Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Gizi dan Kesehatan pada Ibu Balita di Mampang, Depok Fitria Fitria; Trini Sudiarti
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 2, No 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52742/jgkp.v2i1.10329

Abstract

Sampai saat ini gizi kurang masih menjadi masalah gizi di masyarakat. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan ibu balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan gizi dan kesehatan pada ibu balita. Penelitian ini menggunakan desain studi pre experimental dengan rancangan one group pretest – posttest. Sampel penelitian ini berjumlah 54 ibu balita yang mengikuti pre-post test. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor pre-test dan post-test masing-masing sebesar 15,78 dan 18,57. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna (p = 0,0001) pengetahuan gizi dan kesehatan sebelum dan sesudah intervensi. Berdasarkan perhitungan rumus efektivitas diperoleh nilai efektivitas penyuluhan ini adalah sebesar 83,3%. Dengan demikian, penyuluhan gizi dan kesehatan ini dikatakan cukup efektif
EEdukasi Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Nia Musniati; Fitria Fitria
Media Karya Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v5i2.38303

Abstract

Sampai saat ini prevalensi anemia pada remaja masih tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam pencegahan anemia. Metode kegiatan terdiri dari tiga yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan diantaranya koordinasi dengan mitra, persiapan materi dan alat perlengkapan edukasi. Pelaksanaan dilakukan secara daring. Evaluasi menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi. Mitra kegiatan ini adalah remaja putri di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta. Kegiatan ini melaksanakan edukasi dengan berbagai metode yaitu ceramah, video dan leaflet. Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 26 Desember 2021 secara daring. Remaja putri yang hadir sebanyak 55 orang. Hasil post-test menunjukkan ada peningkatan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukan edukasi yaitu menjadi 70,9%. Pada kegiatan edukasi pencegahan anemia ini terjadi peningkatan pengetahuan yang dapat terjadi salah satunya karena penggunaan berbagai media. Edukasi berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam pencegahan anemia. Kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak sekolah dan peserta sangat antusias dalam mengikuti pengabdian masyarakat ini. Kata kunci: Anemia, edukasi. remaja putri
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTERI Nia Musniati; Fitria Fitria
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.573

Abstract

Masalah kesehatan remaja di Indonesia yang sampai saat ini masih dialami oleh berbagai remaja di Indonesia ialah masalah kurang zat besi (anemia). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang anemia. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Tempat penelitian di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta. Waktu pengumpulan data pada Februari 2022. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik quota sampling berjumlah 60 siswi. Penelitian menggunakan angket yang disebarkan secara online melalui google form. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara univariat untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang anemia.   Hasilnya menunjukkan gambaran tingkat pengetahuan siswi adalah sebagian besar memiliki pengetahuan rendah (58,7%). Hasilnya menunjukkan gambaran tingkat sikap siswi adalah sebagian besar memiliki sikap tidak baik (58,7%).
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU GIZI SEIMBANG DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI WILAYAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2021 Inggit Sekar Rayipratiwi; Leni Sri Rahayu; Fitria Fitria
ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : UHAMKA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/argipa.v7i2.8139

Abstract

Nutritional status is the nutritional state of a person due to nutrients that enter and leave so that they can find out whether they have normal or problematic nutrition (malnutrition). Nutritional problems are defined are stunting, wasting, and obesity as well as deficiencies of micronutrients such as anemia. Nutritional status can be influenced by several factors. Among the factors that influence nutritional status are knowledge and behavior of balanced nutrition. This study aimed to determine the relationship between knowledge and behavior of balanced nutrition with the nutritional status of adolescents in the Tangerang Regency in 2021. This research is a quantitative study with a cross-sectional research design with a total sample of 110 people obtained from the purposive sampling method. A knowledge and behavior of balanced nutrition variables using a questionnaire. The results showed that there was a significant relationship between balanced nutritional behavior and adolescent nutritional status and there was no relationship between nutritional knowledge and adolescent nutritional status, so it is expected that adolescents in the Tangerang District in 2021 to improve balanced nutritional behavior such as eating a variety of foods, regularly consuming vegetables and fruits, as well as using digital media to find out what to pay attention to in measuring weight and height, as well as how to calculate the nutritional status of adolescents.
KARAKTERISTIK LINGKUNGAN OBESOGENIK DALAM MENENTUKAN KONSUMSI WESTERN FAST FOOD PADA REMAJA URBAN DI KOTA BEKASI, INDONESIA: Obesogenic Environmental Characteristics in Determining Western Fast Food Consumption among Urban Teenagers in Bekasi, Indonesia Wilda Aulia Rahmawati; Imas Arumsari; Fitria Fitria
Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan Vol. 3 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jakagi.v3i2.696

