Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE MOTHER’S MENSTRUAL CYCLE DIFFERENT BETWEEN MOTHER WHO USE IUD CUT-380A CONTRACEPTION WITH A 3 MOUNTH INJECTABLE CONTRACEPTIVE DEPO VIGESTRON IN MUNJUL VILLAGE PANDEGLANG DISTRIC OF BANTEN 2014. Mala Kurniati; Deviani Utami
Jurnal Medika Malahayati Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1498.506 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v1i3.1924

Abstract

Background: One of contraception type is Intra Uterine Device (IUD) wich it one of effective method ofcontraception, used one for long period time. But it has the disadvantage one that the menstrual pattern disturbance. Usinginjectable contraception is also has menstrual pattern disturbance. And the most common side effect of hormonalcontraception are menstrual disorder, nausea may occur at the beginning of use.Objective:To know the difference of menstrual cycle between mother’s who use IUD CuT-380A with a 3 monthinjectable contraceptive Depo Vigestron in Munjul village Pandeglang districk of Banten.Methods:The rearch uses descriptive analitic method with cros sectional approach. Each of population in thisresearchis 34 people for mother who use IUD CuT-380A contraception with a 3 month injectable contraceptive DepoVigestron in Munjul village Pandeglang distric of Banten. The sampling method uses purposive sampling. Data collection bydistributing questioner. Processed by statistic test of independent t test.Result:On the statistical research found p value 0.000 where p value <0.05 wich it means there are significantdifferent between mothers who use IUD CuT-380A contraception with a 3 month injectable contraceptive Depo Vigestron.Conclusions :there is a different between the mother’s menstrual cycle wich uses IUD CuT-380A and a 3 monthinjectable contraceptive Depo Vigestron in Munjul village Pandeglang distric of Banten.
DAYA ANTIBAKTERI AIR PERASAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN KLEBSIELLA PNEUMONIA Deviani Utami; Yessi Nurmalasari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.125 KB) | DOI: 10.33024/.v1i1.297

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui  daya  antibakteri  air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap bakteri Staphylococcus aureus danKlebsiella pneumoniae  menggunakan metode  difusi  agar  Kirby-Bauer  serta  untukmenguji  kemungkinan  adanya  perbedaan daya  antibakteri  air  perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap bakteri Gram positif Subyek  terdiri  dari enam  perlakuan,  yaitu kontrol  0%  (aquades  steril),  serta  air  perasan  jeruk nipis dengan konsentrasi  0%,  50%,  60%,  70%,  80%,  dan  90%  untuk masing-masing  kelompok bakteri  Staphylococcus  aureus  dan  Klebsiella pneumoniae.  Dilakukan empat  kali  pengulangan  sesuai  rumus  Federer  pada  setiap kelompok perlakuan  dan parameter  yang diukur  adalah  diameter  zona  hambat  pada  media  pertumbuhan bakteri. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  air  perasan  jeruk nipis  memiliki  daya antibakteri  terhadap Staphylococcus  aureus  dan  Klebsiella pneumoniae.  Pada  konsentrasi  0%,  50%,  60%,  70%,  80%,  dan  90%  untuk Staphylococcus  aureus terbentuk zona hambat dengan diameter rata-rata 0 mm; 12,04 mm; 12,98 mm; 14,18  mm; 16,99 mm; dan 18,61 mm. Pada Klebsiella pneumoniae dengan konsentrasi 0%, 50%, 60%, 70%, 80%, dan 90% terbentuk zona hambat dengan diameter rata-rata 0 mm;  8,96 mm;  9,66 mm;  10,01 mm;  10,28 mm;  dan  10,44 mm. 
HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA NARAPIDANA WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II A BANDAR LAMPUNG Deviani Utami; Tusy Triwahyuni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.796 KB) | DOI: 10.33024/.v1i3.672

