Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Sistem Pengendalian Antisurge Kompresor Menggunakan Metode Ruang Keadaan (State Space) Puput Wanarti Rusimamto,
Teknika Vol 7, No 2 (2006)
Publisher : Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bentuk kondisi operasi yang tidak stabil pada kompresor adalah kondisi yang disebut surge. Untuk mencegah terjadinya surging, yang disebabkan karena rendahnya laju aliran pada suction kompresor, maka digunakan suatu sistem kontrol yang mengontrol pembalikan sebagian aliran dari discharge ke suction. Hasil perancangan dengan metode Ziegler-Nichols memberikan algoritma pengendalian dengan memberikan penampilan dinamik sistem yang diinginkan, dengan waktu settling 9,11 detik, waktu tunda 1,25 detik, waktu naik 1,82 detik, waktu puncak 2,67 detik dan offset keadaan mantap 2%. Analisa ruang keadaan memperlihatkan kriteria keadaan sistem yang diinginkan yaitu stabil, terkendali dan teramati. One of condition unstable of compressor operation is a condition which called surge. To avoid happening surge condition caused  low flow rate of suction compressor, so it was used a control system controlling reverse of part of flow from discharge to suction. The result of design by Ziegler-Nichols method give control algorithm with desired performance of dynamic system, settling time 9.11 second, delay time 1.25 second, rise time 1.82 second, peak time 2.67 second and steady state  offset 2%. State space analysis show fulfilled criterion of system condition as stable, controllable and observable.
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KELEMBAPAN PADA MINIATUR KUMBUNG JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN KONTROLER PID RANGGA ARIF TRI SURYA; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 7 No 3 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v7n3.p%p

Abstract

Penelitian ini fokus pada pengendalian kelembapan dari miniatur kumbung jamur tiram dengan kontroler PID yang digunakan untuk memperbaiki respon sistem agar diperoleh respon yang terbaik untuk aktuator kipas dan mist maker. Metode pengontrolan PID dirancang dengan mengidentifikasi plant menggunakan karakteristik respon sistem dengan aturan Ziegler-Nicols metode pertama untuk mendapatkan model matematis serta nilai konstanta PID. Perancangan hardware untuk miniatur kumbung jamur tiram ini menggunakan Arduino Mega sebagai pusat kontroler dengan memasukkan source PID dan PWM untuk menjaga kestabilan kelembapan plant yang terintegrasi dengan aktuator kipas dan mist maker serta sensor DHT22 sebagai pembaca kondisi kelembapan plant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kontrol kelembapan pada miniatur kumbung jamur tiram berhasil dibuat. Implementasi kontroler PID pada sistem kontrol kelembapan pada miniatur kumbung jamur tiram dengan nilai respon dinamik terbaik pada saat parameter PID dengan nilai Kp = 64.533, Ki=18 dan Kd =4.5 dapat memperbaiki respon sistem dengan Ess = 0,112%, Maksimal overshoot 4,757%, td = 29,18s, tr(5%-96%) = 123,78s, tr(10-90%) = 92.371s dan ts(5%) = 126,12s, ts(2%) = 168,12s, ts(0,5%) = 210,2s. Kata Kunci: Kumbung jamur tiram, Kontrol Kelembapan, Kontroler PID, Ziegler-Nicols metode pertama, Arduino
RANCANG BANGUN SISTEM LEVITASI MAGNET MENGGUNAKAN KONTROL PID BONFILIO WAHYU TRI WINARTO; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n1.p%p

