Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PERSEDIAAN KOPI DALAM MEMENUHIPERMINTAAN PASAR (Studi kasus di Kelompok Tani Rahayu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung ) Wini Fetia Wardhiani
Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.24 KB) | DOI: 10.35138/paspalum.v3i2.15

Abstract

An analysis of the coffee supply to meet market demand, a case study in the "FarmersRahayu" Pangalengan, Bandung regency. Rahayu Farmer Group is one of the most advanced coffee producer compared with other farmer groups in the village Margamulya. However, Rahayu Farmer Group have yet to implement a particular supply model for managing a supply of coffee. Thus, Farmers Group Rahayu not know how efficient and effective inventory management coffee they have done. Therefore, the authors feel compelled to discuss more about the study of coffee in the inventory management Rahayu Farmer Group. The purpose of this research is to know about the inventory management is done by Farmers Group Rahayu and coffee inventory management according to the model of EOQ (Economic Order Quantity). Model Research conducted in this study is a case study. Data collection techniques used were observation, interview, and literature study.The results prove that inventory management is done by Farmers Group Rahayu has not been effective and efficient. This can be evidenced through a comparison between the inventory model used by the actual conditions that occur in the company. EOQ inventory model has a total cost of 17.43% lower. EOQ model with safety stock have 5% lower total cost of supply.
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN PEMBUATAN KERIPIK PISANG DI DESA LEGOKHUNI KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN PURWAKARTA Wini Fetia Wardhiani; Yanti Apriyanti
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 10 No. 1 (2019): AKURAT Edisi Januari-April 2019 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.453 KB)

Abstract

Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam usaha pembuatan keripik pisang khususnya dalam analisa finansialnya, sehingga masih banyak pengrajin pembuat keripik pisang yang menjalankan usaha tersebut secara tidak serius, hanya sebagai usaha sampingan/ tambahan.. Hal tersebut di atas telah mendorong peneliti untuk meneliti tentang usaha pembuatan keripik pisang dengan tujuan : 1) Untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan usaha pembuatan keripik pisang, dan 2) Untuk mengetahui pendapatan dari usaha pembuatan keripik pisang di Desa Legokhuni Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Pemilihan Desa Legokhuni karena memiliki potensi pengembangan usaha pembuatan keripik pisang, selain ketersedian bahan baku pisang yang cukup melimpah, Desa Legokhuni memiliki potensi pengembangan usaha pembuatan keripik pisang, seperti memiliki akses dekat dengan lokasi pasar dan jalur transportasi yang lancar. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kasus. Analisis usaha pembuatan keripik pisang di Desa Legokhuni Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan untuk mengetahui keuntungan usaha pembuatan keripik pisang dianalisis melalui : analisis biaya, penerimaan, dan pendapatan, serta analisis R/C Ratio, dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata besarnya biaya produksi usaha pembuatan keripik pisang yang harus dikeluarkan oleh petani responden yaitu Rp. 37.422.178,- biaya tersebut merupakan biaya tetap Rp. 539.511,- dan biaya variabel Rp. 36.882.667,-. ; 2) Rata-rata besarnya penerimaan yang diperoleh petani responden yaitu Rp.48.000.000,-dan pendapatan sebesar Rp. 10.577.822,-. ; 3) Hasil analisis R/C Ratio usaha pembuatan keripik pisang ternyata menguntungkan dengan R/C Ratio sebesar 1,28. ; 4) Hasil analisis BEP menunjukkan bahwa usaha pembuatan keripik pisang menguntungkan, dengan BEP Rupiah sebesar Rp. 10.260.000,- dan BEP Unit 342 Kg. Hal tersebut dikarenakan harga penjualan dan jumlah produksi lebih dari BEP. However, due to limited knowledge and skills in the community, especially the business of making banana chips in financial analysis, there are many craftsmen makers of banana chips that run the business is not serious, just as a sideline / extra. For that reason, the need for guidance on the financial analysis of the cost of making banana chips. The foregoing has prompted researchers to examine the farming of banana chips in order : 1) To determine the costs incurred in conducting the business of making banana chips in the Village LegokhuniWanayasa District of Purwakarta, and 2) To determine the income of the business of making banana chips Legokhuni Village District of PurwakartaWanayasa. Village elections have the potential development of farming Legokhuni banana chips, in addition to the availability of raw materials are relatively abundant banana, Legokhuni village farm development potential banana chips, such as having close access to the market location and transportation lines smoothly. The data used in this study consisted of primary and secondary data. The research method used in the study is a survey method. Analysis of chips banana farm in the village of Legokhuni District of PurwakartaWanayasa done through observation and interviews in order to obtain a descriptive picture. As for knowing the advantages of farming banana chips were analyzed through: analysis of cost, revenue, and income, R / C ratio, and BEP. The results showed that: 1) Average size of farm production costs banana chips to be incurred by the farmer respondents Rp. 37.422.178,- the cost is a flat fee of Rp. 539.511,- and variable costs Rp. 36.882.667,-. 2) The average amount of revenue that the respondent farmers are Rp.48.000.000,- and revenue of Rp. 10.577.822,-. 3) The results of the analysis of the R / C ratio turns profitable farming banana chips with RC ratio of 1,28. 4) BEP analysis results showed that farming profitable banana chips, with BEP Rp rupiah. 10.260.000,- and BEP Unit 342 Kg. That is because the price of banana chips farm sales greater than the value of the Rupiah BEP and production more than BEP Unit
ANALISIS BIAYA USAHATANI PEMBIBITAN SENGON LAUT DI DESA SALEM KECAMATAN PONDOKSALAM KABUPATEN PURWAKARTA WINI FETIA WARDHIANI; SURAHMAN
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 10 No. 2 (2019): AKURAT Edisi Mei-Agustus 2019 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.139 KB)

