Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Pemeriksaan Kontrol Klorida Urin Adisi Metode Fantus Menggunakan Sigma-Metrik Titin Aryani; Aji Bagus Widyantara
Jurnal Penelitian Sains Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.341 KB) | DOI: 10.56064/jps.v24i1.599

Abstract

Pengendalian mutu laboratorium merupakan faktor penting dalam mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaan laboratorium. Solusi terbaik dalam pelaksanaan pengendalian mutu yaitu dengan penerapan metode sigma-metrik. Sigma-metrik digunakan untuk menilai mutu dari pemeriksaan laboratorium dengan menghitung kesalahan per satu juta peluang. Hal tersebut dinilai efektif apabila diterapkan dalam mengevaluasi hasil pemeriksaan kontrol klorida urin metode adisi yang merupakan pemeriksaan laboratorium metode klasik. Data penelitian didapatkan melalui tahapan pemeriksaan dimulai dari standarisasi larutan AgNO3 0,17N (2,9%), pembuatan kontrol urin normal, pemeriksaan kontrol klorida urin dan analisis hasil. Prosedur pemeriksaan dilakukan berdasarkan pada metode Fantus dengan prinsip titrasi argentometri, kemudian dianalisis hasil akurasi, bias, presisi dan sigma menggunakan microsoft excel. Nilai akurasi pada kontrol urin normal yaitu 109,55% dengan bias 9,55%. Nilai coefisen variation kontrol urin normal 3,75%. Nilai sigma kontrol urin normal -1,21. Kontrol klorida urin metode adisi menghasilkan nilai sigma yang berada dibawah batas minimal sigma untuk pelayanan kesehatan yaitu minimal 3 sigma. Evaluasi untuk sigma berkisar 1 yaitu perlu dipertimbangkan pemakaian metode untuk aplikasi klinis karena terjadi masalah pada kontrol kualitas.
KAJIAN FITOKIMIA DAN PROKSIMAT TEPUNG KULIT PISANG Musa sapientum DAN UJI ORGANOLEPTIKNYA PADA DONAT Titin Aryani; Isnin Aulia Ulfah Mu'awanah; Aji Bagus Widyantara
GIZI INDONESIA Vol 43, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v43i1.285

Abstract

All types of banana peel can be processed into flour. This study aims to conduct phytochemical and proximate studies of Musa sapientum banana peel flour and its organoleptic test on donuts. The research is quantitative. Phytochemical and proximate profiles were obtained from the results of laboratory tests, while the organoleptic profile of banana skin flour in making donuts was obtained from the results of donut acceptance tests on 60 panelists. The phytochemical profiles examined were antioxidant activity, anthocyanin and carotene levels. The organoleptic profile of Musa sapientum banana peel flour in making donuts examined was taste, color, texture, and aroma. Proximate profiles examined were water, ash, fat, protein, carbohydrate, fiber and yield content. The results showed that the antioxidant activity of Musa sapientum banana peel flour was 61.26 percent, anthocyanin levels 15.62 mg/100g, carotene 136.61 ppm, water content 6.92, ash content 1.89 percent, fat content 2.82 percent, protein content 5.31 percent, carbohydrate content 73.98 percent, fiber content 40.58 percent and yield 40.05 percent. Organoleptic profile of Musa sapientum donut banana flour with 25 percent of banana peel flour substituent on a scale of 1-5, taste parameters obtained values of 4.37, color 3.36, texture 3.54, aroma 3.68. The conclusion of the research is donuts made from Musa sapientum banana peel flour with 25 percent substituents of banana peel flour having a relatively good phytochemicals, proximate and organoleptic profile on donuts.
Karakteristik Fisik, Kandungan Gizi Tepung Kulit Pisang dan Perbandingannya terhadap Syarat Mutu Tepung Terigu Titin Aryani; Isnin Aulia Ulfah Mu'awanah; Aji Bagus Widyantara
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 2 No. 2 September 2018: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.853 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v2i2.3094

