tentang Protokol Kesehatan Pada saat Pandemi Covid – 19 Dan Lingkungan Sehat Pada Lansia Nurhayati, Nurhayati; Pangestu, Dimas Ning; Lahada, Galip
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i4.153

Abstract

Pendahuluan: Lingkungan sehat adalah sebagai sebagai keseimbangan dalam ekologi sehingga bisa menjamin segala keadaan dan kehidupan manusia. Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19 ini. Protokol kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain Tujuan: Agar lansia mengetahui tentang protokol kesehatan pada saat pandemic covid 19 dan lingkungan yang sehat. Metode: Menggunakan metode pengabdian berbasis penelitian. Pengabdian ini dilaksanakan dengan cara melakukan penyuluhan dan memberikan promosi kesehatan dan penerapan secara laagsung kepada lansia. Hasil: Peserta dapat menyebutkan pengertian protocol kesehtan dan lingkungan sehat serta penerapan nya. Peserta dapat menyebutkan ciri lingkungan yang sehat dan peenrapan protokol kesehatan : dari memakai masker, cuci tangan setelah keluar dari asrma, dan menjaga jarak dengan pengunjung panti. Simpulan: Setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat di dapatkan lingkungan bersih dan sudah ada sejumlbah 10 galon cuci tangan dan sabun cuci tangan serta handsanitaizer. Pada masa pendemi covid-19 sangat diperlukan pelayanan mandiri kepada kelompok beresiko tinggi seperti pada lansia.