Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) DI DESA KARANGJERUK JATIREJO MOJOKERTO Irawati, Dian
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9, No 2 (2017): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Angka kelahiran merupakan salah satu pentunjuk pertumbuhan penduduk di suatu negara. Angka kelahiran kasar (crude birth rate) di Indonesia pada tahun 2010 menunjukkan angka 22 kelahiran per 1.000 penduduk. Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia telah mengalami peningkatan dalam 20 tahun terakhir. Antara tahun 1990 dan 2000 sebesar 1,44%, namun antara tahun 2000 dan 2010 sedikit meningkat menjadi 1,49% (SDKI, 2012). Salah satu cara untuk menekan angka kelahiran adalah dengan program keluarga berencana (KB) melalui penggunaan kontrasepsi oleh pasangan usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepi IUD. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Karangjeruk Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto pada tanggal 01 – 31 Mei 2017. Populasi pada penelitian ini adalah akseptor KB aktif pada tahun 2017. Sampel diambil dengan cara simpel random sampling dengan besar sampel sebanyak 91 responden. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan uji regresi logistic dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22% responden memilih kontrasepsi IUD. Hasil uji regresi logistic menunjukkan bahwa faktor penghasilan, paritas, dan pengetahuan mempengaruhi responden dalam memilih alat kontrasepsi IUD. Hasil uji statistic multivariate menunjukkan bahwa faktor pengetahuan merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi IUD dengan nilai P sebesar 0.01. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pemahaman pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi melalui kegiatan kelas ibu maupun kelas bapak sehingga dapat meningkatakan pemakaian kontrasepsi IUD.Kata kunci: Faktor-faktor, IUD
Hubungan Pekerjaan Dan Pengetahuan Dengan Ketepatan Kunjungan Ulang KB Suntik 3 Bulan Di Polindes Anyelir Desa Bendung Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto Irawati, Dian
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5, No 2 (2013): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor pekerjaan dan pengetahuan berhubungan dengan ketepatan kunjunganulang KB sunti 3 bulan di Polindes Anyelir Desa Bendung Kecamatan Jetis Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 65 akseptor yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel independen adalah pekerjaan dan pengetahuan akseptor, variabel dependen adalah ketepatan kunjungan ulang. Data di perolaeh dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian ini berdasarkan pekerjan sebagian besar akseptor bekerja tidak tepat kunjungan ulang sebanyak 34 akseptor (52%) dan rata-rata pengetahuan repsonden yang tepat melakukan kunjungan KB suntik adalah sebesar 60,83. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square untuk melihat hungan pekerjaan dengan ketepatan kunjungan KB suntik dan Mann Whitney untuk melihat hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan kunjungan KB suntik 3 bulan. Hasil uji chi square menunjukkan ρ=0,00, artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan ketepatan kunjungan ulang, sedangkan untuk pengetahuan di dapatkan hasil uji Mann-Whitney dengan nilai  ρ=0,106 yang artinya tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan ketepatan kunjungan ulang KB suntik. Ketepatan kujungan ulang mempunyai andil besar kesuksesan KB. pekerjaan adalah faktor dominan yang  menyebabkan ketidaktepatan akseptor, karena pekerjaan menyita waktu untuk melakukan kunjungan ulang KB suntik, sehingga diharapkan akseptor lebih memperhatikan ketepatan kunjungan ulang KB suntik 3 bulan.Kata kunci : Pekerjaan, Pengetahuan, KB 3 bulan
Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Madya Dini Tentang Peerubahan Menstruasi Pada Masa Pre Menopause di Polindes Gumantuk Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Irawati, Dian
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 1, No 1 (2009): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 1 NO 1
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v1i1.404

