Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap dan Terpaan Iklan Layanan Masyarakat KB Versi Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu di TV terhadap Perilaku KB pada Wanita atau Pria dalam Usia Subur Putri, Puri Kusuma Dwi
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2012): July 2012
Publisher : Master of Communication Science Program, Faculty of Social and Political Science, Diponego

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.928 KB) | DOI: 10.14710/interaksi.1.1.46-56

Abstract

AbstractThis study examinse level of education, knowledge, attitude and exposure to public service announcement of family planning which is involving fertile woman and man as sample. The coefficien of determination of this study is 34,7. It show that level of knowledge affect the behaviour of family planning behaviour. The result of this research show that level of education, level of knowledge and public service advertising’s exposure has impacted woman’s behaviour over family planning. Keywords: family planning, knowledge affect the behaviour
Interaksionisme Simbolik Pasangan Suami-Isteri Ketika Berada di Media WhatsApp (WA) Puri Kusuma Dwi Putri
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2016): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 4 No 1 Desember 2016
Publisher : DIII Prodi Humas Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/communicology.041.04

Abstract

Komunikasi antarpribadi secara intensif antara pasangan suami-isteri sudah bukan menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan rumah tangga ketika kehadiran media sosial semakin banyak, maju dan berada di genggaman individu modern. Sering dijumpai bahwa pada waktu pasangan (suami atau isteri) lebih banyak untuk chatting dengan teman-teman melalui media sosial salah satunya dengan WhatsApp (WA). Walaupun telihatnya chatting melalui handphone dengan Pria Idalam Lain (PIL) atau Wanita Idaman Lain (WIL), hal itu tentunya menimbulkan kecemburuan, konflik hingga perceraian dengan pasangan Tulisan ini menggunakan study literature. Teori interaksi simbolik (Symbolic Interaction Theory) menekankan pada hubungan antara simbol dan interaksi yang diberi nama Mind, Self, and Society, gejala perubahan sosial dari perspektif teori interaksi dapat dilihat bahwa pasangan suami-isteri yang semakin dalam berinteraksi melalui WA dengan PIL atau WIL akan membuat ketahanan keluarga terancam dan kepercayaan keduanya dapat menurun, serta kontribusi teori komunikasi dalam perspektif teori interaksi yakni Mead menyebut looking-glass-self dan konsep diri yang dihasilkan melalui interaksi. Kata kunci: media sosial, chatting, WhatsApp, pasangan Intensive interpersonal communication between husband and wife has no longer become an important part domestic life following the advancement social media in the life the modern individual. Often found that when a couple (husband or wife) has more time to chat with friends using social medias. WhatsApp (WA) is one of them. In other case, chatting with affairs would cause jealousy, conflict or even divorce. The research of this paper uses literature study. Symbolic Interaction Theory emphasizes the relationship between symbols and interaction named Mind, Self, and Society. Symptoms of social change from perspective interaction theory tell that the couples who are increasingly interacting with affairsvia WhatsApp would have their marriage threatened. Moreover, the contribution of communication theory in theperspective of interaction theory of Mead mentioned the looking-glass-self and the concept of self are generated through interaction. Keywords: social media, chat, WhatsApp, couple
Faktor Perilaku Kenakalan Remaja Pada Siswa SMA Negeri 1 Grobogan Putra, Ricky Aditya; Puri Kusuma Dwi Putri
Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media (JASIMA) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku kenakalan remaja merupakan tantangan serius dalam konteks pendidikan dan sosial. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), perilaku kenakalan remaja mengalami peningkatan sebesar 10,7% setiap tahunnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara komunikasi interpersonal orang tua dan kontrol diri terhadap perilaku kenakalan remaja pada siswa SMA N 1 Grobogan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan SPSS versi 26 dengan teknik regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh komunikasi interpersonal orang tua dan kontrol terhadap perilaku kenakalan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif signifikan antara komunikasi interpersonal orang tua dan kontrol diri terhadap perilaku kenakalan remaja di SMA Negeri 1 Grobogan. Berdasarkan hasil nilai signifikansi diperoleh nilai 0,048 untuk X1 dan 0,000 untuk X2 . Nilai tersebut lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan artinya varaiabel komunikasi interpersonal orang tua (X1) kontrol diri (X2) secara masing-masing berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku kenakalan remaja (Y). Kemudia, berdasarkan hasil persamaan regersi pengaruh yang dihasilkan adalah pengaruh negatif, sehingga jika variabel X tinggi, maka variable Y akan menurun, begitupun sebaliknya. Pengaruh bersama dari komunikasi interpersonal orang tua (X1) dan kontrol diri (X2) terhadap perilaku kenakalan remaja (Y) sebesar 23,5%. Namun, sebesar 76,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Komunikasi Verbal Non-Verbal Guru dan Orang Tua Pada Anak Tunarungu di SLB Negeri Semarang Arlisya, Fatihah Adinda; Putri, Puri Kusuma Dwi
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ji.v8i1.14986

