Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan Program Jam Ekatra Layanan Administrasi (Jelita) di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Verto Septiandika; Andini Kurdianingtiyas
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 4 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), May
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.805 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i4.1151

Abstract

This paper aims to evaluate the implementation of the Jelita program (Extra Hours for Administrative Services) in Dringu District, Pobolinggo Regency. So that problems arise that are focused on How to Implement Jelita (Extra Hours of Administrative Services) in Dringu District, Probolinggo Regency and have advantages and disadvantages in implementing the Jelita Program (Extra Hours of Administrative Services) in Dringu District, Probolinggo Regency''. To solve this problem use the theory of William Dunn. So this research data obtained from observations, interviews, interviews. This study uses a descriptive qualitative method with a case study approach in Dringu District. The results of the study suggest that an evaluation of the implementation of the Jelita program (Extra Hours for Administrative Services) in Dringu District, Probolinggo Regency is carried out through 6 policy evaluation criteria including effectiveness, efficiency, adequacy, equity, responsiveness, and accuracy. Evaluation of program implementation has gone well from the 6 policy evaluation criteria. The supporting factors for the implementation of the Jelita Program are good communication and quality resources. While the inhibiting factors for the implementation of the Jelita Program are internal factors in the form of internet network stability and system errors in the SIAK application. 
Sosialisasi Blue Economy: Menanamkan Semangat Wirausaha Yang Berwawasan Lingkungan di Kota Probolinggo Verto Septiandika; Nurul Jannah Lailatul Fitria; Elok Hanifah
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v3i1.66

Abstract

Pembangunan ekonomi diorientasikan pada kondisi pro lingkungan. Tidak hanya program ekonomi hijau, saat ini Indonesia mulai konsen pada ekonomi biru. Alasannya potensi laut dan perikanan sangat melimpah di Indonesia, akan tetapi pemanfaatan yang tidak bijaksana dapat menjadi pengrusakkan alam. Pemanfaatan potensi laut dan perikanan secara efisiensi tanpa eksploitasi agar pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan mempertahankan kearifan lokal. Seperti di Kota Probolinggo, ekonomi biru sesuai diterapkan dalam pembangunan ekonomi. Program ekonomi biru tepat untuk program pemerintah kota Proboinggo, khususnya disektor kewirausahaan. Akan tetapi masih minimnya informasi, pengetahuan, dan wawasan terkait ekonomi biru. Maka dari itu, tim pengabdian kepada masyarakat terkait sosialisasi ekonomi biru pada masyarakat di Kota Probolinggo. Metode yang digunakan dengan dua teknik. Teknik pertama kegiatan sosialisasi berkeliling ke masyarakat dan wirausahawan yang memproduksi bahan baku olahan laut dan perikanan. Teknik kedua adalah sosialisasi melalui media sosial ditambah dengan memposting berbagai produk wirausahawan dan mengajak masyarakat memberikan ide dan masukan untuk olahan laut dan perikanan. Kegiatan ini diterima dan mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan masyarakat menginginkan program dan kegiatan ini dilakukan seacara bertahap dan berkala.
Pengaruh Pelatihan dan Kreatifitas Usaha terhadap Pengembangan UMKM (Riset UMKM Sektor Ekonomi Biru di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo) Verto Septiandika; Nurul Jannah Lailatul Fitria
Eksos Vol 18 No 1 (2022): Eksos
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/eksos.v18i1.441

Abstract

UMKM greatly affects environmental conditions. The government several programs and policies the blue economy. UMKM actors need to receive training gradually and periodically. The training has an impact on increasing knowledge, business management capabilities, innovation, business networks and production. Creativity is needed in business development, in order to keep up with the times, technology, lifestyle, and others. This research has the aim of knowing the effect of training and entrepreneurial creativity on the development of MSMEs specifically processed fish and marine products in Mayangan District. This research applies quantitative methods with collection techniques through questionnaires. Data analysis technique applied is descriptive analysis and statistical analysis consisting of validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression test, hypothesis testing in the form of coefficient of determination test t test and F test. The results of this research prove that training affect UMKM Development (Y) by 2.913 and the Creativity variable affects UMKM Development by 2.244. In general, the variables of training and creativity have a positive influence on the development of SMEs in Mayangan District, Probolinggo City. The results of the test of the influence of the variable Training and Entrepreneurial Characteristics affect the development of UMKM of 6.94.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi Kreatif dan Sektor Pangan Guna Rintis Kemandirian Ekonomi di Desa Banyuanyar Lor Kabupaten Probolinggo Verto Septiandika; Imam Sucahyo; Renny Candradewi Puspitarini; Andhi Nur Rahmadi; Nur Cholifa
Pelita Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v4i1.7889