Abstract

Dewasa ini, pangan fungsional merupakan hal yang banyak diperbincangkan. Alternatif sumber pangan berbahan dasar lokal merupakan suatu prioritas. Diantara berbagai jenis pangan fungsional, substituen tepung seperti tepung kulit pisang merupakan salah satu topik yang menarik karena kebutuhan masyarakat akan tepung terigu merupakan kebutuhan yang tak bisa terhindarkan. Penelitian ini bertujuan melakukan studi literature karakteristik fisik dan kandungan gizi pada berbagai jenis tepung kulit pisang. Metode penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan mencari referensi penelitian yang relevan dengan karakteristik fisik, kimia dan kandungan gizi berbagai jenis tepung kulit pisang. Sumber data yang digunakan berasal dari Google Scholar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan hasil penelitian, artikel jurnal, buku dan media elektronik. Hasil studi literatur menunjukkan secara umum, karakteristik tepung kulit pisang adalah berbentuk serbuk, berbau normal (khas pisang), memiliki rasa dekit getir dan berwarna coklat. Sedangkan, kandungan gizi tepung kulit pisang pada umumnya adalah mengandung karbohidrat, lemak, protein, air, abu, karoten, dan antosianin. Secara fitokimia, tepung kulit pisang juga memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi. Kesimpulan dari studi ini adalah tepung kulit pisang merupakan substituen tepung yang memiliki kandungan gizi memadai dengan karakter yang relatif baik jika digunakan sebagai pengganti tepung terigu.
Profil Fitokimia, Proksimat dan Organoleptik Tepung Kulit Pisang Musa sapientum pada Pembuatan Donat Titin Aryani; Isnin Aulia Ulfah Mu'awanah; Aji Bagus Widyantara
Jurnal Teknologi Pangan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.632 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2021.21181

Abstract

AbstrakPada dasarnya, semua jenis kulit pisang dapat diolah menjadi tepung, namun yang terbaik adalah kulit Pisang Musa sapientum. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari profil fitokimia, proksimat dan organoleptik tepung kulit pisang Musa sapientum pada pembuatan donat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Profil fitokimia dan proksimat diperoleh dari hasil analisis laboratorium, sedangkan profil organoleptik tepung kulit pisang pada pembuatan donat diperoleh dari hasil uji daya terima donat terhadap 60 orang panelis. Profil fitokimia yang dianalisis adalah aktivitas antioksidan, kadar antosianin dan karoten. Profil organoleptik tepung kulit pisang Musa sapientum yang dianalisis pada pembuatan donat adalah rasa, warna, tekstur dan aroma. Profil proksimat yang dianalisis adalah kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, serat dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan tepung kulit pisang Musa sapientum adalah 61,26 %, kadar antosianin adalah 15,62 mg/100g, kadar karoten adalah 136,61 ppm, kadar air adalah 6,92 %, kadar abu adalah 1,89 %, kadar lemak adalah 2,82 %, kadar protein adalah 5,31 %, kadar karbohidrat adalah 73,98 %, kadar serat adalah 40,58 % dan rendemen adalah 40,05 %. Profil organoleptik tepung kulit pisang Musa sapientum pada pembuatan donat dengan substituen tepung kulit pisang sebanyak 25 % pada skala 1-5, parameter rasa memperoleh nilai yaitu 4,37, warna 3.36, tekstur 3,54, aroma 3,68. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung kulit pisang raja relatif efektif sebagai substituent tepung kulit pisang pada pembuatan donat dengan jumlah substituent sebanyak 25 %. Saran penelitian ini adalah dilakukan variasi subtituen tepung kulit pisang Musa sapientum pada pembuatan donat. Kata kunci: tepung, kulit pisang, donat Basically, all types of banana peel can be processed into flour, but the best is Musa sapientum Banana peel. This study aimed to study the phytochemical profile, proximate and organoleptic of banana peel flour of Musa sapientum on the making of donuts. The research method used was quantitative analysis method. Phytochemical and proximate profiles were obtained from laboratory analysis, while organoleptic profile of banana peel flour on donut production was obtained from donut acceptance test result on 60 panelists. Phytochemical profiles analyzed were antioxidant activity, anthocyanin and carotene levels. Organoleptic profile of banana peel flour Musa sapientum analyzed on the making of donuts are flavor, color, texture and aroma. Proximate profiles analyzed were moisture content, ash, fat, protein, carbohydrate, fiber and yield. The results showed that antioxidant activity of Musa sapientum banana flour was 61,26%, antocyanin content was 15,62 mg / 100g, carotene content was 136,61 ppm, water content was 6,92%, ash content was 1,89%, fat content was 2 , 82%, protein content was 5,31%, carbohydrate level was 73,98%, fiber content 40,58% and yield 40,05%. Organoleptic profile of banana peel flour Musa sapientum on making donut with 25% banana peel flour substituents on scale 1-5, taste parameter got value was 4,37, color was 3,36, texture was 3,54, aroma was 3,68. The conclusion of this research was banana peel flour was relatively effective as substituent of banana peel flour on the making of donut with the amount of substituent as much as 25%. Suggestion of this research was done variation subtituen of banana peel flour Musa sapientum on making donut. Keyword: flour, banana peel, donut 
Analisis Hasil Quality Control Pemeriksaan Profil Lipid di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Miftakhul Jannah, Hasnida; Aji Bagus Widyantara; Yeni Rahmawati
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v1i3.52

