Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU KEBIASAAN 3M PLUS DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK DI KELURAHAN LANGGINI DAN KELURAHAN BANGKINANG KOTA TAHUN 2021 Ilham Muhammad Ramadhan; Etri Gustriana; Syafriani Syafriani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2616

Abstract

Populasi nyamuk di Indonesia cukup banyak dan menjadi penyebab beberapa penyakit sehingga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Populasi ini akan meningkat seiring dengan datangnya musim hujan karena banyak tempat yang dapat berperan sebagai tempat perindukan dan perkembangbiakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku kebiasaan 3M dengan keberadaan jentik nyamuk di Kelurahan Langgini dan Kelurahan Bangkinang Kota tahun 2021. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Agustus-7 September 2021. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 6.863. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian univariat menunjukkan sebanyak dari 99 responden yang 48 responden pengetahuan perilaku kebiasaan 3M plus tidak baik 43 (89.6) ada jentik nyamuk dan 5 (10.4%) tidak ada jentik nyamuk. Uji Chi Square didapat 59.86 dan nilai p value
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KADAS DI PONDOK PESANTREN IT BANGKINANG Ririn Berlian Sundawa; Syafriani Syafriani; Rizki Rahmawati Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.2772

Abstract

Kadas merupakan infeksi jamur kulit superfisial pada daerah kulit halus tanpa rambut, kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit kadas seperti sosial ekonomi yang rendah, personal hygiene yang kurang baik, dan lingkungan yang kurang bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian penyakit kadas di Pondok Pesantren IT Bangkinang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri Pondok Pesantren IT Bangkinang sebanyak 470 orang dengan sampel sebanyak 216 orang. Adapun teknik dalam pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Alat yang yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengolahan data menggunakan analisa univariate dan bivariate kemudian diuji dengan fishers exact. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian penyakit kadas di Pondok Pesantren IT Bangkinang dengan p value (0,103 )≥ α (0,05). Diharapkan bagi Pondok Pesantren IT Bangkinang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan strategi yang berkaitan dengan masalah penyakit kadas. Dan diharapkan juga kepada kepala Pondok Pesantren untuk melaksanakan penyuluhan tentang penyakit kadas serta memberikan informasi kepada santri agar selalu mempertimbangkan kondisi lingkungan pondok pesantren serta personal hygiene santri agar santri bisa belajar dengan motivasi yang tinggi. Kata Kunci     : Personal Hygiene, Kejadian Penyakit Kadas
HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA SISWA DI SMAN 2 BANGKINANG KOTA Syafriani Syafriani
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.852 KB) | DOI: 10.31004/prepotif.v2i1.125

Abstract

Overweight has become a global pandemic around the world and declared by the World Health Organization (WHO) as the largest chronic health problem. Overweight or known as obesity is a problem that is quite worrying among adolescents. This study aims to determine the relationship of fast food consumption and physical activity with the incidence of overweight in students at SMAN 2 Bangkinang Kota. The type of research used is quantitative research with cross sectional design. The population used was all students of class X and XI IPA SMAN 2 Bangkinang City totaling 420 people. Sampling in this study used stratified random sampling with a sample size of 65 people. Data analysis was done by univariate and bivariate with chi-square test and Fisher Exact. The results showed that 66.2% of respondents were overweight. The proportion of overweight is more prevalent among respondents who consume fast food (56.9%) compared to those who rarely consume fast food (9.2%). This shows that there is a significant relationship between the consumption of fast food and the incidence of overweight where P = 0,000 [(90% CI (13.21), (3.81), (45.87)]. overweight does mild physical activity by 30.8%. There is no relationship between physical activity and the incidence of overweight where P = 0.71 [(90% CI (0.51), (0.097), (2.72)]. The conclusion of this study is that there is a relationship between consumption of fast food with the incidence of overweight, while physical activity has no relationship with the incidence of overweight. It is hoped that the next researcher will study more complex using different research designs
Earthquake Decay Analysis to Determine the Afters Thock end Time in West Sumatra in 2021-2023 Using The Omori-Utsu Method Dhea Fitria; Syafriani Syafriani; Hamdi Hamdi; Letmi Dwiridal
Uranus : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Sains dan Informatika Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, Sains dan Informatika
Publisher : Asosiasi Riset Teknik Elektro dan Informatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/uranus.v3i2.780

Abstract

West Sumatra, situated at the convergence of the Indo-Australian and Eurasian tectonic plates, experiences frequent earthquakes and aftershocks due to the complex geological setting. This study utilizes the Omori-Utsu method, a modified version of Omori’s law by seismologist Tokiji Utsu, to estimate aftershock duration. Data on aftershocks from significant earthquakes (magnitude ≥5.5M) between 2021 and 2023 were accessed through the BMKG earthquake catalog. The study finds that aftershock durations vary significantly depending on the earthquake's tectonic origin. The longest recorded aftershock duration occurred after the West Pasaman earthquake on February 22, 2022, lasting 21 days, while the shortest was one day following the Mentawai earthquake on September 11, 2022. These variations highlight the influence of tectonic structures on aftershock activity, with subduction zones exhibiting shorter decay times. This research provides critical insights into earthquake behavior, aiding in disaster preparedness and mitigation strategies for the West Sumatra region.