Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LAYANAN BANTUAN TEKNIS DAN BAKTI SOSIAL DI DUSUN SILIRKROMBANG DESA SENEPOREJO KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR LAYANAN BANTUAN TEKNIS DAN BAKTI SOSIAL DI DUSUN SILIRKROMBANG DESA SENEPOREJO KECAMATAN SILIRAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI I.N. Susanta; N.M. Swanendri; G.A.M. Suartika; I.W. Yudamanik; I.N. Sutarja
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 3 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.458 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i03.p02

Abstract

Pura Wonorejo terletak di Dusun Silirkrombang Desa Senepoorejo Kecamatan Silir Agung Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pura ini merupakan sebuah pura yang oleh pengemongnya disebut juga dengan Pura Puja Dewata. Saat ini, walau secara umum kondisi fisik pura dapat dikatakan baik, namun dalam beberapa hal masih memerlukan penataan. Kondisi demikian telah mendorong pihak pengepong, pengurus dan pemangku untuk melakukan kegiatan penataan. Kegiatan penataan itu sendiri diawali dengan perencanaan yang telah dibuat dan atas punia dari Universitas Udayana melalui kegiatan pengabdian ‘Hibah Udayana Mengabdi 2016’. Bertolak dari kondisi tersebut, pengemong mengajukan inisiatif kembali untuk melaksanakan perbaikan/ pembangunan pada areal Pura Puja Dewata, yang mana dalam pelaksanaannya memerlukan bantuan teknis pembangunan berupa bimbingan dan pengawasan agar penataan dapat berjalan lancer, sesuai dengan tatanan filosofis, ettika dan upakara serta sesuai dengan desain rencana yang telah dibuat. Kegiatan layanan bantuan teknis bimbingan dan pengawasan pembangunan dirangkaikan juga dengan kegiatan bakti sosial untuk mensinergikan antara kegiatan tim layanan bantuan teknis dengan aktivitas sosial masyarakat setempat melalui Hibah Pengabdian Institusi periode 2017.
Application of the Concept of Healing Environment-in the Design of the Drug Rehabilitation Center in Bali I Made Hari Wangsa Nugraha; I Gusti Ngurah Anom Rajendra; I Wayan Yuda Manik
Journal of A Sustainable Global South Vol 2 No 2 (2018): August 2018
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.534 KB) | DOI: 10.24843/jsgs.2018.v02.i02.p02

Abstract

A drug addict (narcotics, psychotropic drugs, and other addictive materials) have a very rapid development in many countries. Country Indonesia included in the country with the number of drugs users are growing rapidly every year, so it needs a facility that is the drug rehabilitation. Drug addict rehabilitation center in Bali is a facility that hosts a drug ad-dict in order to recover the health of body, emotions, mind, and soul. Drug addict rehabilitation facilities have on site medical and non-medical health required for restoring and treating drug addicts and it also helps the Government pro-gram to reduce the drug addict. Drug rehabilitation center is a healing environment designed aiming to accelerate the healing process ang providing service for drug addicts. To achieve these goals, the process of designing a drug addict rehabilitation centre implemented the concept of the healing environment where in this design, the healing process is obatained through the rehabillitan not only medical but also parties obtained from the environment around the rehabili-tan used by rehabillitan as on object design. Index Terms— drug addict, rehabilitation center, healing environment.
Pendampingan Kegiatan Prarancangan Sentra Produksi Anyaman Bambu sebagai Pendorong Ekonomi Perdesaan Desa Kayubihi, Bangli Ni Ketut Agusintadewi; Antonius Karel Muktiwibowo; I Wayan Yuda Manik; Ni Luh Putu Eka Pebriyanti; I Wayan Wiryawan
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v6i1.3713

Abstract

Desa Kayubihi memiliki tradisi budidaya dan kerajinan anyaman bambu yang sangat khas. Sejak 2014, Pemerintah Kabupaten Bangli menetapkan desa ini sebagai sentra industri rumah tangga anyaman bambu. Namun saat ini, jumlah pengrajin yang berorientasi ekspor di pasar global dan domestik semakin menurun karena belum tersedianya fasilitas yang memadai dan terpadu untuk mewadahi aktivitas pengrajin untuk kegiatan promosi, pameran, produksi, penjualan, pelatihan, maupun pelayanan informasi tentang modal, hak cipta, dan kewirausahaan. Semakin banyak generasi muda yang beralih profesi karena profesi pengrajin dianggap kurang menjanjikan secara finansial. Produksi pengrajin yang masih bertahan juga kalah bersaing dengan daerah atau negara lain karena kurang didukung oleh informasi perkembangan motif dan bentuk baru yang disukai pasar. Pengabdian ini bertujuan untuk merancang fasilitas sentra produksi kerajinan anyaman bambu yang dapat menjadi jembatan penghubung antara pengrajin dengan pemerintah, pengrajin dengan pasar, serta budaya dengan wisatawan. Metode pendekatan perancangan menggunakan combine methods, yaitu memadukan pendekatan kualitatif pada pengumpulan data dan metode merancang pada saat preliminary design. Hasil rancangan menerapkan arsitektur ekologi yang berbasis Tri Hita Karana sebagai pendekatan desain untuk mengangkat nilai-nilai lokal dan bersinergi dengan lingkungan sekitarnya, terutama penggunaan bambu sebagai material bangunan.