Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Perilaku Self-Presentation Peserta Blind Date pada Lampung Blind Date Kesuma, Mulia Teja; Pienrasmi, Hanindyalaila; Poyo, M. Denu
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 4 (2025): EduTIK : Agustus 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/sd06h611

Abstract

Blind date telah hadir di Indonesia sejak Desember 2023 dan mengalami peningkatan pendaftar yang pesat, termasuk di wilayah Lampung yang menyelenggarakan acara pertama pada Februari 2024 dengan hampir 100 pasangan peserta. Fenomena blind date di era digital ini melibatkan proses pertemuan dengan menyembunyikan identitas asli dan membangun citra diri baru (self-presentation) melalui teknologi. Namun, blind date juga memiliki risiko seperti kriminalitas dan pemerasan karena pertemuan dilakukan antara orang yang tidak saling mengenal secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku self-presentation yang digunakan oleh peserta blind date. Metode yang digunakan adalah kualitatif untuk menggali wawasan mendalam mengenai cara peserta melakukan ekspresi diri dalam konteks kencan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta cenderung menampilkan citra diri yang ideal dan positif melalui penampilan fisik, bahasa verbal, ekspresi wajah, serta pengaturan topik pembicaraan untuk menciptakan kesan pertama yang baik. Perilaku self-presentation peserta lebih dominan berada pada front stage, di mana mereka secara sadar menampilkan diri untuk membangun identitas sosial yang menarik dan diterima oleh pasangan baru. Indikator seperti ingratiation, self-promotion, dan exemplification menjadi strategi utama dalam penyajian diri. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana peserta membentuk citra diri dalam konteks kencan buta, sekaligus menegaskan pentingnya pengelolaan impresi dalam interaksi sosial berbasis teknologi.
Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid (Studi Kasus Murid Tunarungu dan Tunawicara di SLB Pelita Kasih) Pramesti, Irenia Gita; Pienrasmi, Hanindyalaila; Poyo, M. Denu
Edutik : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 5 No. 4 (2025): EduTIK : Agustus 2025
Publisher : Jurusan PTIK Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/wp843336

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya komunikasi interpersonal dalam pengembangan kemampuan interaksi sosial siswa tunarungu dan tunawicara di lingkungan pendidikan khusus. SLB Pelita Kasih di Bandar Lampung dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki layanan pendidikan dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus, serta menunjukkan komitmen terhadap pendidikan inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam bagaimana komunikasi interpersonal antara guru dan murid di SLB tersebut dapat mendukung perkembangan interaksi sosial siswa tunarungu dan tunawicara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan positivis, melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen terhadap kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal di SLB Pelita Kasih menggunakan media verbal dan nonverbal seperti tulisan, ejaan, serta bahasa tubuh dan isyarat. Guru menerapkan pendekatan yang mencakup keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Komunikasi ini terbukti mampu meningkatkan kontak sosial langsung siswa di lingkungan sekolah, meskipun tantangan tetap ada dalam memperluas interaksi sosial di luar sekolah. Hambatan komunikasi meliputi hambatan proses, fisik, semantik, dan psikososial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif sangat penting bagi perkembangan sosial siswa tunarungu, namun masih terbatas dalam cakupan dan konteks. Oleh karena itu, disarankan adanya penelitian lanjutan dengan metode campuran atau longitudinal, serta penerapan teori yang relevan. Praktik pendidikan juga perlu diarahkan pada pelatihan guru, integrasi siswa, dan penggunaan teknologi pendukung untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan komunikatif.