Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jambura FIsh Processing Journal

Kadar Saponin Ekstrak Buah Mangrove (Sonneratia alba) Dan Daya Hambatnya Terhadap Radikal Bebas DPPH Repli Labagu; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 1 (2022): VOLUME 4 NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i1.9344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar saponin dalam ekstrak buah mangrove (Sonneratia alba) hasil ekstraksi dengan pelarut berbeda, serta mengetahui daya hambat senyawa saponin terhadap radikal bebas DPPH. Perlakuan pada penelitian ini yaitu variasi pelarut,yakni methanol (P1), etanol (P2) dan air (P3). Parameter yang di uji adalah kadar saponin, yang di uji menggunakan KLT, serta daya hambatnya terhadap radikal bebas yang diuji menggunakan metode DPPH. Pengaruh variasi perbedaan pelarut terhadap kadar saponin dan  daya hambat dianalisis menggunakan Anova dan di uji lanjut Duncan. Hasil uji kromatografi KLT menunjukkan bahwa kadar saponin buah S. alba menunjukkan bercak noda ikatan rangkap dua dengan nilai Rf 0,80-0,85 yang menegaskan bahwa buah S. alba mengandung saponin.Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap kadar saponin. S. alba yang diekstraksi dengan pelarut P1, P2, dan P3 masing-masing menghasilkan kadar saponin sebesar 20,25 mg/g, 18,80 mg/g, dan 10,65 mg/g. Daya hambat senyawa saponin dari ekstrak methanol, ekstrak etanol, dan ekstrak air buah S. alba terhadap radikal bebas DPPH berturut-turut, yaitu 60,94 %, 63,31 % dan 23,88 %.
Karakteristik Mutu Permen Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Yang Difortifikasi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Murna Ningsi; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i1.4639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula dan karakteristik organoleptik permen berbahan dasar buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang difortifikasi rumput laut Kapphycus alvarezii. Penelitian ini terdiri atas 2 tahap yaitu (1) formulasi dan (2) karakterisasi permen. Perlakuan pada penelitian ini adalah fortifikasi rumput laut dengan konsentrasi 40g, 50g, dan 60g. Penelitian ini dirancang menggunakan Kruskal Wallis untuk data organoleptik hedonik dan dianalisis dengan Nonparametrik Tests K Independent Samples. Penentuan produk terpilih dilakukan dengan uji Bayes. Hasil Kruskall Wallis menunjukkan bahwa permen buah naga dengan fortifikasi rumput laut yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai hedonik tekstur dan rasa. Hasil uji Bayes dari hedonik menunjukkan bahwa produk terpilih adalah permen dengan fortifikasi rumput laut 50g. Hasil karakteristik mutu hedonik permen terpilih memiliki kriteria rasa manis dan aroma buah naga sedikit rumput laut. Permen buah naga fortifikasi rumput formula B memenuhi syarat SNI (2008).
Mutu Organoleptik Ikan Selar (Caranx Leptolepis) Segar Yang Dilumuri Bubuk Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Selama Penyimpanan Fitriyanto Yusuf; Rahim Husain; Asri Silvana Naiu
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu ikan Selar (Caranx Leptolepis) segar yang dilumuri bubuk buah Cengkeh (Syzygium aromaticum) selama penyimpanan. Faktor perlakuan yaitu lama penyimpanan 0 jam, 6 jam, 12 jam dan 18 jam. Rancang analisis menggunakan Kruskall-wallis untuk organoleptik dan data yang berpengaruh nyata diuji menggunakan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ikan selar (Caranx leptolepis) segar yang menggunakan larutan cengkeh (Syzygium aromaticum) dengan lama pelumuran 0 jam, 6 jam, 12 jam dan 18 jam, menunjukkan bahwa lama pelumuran 0 jam sampai 12 jam tidak berpengaruh nyata, namun pada lama pelumuran 18 jam berpengaruh nyata terhadap nilai mutu hedonik mata, insang, lendir, bau, daging dan tekstur ikan selar. Nilai organoleptik mutu hedonik pada lama pelumuran 0 jam , 6 jam dan 12 jam memenuhi standar SNI 2729-2013 tentang ikan segar untuk semua parameter mutu hedonik dengan nilai 7.
Pengaruh Konsentrasi Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Verum) Terhadap Mutu Organoleptik Ikan Layang (Decapterus Sp.) Selama Penyimpanan Zulkifli Lahinta; Rahim Husain; Asri Silvana Naiu
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i1.4816

