Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN DENGAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK DI SMP YPM 7 SIDOARJO Purwantiningsih, Budi; Sunardi
Discovery Vol 4 No 01 (2019): Discovery Vol. 04 No. 01 Tahun 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bagaimana kemampuan membaca AlQur?an siswa siswi SMP YPM 7 Sidoarjo (2) Mengetahui penerapan metode SASdilaksanakan pada siswa SMP YPM 7 Sidoarjo 3) Mengetahui faktor atau kendala apasaja yang mempengaruhi proses belajar mengajar Al-Qur?an dengan metode SAS diSMP YPM 7 Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptik analitik, dengan mengambil latar SMP YPM 7 Sidoarjo. Pengumpulan datadilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Analisis data menggunakan Triangulasi sumber (mengamati data hasil pengamatandengan hasil wawancara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuanmembaca al-Quran peserta didik SMP YPM 7 Sidoarjo mengalami peningkatan seiringdengan bertambah naiknya kelas mereka, baik dari segi tajwid, Makhrajil Huruf,Shifatul Huruf, Tartil dan kelancarannya. (2) Penerapan metode SAS mampumeninkatkan kemampuan membaca al-quran pada kelas VII sebesar 86,67%, kelas VIIIsebesar 86,1%, dan kelas IX sebesar 97,1% 3) Kendala yang dihadapi yaitu waktupelaksanaan kegiatan pembelajaran membaca al-Quran yaitu satu jam atau 45 menitdalam sehari atau sekali tatap muka sehingga kurang terkontrolnya siswa yang bisamembaca dengansiswa yang belum bisa sama sekali. 4) upaya yang dilakukan untukmeningkatkan membaca al-quran adalah menambah jam belajar membaca al-quran,menggunakan metode yang tepat, diantaranya adalah baca simak, mengulang-ulang,dibaca secara bersama-sama. Kata Kunci: Upaya, Kemampuan, Membaca al-Quran, Metode Struktural AnalitikSintetik.
PENGARUH UMUR PETIK DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C PADA BUAH ANGGUR (VITIS VINIFERA L.) Purwantiningsih, Budi; Leksono, Amin Setyo; Yanuwiadi, Bagyo
El-Hayah : Jurnal Biologi Vol 2, No 2 (2012): EL-Hayah (Vol 2, No 2, Maret 2012)
Publisher : Department of Biology Science and Technology Faculty UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/elha.v2i2.2209

Abstract

Anggur merupakan salah satu buah berserat yang digemari oleh banyak orang, ka-rena rasanya enak, manis, segar dan mengandung gizi tinggi terutama vitamin C dan A. Kan- dungan  vitamn  C  dipengaruhi  oleh  umur  pemetikan  dan  lama  penyimpanan.  Jenis penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Penelitian dilaku-kan pada bulan Agustus-September, untuk pengambilan sampel anggur langsung dari Wono-asih, Probolinggo dengan pemetikan 95,105, 115 hari dengan lama penyimpanan 0,3,6, dan 9 hari. Uji kadar vitamin C menggunakan metode titrasi yodium yang kemudian dianalisis menggunakan anava dua arah dan dilanjutkan dengan UJD 5%. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa ada pengaruh umur petik dan lama penyimpanan terhadap kandungan vitamin C pada buah anggur serta terdapat interaksi umur petik dengan lama penyimpanan. Vitamin C tertinggi terdapat pada umur petik 105 hari dengan lama penyimpanan 3 hari.
PENGARUH METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER CURIOSITY DAN RESPONSIBILITY DI SD ALAM AL-IZZAH KRIAN SIDOARJO Purwantiningsih, Budi; Putri, Bunga Alfiani
Jurnal al Muta'aliyah: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 2 No 2 (2022): JURNAL AL-MUTA'ALIYAH
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.16 KB) | DOI: 10.51700/mutaaliyah.v2i2.342