Abstract

Premenopause merupakan salah satu fase kehudupan normal seseorang wanita dan gejala – gejala premenopause dialami wanita usia 40an dan berlangsung kurang dari 6 tahun. Salah satu gejala premenopause adalah adanya perubahan menstruasi, dimana perubahan tersebut bias menimbulkan rasa cemas. Berdasarkan studi pendahuluan di polindes gumantuk kecamatan madura kabupaten lamongan, diperlukan sikap positif pada wanita yang mengalami perubahan menstruasi bias muncul jika diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang cukup serta kesiapan fisik. Mental dan spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan wanita usia madya dini tentang perubahan menstruasi pada masa premenopause di polindes gumantuk kecamatan madura kabupaten lamongan, desain penelitian ini menggunakan studi deskkriptif, populasinya berjumlah 89 wanita usia 40-50 tahun dan sample yang digunakan 40 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling dan variable penelitiannya adalah tingkat pengetahuan wanita usia madya dini tentang perubahan menstruasi pada masa premenopause. Alat ukur yang digunakan kuesioner tertutup dengan skala ukur ordinal dan teknik analisa data yang digunakan adalah prosentase. Hasil penelitian yang diperoleh pada tingkat tahu sebagian besar 52,5% (21 orang) mempunyai pengetahuan cukup.Kata kunci: tingkat pengetahuan, wanita usia madya dini, perubahan menstruasi, premenopause
FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK YANG BERPENGARUH TERHADAP PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA TANGUNAN KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO Irawati, Dian
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 5, No 2 (2013): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 5 NO 2
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v5i2.460

Abstract

Applying healthy lifestyle (PHBS) are powerful steps to ward off diseases. However, in practice, a simple application of PHBS that impression is not always easy to do. Especially for those who are not accustomed to. In this case, the education of the family is needed (Angels, 2010). In addition, the number of individual activities undertaken to make them forget about health (Ababar, 2008). This study is to determine the characteristics of the factors that influence the execution behavior of clean and healthy household in the village Tangunan Puri Mojokerto. The population in this study were heads of household in the village Tangunan Puri Mojokerto, as many as 676 households. The sample in this study was taken from the head of the family in the village of Puri Mojokerto Tangunan who met the inclusion criteria were as many as 88 heads of families collected by cluster sampling. Data were collected using an instrument check list and analyzed by chi square test .The results showed that most respondents implementing PHBS in the classification of household 2 and 4 as many as 24 people ( 27.3 % ). The results of the chi square test shows that there were effect of age, education, occupation, and income on household PHBS. According to these results should continue to monitor the implementation of PHBS and icrease PHBS competition as part of efforts to improve the evaluation of people's motivation. Keyword: factors, healthy lifestyle (PHBS)
FAKTOR KARAKTERISTIK IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETEPATAN IMUNISASI DPT COMBO DAN CAMPAK DI PASURUAN IRAWATI, DIAN
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 3, No 1 (2011): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 3 NO 1
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v3i1.420

Abstract

Setiap tahun ada 10% bayi sekitar (450.000 bayi) yang belum mendapat imunisasi sehingga dalam 5 tahun menjadi 2 juta anak yang belum mendapat imunisasi yang lengkap. Angka cakupan DPT Combo dan Campak sangat rendah dan setiap tahun selalu terjadi penurunan angka cakupan. Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya pemberian imunisasi DPT Combo dan Campak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor karakteristik ibu yang berhubungan dengan ketepatan imunisasi DPT Combo dan Campak di Pasuruan. Desain yang digunakan adalah analitik jenis ?Cross Sectional?, dengan jumlah populasi dan sampel 48 ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Variabel independen adalah umur, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan sedangkan variabel dependen adalah ketepatan imunisasi DPT Combo dan Campak. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang didapat kemudian dimasukkan dalam tabulasi silang dihitung dengan uji Mann Whitney. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 17-19 juni 2010 di Desa Balung Anyar Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan paling banyak responden berpengetahuan kurang 22 responden (45,83%) dan lebih dari 50% responden tidak mengimunisasikan bayinya dengan tepat sebanyak 30 responden (62,5%). Analisis data ini menggunakan uji Mann Whitney dengan ? = 0,05 dan hasil perhitungan 0,008 < 0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada hubungan pengetahuan ibu dengan ketepatan imunisasi DPT Combo dan Campak.Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang imunisasi DPT Combo dan Campak mempengaruhi ketepatan imunisasi DPT Combo dan Campak pada bayi yang disebabkan beberapa faktor antara lain pengetahuan ibu, sumber informasi yang didapat,pendidikan ibu. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin kurang pengetahuan ibu semakin tidak tepat pula dalam mengimunisasikan bayinya. Oleh karena itu, peran tenaga kesehatan dan kader harus lebih di tingkatkan untuk memberikan informasi melalui penyuluhan dengan menyebarkan leaflet tentang jadwal pemberian Imunisasi secara tepat dan pentingnya imunisasi pada bayi.Kata kunci : Pengetahuan, Imunisasi DPT Combo dan Campak, Ketepatan
PENGARUH FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN CARA PERSALINAN TERHADAP TERJADINYA POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS (Studi di Ruang Nifas RSUD R.A Bosoeni Mojokerto) Irawati, Dian; Yuliani, Farida
HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT) Vol 6, No 1 (2014): HOSPITAL MAJAPAHIT VOL 6 NO 1
Publisher : HOSPITAL MAJAPAHIT (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10475/hm.v6i1.463