Abstract

Anak tunarungu merupakan bagian dari anak berkebutuhan khusus (ABK) yang dalam perkembangannya mengalami hambatan berkomunikasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Semarang dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru menggunakan komunikasi secara verbal dan non-verbal pada anak tunarungu saat melakukan proses pembelajaran di sekolah. Komunikasi verbal non-verbal guru dan orang tua pada anak tunarungu di SLB Negeri Semarang ini dikaji melalui analisis kualitatif deskriptif dan menggunakan teori komunikasi verbal dan non-verbal. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan turun langsung ke lapangan dan melakukan Teknik wawancara dan observasi di SLB Negeri Semarang. Informan dalam penelitian berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 3 guru anak tunarungu dan 3 orang tua anak tunarungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh guru dan orang tua pada anak tunarungu pada saat proses pembelajaran adalah komunikasi verbal dan non-verbal. Karena saat berkomunikasi dengan anak tunarungu, komunikasi verbal dan non-verbal sangat dibutuhkan. Anak tunarungu memiliki hambatan dalam berlisan, maka dari itu jika hanya menggunakan komunikasi verbal saja tidak cukup bagi anak tunarungu untuk langsung memahami apa yang lawan bicaranya katakan. Anak tunarungu akan cenderung lebih sering menggunakan gestur tubuh diiringi dengan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan guru dan orang tua.
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Storytelling di TKIT Bina Amal Semarang Basori, Muhamad Hasan; Putri, Puri Kusuma Dwi; Hidayat, Muhammad Noor
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i2.2138

Abstract

Dampak penggunaan tekhnologi digital tidak dapat dihindari oleh siapa pun, tetapi guru dapat membantu dalam mengontrol kegiatan stimulasi keseharian yang tepat bagi anak TK (usia dini). Kegiatan storytelling dapat dilakukan oleh guru dalam memberikan stimulasi tumbuh kembang bagi anak usia dini, agar anak lebih tertarik dengan membaca buku dibandingkan dengan bermain gawai. Peran storytelling penting untuk mendorong kecerdasan emosional sejak dini, mulai dari aktif dalam berkomunikasi verbal dan meningkatkan minat membaca. Sehingga, pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam storytelling penting untuk dapat diterapkan di sekolah TKIT Bina Amal, agar anak usia dini mendapatkan stimulasi tumbung kembang kecerdasan emosional secara optimal. Kegiatan storytelling pada anak usia dini yang dilakukan guru kepada anak dapat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak dalam meningkatkan kemampuan berbicara dengan menguasai berbagai jumlah kosa kata, membuka wawasan dan pengetahuan, menjadikan terampil bahasa dan melakukan ekspresi verbal, komunikasi lisan yang meningkat, anak dapat mampu mengekpresikan pendapatnya. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pemahaman komunikasi guru dalam membacakan nyaring. Kegiatan pengabdian ini penting dilakukan guru agar menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak dalam membacakan nyaring.
Studi Pustaka: Komunikasi Pasangan dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsi Putri, Puri Kusuma Dwi
Scriptura Vol. 13 No. 1 (2023): JULY 2023
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/scriptura.13.1.90-99

