Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS REBUSAN JAHE DAN VITAMIN B6 UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Yuni Uswatun Khasanah; Margiyati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2017): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :  Rasa mual pada awal kehamilan Trimester I dapat dikurangi dengan terapi komplementer antara lain dengan tanaman herbal seperti jahe dan daun lemon. Pemberian rebusan jahe sangat efektif dalam mengatasi mual muntah pada ibu hamil (Saswita, 2006), Selain Jahe vitamin B6 juga dikenal mampu mengendalikan morning sickness, vitamin B6 dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan beberapa fungsi metabolism dasar, dosis yang dianjurkan yaitu 2 miligram perhari (Amazine,2017). Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis perbandingan efektivitas pemberian rebusan jahe dengan vitamin B6 terhadap mual muntah pada ibu hamil. Metode Penelitian: Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest-protest with design two eksperiment. Populasi penelitian ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah (emesis gravidarum) di Klinik Wikaden Imogiri Bantul sejumlah 15 orang dengan perlakuan menggunakan vitamin B6 dan 15 orang dengan perlakukan menggunakan rebusan jahe dan dilakukan selama 7 hari. Tehnik sampling dengan total sampling. Pengumpulan data dengan lembar observasi untuk pre dan post hasil. Analisa data menggunakan uji Mann- Whitney dan Wilcoxon pengujian normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk. Hasil Penelitian : Hasilnya adalah nilai sig sebesar 0,369 yang artinya > 0,05 menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan keefektifan sesudah minum vitamin B6 dengan minum jahe dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Keduanya sama-sama efektif dalam mengurangi rasa mual pada ibu hamil trimester I. Kesimpulan : Tidak ada perbedaan keefektifan sebelum minum vitamin B6 dengan minum jahe dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. Keduanya efektif dalam mengurangi rasa mual pada ibu hamil trimester I. 
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 1 SAMPAI 5 TAHUN DI DESA BANGUNJIWO PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA Margiyati; M. Mirza Fauzie; dzulfa diyana
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 2 (2018): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup anak merupakan upaya penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, dan perlu dipersiapkan sejak masa dini kehidupan. Status gizi menjadi indikator ketiga dalam menentukan derajat kesehatan anak. Status gizi yang baik dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak untuk mencapai kematangan motorik kasar balita usia satu sampai lima tahun. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangunjiwo, Kecamatan kasihan, Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita umur satu sampai lima tahun yang ada di posyandu di Desa Bangunjiwo wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul, Yogyakarta. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 88 subjek penelitian.Pada penelitian ini, alat ukur penelitian menggunakan DDST (Denver Developmental Screening Test) dan KMS balita. Hasil penelitian dianalisis mengunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan x2 hitung (64,390) > x2 tabel (7,815) dengan p-value (Asymp.sig) yaitu (0,000)<(0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar balita usia satu sampai lima tahun di Desa Bangunjiwo, wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta.
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS BAMBANGLIPURO BANTUL TAHUN 2016 Margiyati; Ispurwati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2018): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan, disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut atau keduanya. Anemia dapat menyebabkan abortus, prematur, persalinan lama, perdarahan, BBLR, hingga cacat bawaan pada bayi. Berdasarkan survey prevalensi anemia di wilayah D.I. Yogyakarta, Kabupaten Bantul persentase tertinggi sebesar 25.60%. Puskesmas Bambanglipuro mengalami peningkatan dari 19,21% pada tahun 2015 menjadi 19,91% pada tahun 2016. Adapun faktor karakteristik ibu yang mempengaruhi terjadinya anemia adalah umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, jarak kelahiran, dan status gizi ibu.Untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil anemia di Puskesmas Bambanglipuro Bantul tahun 2016.Jenis penelitiandeskriptif dengan pendekatan retrospektif.Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang mengalami anemiadi Puskesmas Bambanglipuro Bantul tahun 2016. Teknik pengambilan sampel random sampling dengan rumus Slovin didapatkan sampel sebanyak 77 responden.Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian mengunakan analisis univariat 93,50% anemia ringan dengan karakteristik ibu hamil umur 20-35 tahun (83.10%), tingkat pendidikan SMA atau sederajat (61.05%), dengan multigravida (55.84%), berstatus bekerja (51.95%), status gizi mayoritas tidak KEK (74.03%), dengan spasing lebih dari 2 tahun (46.64%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulankan bahwajenis anemia yang paling banyak dialami ibu hamil di Puskesmas Bambanglipuro Bantul 2016 adalah anemia ringan, dengan karakteristik ibu umur 20-35 tahun, tingkat pendidikan SMA atau sederajat, dengan multigravida, berstatus bekerja, dengan status gizi baik, dengan jarak anak lebih dari dua tahun.
DETERMINAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2018 Margiyati; Beta Epi Martina
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2019): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang memengaruhi KEK pada kehamilan antara lain: usia ibu hamil, status perkawinan, jarak kehamilan, paritasdan berat badan selama hamil, pendidikan keluarga, pendapatan keluarga, dan perilaku. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Srandakan Bantul tanggal 21 Januari 2018, didapatkan ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas sebanyak 140 orang, terdapat 42 ibu hamil yang mengalami KEK. Penelitian bersifat diskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil KEK yang berkunjung di Puskesmas Srandakan Bantul bulan Januari - Febuari 2018 yang berjumlah 42 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian berjumlah 42 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner dan tehnik analisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan DeterminanKekurangan Energi Kronis Ibu Hamil, berdasarkan usia ibu hamil sebagian besar berumur 20-35 tahun sebanyak 37 responden (88,1%), berdasarkan status perkawinan sebagian besar menikah sebanyak 42 responden (100%), berdasarkan jarak kehamilan sebagian besar > 3 tahun sebanyak 31 responden (73,8%), berdasarkan paritas sebagian besar multipara sebanyak 26 responden (62%), dan berdasarkan berat badan selama hamil sebagian besar kenaikan berat badan trimester I < 1 kg sebanyak 21 responden (50%), berdasarkan pendidikan ibu sebagian besar adalah SD sebanyak 16 responden (38%),berdasarkan karakteristik pendapatan keluarga sebagian besar berpenghasilan < Rp 1.000.000 sebanyak 35 responden (83,3%), berdasarkan faktor perilaku sebagian besar kategori cukup sebanyak 28 responden (66,7%).
MOTIVASI IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI PRENATAL YOGA DI KLINIK ASIH WALUYO JATI BANTUL Ana Nurvitasari; Margiyati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 6 No. 2 (2020): Edisi Juni
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Prenatal yoga merupakan modifikasi dari yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang dilakukan dengan intensitas yang lebih lembut dan perlahan. Prenatal yoga juga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena dapat meminimalkan trauma persalinan,memperlancar proses persalinan, mengurangi kecemasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana motivasi Ibu hamil dalam mengikuti prenatal yoga. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ibu hamil yang mengikuti prenatal yoga yaitu sebanyak 100 responden. Penetapan sampel menggunakan teknik Slovin berjumlah 50 responden. Teknik pengambilan data menggunakan instrument kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil: Motivasi ibu hamil dalam mengikuti prenatal yoga di Klinik Asih Waluyo Jati sebagian besar memiliki motivasi yang baik yaitu sebanyak 37 responden (74%), cukup sebanyak 13 responden (26%) dan untuk kategori kurang baik 0%. Hasil ini merupakan hasil yang membuktikan bahwa motivasi ibu hamil dalam mengikuti prenatal yoga di Klinik Asih Waluyo Jati adalah baik. Kesimpulan: Motivasi ibu hamil dalam mengikuti prenatal yoga di Klinik Asih Waluyo Jati diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai motivasi yang baik
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Maisah; Esti Nugraheny; Margiyati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v8i1.148