Abstract

Clinical laboratory is a health examination laboratory that carries out examination services to obtain health information, especially to support efforts to diagnose and restore health. Clinical laboratories need to be organized in a quality manner to support efforts to improve the quality of public health. The research design used is descriptive analytical. The purpose of this study was to determine the accuracy, precision and evaluation of the Levey Jenning chart with the Westgard rule. This study was conducted in the laboratory of the Wonosari Regional General Hospital by taking secondary data in October-December 2023 which was then processed using the Levey Jenning chart and the Westgard rule. The results showed good/high accuracy in the parameters of cholesterol, triglycerides, HDL and LDL while some precision was outside the specified range. Evaluation of the Levey Jenning chart obtained the rule, namely the warning rule. The conclusion of the examination of the precision of the cholesterol, triglycerides, LDL parameters was high, the accuracy of the examination was high and the evaluation results were subject to the rule, namely the warning rule. It is recommended that the Wonosari Regional General Hospital Laboratory continue to maintain and improve the accuracy and precision of examinations by paying more attention to control materials.
Quality Control Analysis of Glucose and Cholesterol Testing Using Levey-Jenning’s Chart At X Hospital Yogyakarta Rahma Nadisa, Veny; Aji Bagus Widyantara; Wahid Syamsul Hadi
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v2i3.225

Abstract

Clinical laboratory tests, especially measurements of blood glucose and cholesterol levels, play an important role in establishing a diagnosis and monitoring the progression of diseases such as diabetes mellitus and dyslipidemia. Inaccurate test results can lead to errors in diagnosis, which can potentially impact the provision of inappropriate therapy. Therefore, the implementation of Quality Control (QC) through the Levey-Jenning's Graph method and Westgard's rule is an effective approach to ensure the accuracy and precision of laboratory test results. To determine the results of Quality Control of blood glucose and total cholesterol examinations using Levey-Jenning's Graph in the Yogyakarta at X Yogyakarta Hospital Laboratory. Analytic descriptive method with a cross-sectional approach and with Total Sampling technique. The results show good accuracy in the parameters of the examination of temporary blood glucose and cholesterol. While precision is out of the range that has been determined. Evaluation of Levey-jenning's graph and Westgard's rule obtained 1₂ₛ dan 1₃ₛ. Conclusions on the examination of the parameters of temporary blood glucose and cholesterol have good accuracy. However, the precision on the parameters of the current blood glucose examination was not good in July and August, while the cholesterol parameter had good precision and the evaluation results were exposed to rule 1₂ₛ dan 1₃ₛ. It is recommended that the laboratory continue to improve quality management through routine calibration, consistent application of SOPs, and regular monitoring of the quality of results.
Quality Control Evaluation of SGOT and SGPT Examination Using the Six Sigma Method at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital Ngabalin, Firda; Aji Bagus Widyantara; Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v2i3.228

Abstract

Quality control is essential to ensure the accuracy and precision of laboratory test results, including SGOT and SGPT as indicators of liver function. This study aims to evaluate the quality control of SGOT and SGPT examinations using the Six Sigma method at PKU Muhammadiyah Bantul Hospital. A descriptive analytic method with a cross-sectional approach was used. The data analyzed consisted of daily control results from July to December 2024 and external quality assurance data. Parameters calculated included mean, standard deviation, coefficient of variation (CV), bias (%d), and sigma values. The results showed that SGOT CV values ranged from 2.40% to 3.19%, and SGPT from 2.24% to 3.51%, both within the acceptable limit of <7%. SGOT bias values ranged from 1.80% to 2.95%, and SGPT from 0.35% to 1.52%, within the acceptable ±10%. Sigma values were 4.2 for SGOT and 4.1 for SGPT, indicating marginal laboratory performance. It is concluded that the accuracy and precision of the tests are acceptable. However, to improve quality, it is recommended that two to three levels of control materials be used in regular quality control implementation.
Literature Review: Pengaruh Kemoterapi Terhadap Nilai Leukosit dan Trombosit Pada Penderita Kanker Payudara Andi Fitra Pramesti Regina Cahyani; Aji Bagus Widyantara; Yuyun Nailufar
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 4 No. 3 (2025): Desember : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v4i3.7058

