Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Sosialisasi dan Edukasi Kepemimpinan Transformasional Berbasis Karakter untuk Penguatan Nilai Pancasila Siti Marwiyah; Nurul Jannah Lailatul Fitria; Yungky Andik Pradana
Jurnal Pengabdian Masyarakat (abdira) Vol 2, No 2 (2022): Abdira, April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v2i2.130

Abstract

An ideal leader is needed for Indonesia. Students as the next generation of the nation will certainly inherit the previous leadership. Students are not only prepared as academics who are studying but are also prepared to go directly to the community. Especially for graduates of social science and political science. Students can apply their knowledge and experience in the environment actively. However, not all students understand the basics of leadership, so it is important to be socialized so that all students can apply the basics of transformational leadership. Community service through socialization and Character-Based Transformational Leadership Education for Strengthening Pancasila Values is carried out at Panca Marga University. The socialization activity was carried out in the pre-event stage with coordination in the Whatsapp group, socialization and question and answer events, and after the event distributing flyers and e-books of socialization materials. The results that can be conveyed from the socialization and education activities are that students understand about character transformational leadership, especially in Indonesia by applying the values of Pancasila.
Strategi pengelolaan asset daerah Kota Probolinggo (Studi kasus: Plaza Probolinggo menjadi asset Pemerintah Kota Probolinggo) Nurul Jannah Lailatul Fitria; Husni Mubaroq
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v6i2.10888

Abstract

Aset daerah merupakan bentuk kekayaan milik daerah. Pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan aset dengan tepat dan memiliki daya guna dengan prinsip efesien dan efektif. Pengelolaan tersebut sesuai dengan prinsip otonomi daerah yang menyatakan kewenangan pemerintah daerah mengelola keuangan daerah termasuk pengelolaan aset daerah. Pemerintah daerah harus memperhatikan seluruh kegiatan di naungan birokrasi baik rencana kebutuhan dan anggaran, pengadaan, pemasukan,  kegiatan dalam menyimpan dan menyalurkan, penggunaan, penatausahaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan tuntutan ganti rugi. Kegiatan pengelolaan tersebut merupakan manajemen pengelolaan aset. Termasuk di Kota Probolinggo, pemerintah kota Probolinggo juga melakukan pengelolaan aset daerah. Tahun 2020 Kota Probolinggo berhasil memiliki kembali Plaza Probolinggo yang sebelumnya dikuasai oleh swasta. Plaza Probolinggo bertahun-bertahun menjadi aset yang terbengkalai. Maka dari itu penulis ingin menjelaskan bentuk strategi pengelolaan aset daerah di Kota Probolinggo oleh BPPKAD terkait aset Plaza Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, tahapan penelitian diawali dengan mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan membuat kesimpulan dari hasil penelitian. Penulisan ini memaparkan gambaran, uraian, penjelasan obyektif terkait fenomena yang terjadi dari obyek yang diteliti. Sehingga dapat diketahui gambaran umum, tugas dan tanggung jawab Pemerintah Kota Probolinggo melalui BPPKAD dalam pengelolaan aset Plaza Probolinggo sebagai aset milik Pemerintah Kota Probolinggo. Rangkaian tindakan dalam mengelola aset daerah Kota Probolinggo dengan cara perencanaan kebutuhan dan penganggaran; pengadaan; penggunaan, pemafaatan; pengamanan dan pemeliharaan; penilaian; pemindahtanganan; dan pembinaan, pengawasan, dan Pengendalian. Rangakaian tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan kebermanfaatan aset daerah untuk kepentingan publik.
INOVASI QR CODE PADA PENCETAKAN DOKUMEN DATA PENDUDUK SEBAGAI WUJUD PENERAPAN ASAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN Husni Mubaroq; Nurul Jannah Lailatul Fitria
Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja Vol 47 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Riset dan Pengkajian Strategi Pemerintahan (LRPSP), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jipwp.v47i2.2225