Abstract

Latar Belakang: Pandemi Covid-19 pada ibu hamil trimester III dapat meningkatkan resiko pada efek fisik, psikologis ibu dan berdampak pada pertumbuhan janin sehingga dapat mengakibatkan kelahiran prematur, bayi lahir cacat, asfiksia dan IUFD dikarenakan penyebarannya sangat cepat. Tahun 2020 terdapat peningkatan 25% ibu hamil terinfeksi Covid-19, dan terdapat 52,4% ibu hamil mengalami perubahan psikologis yaitu ibu hamil trimester III mengalami kecemasan kategori sedang. Metode: Metode penelitian menggunakan deskriptif, dilakukan pada bulan Januari-Oktober 2021 di Puskesmas Imogiri I dengan populasi sebanayak 60 ibu hamil trimester III dan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner google form, variabel yang yang digunakan adalah variabel tunggal, dengan analisis data univariat. Hasil: Terdapat perubahan fisik ibu hamil dalam kategori sedang 26 responden (43,3%), antara lain sering buang air kecil, sulit buang air besar, nyeri punggung atas. Perubahan psikologis ibu hamil dalam kategori sedang 44 responden (73,3%) meliputi, kecemasan menghadapi persalinan, ketakutan akan bahaya covid-19 yang berdampak pada ibu dan bayinya, kesiapan dalam mempersiapkan persalinan dalam kategori siap 57 responden (95,0%). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pada ibu hamil trimester III saat ini, mengalami perubahan fisik kategori sedang, perubahan psikologis kategori sedang, mengalami gejala ringan, dan ibu sudah siap dalam persiapan persalinan.  
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Anemia Pada Ibu Hamil Masa Pandemi Covid-19 Afia Ningrum; Margiyati; Anggit Eka Ratnawati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v8i1.153