Abstract

Mutu ikan yang digunakan sebagai bahan baku dalam pengolahan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pengolahan, serta menentukan kualitas mutu produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik ikan layang (Decapterus sp.) yang dilumuri dengan kayu manis (Cinnamomum Verum) selama penyimpanan. Faktor perlakuan yaitu ikan layang yang diawetkan pada berbagai konsentrasi kayu manis 0%, 5%, 10% dan 15% yang diaplikasikan pada ikan segar selama 12 jam. Data organoleptik dianalisis dengan Kruskall-wallis. Data yang berpengaruh nyata diuji dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu manis memberikan pengaruh nyata terhadap uji mutu hedonik berupa kenampakan mata, insang, tekstur, bau, daging dan lendir. Perlakuan terbaik konsentrasi kayu manis yaitu perlakuan 10% dengan kriteria bola mata rata, kornea agak keruh, pupil agak keabu-abuan, agak mengkilap spesifik jenis ikan; insang merah muda atau coklat muda dengan sedikit lendir agak keruh; sayatan daging sedikit kurang cemerlang, jaringan daging kuat; tekstur agak lunak, agak elastis.
Pengaruh Lama Perendaman Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Terhadap Nilai Organoleptik Selai Buah Mangrove Pedada (Sonneratia Caseolaris) Abdul Basir Datunsolang; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesukaan panelis terhadap selai buah pedada menggunakan rumput laut K. alvarezii yang direndam dengan waktu yang berbeda serta karakteritik mutu selai buah mangrove (Sonneratia caseolaris) rumput laut K. alvarezii. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama perendaman rumput laut yaitu 1, 2, 3 dan 4 hari. Rancangan analisis organoleptik menggunakan Kruskal Wallis, dan analisis data kimia menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selai mangrove yang menggunakan rumput laut yang direndam dengan lama perendaman berbeda memiliki mutu baik yaitu formula C (perendaman 3 hari). Lama perendaman rumput laut yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai mutu hedonik, kimiawi selai mangrove. Karakteristik kimia yaitu kadar serat berkisar antara 6.12% - 10,63%; kadar padatan terlarut 63% - 67,50%. Serta mutu mikrobiologi TPC yaitu 3,79 CFU/g – 5,07 CFU/g. Selai yang menggunakan rumput laut yang direndam selama 4 hari tidak memenuhi standar menurut SNI.
Karakteristik Kukis Bagea Tepung Sagu (Metroxylon sp.) Yang Disubstitusi Tepung Ikan Teri (Stolephorus indicus) Nopriani Rahman; Asri Silvana Naiu
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 1 (2021): VOLUME 3 NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i1.7779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung sagu dengan tepung ikan teri (S. indicus) terhadap karakteristik hedonik dan kandungan proksimat kukis bagea, serta menentukan formulasi terbaik kukis bagea. Perlakuan ada penelitian ini adalah subtitusi tepung sagu dengan tepung ikan teri berbeda yaitu 0%, 15%, 25%, 35%. Penelitian ini dirancang menggunakan metode uji Kruskal-Wallis untuk uji hedonik dan Rancangan Acak Lengkap (RAL)  untuk analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi tepung sagu dengan tepung ikan teri memberikan pengaruh nyata terhadap semua karakteristik organoleptik hedonik dan kandungan proksimat kukis bagea (kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar karbohidrat). Hasil uji bayes bahwa produk terpilih kukis bagea yaitu subtitusi 15% (tepung sagu 85gr : tepung ikan teri 15gr). Karakteristik kimia produk tersebut yakni kadar air 14,05%, kadar abu 1,80%, kadar lemak 3,75%, kadar protein 9,44% dan karbohidrat 68,56%.
Analisis Mutu Ikan Layang (Decapterus Sp.) Segar Selama Penyimpanan Menggunakan Larutan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Pengawet Alami Yusri Dj. Nai; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu ikan Layang (Decapterus sp.) segar yang direndam menggunakan larutan Ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera). Perlakuan pada penelitian ini yaitu penggunaan larutan daun kelor 75% dengan lama penyimpanan 0, 3, 6, 9, 12, 15 dan 18 jam. Parameter yang diuji adalah karakteristik organoleptik melalui uji mutu hedonik yaitu kenampakan mata, insang, tekstur, daging, bau dan lendir, serta TPC dan pH. Analisis data yang digunakan untuk mutu hedonik adalah Kruskall wallis. Data analisis Kimia dan mikrobiologi menggunakan RAL (Anova). Hasil yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun kelor 75% mampu mempertahankan mutu ikan Layang (Decapterus sp.) segar hingga penyimpanan 12 jam dengan kriteria bola mata rata, kornea agak keruh, pupil agak keabu-abuan; insang warna merah mudah atau coklat mudah dengan sedikit lendir agak keruh, lapisan lendir agak keruh, tekstur lunak, agak elastis bila ditekan dengan jari, bau segar, spesifik jenis kurang, dan sayatan daging sedikit kurang cemerlang,jaringan daging kuat. pH 6,24 dan nilai ALT yaitu 5,63 CFU/g, hasil yang diperoleh sesuai SNI 2729.2013 tentang mutu dan keamanan ikan segar
Karakteristik Mutu Hedonik Kerupuk Ubi Jalar Dan Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Yang Difortifikasi Dengan Ikan Layang (Decapterus Russelli) Henra Henra; Nikmawatisusanti Yusuf; Asri Silvana Naiu
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fortifikasi daging ikan layang terhadap karakteristik mutu hedonik kerupuk ubi jalar. Faktor perlakuan penelitian adalah konsentrasi daging ikan layang yang berbeda yang formula kerupuk terdiri dari 30%, 50% dan 70%. Parameter organoleptik mutu hedonik meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini di analisis menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan bahwa fortifikasi daging ikan layang yang berbeda memberikan pengaruh nyata. Hasil uji Bayes dari mutu hedonik menunjukkan bahwa produk terpilih adalah formula C dengan komposisi daging ikan 70%, rumput laut 75% dan tepung ubi jalar 100%. Hasil mutu hedonik produk terpilih memiliki kriteria kenampakan utuh, rapi, bersih, kurang homogen, ketebalan tidak rata, warna coklat, rasa ikan cukup kuat, aroma ikan cukup kuat dan tekstur kering, agak getas. Fortifikasi daging ikan layang dapat meningkatkan protein, lemak, air, aroma dan rasa, namun menurunkan nilai kenampakan, tekstur dan karbohidrat.
Quality Changes Of Kappaphycus alvarezii Jelly Candy Coated With Gelatin-Chitosan-Nanochitin Composites-Edible Film During Storage Sri Rahayu Cahyani; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal Vol 5, No 1 (2023): VOLUME 5 NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v5i1.15958