Abstract

Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam usahatani pembibitan sengon laut (Albizia falcataria L) khususnya dalam analisa finansialnya, sehingga masih banyak petani pembibitan sengon laut (Albizia falcataria L) yang belum mengetahui untung atau rugi serta layak atau tidak kegiatan usahataninya secara ekonomis. Hal tersebut di atas telah mendorong peneliti untuk meneliti tentang usahatani pembibitan sengon laut (Albizia falcataria L) dengan tujuan : 1) Untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan usaha pembibitan dan 2) Untuk mengetahui pendapatan dari usaha pembibitan di Desa Salem Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Pemilihan Desa Salem karena memiliki potensi pengembangan usahatani hutan rakyat, selain ketersedian bahan , Desa Salem memiliki potensi pengembangan usaha pembibitan sengon laut, seperti memiliki potensi alam (lingkungan hidup) yang memenuhi syarat tumbuh tanaman sengon laut dan jalur transportasi yang lancar. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Analisis usaha pembibitan sengon laut di Desa Salem Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan untuk mengetahui keuntungan usahatani pembibitan sengon laut (Albizia falcataria L) dianalisis melalui : analisis biaya, penerimaan, dan pendapatan, serta analisis R/C Ratio, dan BEP. Gnostic limitation and society skill in Farming Breeding Sengon Goes Out To Sea (Albizia falcataria L) notably morphological deep financial its, so is still a lot of Breeding Sengon's Farmer Goes Out To Sea (Albizia falcataria L) one that no has known to benefit or loss and reasonably or not usahataninya's activity economically. Aforesaid thing have pushed researcher to analyze about Farming Breeding Sengon Goes Out To Sea (Albizia falcataria L) with aim: 1 ) To know expenses which aresued in perform pembibitan's business activity and 2) To know revenue of breeding effort at Silvan Salem Pondoksalam's district Purwakarta's Regency. Salem's Silvan elect because have usahatani's development potency people forest, besides ketersedian material, Salem's village have effort development potency breeding Sengon Goes Out To Sea, as have nature potency (environment) one that measure up sengon's plant growing goes out to sea and smooth transportation band. Data that is utilized in this research consisting of primary and secondary data. Observational method that is utilized in research is methodic case study with methode survey. Analisis is breeding Sengon's effort goes out to sea at Salem's Village Pondoksalam's district Purwakarta's Regency is done through watch and interview. Meanwhile to know gain Farming Breeding Sengon Goes Out To Sea (Albizia falcataria L) analisys passes through: analisis is cost, acceptance, and income, and analisis R/C Ratio, and BEP.
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI MAGGOT BSF DI P4S AL – MUKHLIS KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN BANDUNG Wini Fetia Wardhiani; Lily Sumarti; Hanna Arizky Nursaputri
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 13 No. 03 (2022): AKURAT Edisi September-Desember 2022 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu 1. Mengetahui bagaimana pengolahan sampah organik di P4S Al-Mukhlis Banjaran dengan menggunakan maggot BSF, 2. Mengetahui berapa biaya produksi yang diperlukan dalam usahatani maggot BSF, 3. Mengetahui berapa keuntungan yang akan didapat dalam usahatani maggot BSF itu. