Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia

Nilai Sensoris dan Viskositas Skin Cream menggunakan Gelatin Tulang Tuna sebagai Pengemulsi dan Humektan Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.291 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v21i2.22838

Abstract

Gelatin adalah protein turunan dari kolagen yang penggunaannya saat ini sangat meluas baik untuk industri pangan maupun non pangan.  Gelatin dalam penelitian ini diaplikasikan sebagai bahan pengemulsi dan agen humektan pada produk herbal skin cream. Gelatin diekstrak dari tulang ikan tuna (Thunnus sp.) menggunakan cuka aren.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai sensoris dan viskositas produk herbal skin cream. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, dengan 3 konsentrasi gelatin yaitu 3%, 5%, dan 7%.  Penelitian terdiri dari uji sensoris menggunakan skala hedonik yang meliputi tampilan, aroma, dan kesan lembab, serta viskositas.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tampilan produk memiliki kriteria agak suka hingga suka, aroma dan kesan lembab netral hingga agak suka, serta viskositas berkisar antara 64.000  hingga 92.500 cP.  Perlakuan terpilih adalah produk yang diaplikasikan gelatin 7% memiliki nilai viskositas paling mendekati standar SNI yaitu 64000 cP dan nilai sensoris yang agak disukai.
Perbedaan Mutu Permen Jeli Kappaphycus alvarezii yang Dikemas Edible Film Berbasis Gelatin-CMC-Lilin Lebah dan Gelatin-Kitosan-Nanokitin: Quality Differences of Jelly Candy Kappaphycus alvarezii Wrapped in CMC-Beewax-Gelatin and Chitosan-Nanochitin Gelatin Based Edible Film Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf; Srirahayu Cahyani Yusuf; Yusnina S Hudongi
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v24i3.36911

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan mutu permen jeli rumput laut yang dikemas edible film berbasis gelatin-karboksimetilselulosa (CMC)-lilin lebah dan gelatin-kitosan-nanokitin. Interaksi senyawa-senyawa berbeda dalam edible film diduga dapat memengaruhi mutu permen jeli selama penyimpanan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu waktu penyimpanan permen dipercepat menggunakan chamber selama 15 hari pada suhu lebih tinggi (40oC) dengan kelembapan 75% yang setara dengan waktu 60 hari pada suhu ruang. Data yang diperoleh dianalisis dengan Independent T-Test (uji-t) untuk mengetahui laju transmisi uap air (WVTR) edible film, perbedaan mutu kimia dan mikrobiologi permen, serta uji-u Mann-Whitney untuk menguji perbedaan nilai hedonik selama penyimpanan. Parameter uji, yaitu WVTR dan mutu permen jeli meliputi kadar air, gula reduksi, angka lempeng total (ALT), dan nilai hedonik yang semuanya diuji pada taraf kepercayaan 95%. Hasil uji-t menunjukkan bahwa WVTR kedua edible film gelatin berbeda tidak nyata (p>0,05). Kadar air permen berbeda nyata pada hari ke-60, sedangkan gula reduksi dan TPC berbeda nyata sejak awal pengamatan. Hasil uji-u Mann-Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata pada nilai kenampakan permen antar perlakuan yang dimulai dari hari ke-24, nilai aroma sejak hari ke-12, sedangkan nilai rasa dan tekstur permen berbeda tidak nyata. Mutu permen terbaik diperoleh pada perlakuan edible film gelatin kitosan-nanokitin.
Viskositas dan aktivitas antibakteri kitin berpartikel nano yang dihidrolisis dengan volume HCl berbeda: Viscosity and antibacterial activity of nano-particle chitin hydrolyzed with different volumes of HCl Naiu, Asri Silvana; Yusuf, Nikmawatisusanti
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 27 No 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i7.50979

Abstract

Kitin dan kitosan memiliki sifat antibakteri. Kitin bersifat tidak mudah larut sehingga harus diubah menjadi partikel yang mudah larut. Pembentukan kitin menjadi partikel yang mudah larut dapat dilakukan melalui memodifikasi menjadi bentuk nano menggunakan senyawa asam dan proses destruksi berkecepatan tinggi. Proses pengecilan partikel diduga dapat memengaruhi aktivitas antibakteri dan viskositas kitin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan kitin dan HCl terbaik untuk menghasilkan nano kitin berdasarkan zona hambat bakteri yang maksimum dan viskositas larutan nanokitin. Bakteri yang diuji adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Salmonella sp. Perlakuan yang diberikan adalah perbandingan kitin dan HCl, yaitu 1:8, 1:10, dan 1:12 (b/v). Parameter yang dianalisis meliputi rendemen partikel nanokitin, zona hambat bakteri, dan viskositas larutan nanokitin. Perbandingan kitin dan HCl 1:8 merupakan hasil terbaik menghasilkan nanokitin 70,44%. Perbedaan jumlah HCl dalam menghidrolisis kitin berpengaruh terhadap zona hambat bakteri. Zona hambat terhadap Salmonella sp. yaitu 7,4 mm dan S. Aureus, yaitu 8,10 mm. Zona hambat untuk E. coli hanya terdapat pada perlakuan perbandingan 1:10. Nilai viskositas tidak dipengaruhi oleh perbedaan perbandingan kitin dan HCl. Nanokitin dari perbandingan 1:8 berpotensi sebagai bahan aktif dalam pembuatan edible film.