Garuda - Garba Rujukan Digital

Kelayakan pengukuran aspek pengetahuan pada instrumen physical literacy untuk siswa usia 8-12 tahun Benny Widya Priadana; Hasan Saifuddin; Bayu Budi Prakoso
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 20, No 1 (2021): February
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v20i1.9675

Pengukuran physical literacy idealnya dilakukan pada ranah motivasi, kepercayaan diri, kompetensi fisik, pengetahuan dan pemahaman. Tingkat physical literacy dapat diprediksi dengan mengukur tingkat pengetahuan seseorang mengenai physical literacy menggunakan Physical Literacy Knowledge Questionnaire (PLKQ) yang berhasil dikembangkan oleh Longmuir et al. (2018). PLKQ terbukti memenuhi syarat instrumen di negara Canada untuk anak usia 8-12 tahun. Tujuan artikel ini adalah menguji kelayakan PLKQ ditinjau dari validitas dan reliabilitas untuk mengukur physical literacy anak usia 8-12 di Indonesia. Protokol descriptive study diterapkan dengan memanfaatkan survei terhadap 110 anak usia 8-12 tahun yang dipilih menggunakan accidental sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Validitas dianalisis memanfaatkan product-moment pearson sedangkan reliabilitas menggunakan split-half. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLKQ dinyatakan layak ditinjau dari vaiditas (r= 0,338-0,680) dan reliabilitas (r= 0,613). Tingkat pengetahuan physical literacy anak masuk dalam kategori kurang (m= 25,93, SD= 6,722). Sehingga PLKQ dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengukur pengetahuan physical literacy di Indonesia.

Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga di Bojonegoro Hasan Saifuddin; Benny Widya Priadana; Nurman Ramadhan
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 1 (2021): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Kualitas hasil pembelajaran olahraga sangat di tentukan oleh kompetensi guru PJOK. Untuk pembinaan keprofesian guru diperlukan pengukuran kompetensi guru PJOK secara berkala. Penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi guru PJOK di Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan yakni desciptive study dengan metode survey kadar keguruan guru PJOK untuk mengetahui kompetensi guru. Subjek penelitian ini adalah Guru PJOK di Sekolah SD, SMP,dan SMA di Bojonegoro berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner kadar keguruan PJOK dengan mengunakan rentang nilai 0%-100% (Suroto, 2016). Kuesioner ini menggunakan skala empat poin tipe Likert (1 = katergori kurang, 2 = kategori biasa, 3 = kategori baik, 4 = kategori hebat). Hasil penelitian kadar keguruan kompetensi guru PJOK secara keseluruhan hasil dari 30 orang sampel penelitian guru PJOK berdasarkan semua tingkatan yang masuk pada kategori kurang dengan skor persentase 23,3%, guru PJOK yang masuk kategori biasa dengan skor persentase 30,0 %, guru PJOK yang masuk kategori baik dengan skor persentase 33,3 % dan guru PJOK yang masuk kategori hebat dengan skor persentase 13,3 %. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah masih diperlukan peningkatan kompetensi guru PJOK agar lebih baik dalam konteks proses dan hasil pembelajaran

Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga di Bojonegoro Hasan Saifuddin; Benny Widya Priadana; Nurman Ramadhan
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 3 No 1 (2021): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Kualitas hasil pembelajaran olahraga sangat di tentukan oleh kompetensi guru PJOK. Untuk pembinaan keprofesian guru diperlukan pengukuran kompetensi guru PJOK secara berkala. Penelitian ini bertujuan mengetahui kompetensi guru PJOK di Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan yakni desciptive study dengan metode survey kadar keguruan guru PJOK untuk mengetahui kompetensi guru. Subjek penelitian ini adalah Guru PJOK di Sekolah SD, SMP,dan SMA di Bojonegoro berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner kadar keguruan PJOK dengan mengunakan rentang nilai 0%-100% (Suroto, 2016). Kuesioner ini menggunakan skala empat poin tipe Likert (1 = katergori kurang, 2 = kategori biasa, 3 = kategori baik, 4 = kategori hebat). Hasil penelitian kadar keguruan kompetensi guru PJOK secara keseluruhan hasil dari 30 orang sampel penelitian guru PJOK berdasarkan semua tingkatan yang masuk pada kategori kurang dengan skor persentase 23,3%, guru PJOK yang masuk kategori biasa dengan skor persentase 30,0 %, guru PJOK yang masuk kategori baik dengan skor persentase 33,3 % dan guru PJOK yang masuk kategori hebat dengan skor persentase 13,3 %. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah masih diperlukan peningkatan kompetensi guru PJOK agar lebih baik dalam konteks proses dan hasil pembelajaran

Pengaruh Permainan Bola Kertas Terhadap Kemampuan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Ahmad Lathiful Athvi Ikmalun Ni’am; Hasan Saifuddin; Heru Hermawan; Aris Prasetiyo; Kholisul Mubarok
Citius : Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): CITIUS : Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Publisher : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/citius.v3i1.1698

