Kampung Wisata Kali Gajah Wong telah beroperasi beberapa tahun dan mengalami banyak perkembangan. Perkembangan terakhir adalah adanya rintisan budidaya maggot yang berpotensi se-bagai daya tarik wisata edukasi. Selain itu, pengembangan daya tarik wisata edukasi lainnya sudah da-lam rintisan. Terkait dengan hal ini, pengelola perlu melakukan pembenahan terutama dari sisi komu-nikasi pemasarannya karena adanya variasi yang cukup lebar antara daya tarik wisata yang satu dengan yang lain. Pengelola perlu merumuskan Unique Selling Points yang akan menjadi substansi dari semua komunikasi pemasaran yang dilakukan kepada publik. Melalui aktivitas Focus Group Discussion, tim pengabdi bersama mitra pengelola merumuskan bahwa Uniques Selling Point dari Kampung Wisata Gajah Wong adalah Wisata Edukasi Lingkungan (Eco-edutourism) di Wilayah Perkotaan. Melalui kegiatan PkM ini, mitra mendapatkan pengalaman mengenai tata kelola usaha jasa wisata berupa kampung wisata yaitu berupa perumusa Unique Selling Points yang kuat agar mampu bersaing dengan usaha jasa wisata yang lain.