Abstract

Lingkungan obesogenik merupakan lingkungan yang memiliki pengaruh untuk merubah perilaku remaja terkait dengan penyebab obesitas. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas adalah mengonsumsi western fast food secara berlebihan. Terdapat beberapa faktor lingkungan obesogenik yang memudahkan remaja dalam mengonsumsi western fast food diantaranya jarak tempat tinggal ke restoran western fast food, penggunaan layanan pesan makanan online, uang saku dan pengaruh teman sebaya. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik lingkungan obesogenik dalam menentukan konsumsi western fast food pada remaja di SMA Negeri 13 Kota Bekasi tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan proportionate stratified random sampling dengan sampel sebanyak 99 responden. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki kebiasaan mengonsumsi western fast food dengan kategori sering yaitu 68 remaja (68,7%), remaja dengan jarak jauh dari tempat tinggal ke restoran western fast food sebanyak 54 remaja (54,5%), remaja yang jarang menggunakan layanan pesan makanan online sebanyak 68 remaja (68,7%), remaja dengan uang saku tinggi sebanyak 57 remaja (57,6%), dan remaja yang memiliki pengaruh teman sebaya kuat sebanyak 53 remaja (53,5%). Hasil analisis chi – square menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara jarak tempat tinggal ke restoran western fast food (p value 0,046), uang saku (p value 0,019), pengaruh teman sebaya (p value 0,027) dan tidak terdapat hubungan antara penggunaan layanan pesan makanan online (p value 0,134) dengan konsumsi western fast food pada remaja di SMA Negeri 13 Kota Bekasi Tahun 2022.
Kejadian Dismenore Primer Berdasarkan Tingkat Asupan Zat Besi, Asupan Kalsium, Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Pada Mahasiswi Uhamka Desiani Rizki Purwaningtyas; Liza Endah Andriyani; Fitria Fitria
ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan) Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : UHAMKA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/argipa.v8i1.10057

Abstract

Primary dysmenorrhea is menstrual pain in the absence of genital abnormalities that appear in a person after their ovulation cycle has remained. The peak of the incidence of dysmenorrhea is in adolescence, which is 15-25 years. The purpose of this study was to determine the relationship between iron intake, calcium intake, and physical activity with primary dysmenorrhea in UHAMKA students. This research was a quantitative study with a cross-sectional design, and used univariate and bivariate data analysis.   The sample consisted of 289 people. The dependent variables in this study were primary dysmenorrhea while the independent variables in this study were iron intake, calcium intake, physical activity, and nutritional status. Dysmenorrhea data collection was taken using the WaLIDD Score questionnaire. Iron and calcium intake data were taken with the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) questionnaire. Physical activity data was taken using the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) questionnaire. Nutritional status indicator used BMI. The results showed that most of the subjects had primary dysmenorrhea and had insufficient intake of iron and calcium. More than half of the subjects had a moderate level of physical activity and normal nutritional status. The chi-square test showed that there was significant relationship between iron intake, calcium intake, and nutritional status, but there was no significant relationship between physical activity  with primary dysmenorrhea. Therefore, intake of iron and calcium must be increased and BMI must be maintained within normal category to prevent primary dysmenorrhea.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ANEMIA PADA REMAJA PUTERI Nia Musniati; Fitria Fitria
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.573

Abstract

Masalah kesehatan remaja di Indonesia yang sampai saat ini masih dialami oleh berbagai remaja di Indonesia ialah masalah kurang zat besi (anemia). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang anemia. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Tempat penelitian di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta. Waktu pengumpulan data pada Februari 2022. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik quota sampling berjumlah 60 siswi. Penelitian menggunakan angket yang disebarkan secara online melalui google form. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara univariat untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang anemia.   Hasilnya menunjukkan gambaran tingkat pengetahuan siswi adalah sebagian besar memiliki pengetahuan rendah (58,7%). Hasilnya menunjukkan gambaran tingkat sikap siswi adalah sebagian besar memiliki sikap tidak baik (58,7%).