Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP PIJAT PERINEUM PADA IBU HAMIL Nurun Ayati Khasanah; Fitria Edni Wari; Ferilia Adiesti; Wiwit Sulistyawati
coba Vol 9 No 1 (2020): Nopember 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v9i1.307

Abstract

Pendahuluan: Pijat perineum merupakan pendekatan efektif untuk meningkatkan persalinan dengan keadaan perineum yang utuh. Selama kehamilan ibu dianjurkan untuk melakukan pijat perineum supaya integritas perineum terjaga, sehingga proses proses persalinan tidak terjadi rupture perineum. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi terhadap pijat perineum ibu hamil trimester III. Metodologi: Desain penelitian ini menggunakan analitik dengan rancangan cross sectional design. Responden penelitian ini 27 ibu hamil trimester III dengan metode purposive sampling yang dilakukan pada bulan Maret – Mei 2020. Hasil: Hasil uji statistik dengan menggunakan Fisher's Exact Test untuk menganalisis pengetahuan terhadap pijat perineum didapatkan nilai (α = 0,009) yang menunjukkan bahwa ibu hamil trimester III yang berpengetahuan baik melakukan pijat perineum, sedangkan hasil iji motivasi menggunakan Fisher's Exact Test didapatkan nilai (α = 0,019) bahwa dengan motivasi positif ibu hamil trimester III melakukan pijat perineum. Diskusi: Bidan sebagai petugas kesehatan meningkatkan pelayanan pada ibu hamil dengan memberikan informasi kesehatan tentang pijat perineum. Kata Kunci: pengetahuan, motivasi , ibu hamil, pijat perineum
HUBUNGAN SENAM NIFAS DENGAN PROSES INVOLUSI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI KABUPATEN MOJOKERTO Wiwit Sulistyawati; Nurun Ayati Khasanah
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 9 No 2 (2017): Hospital Majapahit
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.615 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3514536

Abstract

The purpose of this research to know the relationship between puerperal gymnastics with the process of uterine involution in ​​Puskesmas Tawangsari Mojokerto. This type of research used survey method. The independent variables in the research that is puerperal gymnastics and dependent variable is the process of uterine involution. This study was conducted on January 2nd to May 28th, 2017. Population was all postpartum in the work area of ​​Puskesmas Tawangsari where sampling using consecutive sampling technique obtained 17respondents. Datacollected through questionnaires then performed data management, then presented in the form of distribution tables frequency. The result of this research showed that more than 50% of respondents who often do puerperal gymnastics experienced a fast uterine involution as much as 9 (52,9%) respondents, while the rest often do puerperal gymnastics but experiencing slow uterine involution. Based on Fisher Exact Probability test at α (0,05) got P value (0,02) because P < (0,05) then H0 rejected mean there is relation between puerperal gymnastic and uteri involution at post partum mother in working area of ​​puskesmas Tawangsari Regency of Mojokerto. Postpartum women who are reluctant to do postpartum exercises are influenced by several factors, among others, do not know how to or exercising childbirth, the lack of support from the family, and reluctant or lazy to do puerperal gymnastics. Therefore health workers are expected to provide counseling about postpartum and held puerperal gymnastic classes at puskesmas or BPM.
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA Agustin Dwi Syalfina; Elyana Mafticha; Aisyah Dewani Putri; Dian Irawati; Sari Priyanti; Wiwit Sulistyawati
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 13 No 2 (2024): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v13i2.2825

Abstract

Aktivitas fisik yang tidak dilakukan secara rutin dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit tidak menular, salah satunya yaitu penyakit jantung, stroke, hipertensi, obesitas, dan diabetes mellitus. World Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 80% populasi remaja di dunia kurang aktivitas secara fisik dan di Indonesia proporsi aktivitas fisik kurang yaitu 35,5% pada usia ≥10 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik pada remaja di MAN 2 Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan teknik proportionate stratified random sampling yang jumlah sampelnya 126 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diisi oleh responden. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan uji statistik untuk dianalisa dengan uji chi square dengan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 64,3%, sebagian besar responden dengan motivasi negatif sebanyak 52,4%, sebagian besar responden dengan dukungan teman positif sebanyak 51,6%, sedangkan hampir setengahnya responden dengan aktivitas fisik ringan sebanyak 36,5%. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis kelamin dengan aktivitas fisik (p value 0,000), ada pengaruh motivasi dengan aktivitas fisik (p value 0,000), dan ada pengaruh dukungan teman dengan aktivitas fisik (p value 0,000). Jenis kelamin, motivasi, dan dukungan teman berpengaruh dengan aktivitas fisik.
Karakteristik Ibu dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita 6-24 Bulan di Kecamatan Selat , Kapuas Tahun 2016 Nurun Ayati Khasanah; Wiwit Sulistyawati
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2018): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v7i1.14

Abstract

Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak meliputi gizi kurang atau mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang tidak mencukupi kebutuhan badan. Anak balita (1-5 tahun) merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi ( KEP ) atau termasuk salah satu kelompo masyarakat yang rentan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita 6-24 bulan di kecamatan selat kabupaten Kapuas. Desain penelitian ini menggunakan studi deskriptif – observasional dengan rancangan cross sectional .penelitian ini dilakukan pada 36 responden dengan metode purposive sampling yang dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2016. Kesimpulan Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi Square untuk melihat faktor yang mempengaruhi status gizi balita usia 6 – 24 bulan di kecamatan selat kabupaten Kapuas Kalimantan tengah diperoleh karakteristik faktor memiliki pengaruh terhadap status gizi kurang balita meliputi : pendidikan ibu (P value 0,015), Pengetahuan ibu (P value 0,020), Pekerjaan ibu (P value 0,017) dan pendapatan ibu (P value 0,000). Petugas kesehatan harus memberikan pendidkan kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi untuk tumbuh kembang anak agar balita dengan gizi kurang tidak terjadi.
Hubungan Pemberian Susu Formula dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto Nurun Ayati Khasanah; Wiwit Sulistyawati
Journal for Quality in Women's Health Vol. 1 No. 2 (2018): Journal for Quality in Women's Health
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu formula merupakan susu buatan yang diubah komposisinya sehingga dipakai sebagai pengganti ASI. Bayi tidak mampu mencerna semua zat gizi terkandung didalamnya. Sistem pencernaannya belum sempurna sehingga menimbulkan diare. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan. Penelitian analitik crossectional. Variabel independen (pemberian susu formula), variabel dependen(kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan). Populasi seluruh bayi usia 0-6 bulan . jumlah sampel 45 responden dengan total sampling. Penelitian ini di lakukan bulan Juli 2015 – Desember 2015. Berdasarkan uji chi-square didapatkan nilai hitung 6,763 > nilai tabel 3,84 ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi (0–6 bulan) . Penyebab diare adalah tidak cukup tersedianya air bersih dan kurang memperhatikan segi aseptik. Tenaga kesehatan, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat, keuntungan dan pentingnya ASI bagi bayi atau pun bagi Ibu.