Abstract

Postpartum blues or postpartum mental disorders are many found and not treated properly. The objectives of this study is to determine the effect of psychosocial factors (age,parity, education, knowledge, husband support, socio- economic, marital status, pregnancy status) on the postpartum blues. So the healthcare provider can treat postpartum bluesconsidered by maternal psychosocial factors. Assessment of psychosocial factors indicate that the treat of postpartum blues not only depend on mothers and health care provider but of all the families. The multisectoral traetment will prevent postpartum depression and decreasing the incidence of psychosis in the mother and child .This study designed by cross-sectional design. Samples taken by random sampling. Samples of this study as many as 37 respondents who given birth at RA Basoeni Hospital, Mojokerto. By using observation and structured interviews, research was held on June 7 to 18 October 2013. Variables of this study are age, parity, education, knowledge, husband support, socio- economic, marital status, pregnancy status, and postpartum blues.The results showed the majority of respondents aged < 20 years and > 35 years, with a high education, had married, has a high socioeconomic, multiparous, unwanted pregnancy status, no husband support, lack of knowledge, sectio caesarea, and more than 50 % of respondents get postpartum blues. Using by the logistic regression, the results showed that the effect on the incidence of postpartum blues are age, parity, educational level, husband support, pregnancy status, and knowledge (p value < 0.05) .The holistic treatment is important to decrease incidence of postpartum blues. Early detection or screening should be a routine assessment in postpartum mothers. Healthcare provider should be considerate to the presence of depressive symptoms in postpartum mothers.Keyword : Psychosocial, knowledge, labor, postpartum blues
Initiation Time and Time Needed to Achieved Ideal Nutrition Level in Mechanically Ventilated Patient admitted to Intensive Care Unit of Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung Irawati, Dian; , Suwarman; Redjeki, Ike Sri
Majalah Anestesia dan Critical Care Vol 33 No 3 (2015): Oktober
Publisher : Perdatin Pusat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enteral nutrition need to be given in first 24–48 hour after the patient admitted to the ICU, while ideal nutritional level need to be achieved in 48–72 hours after the patient admitted. Both time are “window opportunity” which influence morbidity and mortality. The aim of this study was to identify the initiation time and the time needed for ideal nutrition achieved in patient with mechanical ventilation. This prospective descriptive-observational study was done from June until September 2015 in ICU of Dr. Hasan Sadikin hospital to 39 subject. Result showed initiation time in 38 subject was done in ≤24 hour. In 24 subject, ideal nutrition level was achieved in more than 72 hour. Reason for delay in initiation rescusitation. Reason for ideal nutrition not fullfiled in less 72 hour was gradual nutrition procedure, intolerance, hemodinamic disturbance, absence of small bowel sound, and high glucose level. In conclusion the intiation time of enteral nutrition in almost all patient of Dr. Hasan Sadikin Hospital from June until September 2015 was done in less than 48 hour. After 72 hour of observation, 58,87% subject cannot achieved ideal nutrition in less than 72 hour.
Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 pada Ibu Hamil melalui Pendidikan Kesehatan dan Pemberian Masker secara Gratis Irawati , Dian; Priyanti, Sari; Agustin Dwi Syalfina
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 01 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v5i01.1097