Abstract

Banyuanyar Lor Village is one of the villages in the Probolinggo Regency, East Java. Most of the residents of this village make a living as onion farmers. At least 85 percent of the residents are shallots farmers. shallots farmers play an important role in maintaining the sustainability of Probolinggo Regency as a producer of shallots that have economic advantage as in the community system, processing, and processing of shallots. Shallots are of the strategic commodities that are produced periodically and are superior in this village. Unfortunately, these agricultural products have limited added value. Shallots, if not sold directly, are only processed as snacks, additional spices, and others whose marketing is not yet wide enough. Combining village advantages and agricultural potential and empowering women, socialization activities that open opportunities for collaboration in the field of community service are carried out. This socialization activity was inserted with processed red onion products in the form of cookies created by the creativity of students participating in KKN. This socialization activity is a collaboration of major post-pandemic themes such as "Recover Faster, Rise Stronger", creative economy, economic independence and entrepreneurship in 3 collaborative activities that are sharing experiences and invitations to rise up after the pandemic.
STRATEGI SWOT DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PADA UMKM IKAN ASAP “WAROENGKU” Nurul Jannah Lailatul Fitria; Verto Septiandika
Makro : Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan Vol 7, No 2 (2022): Makro Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/jmm.v7i2.1598

Abstract

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kegiatan UMKM mengandalkan strategi pemasaran yang tepat untuk menghadapi keuntungan usaha, terutama dalam persaingan usaha yang ketat, tantangan usaha, dan segala bentuk ancaman usaha yang akan datang. Unsur-unsur yang dapat mendorong suatu strategi pemasaran berasal dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Usaha Ikan Asap Waroengku merupakan objek penelitian yang belum mengoptimalkan pengelolaan strategi pemasaran dalam menjalankan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang berpengaruh, membentuk dasar strategi pemasaran, serta mengelola dan merekomendasikan strategi pemasaran yang dapat diterapkan pada pengembangan Ikan Asap Waroengku. Penelitian ini menggunakan analisis model SWOT dengan matriks IFE atau evaluasi faktor internal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dan matriks EFE atau evaluasi faktor eksternal untuk penyusunan strategi yang diterapkan pada bisnis Ikan Asap Waroengku. Sampel penelitian ini diambil dari pihak-pihak yang berperan dalam usaha Ikan Asap Waroengku. Purposive sampling digunakan dalam pemilihan responden dengan mempertimbangkan kemampuan dan kewenangan responden dalam menerapkan strategi pemasaran. Penelitian ini menghasilkan saran dan pilihan strategi pemasaran usaha serta urutan prioritas yang harus diterapkan pada usaha Ikan Asap Waroengku. Sehingga dapat meningkatkan kuantitas penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan untuk usaha Ikan Asap Waroengku.
Sosialisasi Pembuatan Jamu Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Dan Penguatan Jiwa Kewirausahaan Pada Masyarakat Di Kabupaten Probolinggo Verto Septiandika; Nadilah Iskina Maulaya; Ummu Athiyyah Ismatul Maula
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i5.956

