Eka Falentina Tarigan
Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, STIKes Mitra Husada Medan, Medan, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Jenni Novita Simbolon; Kismi Asih Adethia; Eka Falentina Tarigan; Ngarap Muliana Harahap; Meviani Putri
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.48

Abstract

Latar Belakang: Upaya mencegah anemia pada ibu hamil dengan mengkonsumsi tablet Fe.Data Kemenkes Tahun 2019, cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe 64,0 %.Tujuan: Analisis Faktor Mempengaruhi Ketidakpatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe. Metode: Jenis penelitian ini observasional analitik, desain penelitian Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 56 orang, tehnik pengambilan sampel total sampling.  Hasil: Mayoritas ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Fe adalah pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (16,1 %). Diperoleh p value 0,000 < 0,05 terdapat hubungan Pengetahuan dengan Ketidakpatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe. Mayoritas ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Fe yaitu tidak bekerja sebanyak 10 orang (17,9 %), p value 0,011 < 0,05 artinya terdapat hubungan Pekerjaan dengan Ketidakpatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe. Mayoritas ibu yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Fe adalah ibu dengan sikap kurang baik sebanyak 14 orang (25,0 %), p value 0,000 < 0,05 artinya terdapat hubungan Sikap dengan Ketidakpatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe. Mayoritas ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Fe adalah yang kurang mendapatkan dukungan suami sebanyak 12 orang (21,4 %), p value 0,002 < 0,05 artinya terdapat Hubungan Dukungan Suami dengan Ketidakpatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe. Mayoritas ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi Tablet Fe yaitu yang kurang mendapat peran dari petugas kesehatan sebanyak 13 orang (23,2 %), p value 0,001 < 0,05 artinya terdapat hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Ketidakpatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe. Kesimpulan: Diharapkan bagi Pimpinan Puskesmas untuk memperhatikan ketidakpatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe menggunakan data hasil penelitian ini sebagai acuan. Background: Efforts to prevent anemia in pregnant women by taking iron tablets According to data from the Ministry of Health for 2019, the number of pregnant women taking iron tablets was 64.0%. Purpose: Analysis of the factors that influence non-adherence of pregnant women in consuming Fe tablets. Methods: This type of research is an observational and cross-sectional analytic research design. The research sample was 56 people, the sampling technique was total sampling. Results: The majority of pregnant women who did not adhere to taking Fe tablets had insufficient knowledge, namely as many as 9 people (16.1%) and there was a relationship between knowledge and non-adherence of pregnant women about taking Fe pills, the majority of pregnant women were not adherent to taking Fe pills, namely they would not work less than 10 people (17.9%), there was a relationship between work and non-compliance of pregnant women in consuming Fe tablets. The majority of mothers who do not adhere to taking Fe tablets are mothers with bad attitudes as many as 14 people (25.0%), there is a relationship between attitude and non-adherence in taking Fe pills. The majority of mothers who do not adhere to taking Fe pills are mothers who do not receive support from their husbands as many as 12 people (21.4%). There is a relationship between the husband's support and non-compliance in taking Fe pills. According to the opinion of medical staff, 13 people (23.2%), there is a relationship between the role of health workers and non-adherence of pregnant women in consuming Fe tablets. Suggestion: It is hoped that the health center will pay attention to the disobedience of pregnant women in consuming Fe tablets using the data from this study as a reference.
Peranan Aplikasi Mother Cares (MOCA) Terhadap Kepatuhan Orangtua Dalam Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia 18 – 24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung: Peranan Aplikasi Mother Cares (MOCA) Terhadap Kepatuhan Orangtua Dalam Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia 18 – 24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung Eka Falentina Tarigan
Midwifery And Complementary Care Vol 1 No 1 (2022): Midwifery And Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terdapat 30,8 % anak balita di Indonesia mengalami stunting atau sebanyak 1 dari 3 bayi dibawah 2 tahun atau sekitar 9 juta anak menderita stunting. Prevalensi ini menurun sebesar 6,4% dari tahun 2013 (37,2%). Data tahun 2021 (24,4%) dan tahun 2019 (27,7%) meskipun turun  namun belum signifikan mncapai target SDGs Terdapat 16% balita Indonesia  mengalami  gangguan    perkembangan, baik  perkembangan  motorik  halus maupun motorik kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan  keterlambatan perkembangan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peranan aplikasi Mother Cares (MOCA) terhadap kepatuhan orangtua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak usia 18 - 24 bulan. Metode: Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan rancangan Quasi experimental dengan pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua yang mempunyai anak usia 18 – 24 bulan. Hasil: Nilai median pengetahuan yaitu 84,0 dan pada keterampilan 84,2 setelah diberikan intervensi sedangkan nilai median pada kelompok kontrol pada pengetahuan 72,0 dan pada keterampilan 73,7. Peningkatan pengetahuan 8,0 pada kelompok intervensi dan 4,0 pada kelompok kontrol dan terjadi peningkatan keterampilan yang sama pada kedua kelompok yaitu 21,05. Nilai median kelompok intervensi 89,0 pada motorik kasar, 118,0 pada motorik halus, 97,0 pada bicara dan bahasa serta 139,0 pada kemandirian dan sosialisasi sedangkan pada kelompok kontrol tidak memenuhi kriteria patuh dengan nilai median 15,0 pada motorik halus, 16,0 pada motorik kasar, 15,0 pada bicara dan bahasa serta 15,0 pada kemandirian dan sosialisasi, dengan nilai Relative Risk adalah 2,2 . Kesimpulan: Terdapat peranan aplikasi Mother Cares (MOCA) terhadap peningkatan kepatuhan orangtua dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak dengan peningkatan kepatuhan sebesar 2,2 kali pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Â