Abstract

Secara global angka unmet need pada program Keluarga Berencana (KB) masih belum tercapai. Keterlibatan laki-laki pada penggunaan alat kontrasepsi juga masih rendah. Selama ini program KB masih ditujukan pada perempuan, hal ini membuat KB menjadi bias gender. Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga tertuang pada indikator SDGs 2030 (United Nations) yaitu untuk menjamin kehidupan yang sehat dan mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan kaum perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan state of the art penelitian komunikasi antar pasangan dalam pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi dan meningkatkan komunikasi suami isteri dalam  pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan review sistematis (systematic review). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarpasangan dalam pengambilan keputusan penting dalam kesuksesan program KB terbagi menjadi tipe keputusan; relasi gender; sumber informasi;  media; dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Peran keluarga merupakan tahap awal suami/isteri dapat mendiskusikan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak yang akan dimiliki, dan penggunaan alat kontrasepsi yang cocok bagi keduanya.
Public Controversy in Viewing Covid-19 Information on Instagram Purnamasari, Oktaviana; Putri, Puri Kusuma Dwi; Darmaputra, Riza; Rahim, Norhayati Rafida Abdul
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 2 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i2.8273

Abstract

The Covid-19 pandemic, which has been going on for more than two years, has left various problems affecting health, the economy, and the flow of information in society. The government of Indonesia and related parties are trying to educate the public about the importance of booster vaccines and sustainability in maintaining health protocols through mass media, one of which is online mass media such as Instagram. In order to see the pros and cons of uploaded comments related to Covid-19 information, this study aims to examine the comparison of public responses in responding to information about the Covid-19 pandemic on the doctor's accounts @adamprabata and Ministry of Health @kemenkes_ri on Instagram. This study used a qualitative approach with a virtual ethnographic method based on Cyber Media Analysis. The data for this study are taken through observations from the two Instagram accounts related to information about Covid-19 in October - November 2022. This timeframe is chosen to see how the public perceives information related to Covid-19 when the Covid-19 pandemic has started to subside. However, there is concern that the number of sufferers will increase due to the emergence of the XBB subvariant. The results of the research show that ordinary people perceive Covid-19 as does not exist anymore. Thus, health protocol and vaccines were no longer necessary. Meanwhile, people who have sought health information in more depth by following doctors' accounts who frequently discuss health issues, including Covid-19 from different perspective. They tend to be more careful about the Covid-19 situation during this period. Keywords: Controversy, Covid-19, Instagram, Pandemic, Public
Peningkatan Komunikasi Publik pada Kepercayaan Diri Siswa SMP Negeri 10 Semarang Putri, Puri Kusuma Dwi; Basori, Muhamad Hasan; Hidayat, Muhammad Noor
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 8, No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v8i1.2655

Abstract

Komunikasi publik merupakan tekhnik berkomunikasi di depan umum yang dapat dilatih kepada siswa-siswi SMP Negeri 10 Semarang. Melalui komunikasi publik yang lancar dapat mengurangi ketakutan dan kecemasan public speaking di depan khalayak, karena emosi tersebut adalah kendala yang sering dihadapi. Tantangan berkomunikasi publik saat ini di kalangan siswa siswa SMP adalah penggunaan gawai. Tingginya penggunaan gawai mengakibatkan siswa siswa berkurang dalam melakukan komunikasi tatap muka (langsung). Komunikasi tatap layar dapat menghambat komunikasi tatap muka secara langsung, karena berhadapan dengan banyak orang. Berbeda dengan komunikasi tatap layar yang hanya menggunakan gawai tanpa penguasan teknik komunikasi. Siswa-siswi yang mampu melakukan public speaking saat di kelas dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan kompetensi seseorang di dunia profesional bisa dipupuk sejak masa sekolah.Selain itu, hambatan yang dialami oleh siswa-siswi adalah merasa takut dan tidak percaya diri untuk melakukan komunikasi publik. Kemampuan komunikasi publik dapat ditingkatkan dengan melakukan pelatihan dan intensitas berbicara di depan khalayak. Memberikan pemahaman dan strategi yang tepat dalam sebuah presentasi adalah tujuan utama tim pengabdi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa-siswi terhadap tekhnik-tekhnik komunikasi publik dan dapat mempraktikkan penyampaian komunikasi publik yang efektif.
Komunikasi Persuasif dalam Penggunaan Produk Kecantikan Wardah Dzakirul, Fariza Darys; Putri, Puri Kusuma Dwi
Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura
Publisher : Department of Communication Science, University of Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/JIKPvol4iss1pp73-87