Abstract

The Indonesian government has made reforms to the system of governance. Included in the system of administration of government administration. This form of renewal is by optimizing the use of information and communication technology which is increasingly sophisticated and coupled with an internet base. This renewal is called innovation with elements of technological sophistication, bringing the Indonesian government as a form of bureaucratic digitization or E-government. One of these reforms or innovations is in the Population Administration sector. The Directorate General of Dukcapil has the innovation of implementing document printing by adding a QR Code. The goal is to make public services in the population administration sector easier, better, and consistent with the principle of protecting population data. This study will describe the QR Code innovation on population documents in accordance with the principles of governance in Probolinggo City. This research method applies descriptive-oriented qualitative. The data input method is by observing phenomena related to the object of research and obtaining data from literature studies. So that it can be seen that the QR Code is a form of innovation by the Probolinggo City government in public services in the population administration sector in accordance with the legislation containing the principles of governance. Key Words: Population Administration, Barcodes, Public service.
Sosialisasi Blue Economy: Menanamkan Semangat Wirausaha Yang Berwawasan Lingkungan di Kota Probolinggo Verto Septiandika; Nurul Jannah Lailatul Fitria; Elok Hanifah
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v3i1.66

Abstract

Pembangunan ekonomi diorientasikan pada kondisi pro lingkungan. Tidak hanya program ekonomi hijau, saat ini Indonesia mulai konsen pada ekonomi biru. Alasannya potensi laut dan perikanan sangat melimpah di Indonesia, akan tetapi pemanfaatan yang tidak bijaksana dapat menjadi pengrusakkan alam. Pemanfaatan potensi laut dan perikanan secara efisiensi tanpa eksploitasi agar pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan mempertahankan kearifan lokal. Seperti di Kota Probolinggo, ekonomi biru sesuai diterapkan dalam pembangunan ekonomi. Program ekonomi biru tepat untuk program pemerintah kota Proboinggo, khususnya disektor kewirausahaan. Akan tetapi masih minimnya informasi, pengetahuan, dan wawasan terkait ekonomi biru. Maka dari itu, tim pengabdian kepada masyarakat terkait sosialisasi ekonomi biru pada masyarakat di Kota Probolinggo. Metode yang digunakan dengan dua teknik. Teknik pertama kegiatan sosialisasi berkeliling ke masyarakat dan wirausahawan yang memproduksi bahan baku olahan laut dan perikanan. Teknik kedua adalah sosialisasi melalui media sosial ditambah dengan memposting berbagai produk wirausahawan dan mengajak masyarakat memberikan ide dan masukan untuk olahan laut dan perikanan. Kegiatan ini diterima dan mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan masyarakat menginginkan program dan kegiatan ini dilakukan seacara bertahap dan berkala.
Kawasan Ekonomi Khusus Singosari Sebagai Pembangunan Berkelanjutan Dengan Tema Heritage And Historical Tourism Berbasis Teknologi Nurul Jannah Lailatul Fitria
The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA) Vol 8, No 1 (2022): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC ADMINISTRATION (IJPA) | JANUARI - JUNI 2022
Publisher : Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/ijpa.v8i1.5396

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki program pembangunan berkelanjutan. Setiap periode bisa ditemui pembangunan-pembangunan Indonesia. Anggaran negara digunakan untuk pembangunan nasional. Program pembangunan berkelanjutan tidak hanyaberfokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan keragaman sosial, budaya, wisata dan flora-fauna serta faktor lainnya. Teknik ekonomi kreatif diterapkan pemerintah sebagai inovasi terbaru. Salah satu programnya ada pada pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK dibangun dengan konsep penanaman modal yang besar untuk menyiapkan kawasan khusus yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) disesuaikan dengan kriteria lokasi pembangunan, sampai saat ini terdapat 18 lokasi KEK. Salah satunya adalah KEK Singhasahri yang dibangun dengan tema Heritage and Historical Tourism Berbasis Teknologi. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan rasionalitas. Metode analisa yang digunakan adalah analisa dengan teori deskriptif. Sehingga dapat melakukan identifikasi potensi yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Singhasari dan menganalisa pengembangan pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Dapat diketahui bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari disesuaikan dengan kriteria pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada diperundang-undangan. Secara khusus pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari terbagi mejadi dua zona, yaitu zona pariwisata dan zona teknologi yang disesuaikan dengan keunggulan yang ada di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
Pengaruh Pelatihan dan Kreatifitas Usaha terhadap Pengembangan UMKM (Riset UMKM Sektor Ekonomi Biru di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo) Verto Septiandika; Nurul Jannah Lailatul Fitria
Eksos Vol 18 No 1 (2022): Eksos
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/eksos.v18i1.441

