Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan Jajanan Sehat “Stik Ikan Nila” pada Anak Sekolah Dasar Negeri 23 Kota Kendari Fatmawati Fatmawati; Suwarni Suwarni; Hariani Hariani; Ellyani Abadi
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.269

Abstract

Makanan ringan merupakan pangan yang sangat akrab bagi anak-anak. Anak sekolah biasanya sering melupakan sarapan pagi dan memilih membeli makanan jajanan di sekolah. Dampak dari jajan tidak sehat akan menyebabkan keracunan, gangguan pencernaa, hingga berdampak pada status gizi kurang. Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan tentang jajanan sehat stik ikan nila pada  anak sekolah dasar 23 Kota Kendari.  Metode pengabmas yaitu pengumpulan data yang relevan dengan mengadopsi metode Rapid Rural Appraisal (RRA). Desain yang dilakukan dalam meningkatkan akses pengembangan kewirausahan yaitu (1) menyediakan produk stik ikan nila dan (2) memberikan pelatihan tentang manfaat stik ikan nila bagi keburuhan gizi anak sekolah. Penyuluhan dilaksanakan 4 kali pertemuan. Keberhasilan program pengabdian masyarakat dinilai berdasarkan peningkatan nilai pengetahuan.Hasil pengabmas menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan tentang manfaat ikan nila sebagai jajanan sehat anak sekolah terjadi peningkatan pengetahuan yakni sebelum dilakukan penyuluhan pengetahuan peserta sebagian besar cukup yaitu 20 orang (66,7%) selebihnya cukup sebanyak 10 orang (33,3%) dan sesudah dilakukan penyuluhan sebanyak 4 kali penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan yakni cukup menjadi 24 orang (80%) dan kurang menjadi 20%. Diharapkan pihak sekolah utamanya guru kelas agar dapat memberikan motivasi dan edukasi secara rutin tentang pentingnya mengonsumsi jajanan sehat seperti mengonsumsi stik yang terbuat dari ikan nila.
Identifikasi Kandungan Fitokimia Jus Jambu Biji Merah Dengan Perlakuan Yang Berbeda Wiralis, Wiralis; Suwarni, Suwarni; Hariani, Hariani
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v2i1.578

Abstract

Identifikasi Kandungan Fitokimia Jus Jambu Biji Merah Dengan Perlakuan Yang Berbeda.
Potensi Olahan Gonad Bulu Babi (Diadema setosum) pada Balita Stunting Hariani, Hariani; Fathurrahman, Teguh; Astuti, Triana; Wiralis, Wiralis
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i2.715

Abstract

Edukasi gizi seimbang dan sosialisasi peran keluarga sadar gizi untuk mencegah penyakit tidak menular di Desa Bajo Indah, Soropia, Konawe Wiralis, Wiralis; Askrening, Askrening; Fathurrahman, Teguh; Suwarni, Suwarni; Hariani, Hariani; Nirmala, Intan Ria
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2024): Juli-September
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tidak menular menjadi masalah kesehatan masyarakat baik secara global maupun di Indonesia. Stunting diusia balita dapat menjadi faktor risiko penyakit tidak menular diusia dewasa. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan dan menguatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular melalui penguatan peran keluarga sadar gizi. Pada awal kegiatan dilakukan skrining terhadap faktor risiko penyakit tidak menular, dan dilanjutkan dengan edukasi melalui metode penyuluhan menggunakan media leaflet, slide presentasi dan pemutaran media video. Hasil identifikasi yang dikumpulkan melalui survei dan pelacakan pada setiap rumah diukur 56 balita menunjukkan balita dengan status gizi buruk (Z-Score: < -3) menggunakan indeks massa tubuh sebanyak 36,5% dan gizi kurang (Z-score: (-2) -  (>-3)) sebesar 14,3%. Sebagian besar keluarga memiliki risiko akibat perilaku hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, tidak memiliki program olah raga, pola makan sayur dan buah dalam katagori kurang. Hasil skrining dijadikan fakta manyarakat, dengan memberikan solusi membangun keluarga sadar gizi melalui pemenuhan pola makan dengan gizi seimbang, pola hidup berolah raga, melakukan penimbangan balita setiap bulan dan melakukan identifikasi masalah gizi pada tingkat keluarga.
Medium Time Heating of Syrop from Red Betel Leaf (Piper crocatum ruiz pav) Can Reduce Carcinoembryonic Antigen (CEA) Level Among Adult Women in Southeast Sulawesi, Indonesia Hariani, Hariani; Wiralis, Wiralis; Teguh Faturrahman, Teguh Faturrahman; Suwarni, Suwarni
Public Health of Indonesia Vol. 11 No. S1 (2025): Special Issue
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v11iS1.907