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa upaya pencegahan penularan COVID-19 pada ibu hamil melalui pendidikan kesehatan dan pembagian masker ini bertujuan untuk merubah tingkat pemahaman, persepsi, motivasi ibu bahaya COVID-19 bagi ibu hamil dan masyarakat. Sasaran dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Sooko, Puskesmas Dlanggu, Puskesmas Bangsal, dan Puskesmas gayaman. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, pembagian leaflet, dan masker. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan tentang pengertian, cara penularan, pencegahan, dan pelayanan ANC selama pandemic COVID-19. Metode pembagian leaflet dilakukan untuk membatasi waktu tatap muka dan jumlah ibu hamil untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ketersediaan tenaga ahli yang memadai dalam kegiatan ini, antusiasme peserta, dukungan Ketua STIKes Majapahit dan mitra, serta dana pendukung dari STIKes Majapahit merupakan factor pendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Adapun kendala yang dihadapi adalah adanya pembatasan waktu dan jumlah peserta ibu hamil sehingga pesan yang disampaikan belum tersampaikan ke seluruh ibu hamil. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini antara lain dapat meningkatkan pemahaman ibu sekaligus merubah kebiasaan ibu menjadi kebiasaan yang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit, serta meningkatkan peran serta aktif ibu untuk memantau kehamilannya secara mandiri di rumah selama pembatasan sosial
Jus Tomat Meningkatkan Kepadatan Tulang Tikus Menopause (TOMATO JUICE INCREASE BONE DENSITY OF MENOPAUSE RATS) Hening Laswati; Hendy Hendarto; Dian Irawati; Laba Mahaputra
Jurnal Veteriner Vol 16 No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.666 KB)

Abstract

Osteoporosis in postmenopausal women happened due to estrogen deficiency which leads imbalancebone-formation and bone-resorption process. Recently, phytoestrogen as an alternative hormon replacementtherapy in postmenopausal women could overcome estrogen deficiency. The objectives of this study was toevaluate the effect of tomato juice administration and combination of physical exercise on bone density inestrogen deficiency condition. Twenty eight postovarectomy female rats (Rattus novergicus) were randomizedinto four experiment groups : the controlled group ( 2 mL aquades administration); the exercised group(swimming for 30 minutes, three times in one week), the tomato juice administration every day (44 mg/200g body weight), and the combination exercise and tomato juice administration. Four weeks after treatmentthe samples were collected from os femure for morphological examination. The intervention groups showeda significant difference in bone density with the control group (p<0.05). Bone density highest on the tomatojuice administration group. There is significant difference bone density between tomato juice administrationgroup and the combination group (p<0.05), but no significant difference between physical exercise groupand the combination group. Tomato juice showed an increasing bone density on estrogen deficiencycondition and the combination group have the same effect with the exercised group.
Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Madya Dini Tentang Perubahan Menstruasi Pada Masa Premenopause di Polindes Gumantuk Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Dian Irawati
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 1 No 1 (2009)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.612 KB)

Abstract

Premenopause merupakan salah satu fase kehudupan normal seseorang wanita dan gejala – gejala premenopause dialami wanita usia 40an dan berlangsung kurang dari 6 tahun. Salah satu gejala premenopause adalah adanya perubahan menstruasi, dimana perubahan tersebut bias menimbulkan rasa cemas. Berdasarkan studi pendahuluan di polindes gumantuk kecamatan madura kabupaten lamongan, diperlukan sikap positif pada wanita yang mengalami perubahan menstruasi bias muncul jika diimbangi oleh informasi atau pengetahuan yang cukup serta kesiapan fisik. Mental dan spiritual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan wanita usia madya dini tentang perubahan menstruasi pada masa premenopause di polindes gumantuk kecamatan madura kabupaten lamongan, desain penelitian ini menggunakan studi deskkriptif, populasinya berjumlah 89 wanita usia 40-50 tahun dan sample yang digunakan 40 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling dan variable penelitiannya adalah tingkat pengetahuan wanita usia madya dini tentang perubahan menstruasi pada masa premenopause. Alat ukur yang digunakan kuesioner tertutup dengan skala ukur ordinal dan teknik analisa data yang digunakan adalah prosentase. Hasil penelitian yang diperoleh pada tingkat tahu sebagian besar 52,5% (21 orang) mempunyai pengetahuan cukup.