Abstract

UMKM greatly affects environmental conditions. The government several programs and policies the blue economy. UMKM actors need to receive training gradually and periodically. The training has an impact on increasing knowledge, business management capabilities, innovation, business networks and production. Creativity is needed in business development, in order to keep up with the times, technology, lifestyle, and others. This research has the aim of knowing the effect of training and entrepreneurial creativity on the development of MSMEs specifically processed fish and marine products in Mayangan District. This research applies quantitative methods with collection techniques through questionnaires. Data analysis technique applied is descriptive analysis and statistical analysis consisting of validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression test, hypothesis testing in the form of coefficient of determination test t test and F test. The results of this research prove that training affect UMKM Development (Y) by 2.913 and the Creativity variable affects UMKM Development by 2.244. In general, the variables of training and creativity have a positive influence on the development of SMEs in Mayangan District, Probolinggo City. The results of the test of the influence of the variable Training and Entrepreneurial Characteristics affect the development of UMKM of 6.94.
Strategi Implementasi Face Recognition sebagai Inovasi dalam Meningkatkan Akurasi Verifikasi Peserta Seleksi ASN Nurul Jannah Lailatul Fitria; Mastina Maksin
Jurnal Studi Inovasi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Studi Inovasi
Publisher : Inovbook

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.962 KB) | DOI: 10.52000/jsi.v2i1.76

Abstract

Governance towards good governance by applying the principles of bureaucratic reform. Bureaucratic reform is implemented in every sector, both as a form of service and implementation of the bureaucracy. Bureaucratic reform is also implemented to improve the quality of ASN. As in the procurement of CASN formation 2021. The government applies Face Recognition technology. This research focuses on implementing the technology in the form of bureaucratic reform. This research uses qualitative methods with an orientation to the latest case studies. Research with case studies is research on the latest phenomena and is examined in detail with a certain point of view. Research with qualitative methods focuses on data input related to understanding the material, mechanism, process of the phenomenon. So that it can be seen the mechanism for the application of face recognition technology in the procurement of CASN 2021 and is associated with the form of bureaucratic reform. In particular, the principles of efficient, effective, and fair bureaucratic reform. The orientation of CASN procurement is not only on quantity but quality to get ASN who are smart, capable, and of high quality, free of fraud and free of KKN.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Pestisida Nabati Daun Kelor Untuk Pengendalian Hama Serangga Dan Kutu Daun Nurul Jannah Lailatul Fitria; Yustina Suhandini Tjahjaningsih; Sabrina Maula Sabila; Nurul Islamiah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.904 KB) | DOI: 10.55338/jpkmn.v3i1.300

Abstract

Program Pertanian Berkelanjutan merupakan program yang perlu untuk keberlangsungan pertanian. Perubahan dari penggunaan pestisida kimia beralih pada pestisida alami menjadi salah satu bentuk yang dapat diterapkan. Keunggulannya tidak hanya murah dan mudah didapatkan, akan tetapi akan menjaga kelestarian lingkungan, mengedepankan pengetahuan informal dengan sumberdaya lokal, dan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Sehingga perlu mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat khususnya pada petani. Sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh kelompok KKN Desa Pabean menemukan permasalahan terkait pertanian seperti adanya hama, penurunan kuantitas dan kualitas hasil pertanian, harga pestisida mahal. Sedangkan potensi yang ada adalah wilayah Desa Pabean memiliki lahan sawah yang luas, terdapat banyak pohon kelor, terdapat kelompok tani sebagai organisasi yang menjembatani petani dan pemerintah. Sehingga kelompok KKN Desa Pebean tahun 2022 membuat kegiatan program kerja pertanian berkelanjutan dengan Penyuluhan Pestisida Nabati Dengan Kelor Untuk Pengendalian Hama, Serangga, Dan Kutu Daun. Kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan pembuatan pestisida nabati dengan bahan daun kelor dan pengaplikasian pada tanaman yang menjadi program kerja utama kelompok KKN Desa Pabean. Partisipasi Pemerintah Desa Pabean, kelompok tani, masyarakat dalam pelaksanaan program kerja bidang pertanian berkelanjutan dapat dinilai sangat baik dan antusias yang tinggi. Setiap tahap kegiatan selalu dihadiri oleh masyarakat baik saat penyuluhan di sawah dan pemberian informasi lanjutan di posko informasi desa di Balai Desa Pabean.
FILOSOFI RAGAM CORAK BATIK PANDALUNGAN SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL KOTA PROBOLINGGO Nurul Jannah Lailatul Fitria
Jurnal Paris Langkis Vol 1 No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.931 KB) | DOI: 10.37304/paris.v1i2.2508

