Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSEPSI MUSYAWARAH DALAM SERAT KANCIL KRIDHAMARTANA JILID I SEBAGAI SUMBER NILAI BAGI PERILAKU BERDEMOKRASI PENYELENGGARA NEGARA Emi Setyaningsih; Prisca Kiki Wulandari; Destriana Saraswati
Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol 5, No 1 (2021): WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter
Publisher : PUSAT MPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.waskita.2021.005.01.2

Abstract

Konsepsi Musyawarah dalam Serat Kancil Kridhamartana Jilid I sebagai Sumber Nilai Bagi Perilaku Berdemokrasi Penyelenggara Negara. Penelitian ini bermaksud untuk menggali nilai musyawarah yang terdapat dalam Serat Kancil Kridhamartana jilid I. Serat Kancil Kridhamartana jilid I ini adalah salah satu versi naskah Serat Kancil yang ditulis dalam lingkup tradisi (keraton) Pakualaman. Melalui penelusuran yang lebih mendalam terhadap naskah ini setidaknya kita menemukan salah satu nilai luhur budaya bangsa, yakni musyawarah mufakat yang bisa dijadikan landasan perilaku berdemokrasi aparatur penyelenggara negara. Mengingat hingga saat ini, perilaku berdemokrasi aparatur penyelenggara kita masih jauh dari nilai-nilai demokrasi yang substansial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan model penelitian filsafat yaitu historis faktual mengenai naskah. Pada proses analisis data penelitian, peneliti menggunakan unsur-unsur metodis, yaitu interpretasi, idealisme, komparasi, dan deskripsi. Hasil penelitian ini menjabarkan bahwa Serat Kancil Kridhamartana jilid I mengandung nilai musyawarah mufakat sebagai pedoman dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Permusyawaratan sebagai sebuah nilai sekaligus prosedur ternyata tidak berdiri sendiri melainkan terkait dengan nilai-nilai yang lain, yakni nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan. Nilai-nilai musyawarah yang terdapat dalam Serat Kancil Kridhamartana jilid I ini sangat relevan sebagai fundamen etik untuk mewujudkan perilaku berdemokrasi penyelenggara negara yang lebih baik.
POTRET NILAI NASIONALISME DALAM KUMPULAN CERPEN SEMUA UNTUK HINDIA KARYA IKSAKA BANU Noveria Anggraeni Fiaji; Fitrahayunitisna Fitrahayunitisna; Prisca Kiki Wulandari
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 4 (2020): KODE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.73 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i4.22039

Abstract

Sastra sebagai penghibur jiwa, sementara juga digunakan sebagai media untuk memotret peristiwa sosial di masa lampau termasuk masa colonial. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai-nilai nasionalisme dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia karya Iksaka Banu. Penelitian menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan menggunakan pendekatan pascakolonial untuk menganalisis setiap cerita dalam kumpulan cerpen. Nilai-nilai nasionalisme yang dijadikan sebagai indikator adalah nasionalisme berdasarkan Pancasila. Adapun nasionalisme Pancasila terdiri dari: (1) nasionalisme religius, (2) nasionalisme kemanusiaan, (3) nasionalisme berkerakyatan, dan (4) nasionalisme berkeadilan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kumpulan cerpen Semua untuk Hindia memuat semua nilai-nilai nasionalisme yang dijadikan sebagai indikator penelitian. Nasionalisme yang paling banyak disorot dalam tiap-tiap cerpen yakni nasionalisme kemanusiaan. Walaupun dalam kondisi menjajah, sebagian orang Eropa memiliki empati kemanusiaan dengan warga pribumi dengan ia tetap mencintai tanah airnya. Hal sebaliknya juga dialami oleh warga pribumi, yang tidak menganggap semua orang Eropa musuh, mereka saling berkawan satu sama lain. Kata Kunci: nilai; nasionalisme; Semua untuk Hindia;
Kolaborasi Antar Aktor Pemerintah Dan Asosiasi Museum Daerah Jawa Timur (AMIDA) Dalam Melestarikan Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Heritage Malang Annira Medya Sukardi; Muhammad Fathdel Fiqraz; Muhammad Ardiansyah Athalla Putra; Arasya Rifda Saputriana; Dewana Moza Ersonia; Prisca Kiki Wulandari
AL-BAYAN: JURNAL HUKUM DAN EKONOMI ISLAM Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Jurnal ini dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Publikasi (P3M) STAI Nahdlatul Watan Samawa-licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35964/albayan.v5i1.413

Abstract

Kota Malang memiliki potensi pariwisata berbasis cagar budaya, salah satu potensi yang termasuk Gedung Regional Chief Economist (RCE) Center, pariwisata yang menyimpan nilai sejarah kolonial. Namun, potensi pariwisata berbasis warisan ini belum optimal akibat tantangan koordinasi antar lembaga pemerintahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi jejaring pemerintahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset cagar budaya untuk sektor pariwisata di Malang, dengan studi kasus pada Gedung KPPN Heritage Malang. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk memahami secara mendalam dinamika kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi antar aktor pemerintahan terkait. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan dari KPPN Malang, Dinas Pariwisata Kota Malang, dan instansi terkait lainnya, observasi lapangan, serta studi dokumentasi. Penelitian ini dilandasi oleh Teori Pembangunan Berkelanjutan dalam Pariwisata, yang menekankan keseimbangan antara pelestarian warisan budaya dan manfaat ekonomi serta sosial. Hasil penelitian menunjukkan kompleksitas jejaring pemerintahan dalam pengelolaan pariwisata heritage di Malang, dengan identifikasi tantangan signifikan dalam sinkronisasi program, efektivitas komunikasi, dan pemahaman komprehensif mengenai peran masing-masing aktor. Temuan juga mengindikasikan adanya pengaruh ego sektoral yang menghambat integrasi jejaring dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pariwisata. Penelitian menyimpulkan bahwa penguatan jejaring pemerintahan melalui mekanisme koordinasi yang jelas, komunikasi yang transparan, dan integrasi program lintas sektoral yang berorientasi pada keberlanjutan adalah krusial untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset cagar budaya seperti Gedung KPPN Heritage Malang sebagai daya tarik pariwisata yang berkelanjutan dan kolaboratif, sekaligus mengatasi ketimpangan pembangunan pariwisata antar daerah.
Community based Economic-Development: Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Lokal Kota Batu Melalui Wisata Milenial Glow Garden Saputra, Ridwan Hidayat; Rosyta Amalia Nakeisha; Veranjani Krisdyan Noorvita; Diva Zinta Ramadhani; Nafilla Dzakira Putri; Prisca Kiki Wulandari
JSE: Jurnal Sharia Economica Vol. 4 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/jse.v4i2.1929

Abstract

Batu City has a very large potential for local economic growth through the tourism sector. One of them is the Millennial Glow Garden Tour located in Batu City, East Java. This destination has great potential to encourage local economic growth through the Community-Based Economic Development (CBED) approach. The Community Based Economic Development theory has 3 strategies including: Increasing Knowledge, Implementing Leadership Style, and Providing Assistance. In its implementation, the Millennial Glow Garden Tour only meets 2 of the 3 indicators of the Community Based Economic Development concept. This study aims to analyze local community empowerment strategies in developing community-based tourism to improve the welfare of local communities. This study uses qualitative methods through observation, interviews, and literature studies. The results of this study found that the Millennial Glow Garden has a positive impact through the provision of places and business permits for MSME actors, carnival events, which improve the welfare of local communities. However, challenges such as limited access to capital, minimal entrepreneurship training, and low community participation in planning still hinder equitable economic benefits.