Abstract

Abstrak Penelitian ini fokus pada pengendalian medan elektromagnetik agar magnet neodymium dapat melayang dengan kontroler PID. Metode pengontrolan PID dirancang dengan mengidentifikasi plant menggunakan karakteristik respon sistem dengan aturan Ziegler-Nicols metode kedua untuk mendapatkan nilai konstanta PID. Perancangan hardware untuk sistem levitasi magnetik ini menggunakan Arduino Uno sebagai pusat kontroler dengan memasukkan source PID dan PWM untuk menjaga kestabilan medan magnet plant yang terintegrasi dengan aktuator elektromagnet serta sensor efek hall sebagai pembaca medan magnet plant. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem levitasi magnetik dengan kontroler PID berhasil dibuat. Implementasi kontroler PID pada sistem levitasi magnetik pada setpoint 300 gauss dengan nilai Kp = 2.5, Ki = 1 dan Kd = 0.025 didapat respon sistem dengan Ess = 0,667% ???????? = 0.351 s, ????????(5%-95%)=1.492 s, ????????(10%-90%)=1.113 s dan ????????(5%)=1.521 s, ????????(2%)=2.028 s, ????????(0,5%)=2.535 s. Kata Kunci:Levitasi magnetik, Medan magnet, Kontroler PID, metode Ziegler-Nicols, Arduino Abstract This study focuses on magnetic field control to obtain neodymium magnet can fly with the PID controller. The PID control method is designed by identifying the plant using system response characteristics with the Ziegler-Nicols law of the second method to obtain PID constants. The hardware design for this magnetic levitation system uses Arduino Uno as a central controller by inputting PID and PWM sources to keep the plants stability of the magnetic field that integrated with electromagnet actuator, also hall effect sensor as a detector of magnetic field on the plant. The results showed that the magnetic field control system with PID was successfully made. Implementation of PID controller on magnetic levitation system at setpoint 300 gauss with value Kp = 2.5 Ki = 1 and Kd = 0.025, obtained system response with Ess = 0,667% ????????= 0.351 s, ????????(5%-95%)=1.492 s, ????????(10%-90%)=1.113 s dan ????????(5%)=1.521 s, ????????(2%)=2.028 s, ????????(0,5%)=2.535 s. Keywords:Magnetic Levitation, Magnetic Field, PID Controller, Ziegler-Nicols method, Arduino
SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR PADA INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS FUZZY LOGIC CONTROL RAHMAD HIDAYAT; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n1.p%p

Abstract

Perkembangan teknologi pada era modern seperti sekarang memang sangat berdampak pada kehidupan bermasyarakat. Salah satu contohnya adalah terciptanya alat penetas telur dalam bidang peternakan. Namun, alat penetas telur yang tercipta masih menggunakan konsep konvensional dengan beberapa kelemahan, diantaranya masih menggunakan sistem on/off pada heater, tingkat presisi temperatur yang diperlukan telur untuk menetas masih rendah, dan diperlukannya jadwal manual untuk pembalikan telur. Dari beberapa kelemahan inilah peneliti bermaksud membuat penelitian yang berjudul “Sistem Pengendalian Temperatur pada Inkubator Penetas Telur Otomatis Berbasis Fuzzy Logic Control”. Kontroller utama dalam penelitian ini menggunakan Arduino uno yang telah terprogram dengan Fuzzy Logic Control kemudian disambungkan dengan aktuator sensor DHT11 untuk mendeteksi nilai temperatur dan kelembapan. Aktuator heater sebagai pengatur tingkat kepanasan dalam inkubator sesuai dengan nilai temperatur yang terdeteksi oleh sensor DHT11. Dan aktuator motor stepper sebagai sistem pembalik telur otomatis setiap tiga jam.Pengaplikasian Fuzzy Logic Control dalam penelitian ini menghasilkan respon yang stabil sesuai dengan setpoint yang telah ditentukan. Pada daya heater 15 W menghasilkan Ess=0,01% dan daya heater 25 W menghasilkan Ess=0,164%. Kata Kunci: Inkubator Penetas Telur, Fuzzy Logic Control, Arduino Uno, DHT11
Perancangan Sistem Pengendalian Ball and Beam Menggunakan Perangkat Lunak LabVIEW Berbasis Fuzzy Logic Controller NURMA ORFA DEWI; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n2.p%p