Abstract

Latar Belakang: Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Mei 2021 di Puskesmas Sewon II Bantul anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi yaitu 295 orang. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil di masa pandemi di Puskesmas Sewon II Bantul. Metode: Metode penelitian menggunakan deskripsi kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-September 2021 di Puskesmas Sewon II Bantul dengan populasi 295 ibu hamil dan sampel  75 ibu hamil dengan anemia. teknik pengambilan sampel random sampling dengan menggunakan rumus Slovin 10%. Instrumen penelitian yang digunakan checklist. variabel yang digunakan variabel tunggal. Analisis data yaitu univariat. Hasil: Faktor faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil adalah umur terbanyak usia 20 th- 35 th sebanyak 56 orang (74,7%), pekerjaan ibu adalah tidak bekerja dengan frekuensi 39 (52%), pendidikan SMA dengan frekuensi 40 (53,3%), paritas primipara dengan frekuensi 50 (66,7%), umur kehamilan Trimester III dengan frekuensi 37 (49,3%), status kek lila ?23,5 cm dengan frekuensi 54 (66,7%). Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil masa pandemi adalah faktor pekerjaan ibu yaitu tidak bekerja yang mengakibatkan kebutuhan ekonomi ibu tergantung pada penghasilan suami.  
DAMPAK PANDEMI COVID-19 DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL NINING KARTINI FAHRI; Margiyati; Anggit Eka Ratnawati
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 8 No. 1 (2021): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48092/jik.v8i1.157

Abstract

Latar Belakang: Kekurangan energi kronnis merupakan suatu kondisi dimana ibu hamil menderita kekurangan asupan makan yang berlangsung dalam jangka waktu lama (menahun atau kronis). Data dari Dinas Kesehatan Bantul tahun 2020 didapatkan jumlah terbanyak ibu hamil dengan kejadian KEK di puskesmas Banguntapan I dengan 109 kasus, puskesmas Pleret dengan 105 kasus, puskesmas Piyungan dengan 90 kasus. Metode: Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi totalnya yaitu 106 ibu hamil dan menggunakan teknik Simple Random Sampling sehingga didapatkan keseluruhan total sampel 84 ibu hamil di Puskesmas Banguntapan I Bantul. Analisa data yang digunakan analisis Univariat dan Bivariat dengan uji Chi Square. Hasil: Ibu hamil dengan KEK yang tidak bekerja berjumlah 30 responden (35,7%) p-value=0,000, berdasarkan karakteristik umur ibu hamil dengan KEK antara 20-35 tahun p-value=0,339, pendidikan SMA p-value=0,214, paritas <3 p-value=0,167, jarak kelahiran <2 tahun p-value=0,759. Kesimpulan: Ada hubungan pekerjaan dengan kejadian KEK, tidak ada hubungan dengan karakteristik umur, pendidikan, paritas, jarak kelahiran dengan kejadian KEK.
Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Tahun 2023 Yesi Oktavia; Eka Oktavia; Margiyati Margiyati
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 6 (2023): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu nifas mengalami 3 adaptasi, yaitu fase taking in, taking hold dan letting go. Fase taking hold membuat ibu lalai merawat tali pusat secara benar. Survey yang dilakukan di PMB Appi Ammelia dengan 10 ibu nifas, ada 2 ibu nifas merawat tali pusat dengan di tambahkan bedak, dengan kassa diberi alkohol dan bedak 4 orang, dan 4 orang ibu nifas sudah mengetahui perawatan tali pusat pada bayinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi di PMB Appi Ammelia tahun 2023. Metode : Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasi berjumlah 60 ibu nifas, sampel 52 ibu nifas, teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling, dengan menggunakan instrumen kuisioner. Hasil analisis menunjukkan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi di PMB Appi Ammelia katagori baik 42 (80,8%), katagori cukup 5 (9,6%), dan katagori kurang 5 (9,6%). Sehingga terdapat tiga tingkatan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi di PMB Appi Ammelia yaitu baik, cukup, dan kurang.