Abstract

Abstract The low curiosity of students there are still those who are silent and do not ask questions and the responsibilities of students who are still doing assignments not on time and not active in group work, are expected to raise the character of curiosity and responsibility. Therefore the research emphasizes the formation of Curiosity (curiosity) and Responsibility (responsibility) characters in students through the application of the Outdoor Learning method. The purpose of this research is to find out whether there is an influence of outdoor learning methods on the character of curiosity and responsibility at SD Alam Al-Izzah Krian Sidoarjo. This type of research is quantitative using observation techniques, documentation and questionnaires. The data obtained were analyzed using the percentage formula and simple linear regression analysis. The results of this study indicate that 1) The formation of curiosity and responsibility characters is said to be well known from the percentage of 91.2%. 2) There is an effect of the outdoor learning method on the character of curiosity, this is based on calculations from simple linear regression with a significance value of 0.044 <0.05 and a tcount value of 2100 > table 2040 so it can be concluded that the outdoor learning method has an effect on the character of curiosity. And 3) There is an influence of the outdoor learning method on the character of responsibility, this is based on calculations from simple linear regression, it can be obtained a significance value of 0.018 < 0.05 and a tcount of 2.499 > ttable 2.040 so it can be concluded that the outdoor learning method has an effect on responsibility.
Pendampingan Penyusunan RPP Satu Lembar Bagi Guru Di Wilayah Sidoarjo Dan Surabaya Purwantiningsih, Budi; M. Amin, M. Amin; Ghozali, Solchan; Alfiyah, Hanik Yuni; Mala, Asnal; Sumawan, Dani
Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.516 KB) | DOI: 10.29407/dedikasi.v1i2.17061

Abstract

The administrative burden arising from the preparation of the RPP is often a complaint of the teacher, not to mention the teacher's task in educating and teaching in the classroom which must also be prepared before teaching, therefore with the assistance of the preparation of the RPP 1 sheet is expected to be able to provide a solution in lightening the burden on the teacher without leaving the elements needed in learning. Based on the monitoring results, the partner schools of Elementary Surabaya want to cooperate in organizing the training activities. The method used is lecture and combined with Focus Group Discussion (FGD) with the following steps: 1) Planning, 2) Implementation, and 3) Evaluation. The results of the service showed that there was success at the preparation and debriefing stage as well as FGD, 100% of subjects were able to identify the components included in the making of the lesson plans, at the demonstration and practice stages, 80% of subjects succeeded and succeeded in making and developing RPP 1 sheet correctly.
Komparasi Komponen Hybrid Learning Model dalam Matakuliah Eksakta Purwantiningsih, Budi
BASICA Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/basica.v1i2.1103

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbedaan dan komparasi pembelajaran hybrid learning dengan mengkombinasikan antara offline, online, dan belajar mandiri. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan komparatif antara nilai mata kuliah eksakta yaitu IPA, Statistik dan Matematika. Penelitian dilaksanakan bulan Sepetember – Desember tahun 2020 dengan sampel 27 mahasiswa. Adapun teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji hipotesis, Uji Komparasi One Way Anava dan post hoc test. Hasil penelitian menunjukkan 1) Terdapat perbedaan komponen hybrid learning model dalam mata kuliah IPA dengan hasil F hitung (17,208) > F tabel (2,98), berdasarkan uji Post Hoc test didapatkan penerapan hybrid learning model adalah face to face 35%, online learning 34%, dan self-pace asynchronous 31%. 2) Terdapat perbedaan komponen hybrid learning model dalam mata kuliah Statistik dengan hasil F hitung (17,208) > F tabel (2,98), berdasarkan uji Post Hoc test didapatkan penerapan hybrid learning model adalah face to face 35%, online learning 33%, dan self-pace asynchronous 32%. 3) Terdapat perbedaan komponen hybrid learning model dalam mata kuliah Matematika dengan hasil F hitung (17,208) > F tabel (2,98), berdasarkan uji Post Hoc tes) adalah hybrid learning model adalah face to face 35%, online learning 33%, dan self-pace asynchronous 32%.