Abstract

Pemberdayaan adalah upaya untuk mempersiapkan masyarakat untuk kemajuan, kemandirian dan kemakmuran. Terutama bagi masyarakat yang harus diikutsertakan dalam program pemberdayaan yang berorientasi pada potensi diri sendiri dan lingkungan, baik sosial maupun budaya. Sehingga perkembangan zaman terus mempersiapkan masyarakat untuk tetap maju dan mandiri tanpa mengikis budaya dan melestarikan lingkungan. Sehingga tim pengabdian melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. dengan tahapan observasi, sosialisasi, praktek langsung, dan evaluasi. Kegiatan utama diadakan dengan sosialisasi kepada mitra, dilanjutkan dengan pembuatan jamu tradisional bersama, dan pendamping mitra untuk memperkenalkan dan mempromosikan jamu tradisional. Tindak lanjut kegiatan pengabdian dengan melakukan monitoring dan evaluasi pra kegiatan dan pasca kegiatan yang pada intinya menghasilkan perubahan dan peningkatan pengetahuan, peran, keterampilan, dan penyebaran informasi mitra terkait kewirausahaan jamu tradisional
Sosialisasi Blue Economy: Menanamkan Semangat Wirausaha Yang Berwawasan Lingkungan di Kota Probolinggo Verto Septiandika; Nurul Jannah Lailatul Fitria; Elok Hanifah
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v3i1.66

Abstract

Pembangunan ekonomi diorientasikan pada kondisi pro lingkungan. Tidak hanya program ekonomi hijau, saat ini Indonesia mulai konsen pada ekonomi biru. Alasannya potensi laut dan perikanan sangat melimpah di Indonesia, akan tetapi pemanfaatan yang tidak bijaksana dapat menjadi pengrusakkan alam. Pemanfaatan potensi laut dan perikanan secara efisiensi tanpa eksploitasi agar pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan mempertahankan kearifan lokal. Seperti di Kota Probolinggo, ekonomi biru sesuai diterapkan dalam pembangunan ekonomi. Program ekonomi biru tepat untuk program pemerintah kota Proboinggo, khususnya disektor kewirausahaan. Akan tetapi masih minimnya informasi, pengetahuan, dan wawasan terkait ekonomi biru. Maka dari itu, tim pengabdian kepada masyarakat terkait sosialisasi ekonomi biru pada masyarakat di Kota Probolinggo. Metode yang digunakan dengan dua teknik. Teknik pertama kegiatan sosialisasi berkeliling ke masyarakat dan wirausahawan yang memproduksi bahan baku olahan laut dan perikanan. Teknik kedua adalah sosialisasi melalui media sosial ditambah dengan memposting berbagai produk wirausahawan dan mengajak masyarakat memberikan ide dan masukan untuk olahan laut dan perikanan. Kegiatan ini diterima dan mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan masyarakat menginginkan program dan kegiatan ini dilakukan seacara bertahap dan berkala.
ANALISIS KEBIJAKAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2021 Imam Sucahyo; Verto Septiandika; Boby Maulana
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Intelektual Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v9i2.64

Abstract

Probolinggo City is one of the north coast cities where this city is a transit city. With this, making this city a transit city and increasing the number of immigrants due to development from an economic perspective, this has resulted in many conversions of agricultural land functions into residential and industrial areas, every year the City of Probolinggo experiences conversion of agricultural land reaching 25-40 hectares per year. With that it is necessary to prevent the conversion of agricultural land in Probolinggo City. This type of research is descriptive qualitative, namely research that intends to describe or describe a situation or event. From the results of the research that has been done, there is a decrease in the amount of agricultural land in Probolinggo City. The decrease in the amount of agricultural land in Probolinggo City was caused by the land owners themselves and external needs such as the construction of housing and other infrastructure.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Di Kota Probolinggo Verto Septiandika; Imam Sucahyo; Andi Rahmadhi; Renny Chandra Dewi; Mastina Maksin; Siti Nur Fadilah
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i1.838

Abstract

Kota Probolinggo merupakan daerah pesisir di Jawa Timur dengan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang melimpah. Namun, masyarakat pesisir di Kota Probolinggo menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal usaha, rendahnya diversifikasi usaha, serta permasalahan sosial yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat untuk mengembangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui kewirausahaan berbasis potensi lokal.Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat pesisir dalam setiap tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi potensi, pelatihan kewirausahaan, pendampingan usaha, hingga pengembangan dan pemasaran produk. Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kapasitas kewirausahaan masyarakat, mengembangkan produk inovatif berbasis sumber daya alam setempat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir secara berkelanjutan. Hasil dari program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir yang dapat diterapkan di daerah lain dengan karakteristik serupa