Abstract

This study aims to analyze changes in the quality of Kappaphycusalvarezii seaweed jelly candy packaged in edible film based on chitosan-nano chitin gelatin composite during storage. The research method used was a laboratory experimental method. The research stage consisted of preliminary research aimed at determining the formula for edible film gelatin-chitosan enriched with nanochitin. The main research was applying the best formulation of edible film gelatin- chitosan-nanochitin to seaweed jelly candy which was then stored for 60 days that was converted to 15 days in a climatic chamber at 40 °C and 75% humidity. The chemical characteristics tested were water content and reducing sugar content, microbiological tests including TPC and molds-yeasts and sensory characteristics were tested every 3 days. The design of data analysis used linear regression. The results of the preliminary study showed that the best edible film formula was composed of 2% gelatin, 2% chitosan and 0.2% nanochitin, which resulted in a water vapor transmission rate of 15.25 g/m2/day and has an attractive appearance. Based on the standard SNI (2008), the moisture content of jelly candy packaged in edible film gelatin-chitosan-nanochitin can be maintained until the 36th day of storage, which is 19.25%, the reducing sugar content up to the 60th day of storage is 20.5%, TPC up to 20.5%. the 60th day of storage is log 3.5 CFU/g, and the sensory quality can be maintained until the 36th day. The molds and yeasts were not visible during storage.
Organoleptic, Physical And Chemical Characteristics Of Edible Gelatin-Chitosan-Ginger Film Kalaka, Sri Rahayu; Naiu, Asri Silvana; Husain, Rahim
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 2 (2022): VOLUME 4 NOMOR 2, JULY 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i2.13361

Abstract

The purpose of this study was to examine the quality of edible film packaging based on gelatinchitoson-ginger. The treatment in this study was the use of different gelatins (0.5g, 1g and 1.5g). Parameters tested include hedonic organoleptic testing (taste, texture and aroma), thickness and solubility. The research was analyzed using descriptive method. The results showed that the edible film formula A had the criteria of tasteless, difficult to dissolve, very elastic texture, slightly sour smell, 0.0202mm thickness and 29.10% solubility. Edible film formula B has the criteria of tasteless, easily soluble, elastic texture, slightly sour smell, 0.0272mm thickness and solubility: 37.13%. Edible film formula C has the criteria of tasteless, easy to dissolve, fairly elastic texture, 0.0293mm thickness and solubility: 39.90%.