Abstract

Abstrak Ball and beam merupakan sebuah alat peraga atau pemodelan pada sistem kendali mengenai keseimbangan yang terdiri dari sebuah bola (ball) dan sebuah bidang segi empat atau balok (beam) dengan sensor diletakkan di salah satu sisi dari balok untuk mendeteksi posisi bola yang sulit untuk mencapai seimbang bila tanpa pengendali atau kontroler. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem ball and beam agar berada dalam keadaan seimbang dengan menggunakan Fuzzy Logic Controller, kemudian dilakukan analisis respon dinamiknya. Masukan dari sistem ini adalah jarak yang diukur oleh sensor ultrasonik kemudian data dikirim ke NI ELVIS II sebagai data acquisition dan diteruskan ke perangkat lunak LabVIEW untuk memproses program dengan pengendali logika fuzzy dan menampilkan keluarannya berupa putaran motor servo pada Graphical User Interface (GUI). Hasil yang diperoleh adalah sistem mampu menghasilkan error paling kecil 0.079 pada set point 25 cm dan paling besar 8.973 pada set point 10 cm.Kata-kata Kunci: Ball and Beam, Pengendali Logika Fuzzy, NI ELVIS II, LabVIEW
RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL KETINGGIAN AIR BENDUNGAN MENGGUNAKAN METODE PID HENDRAWAN WAHYONO; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 2 (2019): MEI 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n2.p%p

Abstract

AbstrakBendungan merupakan bangunan yang dibuat oleh manusia, guna menampung air sehingga terjadi genangan yang kemudian air tersebut akan digunakan untuk berbagai macam tujuan. Manfaat bendungan sangat banyak, seperti penyediaan air untuk irigasi dan untuk pengendalian banjir, irigasi, air baku atau air minum dan juga untuk pembangkit listrik serta pengembangan lokasi kawasan wisata. Sedemikian besar manfaat dari bendungan, jika dalam pengelolaan pengairan terjadi keteledoran, maka akan menimbulkan permasalahan yang besar bahkan bencana seperti yang sering terjadi saat ini yaitu banjir. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan dan mengetahui hasil pengujian sistem kontrol ketinggian air pada bendungan menggunakan kontroler PID controller sehingga dapat memperbaiki hasil respon ketinggian air plant miniatur bendungan agar tetap stabil sesuai nilai level air setpoint yang dikehendaki. Metode pengontrolan PID controller dirancang dengan mengidentifikasi plant menggunakan karakteristik respon sistem orde pertama untuk mendapatkan model matematis serta nilai logika untuk PID yang sesuai karakteristik respon sistem. Respon hasil pengujian sistem kontrol ketinggian air bendungan menggunakan PID lebih baik daripada sistem tanpa menggunakan kontroler di mana saat menggunakan PID , ketinggian air lebih mendekati set point (11,762 cm) daripada saat tidak menggunakan kontroler (8,78 cm), waktu yang dibutuhkan untuk mencapai set point menggunakan PID jauh lebih cepat (140 s) dibandingkan tanpa menggunakan kontroler (174 s) dan error steady state saat menggunakan PID kecil (1,98 %) daripada saat tidak menggunakan kontroller (32,2%).Kata Kunci : Kontrol Ketinggin Air, PID controller, Arduino, Sensor Ultrasonic, Motor DC AbstractDams are buildings made by humans, in order to hold water so that inundation occurs then the water will be used for various purposes. The benefits of dams are very large, such as water supply for irrigation and for flood control, irrigation, raw water or drinking water and also for electricity generation and the development of tourist area locations. So much the benefit of the dam, if in the management of irrigation there is negligence, it will cause big problems and even disasters such as those that often occur today, namely flooding. The purpose of this study is to produce and find out the results of water level control system testing on the dam using a PID controller so that it can improve the results of the miniature dam plant water level response to remain stable according to the desired water level setpoint. The PID controller control method is designed by identifying the plant using the first order system response characteristics to obtain mathematical models. Response to the results of testing dam water level control system using PID is better than a system without a controller where when using PID, the water level is closer to the (11,762 cm) set point than without the controller (8,78 cm), the time need to reach the setpoint using PID is more fast (140 s) then without controller (174 s) and steady state error using PID is more closer (1,98%) than without using controller (32,2%).Keywords : Water Level, PID Controller, Arduino, Ultrasonic Sensor, DC Motor
PERANCANGAN SISTEM KONTROL POSISI SUMBU AZIMUTH TURRET GUN MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 MOH. RIZAL ASHARI; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 3 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n3.p%p