Abstract

Latar Belakang: Beberapa perubahan hidup dan lingkungan yang dialami olehnarapidana dapat membawa mereka dalam suatu perasaan ketidak nyamanan fisikdan psikis, dan narapidana dituntut untuk dapat menyesuaikan diri. Dalam prosespenyesuaain diri cenderung membuat narapidana merasa tertekan, kecemasan,kehilangan perasaan kebebasan dan pada akhirnya ketidak mampuan penyesuaiandiri yang dihadapi narapidana ini kemungkinanmereka akan jatuh dalam kondisidepresi.Tujuan Penelitian: Melihat hubungan penyesuaian diri dengan kejadian depresipada narapidana wanita di lembaga pemasyarakatan wanita kelas II A BandarLampung.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik observasionaldengan sampel sebanyak 82 orang narapidana wanita. Data penelitian diambilmelalui kuesioner. Analisa data dilakukan dengan statistik deskriptif SPSS, datayang dianalisa adalah data yang bersifat univariat.Hasil Penelitian: Ditemukan bahwa distribusi kejadian penyusuaian diri padanarapidana wanita di lapas kelas II A Bandar Lampung lebih banyak yang dapatmenyesuaikan diri sebanyak 53 orang (64,6%). Dan berdasarkan frekuensikejadian depresi pada narapidana wanita di lapas kelas II A Bandar Lampunglebih banyak mengalami depresi sedang sebanyak 36 orang (43,9%).Kesimpulan: Hasil perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’sRho ditemukan bahwa penyesuaia diri dan kejadian depresi memiliki korelasisebesar -0.242, Koefisien korelasi yang negatif menunjukkan hubungan yangterjadi adalah berlawanan yaitu besarya skor yang terjadi bersamaan denganrendahnya skor pada variabel yang lain. Adanya hubungan negatif antarapenyesuaian diri dengan kejadian depresi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggitingkat penyesuaian diri, maka semakin rendah tingkat depresi dan sebaliknya,semakin rendah tingkat penyesuaian diri maka semakin tinggi tingkat depresi-nya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN ANGKATAN 2009 UNIVERSITAS MALAHAYATI Eko Nuzul Abdillah Khairul Rizky; Eka Silvia; Deviani Utami
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.398 KB) | DOI: 10.33024/.v1i2.302

Abstract

Miopia atau rabun jauh merupakan keadaan dimana cahaya yang datang pada mata jatuh di depan retina, sehingga pandangan akan terasa kabur pada saat melihat objek jauh. Mahasiswa Fakultas Kedokteran cenderung mengalami miopia karena diakibatkan oleh faktor keturunan, lama mata bekerja dan jarak dekat mata bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 42 orang. Analisa data univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi, sedangkan analisa bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel dengan cara uji statistik Chi square.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang saling berhubungan dengan miopia adalah faktor lama mata bekerja dan jarak dekat mata bekerja, sedangkan faktor keturunan tidak memiliki hubungan. Hasil p value dari faktor keturunan adalah 3,055, faktor lama mata bekerja p value 0,000 dan factor jarak dekat mata bekerja p value 0,038. Faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kejadian miopia adalah faktor lama mata bekerja dan faktor jarak dekat mata bekerja, sedangkan faktor yang tidak memiliki hubungan adalah faktor keturunan.
PERBEDAAN ANTARA DIAGNOSIS PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG) DAN PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI PADA KARSINOMA PROSTAT DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Wien Wiratmoko; Deviani Utami
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/.v2i3.711