Abstract

Batik menjadi warisan kebudayaan Indonesia. Kerajinan khas Indonesia dengan teknik seni menggambar. Ribuan corak atau motif menggambarkan atau sebagai identitas bangsa. Corak-corak batik memiliki filosofi yang sesuai dengan kultural bangsa Indonesia. Termasuk di Kota Probolinggo memiliki corak batik kontemporer yang dikenal dengan batik pandalungan Kota Probolinggo. Ragam corak batik Pandalungunga dan kekhasan warna melambangkan akulturasi Jawa dan Madura. Sehingga penelitian ini untuk memaparkan ciri khas batik pandalungan Kota Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini memaparkan filosofi disetiap ragam corak dan warna yang ada pada batik khas pandalungan Kota Probolinggo. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian dengan survei dan wawancara. Tambahan data pendukung diperoleh dari buku, jurnal dan lain-lain. Fokus penelitian ada pada 5 corak batik pandalungan Kota Probolinggo. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui filosofi yang terkandung pada corak batik Pandalungan dan bertujuan untuk menjelaskan corak batik Pandalungan Kota Probolinggo adalah identitas kultur kota Probolinggo seperti batik manggur, batik angin gending, batik kali banger, batik 1000 taman, dan batik barungan. Corak batik melambangkan kultur Kota Probolinggo dengan menggambarkan sejarah cerita rakyat di Kota Probolinggo, tanaman atau tumbuhan khas Kota Probolinggo, produk unggulan, kondisi alam dan cuaca Kota Probolinggo. Pewarnaan pada batik pandalungan juga menunjukkan batik pandalungan kota Probolinggo adalah identitas kultur Kota Probolinggo
Pemberdayaan Pendidikan Melalui Sanggar Baca Untuk Meningkatkan Minat Baca Menggunakan Media Buku Cetak Dan Buku Digital Yustina Suhandini Tjahjaningsih; Indro Wicaksono; Haryono Haryono; Nurul Jannah Lailatul Fitria; Sabrina Maula Sabila; Citra Kusuma Hidayawati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.189 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5963

Abstract

Penggunaan media pembelajaran disesuaikan kondisi dan lingkungan belajar. Pemilihan media pembelajaran disesuaikan pada usia dan kemampuan subjek. Media pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan anak khususnya untuk kemampuan membaca yaitu media pembelajaran membaca dengan buku. Terdapat dua buku yang dapat digunakan yakni buku cetak dan buku digital. Hasil observasi dan wawancara memaparkan bahwa di wilayah Desa Pabean memiliki potensi besar dibidang pendidikan. Alasannya adalah kawasan Desa Pabean berdiri bangunan sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan Bahkan Perguruan Tinggi. Secara langsung Desa Pabean merupakan kawasan dyang mendukung pendidikan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Permasalahan yang ada dilingkup Desa Pabean adalah adanyan keterbatasan pemahaman dalam membaca, khususnya bagi anak usia sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3. Alasannya, dua tahun lalu sistem sekolah dengan daring bedampak pada keterampilan membaca siswa yang menurun. Sehingga berdampak pada menurunnya minat membaca anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan program kerja bidang pemberdayaan pendidikan untuk meningkatkan minat baca dengan media buku cetak dan buku digital. Pemberdayaan pendidikan ini diawali dengan mengukur kemampuan baca anak untuk digolongkan pada tingkat 1, 2, dan 3. Selanjutnya anak-anak akan di bimbing sesuai dengan tingkatan dan media yang digunakan menyesuaikan tingkat kesulitan. Setiap pembimbing melatih anak dalam membaca.