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Februari hingga Maret 2021 yang berlokasi di P4S Al-Mukhlis Banjaran. P4S Al-Mukhlis Banjaran merupakan salah satu lembaga yang memiliki proses pengolahan sampah organik secara mandiri dengan memiliki 2 metode, yang salah satunya adalah dengan metode teknik budidaya maggot BSF. Metode pengolahan sampah menggunakan teknik budidaya maggot BSF ini disebut dengan teknik biokonversi, dimana pada teknik ini proses pengolahan sampah dilakukan dengan organisme hidup berupa larva serangga yang bernama maggot BSF (Black Soldier Fly). Namun, P4S Al-Mukhlis Banjaran belum memperluas budidaya maggot BSF untuk bisa menambah pemasukkan bagi lembaganya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui dan membahas keuntungan dalam usahatani maggot BSF ini. Desain penelitian yang dilakukan yaitu secara deskriptif kuantitatif dengan penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi, wawancara, dan quisoner. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa hasil panen budidaya maggot BSF pada lahan 8 x 5 m2 ini selama 1 tahun akan menghasilkan pendapatan sebanyak Rp. 45.741.600,00 dengan besar R/C ratio yang telah dihitung yaitu sebesar 1,70. Dimana hasil tersebut menyatakan bahwa usahatani maggot BSF yang ada di P4S Al-Mukhlis Banjaran ini akan menguntungkan jika produk turunan dari hasil budidaya maggot BSF ini dijual ke konsumen secara langsung
Pemanfaatan limbah rumah tangga dalam rangka gerakan nasional revolusi mental dalam mengatasi kerusakan lingkungan hidup di bantaran sungai Citarum Wini Fetia Wardhiani; Rifi Rivani Radiansyah
Abdimas Siliwangi Vol 6, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v6i1.14399

Abstract

Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Tatar Pasundan Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sungai Citarum sejak 2007 menjadi salah satu dari sungai dengan tingkat ketercemaran tertinggi di dunia. Jutaan orang tergantung langsung hidupnya dari sungai ini, sekitar 500 pabrik berdiri di sekitar alirannya, tiga waduk PLTA dibangun di alirannya, dan penggundulan hutan berlangsung pesat di wilayah hulu. Dengan kondisi tersebut, citarum saat ini menjadi cerminan pekerjaan rumah yang harus dengan segera diupayakan menjadi lebih baik oleh pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Karena hal tersebut pemerintah mencanangkan program citarum harum yang bertujuan mengembalikan fungsi sungai dan membersihkan dari pencemaran yang mengakibatkan bencana banjir yang terjadi setiap kali hujan besar mengguyur kota Bandung. Berdasarkan data analisis sekunder dan primer hasil wawancara peneliti dilapangan menunjukan bahwa program kegiatan yang dilakukan satgas citarum harum di sektor 7 melalui program Citarum Harum telah dilakukan dengan cukup optimal, hal tersebut ditinjau berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat serta Kerjasama dengan berbagai Universitas termasuk Universitas Bale Bandung melalui KKN tematik Citarum Harum. Kegiatan yang dimaksud tersebut seperti menanam pohon di bantaran citarum yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat disekitar, selain itu adanya 4 bank sampah pun menjadi media edukasi bagi masyarakat. Pihak akademisi pun sudah melakukan sosialisasi tentang cara pemanfaatan limbah industri rumah tangga menjadi sesuatu yang bernilai jual.
The Impact of Capability on Cooperative Performance and Sustainability: A Case Study of West Java Coffee Farmers Cooperatives Wini Fetia Wardhiani; Tuti Karyani; Iwan Setiawan; Ery Supriyadi Rustidja
International Journal of Business, Economics, and Social Development Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Research Collaboration Community (RCC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46336/ijbesd.v4i2.432