Abstract

Background: Carcinoembryonic Antigen (CEA) is an immunoglobulin that is strongly suspected to inhibit apoptosis and is closely associated with various cancers and metastases. Red betel leaves have been shown to induce apoptosis in breast cancer cells (MCF-7), activate pro-apoptotic proteins (Bax), and inhibit anti-apoptotic proteins (Bcl-2). Objective: This study aimed to measure the effect of red betel leaf syrup on Carcinoembryonic Antigen (CEA) levels in adult women. Methods: The study employed a pseudo-experimental design with a one-group pre-post-test approach. It was conducted over 6 months (June to December 2019). The study involved 25 participants, selected purposively from the population of adult women aged 40-80 years in Manggadua Village, West Kendari District. The intervention consisted of administering red betel leaf syrup. The intervention was performed 16 times during the study period (once a month). The acceptability of the syrup was assessed using organoleptic tests, and data were analyzed using the ANOVA test and the Wilcoxon signed-rank test to assess changes in CEA levels (μg/dL) after the intervention. Results: Formula F2 was selected as the intervention material. CEA levels showed an average of 2.8760 ± 1.99 ng/ml before the intervention (pre-test) and 3.4920 ± 2.58 ng/ml after the intervention (post-test). Statistical analysis revealed a significant difference in CEA levels (p ≤ 0.05, sig. 0.00). Of the 25 samples, 6 showed a negative difference, 18 showed a positive difference, and 1 remained unchanged, with a z-value of -3.217, indicating that pre-test CEA levels were higher than post-test levels. These results suggest that there was an average decrease in CEA levels following the intervention. Conclusion: The pre-test CEA levels were higher than the post-test levels, with a z-value of -3.217, indicating a decrease in CEA levels after the administration of red betel leaf syrup with medium heat and 16 doses. Keywords:CEA levels; formulation; red betel leaf syrup; honey
Giving Processed Gonad of Sea Urchins and Skipjack Fish (Katsuwonus pelamis) to Stunted Children: Acceptability and Effectiveness Hariani, Hariani; Fathurrahman, Teguh; Wiralis, Wiralis; Astuti, Trina; Imanuddin, Imanuddin
Public Health of Indonesia Vol. 11 No. S1 (2025): Special Issue
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v11iS1.919

Abstract

Background:Stuntingis a critical chronic nutritional issue prevalent in developing countries, including Indonesia, with profound effects on children's physical growth, cognitive development, and future productivity. Objective: This study aims to assess the acceptability of nuggets formulated from sea urchin gonads (Diadema setosum) and skipjack fish (Katsuwonus pelamis) as a nutritional supplement for addressing stunting in children under five years of age. Methods: A quantitative descriptive approach was employed, utilizing organoleptic testing. The study involved 161 panelists comprising nutrition students and mothers of toddlers attending the Posyanduin Soropia District, Konawe Regency. Results: The organoleptic test results indicated that the nuggets were well-accepted in terms of color, aroma, taste, and texture. A majority of the panelists rated them as "like" or "very like". Statistical analysis using a paired sample t-test demonstrated significant differences in acceptability before and after nugget administration across all assessed aspects (p< 0.05). Conclusion: Nuggets derived from sea urchin gonads and skipjack fish exhibit substantial potential as an alternative food supplement for stunted children, given their high acceptability and nutritional composition supporting growth and development. Further research is recommended to explore the long-term effects of regular nugget consumption on nutritional status and physical growth in stunted children, along with an economic analysis to evaluate the cost-effectiveness of this intervention.   Keywords:acceptability; organoleptic; nugget; sea urchin gonads; skipjack fish; toddler stunting
Edukasi Pemanfaatan Gonad Bulu Babi (Diadema setosum) sebagai Jajanan Sehat Hariani, Hariani; Fathurrahman, Teguh; Wiralis, Wiralis; Imanuddin, Imanuddin; Suwarni, Suwarni; Sudarsono, I Made Rai
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): Januari-Maret
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The availability of unhealthy snacks in school environments poses a challenge in efforts to improve children's nutritional quality and prevent stunting. Utilizing locally available nutrient-rich food sources, such as sea urchin gonads (Diadema setosum), can serve as a safe and nutritious alternative for school snacks. This community engagement initiative aims to enhance the knowledge and skills of housewives, school canteen operators, and Posyandu (integrated health post) cadres in processing sea urchin gonads into healthy snacks for school children. The training involved 20 participants from Waworaha and Soropia Villages, Soropia District, Konawe Regency. The methods employed included lectures, discussions, and demonstrations on the preparation of locally sourced nugget and siomay. Evaluation results indicated an average increase of 30% in participants' knowledge scores based on pre-test and post-test assessments. Participants also demonstrated the ability to apply the skills acquired during the training. This initiative not only raises awareness of the importance of balanced nutrition but also promotes the utilization of local resources as part of food diversification efforts. Contribution to Sustainable Development Goals (SDGs) This initiative contributes to Sustainable Development Goals (SDGs) Target 3.4, which aims to reduce mortality from non-communicable diseases and promote mental health through prevention and health promotion efforts. Overall, this activity aligns with SDG Goal 3: Good Health and Well-Being, which seeks to ensure healthy lives and promote well-being for all ages. Additionally, this initiative supports SDG Goal 2: Zero Hunger, particularly Targets 2.1 and 2.2, which focus on improving food security and ensuring balanced nutrition, including stunting prevention among children.