Abstract

Pertahanan suatu negara merupakan bentuk upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan merupakan bentuk dari bela negara. Hal ini telah tercantum dalam pada UU No. 3 tahun 2002 tentang petahanan negara. Salah satu bentuk pertahanan negara dalam bidang teknologi adalah turret gun. Turret Gun adalah senjata proyektil dengan mekanisme putar dalam orientasi azimuth dan elevasi yang memungkinkan senjata dapat ditembakkan ke segala arah. Platform ini dipasang pada kendaraan tempur atau sebuah bangunan. semakin besar kaliber yang digunakan maka semakin sulit turret gun dikendalikan. Maka pada penelitian ini meggunakan kontroler PID ( Proporsional Integral Derevative) berbasis arduino mega 2560. Dengan tujuan untuk mempercepat respon kecepatan motor pada turret gun serta dapat mempresisikan posisi sumbu azimuth pada turret gun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan kendali PID pada turret gun dengan nilai Kp=24.66,Ki=62.58, dan Kd=4.537 dapat memperbaiki respon gerak turret dengan hasil analisis Ess=0,maksimal overshoot = 4.4%, td = 0.693 s,tr = 2.197 s,ts = 1.281 s.Kata Kunci : Turret gun, Sumbu azimuth,PID (Proporsional Integral Derevative).
SISTEM PENGENDALIAN POSISI SUMBU AZIMUT PADA TURRET GUN MENGGUNAKAN KENDALI PI BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 NUR AFIFAH; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 3 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n3.p%p

Abstract

Salah satu teknologi alutsista untuk pendukung pertahanan negara adalah turret gun. Turret gun merupakan senjata laras panjang yang dioperasikan dari jarak jauh pada platform tempur seperti tank dengan pergerakan arah sesuai target. Aspek penting kinerja turret gun adalah kecepatan dan akurasi dalam mencapai posisi sudut yang ditunjuk.Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pengendalian turret gun dan mengetahui hasil respon dinamik menggunakan kendali PI. Sistem turret gun menggunakan sensor untuk mengetahui keberadaan target. Respon pergerakan turret gun diperbaiki dengan mengimplementasikan kendali PI yaitu Kp dan Ki yang telah diketahui akan diterapkan pada hardware turret gun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plant turret gun menggunakan kendali PI dapat bergerak dengan baik mengikuti target. Nilai konstanta kendali PI menggunakan first method Ziegler-Nichlos didapatkan nilai Kp = 4,165 dan Ki = 14,56 dapat memperbaiki respon gerak turret gun dengan hasil analisis respon dinamik Ess = 0, MO = 4,4%, = 0,527 s, = 1,672 s, = 3,805 s. Kata Kunci: Turret gun, Azimut, Kendali PI.
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI POSISI KETINGGIAN PADA TOWERCOPTER BERBASIS PROPORTIONAL INTEGRAL MENGGUNAKAN TUNING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK RIFQI NABILA ZUFAR; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8 No 3 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v8n3.p%p