Abstract

Karsinoma prostat merupakan keganasan yang berasal dari epitelkelenjar asini prostat. Keganasan ini menyerang pasien yang berusia di atas 50 tahun, diantaranya 30% menyerang pria berusia 70-80 tahun dan 75% pada usia lebih dari 80tahun. Insiden karsinoma prostat di Indonesia tidak diketahui.Metode diagnosis untukmendeteksi kanker prostat meliputi DRE (Digital Rectal Examination), USG dan PSA(ProstatSpesific Antigen).Tujuan: untuk mengetahui perbedaan akurasi antara diagnosis pemeriksaan USG danpemeriksaan Histopatolgi pada karsinoma prostat.Metode: Desain penelitian yang digunakan ialah studi Cross Sectional Analytic. Metodepengambilan sampel adalah n sampel, yaitu semua pasien yang di diagnosis menderitakarsinoma prostat dalam rekam medik dicantumkan hasil pemeriksaan USG danpemeriksaan Histopatologinya.Uji hipotesis menggunakan metode uji Chi Square dan ujidiagnostik.Analisis menggunakanan alisis univariat, analisis bivariat, dan uji diagnostikuntuk menilai sensitivitas, spesifisitas, akurasi, Nilai Duga Positif (NDP), dan Nilai DugaNegatif (NDN).Hasil: Hasil uji statistik dengan Chi Square didapatkan Pvalue = 0,075 (Pvalue>α = 0,05)yang berarti terdapat perbedaan antara diagnosis pemeriksaan ultrasonografi danpemeriksaan histopatologi pada karsinoma prostat di RSUD. Dr. H. Abdul MoeloekProvinsi Lampung. Dan pada uji diagnostik diperoleh nilai sensitivitas 72,7%, spesifisitas63,3%, akurasi 65,85%, Nilai Duga Positif (NDP) 42,10% dan Nilai Duga Negatif (NDN)86,6%. Pemeriksaan Ultrasonografi merupakan pemeriksaan penunjang yang cukupefektif untuk dilakukan pada KarsinomaProstat.Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara diagnosis Pemeriksaan Ultrasonografi danPemeriksaan Histopatologi pada Karsinoma Prostat di RSUD. Dr. H. Abdul MoeloekProvinsi Lampung (akurasi USG = 65,85%).
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PENGETAHUAN MENGENAI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI DI SMA PERINTIS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Deviani Utami; Boby Suryawan; Lintang Novita Prameswary
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.471 KB) | DOI: 10.33024/.v3i1.726

Abstract

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasimeningkatnya kejadian kanker payudara diantaranya adalah dengan meningkatkanpengetahuan remaja putri sendiri tentang deteksi dini kanker payudara, serta segeramemeriksakan diri jika ada keluhan. Namun pada kenyataannya masih banyak remajaputri yang tidak dapat melakukan hal tersebut karena berbagai keterbatasan, sehinggadibutuhkan pendampingan oleh petugas kesehatan terutama dengan penyuluhantentang kanker payudara untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentangkanker payudara .Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang kankerpayudara dengan pengetahuan mengenai kanker payudara pada remaja Putri di SMAPerintis Bandar Lampung tahun 2016..Metode Penelitian: desain penelitian desain quasy experiment dengan pendekatanrandom pre test and post test design. Populasi pada penelitian adalah siswi kelas XIIPA dan IPS SMA Perintis Bandar Lampung yang berjumlah 123 orang, sampeldiambil sebanyak 94 orang. Analisis data yang digunakan adalah dependent sample ttestatau Paired Sampel t-Test.Hasil Penelitian: Rerata pengetahuan mengenai kanker payudara sebelumdiberikan penyuluhan kesehatan tentang kanker payudara adalah 70,05 (kategoricukup) dengan standar deviasi 8,25. Rerata pengetahuan mengenai kanker payudarasesudah diberikan penyuluhan kesehatan tentang kanker payudara adalah 78,17(kategori baik) dengan standar deviasi 6,19. Ada pengaruh penyuluhan tentang kankerpayudara dengan pengetahuan mengenai kanker payudara pada remaja Putri di SMAPerintis Bandar Lampung tahun 2016 dengan p-value = 0,000.Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan tentang kanker payudara denganpengetahuan mengenai kanker payudara pada remaja Putri di SMA Perintis BandarLampung tahun 2016
ANALISIS HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSUD SUKADANA TAHUN 2022 Deviani Utami
Jurnal Medika Hutama Vol. 4 No. 01 Oktober (2022): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortion is the end of a pregnancy (by certain consequences) at or before the pregnancy is 22 weeks old or the fruit of the pregnancy has not been able to live outside the womb. Complications that occur during childbirth are the main cause of death in infants who were originally alive at the time the labor process began, but were later stillborn.This study aims to determine the relationship between anemia and the incidence of abortion in Sukadana Hospital in 2022.This type of research is analytical research. The research design used was cross sectional. The sampling technique in this study used a total of 41 people who met the inclusion criteria.It is known that most of the respondents aged 20-30 years as many as 40 (97.6%) were analyzed by chi square test with a p value of 0.09, 17 patients were found to be anemic (41.5%), 19 patients had abortions (46.3%). Based on the analysis and discussion above, it shows that there is a relationship between anemia and the incidence of abortion in Sukadana Hospital 2022.