RINGKASAN Suatu penelitian tingkat stasiun telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh suplementasi beberapa sumber mineral dalam ransum terhadap serapan semu nitrogen (N), protein darah, retensi N, dan jumlah bersih N yang dimanfaatkan ternak kambing PE (NNU) yang diberi pakan dasar rumput alami. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah bujur sangkar latin yang terdiri atas 4 perlakuan ransum, 4 ekor kambing PE, dan 4 periode (minggu). Keempat perlakuan ransum tersebut adalah ransum A rumput alami + konsentrat tanpa suplemen-tasi sumber mineral; ransum B rumput alami + konsentrat yang disuplementasi MINERAL 10; ransum C adalah ransum B disuplementasi amonium sulfat; dan ransum D adalah ransum C disuplementasi PIGNOX. Nisbah antara rumput alami dengan konsentrat adalah 68% : 32%. Keempat ekor kambing tersebut mempunyai berat badan (? SD) rata-rata 18,2 ? 1,8 kg. Setiap periode dialokasikan waktu selama 3 minggu dengan 2 minggu pertama untuk periode pengamatan dan satu minggu terakhir untuk periode koleksi total. Namun, di antara periode diberikan waktu selama 7 hari sebagai waktu adaptasi atau istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi sumber mineral berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi N, serapan N, kadar protein darah, retensi N, nilai hayati protein ransum (BV), dan NNU, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar urea darah. Secara kuantitatif, N terkonsumsi, terserap, teretensi, BV, dan NNU tertinggi terdapat pada perlakuan D. Hal ini disebabkan oleh kecernaan dan metabolisme protein ransum perlakuan D tertinggi di antara perlakuan lainnya. Namun, kadar urea dan protein darah secara kuantitatif menduduki peringkat kedua tertinggi (P>0,05) setelah perlakuan C. Ini berarti bahwa sumber N tersebut dapat dimanfaatkan kambing D secara lebih efisien. Dapat disimpulkan bahwa secara kuantitatif suplementasi MINERAL 10, amonium sulfat, dan PIGNOX pada perlakuan D adalah kombinasi terbaik dalam upaya meningkatkan N terserap, teretensi dan terutilisasi serta kadar protein darah ternak.