Abstract

Cancer is a disease caused by the abnormal growth of body tissue cells. Breast cancer is one of the leading causes of death for women worldwide. The 5-year survival rate approaches 97% when tumor cells are confined to breast tissue and drops dramatically to 23% when tumor cells have metastasized to other organs at the time of diagnosis. Myelosuppression is a side effect of chemotherapy in cancer patients. Myelosuppression is a decrease in the number of hemoglobin, platelets, neutrophils, and leukocytes below normal, leading to anemia, thrombocytopenia, neutropenia, and leukocytopenia. This study aims to determine the effect of chemotherapy on leukocyte and platelet counts in breast cancer patients. This study is a qualitative descriptive study that describes the research topic data using a similar approach to the topic of the literature review. The results of this study indicate that most breast cancer patients undergoing chemotherapy experience a decrease in platelet and leukocyte counts
Deteksi dini pertumbuhan perkembangan anak usia pra sekolah Enny Fitriahadi; Aji Bagus Widyantara
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 6 No 2 (2026): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK- Universitas Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v6i2.1911

Abstract

Deteksi dini merupakan proses identifikasi gejala dan tanda awal kondisi kesehatan yang berpotensi serius sebelum gejala lebih parah. Anak-anak rentan mengalami suatu penyakit. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilaluinya. Anak-anak usia pra sekolah perlu dilakukan deteksi tumbuh kembang untuk mengetahui apakah ada penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan pengabdian ini yaitu melakukan deteksi dan intervensi dini dalam upaya optimalisasi potensi tumbuh kembang anak. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan melakukan pemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra sekolah. Metode kegiatan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan antropometri (berat badan dan tinggi badan), pemeriksaan perkembangan dengan instrumen KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Selain itu guru wali juga mendapat edukasi terkait stimulasi tumbuh kembang melalui kie. Kegiatan dilakukan di TK ABA Mlangi pada tanggal 8 September 2025 kepada 57 siswa. Hasil kegiatan sebagian besar siswa memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan umur. Kontribusi pengabdian dengan harapan secara rutin pemeriksaan deteksi dini bisa dilakukan setiap bulan sekali.
QUALITY CONTROL GLUKOSA DAN TRIGLISERIDA DENGAN GRAFIK LEVEY JENNINGS DI RSUD SLEMAN Khadijah, Siti; Aji Bagus Widyantara; Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 4 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/ajsfd804

Abstract

Laboratorium klinik berperan penting dalam menunjang diagnosis dan pemantauan kondisi pasien termasuk kasus Diabetes Melitus melalui penyediaan hasil pemeriksaan yang akurat dan presisi. Penerapan sistem penjaminan mutu seperti Pemantapan Mutu Internal (PMI) yang melibatkan kegiatan Quality Control (QC) diperlukan untuk memastikan keandalan hasil tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil QC pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan trigliserida di Laboratorium RSUD Sleman, yang menggunakan alat Cobas C311 Chemistry Analyzer untuk menilai stabilitas hasil pemeriksaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data sekunder dari hasil QC bulan Oktober hingga Desember 2024. Evaluasi QC dilakukan menggunakan grafik Levey-Jennings dan aturan Westgard dengan bahan kontrol harian komersial assayed merk Roche Level 1 (normal) dan Level 2 (high). Bahan kontrol ini berbentuk liofisilat (bubuk). Berdasarkan data QC periode tersebut, masih ditemukan penyimpangan aturan grafik levey-jennings yang memenuhi kriteria peringatan dan penolakan akibat kesalahan acak dan sistematis. Hasil uji akurasi dan presisi QC untuk pemeriksaan glukosa darah sewaktu dan trigliserida masih berada dalam batas toleransi, yaitu akurasi (±10%) dan presisi (5% dan 7%). Hasil evaluasi grafik levey-jennings berdasarkan aturan Westgard menunjukkan tidak adanya nilai kontrol yang memenuhi kriteria pelanggaran aturan , . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi QC secara rutin penting dilakukan untuk menjaga kualitas hasil pemeriksaan laboratorium. Jika ada penyimpangan, perlu segera ditindaklanjuti agar hasil tetap valid dan dapat dipercaya.