Abstract

Abstrak Drone Singlecopter mengalami perkembangan yang pesat pada beberapa tahun ini. Drone ini memiliki kelebihan dari segi massa Drone yang ringan sehingga energi yang dibutuhkan lebih sedikit dan juga effisien. Namun, Drone ini memiliki kelemahan untuk menstabilkan posisi drone pada saat lepas landas ataupun hovering. Plant yang digunakan pada penelitian ini bernama Towercopter. Prinsip kerja dari plant ini hampir sama dengan prinsip kerja dari Vertical Take Of Landing (VTOL) pada Singlecopter. Plant ini kemudian di ujicoba dengan mengimplementasikan sistem kendali Proportional Integral menggunakan tuning Artificial Neural Network (PI-ANN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ???? = 7.85 detik, Rise Time = 13.41 detik, Settling Time = 52.28 detik, Maksimal Overshoot = 22.3% dan Error Steady State = 0.43%. Selanjutnya, plant diuji menggunakan beban. Hasil respon menunjukkan plant mengalami penurunan posisi sejauh 4 cm yang kemudian bergerak naik pada detik ke-173 dan respon mencapai setpoint pada detik ke- 213. Terakhir, plant diuji coba dengan setpoint yang diubah. Respon yang dihasilkan cenderung menyerupai respon output yang dinginkan, namun pada percobaan menggunakan setpoint 17 dan 19 cm, waktu untuk mencapai keadaan Steady State tidak sama dengan selisih 20 detik. Kata Kunci: VTOL, Towercopter, PI-ANN Controler.Abstract Singlecopter drones have experienced rapid development in recent years. This drone has advantages in terms of the lightweight drone mass so that the less energy needed and efficient. However, this Drone also has a disadvantage to stabilize the drone position during takeoff or hovering. The towercopter is used as a plant in this research. The working principle of this prototype is almost the same as the working principle of Vertical Take of Landing (VTOL) in a Singlecopter. This prototype is then tested by implementing an Integral Proportional control system using Artificial Neural Network tuning (PI-ANN). The result shows that the value of Rise Time = 13.41 seconds, Settling Time = 52.28 seconds, Maximum Overshoot = 22.3% and Steady State Error = 0.43%. Furthermore, the plant is tested using a load. The result shows that plant response decrease in position by 4 cm which then moved up in the 173 seconds and the response reach the setpoint at the 213 seconds. Finally, the plant is tested with a modified setpoint. The response result tends to resemble desired response output, but in the experiment using a setpoint of 17 and 19 cm, the time to reach the state of Steady-State are not the same with difference of 20 seconds. Keywords: VTOL, Towercopter, PI-ANN Controler.
PERANCANGAN SISTEM PENGATURAN GERAKAN VERTIKAL PADA TOWERCOPTER MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) BERBASIS LABVIEW CHINTIA PUTRI UNARYA; PUPUT WANARTI RUSIMAMTO
JURNAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9 No 1 (2020): JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jte.v9n1.p%p

Abstract

Salah satu alat bidang aeromodeling adalah pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) salah satunya singlecopter. Prinsip kerja dari pesawat tanpa awak yakni Vertical Take-Off and Landing (VTOL) yaitu menstabilkan posisi ketinggian dengan bergerak pada sumbu Y. Towercopter merupakan prototype singlecopter yang secara khusus bergerak secara vertikal. Prototype ini dirancang menggunakan 1 motor brushless dan 1 propeller yang dipasang pada frame diantara 2 tiang penyangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem pengendali posisi ketinggian pada towercopter menggunakan PID serta mengetahui hasil respon sistem dinamik pada towercopter dengan mengimplementasikan nilai Kp, Ki dan Kd. Software LabVIEW 2014 digunakan untuk menampilkan hasil respon secara real-time. Hasil penelitian menunjukkan pada setpoint 20 cm tanpa beban menghasilkan nilai Ess = 0.11% dan nilai MO = 4.89%. Sedangkan pengujian setpoint 20 cm dengan beban sebesar 2.32 gr menghasilkan nilai Ess = 1.67% dan MO = 16.89%.Kata kunci : Towercopter, PID, LabVIEW.