Abstract

The industrial revolution in the agricultural sector is faced with demographic challenges (ageing), so intelligent technology, artificial intelligence, big data, and augmented reality are strategic choices. The application of information technology has a direct or indirect impact on Indonesia's agricultural sector, so coffee agribusiness cooperatives' information and communication technology (ICT) is also increasingly needed to respond to market demand. Along with the development of automation, physical, cyber systems and IoT, coffee cooperatives need to be ready and adapt to the era of the industrial revolution 4.0 in capturing market demand opportunities, value chains, and the added value of coffee agribusiness. ICT's presence can improve the performance and institutional sustainability of coffee farmers in rural areas, including cooperatives. Performance is a description of the achievement of organizational tasks to realize the goals, objectives, mission and vision of the organization and its business. The performance of the cooperative describes the services provided to its members and the community/farmers as measured by using indicators to see the working mechanism of the organization and its business that has been carried out and to determine the achievement of the objectives obtained. Meanwhile, the ability to innovate is essential, especially the use of ICT, which is deemed necessary to support the performance and sustainability of coffee cooperatives, so that cooperatives can compete, be stable, or survive in the era of increasing free competition. . Quantitative descriptive method with Linear Regression analysis was used to identify the effect of cooperative capability on the performance and sustainability of cooperatives in several coffee cooperatives in West Java. The study's results found that the power of the cooperative did not significantly affect the performance of the Coffee Cooperative. Still, the capability of the cooperative had a positive and significant effect on the sustainability of the Coffee Cooperative. At the same time, the performance of the cooperative has a positive and significant impact on the sustainability of the coffee cooperative. The ability of cooperatives has a positive and significant effect on sustainability mediated by the performance of the Coffee Cooperative in the Industrial Revolution 4.0 era. This study recommends increasing the capabilities of cooperatives in membership, management, and business models to become sustainable cooperatives based on information technology to achieve added value from market-driven coffee products.
PERAN POLITIK PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SEKTOR PERTANIAN Wini Fetia Wardhiani
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 2 (2019): JISIPOL Edisi Bulan Juni 2019 | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.502 KB)

Abstract

Pembangunan di bidang pertanian menjadi tugas seluruh bangsa Indonesia karena sektor pertanian merupakan ujung tombak kemajuan bangsa Indonesia dalam menentukan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Di era revolusi industri 4.0 ini pemerintah mulai mencanangkan modernisasi pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya padi. Produksi padi yang tinggi dapat menjamin ketahanan pangan masyarakat sehingga dapat mencapai swasembada pangan. Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Hal ini merupakan hasil nyata dari program modernisasi pertanian yang dilaksanakan oleh pemerintah. Politik pertanian merupakan kebijakan pemerintah untuk memperlancar dan mempercepat laju pembangunan pertanian terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Reposisi politik pertanian perlu segera dilakukan dengan penstabilan harga pangan dan pengkondusifan suasana pertanian untuk memperbesar ekspor. Petani juga harus dijamin akses lahan, air dan permodalannya. Sektor pertanian Indonesia harus siap dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Mekanisasi alat dan mesin pertanian tidak hanya harus bisa berjalan otomatis, tetapi juga terintegrasi dengan jaringan internet. Sistem mekanisasi tersebut akan berperan penting dalam mencapai target swasembada pangan yang berkelanjutan.
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT SIKI COFFEE BERKAH ALAM KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG Wardhiani, Wini Fetia; Kundrat; Sumarti, Lily; Febryane, Rimelke Rahmadea; Burhanudin; Chasanah , Eva Nur
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 6 No. 2 (2024): AGRO TATANEN Edisi Juli 2024 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/agrotatanen.v6i2.1423