Abstract

Kajian ini memiliki latar belakang yaitu perlunya memahami bagaimana strategi komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Wardah mampu membentuk pandangan positif konsumen serta meningkatkan kesetiaan terhadap merek. Wardah, yang merupakan merek kosmetik halal dari Indonesia, berhasil menarik perhatian publik melalui metode komunikasi yang tidak sekadar menjual, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai keislaman, keselamatan, dan kenyamanan. Penelitian ini memiliki tujuan guna menilai strategi komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Wardah dalam membentuk citra merek dan hubungan emosional dengan konsumennya. Dalam kajian ini, diterapkan pendekatannya kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan datanya berbentuk wawancara mendalam yang melibatkan konsumen serta pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan. Metode ini dipilih agar dapat memahami secara menyeluruh bagaimana persepsi dan reaksi konsumen terhadap komunikasi yang dilakukan oleh Wardah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wardah dengan konsisten mengaplikasikan lima elemen kunci dari model komunikasi Hovland, yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan dampak. Komunikator yang dipilih, termasuk influencer muslimah yang memiliki reputasi baik dan mencerminkan nilai-nilai kehalalan serta kecantikan alami, berhasil menumbuhkan kepercayaan di kalangan konsumen. Pesan yang disampaikan memiliki sifat kejujuran, emosional, serta sesuai pada karakteristik audiens yang jadi targetnya. Media sosial digunakan secara maksimal sebagai saluran komunikasi yang efisien, terutama untuk menjangkau generasi muda. Kesimpulan dari studi ini memperlihatkan bahwasanya komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Wardah terbukti efektif dalam membentuk sikap positif, meningkatkan kepercayaan, dan mendorong perilaku pembelian ulang serta rekomendasi dari konsumen. Kontribusi dari penelitian ini adalah menjelaskan pentingnya strategi komunikasi yang etis, konsisten, dan emosional dalam membangun loyalitas pelanggan di industri kosmetik halal. Saran yang diberikan adalah agar Wardah terus mengembangkan komunikasi dua arah melalui platform digital, menyesuaikan strategi dengan kemajuan teknologi dan preferensi pasar, serta memperluas kolaborasi dengan tokoh publik dari berbagai komunitas untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
EKSISTENSI BUDAYA MINUM KOPI PADA GENERASI MILLENIAL Huda, Farhan Nur; Putri, Puri Kusuma Dwi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.25823

Abstract

Generasi milenial saat ini gencar melakukan kegiatan diluar sehingga menimbulkan banyak aktivitas. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan generasi milenial sekarang yaitu pergi ke coffe shop untuk minum kopi. Penelitian ini dibuat dengan kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat kota khususnya generasi milenial konsumtif minum kopi pada generasi milenial yang datang di coffee shop bukan hanya untuk minum kopi disisi lain, mengbahiskan waktu bersama teman, dan juga  kegiatan bertemu klien dan juga menghabiskan waktu untuk mengerjakan perkerjaan di coffee shop. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumtif mengkonsumsi kopi bagi masyarakat generasi millenial  di kota semarang. Penelitian ini menggunakan teori perilaku konsumtif  dan teori perilaku konsumen Kotler & Keller. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan wawancara kepada 4 narasumber pelanggan dan 2 narasumber staff Eastman. Hasil dari penelitian ini adalah Budaya minum kopi menjadi tren baru bagi kaum generasi milenial, keberadaannya dapat merubah ritme perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif pada budaya minum kopi terdapat tiga aspek yaitu, budaya, sosial dan eksistensi