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh permainan bola kertas terhadap kemampuan belajar tolak peluru menggunakan gaya ortodoks di SMPN 2 Padangan. Sampel penelitian berjumlah 30 pelajar, terdiri dari 10 pelajar laki-laki dan 20 pelajar perempuan, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar tolak peluru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor uji yang diperoleh sebesar 42,68 lebih tinggi daripada skor T tabel sebesar 1,684, sehingga hipotesis diterima dan terdapat pengaruh dari pendekatan bermain. Selain itu, studi ini juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar tolak peluru pada pelajar kelas 7c SMPN 2 Padangan, dengan peningkatan skor mean pretest sebesar 28,60 menjadi skor mean post test sebesar 44,68, atau meningkat sebesar 16,8. Uji pengaruh juga menunjukkan bahwa pendekatan bermain memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan tolak peluru menggunakan gaya ortodoks, dengan peningkatan sebesar 56% pada peserta didik. Kesimpulan pengaruh permaian bola kertas dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran olahraga, serta membantu mereka memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Penerapan pendekatan bermain dalam tolak peluru gaya ortodoks dapat meningkatkan keterampilan motorik dasar siswa, seperti kelenturan, kekuatan otot, dan koordinasi gerakan. Temuan ini memberikan masukan penting untuk pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan tolak peluru pada pelajar.

Potensi Atlet E-Sport Sebagai Olahraga Prestasi Rohmad Apriyanto; Olivia Dwi Cahyani; Hasan Saifuddin; Heru Iswanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 3 No. 3 (2024): September: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v3i3.1648

The e-sport branch is very likely to produce professional athletes. The interests and talents and potential of the community need to be given space and place to match the development of changes in social behavior in the community. Understanding e-sport as an achievement sport needs to be emphasized in order to form positive social values in society. Video games with certain types of genres are now competing in national and international championship competitions. The results of community service socialization of e-sport as an achievement sport for the level of understanding of the youth community in Klampok village are 91.7%, the remaining 8.3% of the community do not know e-sport as an achievement sport. the percentage of people who play video games according to the type of genre competed in the regional / national level e-sport championship event is 32.4%, the remaining 67.7% of the community play video games that are not competed in the regional / national level e-sport competition. People who have participated in good e-sport competitions at the regional / national level are at 20.3%, for gadget specifications that are used adequately in playing e-sport there are 58.3%, social environmental support factors 65.5%, parental support factors 8.3%.

Upaya Pengembangan Literasi Fisik Pada Anak Sekolah Dasar Putri, Wahyu Setia Kuscahyaning; Saifuddin, Hasan; Riyanto, Agus; Firmansyah, Johan; Sholihah, Jil Kharisatus; Paramita, Presdina Ade; Umurrosyidah, Umurrosyidah
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i1.2158

Penurunan aktivitas fisik di kalangan anak-anak menjadi tantangan besar yang memengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan upaya pengembangan literasi fisik melalui program pengabdian masyarakat di SD Negeri Pilang, Kabupaten Bojonegoro. Program ini melibatkan berbagai metode, termasuk sosialisasi, pelatihan, dan penerapan media pembelajaran inovatif seperti permainan ular tangga berbasis literasi fisik. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran dan partisipasi siswa terhadap aktivitas fisik. Artikel ini memberikan wawasan penting tentang pendekatan terstruktur untuk mempromosikan gaya hidup sehat pada anak-anak.

Optimalisasi hasil belajar kemampuan shooting sepakbola: studi tentang dampak media audio visual pada siswa smp Alvianto, Ferdi Dwi; Cahyani, Olivia Dwi; Priadana, Benny Widya; Saifuddin, Hasan
Bima Loka: Journal of Physical Education Vol 4 No 1 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bimaloka.v4i1.27084

Media audio visual telah menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa, termasuk para siswa yang tertarik memahami teknik-teknik shooting dalam permainan sepak bola. Namun, dampak dari penggunaan media audio visual terhadap kemampuan shooting siswa dalam sepak bola adalah permasalahan yang memiliki banyak dimensi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana media audio visual memengaruhi kemampuan shooting siswa yang berada di kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian terdiri dari 31 siswa yang berada di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Rengel. Bobby Carlton Shooting Test digunakan sebagai alat penilaian terhadap kemampuan shooting. Untuk menganalisis data, uji Wilcoxon digunakan dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa media audio visual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan shooting siswa kelas VIII-D SMP Negeri 1 Rengel. Hal ini diperlihatkan oleh nilai Asymp.Sig. (2-tailed) yang sebesar 0,001, dimana nilai tersebut lebih kecil daripada angka < 0,05. Kesimpulannya, media audio visual memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan shooting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rengel.

Title

Found 7 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 7 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 7 Documents
Search