Inovasi produk keripik daun mangrove di Desa Tabulo Selatan Mananggu bertujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Daun mangrove, khususnya dari spesies Rhizophora mucronata dipilih sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya pesisir di desa tersebut. Di samping itu, jenis mangrove ini memiliki kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang tinggi, yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen. Proses pengolahan keripik ini melibatkan teknik yang efisien untuk menjaga kualitas dan rasa, serta penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi produk pangan lokal berbasis potensi sumber daya alam di pesisir, khususnya melalui pemanfaatan daun mangrove sebagai bahan baku keripik. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga mencakup pelatihan bagi masyarakat dalam pengolahan, pemasaran, dan manajemen usaha. Melalui sosialisasi dan pelatihan, diharapkan masyarakat dapat memahami cara mengolah daun mangrove menjadi produk yang menarik dan bernilai jual tinggi. Selain itu, inovasi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, serta berkontribusi pada pelestarian ekosistem mangrove yang penting bagi lingkungan. Hasil dari inovasi ini menunjukkan potensi besar dalam menciptakan produk pangan yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat, serta mampu bersaing di pasar lokal dan nasional. Dengan demikian, keripik daun mangrove diharapkan menjadi salah satu produk unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tabulo Selatan Mananggu dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa keripik daun mangrove memiliki potensi pasar yang baik dan dapat menjadi alternatif produk unggulan desa berbasis kearifan lokal serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pesisir.