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya kedai kopi di Kabupaten Bandung serta diselaraskan dengan tingginya tingkat konsumsi kopi diseluruh kalangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan tujuan untuk menganalisis: (1) Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, (2) Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, dan (3) Seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT Siki Coffee Berkah Alam. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 12 responden yaitu seluruh karyawan di PT Siki Coffee Berkah Alam. Analisis data yang digunakan adalah uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. (3) Variabel kepemimpinan dan motivasi kerja memiliki pengaruh sebesar 0,895 atau 89,5% terhadap kinerja karyawan di PT Siki Coffee Berkah Alam. Kata Kunci: Kedai Kopi, Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan.
Pemanfaatan Rebung Sebagai Bahan Baku Makanan Sehat oleh Kelompok Wanita Kreatif “Tanginas” Desa Cimareme Herlinawati, Erna; Ridwan, Ridwan; Wardhiani, Wini Fetia; Suryaningprang, Andre; Auliya, Nisa; Nurillah, Dewi Fitriani; Wanda, Syalwa Nazhifah Aulya
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16705

Abstract

Pengabdian Masyarakat di Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat untuk membantu Kelompok Wanita Kreatif (KWK) “Tanginas” yang terkendala dalam pemanfaatan Rebung sebagai bahan baku makanan sehat, meliputi terbatasnya: kapasitas produksi, pengetahuan dan keterampilan, inovasi pengembangan produk, IPTEKS dan pemasaran masih konvensional, Pengabdian melibatkan 43  peserta dari KWK “Tanginas”, komunitas virageawie. Pemerintah daerah, dan Universitas. Peserta memperoleh pelatihan dan pendampingan pengelolaan website, fotografi, digital marketing, pembuatan laporan keuangan, standar mutu produksi, sertifikasi halal dan NIB. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, FGD, dan pre-test-post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan website, membuat foto produk, serta pemenuhan mutu produksi. Rata-rata skor post-test meningkat menjadi 85 dibandingkan pre-test 67. Website Awisfoddie.com yang dibangun membantu produk KWK “Tanginas” lebih dikenal dan meningkat penjualannya, terbukti dengan peningkatan interaksi dan pesanan melalui platform digital. Partisipasi aktif KWK “Tanginas” menunjukkan relevansi teknologi dan inovasi dalam menciptakan peluang ekonomi baru. Pengabdian ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemandirian ekonomi KWK “Tanginas” dalam  produksi, pengembangan dan pemasaran produk melalui pemanfaatan teknologi digital. Untuk memastikan keberlanjutan usaha, KWK “Tanginas” terus berinovasi dan berkreasi dalam pengembangan produk, berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah, akademisi, dan  instansi terkait.
PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DALAM RANGKA PROGRAM ZERO WASTE DI SEKTOR 6 CITARUM HARUM KABUPATEN BANDUNG Wardhiani, Wini Fetia; Rimelke Rahmadea Febryane; Mohammad Bayu Anggara
AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 7 No. 2 (2025): AGRO TATANEN Edisi Juli 2025 | Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Faperta UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/xdyt7m12

Abstract

The Citarum Harum Program is a government initiative to rehabilitate and preserve the Citarum River, which is known as one of the dirtiest rivers in the world. One of the important strategies in this program is the application of the zero waste principle at the household level, especially in Sector 6 of Bandung Regency. This study examines efforts to process household waste as part of implementing the zero waste program in the area. The research method used is a qualitative-descriptive approach through field observations, interviews with residents and stakeholders, and documentation studies. The results of the study indicate that public education, provision of waste sorting facilities, and collaboration between the government, community, and residents are key factors in the success of waste processing. Processing organic waste through composting and utilizing inorganic waste into goods of economic value has been proven to reduce the volume of waste disposed of at the landfill. And for residual waste, it is used as paving blocks that have an economic selling value. Although there are still challenges such as low community participation evenly and limited facilities, the efforts made show a positive direction towards sustainable waste management. These findings are expected to be a reference for the development of community-based waste management policies in other areas.