Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroindustri Berkelanjutan

FORMULASI SABUN CUCI PIRING RACIKAN DENGAN PENAMBAHAN GEL LIDAH BUAYA DAN JERUK NIPIS Novita Mulyani; Murhadi Murhadi; Susilawati Susilawati; Dewi Sartika
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 1, No 2 (2022): JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i2.6348

Abstract

Sabun cuci piring merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara kalium atau natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani. Permasalahan yang sering terjadi pada sabun cuci piring adalah Dermatitis Kontak Iritan, untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya formulasi campuran gel lidah buaya dan jeruk nipis untuk memberikan kesan halus, kesan lembut, melembabkan kulit, mempercepat proses pengentalan dan untuk memberikan aroma yang khas pada sabun cuci piring. Pada penelitian ini digunakan formulasi campuran gel lidah buaya dan jeruk nipis dengan konsentrasi gel lidah buaya 0%, 6%, 7%, 8% 9%, 10% dan jeruk nipis 4% dan 8%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi sabun cuci piring racikan dengan penambahan gel lidah buaya dan jeruk nipis sesuai SNI 06-2048-1990 tentang mutu dan cara uji sabun cuci piring. Penelitian disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan dan 2 faktor. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan dilakukan uji kehomogenan (keseragaman) ragam (Barlett’s test) serta dianalisis lebih lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Pada penelitian ini sabun cuci piring dengan formulasi 6% gel lidah buaya dan 8% jeruk nipis direkomendasikan untuk digunakan karena data hasil uji BNJ yang diperoleh banyak menghasilkan tidak berbeda nyata dengan hasil tinggi busa 2.67 cm, derajat keasaman 5.67, warna 4.05 (suka), aroma 3.60 (suka), kekentalan 3.50 (suka), dan penerimaan keseluruhan 3.90 (suka).
MANAJEMEN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PUPUK UREA DI PT. MNO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Andar Batubara; Sri Hidayati; Tanto Pratondo Utomo; Erdi Suroso; Murhadi Murhadi
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5704

Abstract

Persediaan merupakan faktor penting dalam produksi dan menempatkan sebanyak 50% dari modal investasi.  Pupuk urea merupakan bahan utama yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas tebu. Tujuan penelitian adalah mendapatkan metode persediaan yang paling cocok untuk PT MNO.  Metode menggunakan Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Reorder Point (ROP) yang dibandingkan dengan metode konvensional.  Metode POQ menghasilkan biaya terendah dengan jumlah biaya persediaan untuk pupuk urea sebesar Rp. 41.300.070.000 dengan penghematan sebesar Rp.  826.185.500/tahun
PENGARUH FORMULASI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. Rubrum) BUBUK DAN KOPI GELONDONG ROBUSTA BUBUK TERHADAP KANDUNGAN KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PANELIS Salma Ghina; Murhadi Murhadi
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v3i2.9401

Abstract

Kopi gelondong setelah disangrai memiliki aroma khas tanaman yang tidak enak. Jahe merah dapat menjadi alternatif untuk menutupi kekurangan dari aroma yang dihasilkan kopi gelondong jahe merah. Penelitian ini dilaksanakan untuk menemukan formulasi jahe merah bubuk dan kopi gelondong robusta bubuk yang disukai oleh panelis dan mengetahui mutunya berdasarkan kadar air, abu, kealkalian abu, sari kopi, dan pH. Formulasi dari kopi gelondong dan jahe merah bubuk sebesar 100%:0% (F0), 96%:4% (F1), 92%:8% (F2), 88%:12% (F3), 84%:16% (F4), 80%:20% (F5), 76%:24% (F6), dan 72%:28% (F7) dengan total berat tiap formulasi sebesar 250 gram. Kopi gelondong bubuk didapatkan dari proses pengeringan, penyangraian suhu 225oC selama 15 menit, dan penggilingan; jahe merah bubuk diperoleh dari proses pengirisan, pengeringan dengan oven suhu 50oC selama 14 jam, dan penggilingan; serta pencampuran kedua bahan sesuai formulasi. Formulasi yang paling disukai diamati dengan uji hedonik berdasarkan parameter warna, tekstur (kekentalan), aroma, dan rasa serta terbaik mutunya berdasarkan kandungan kimia. F5 adalah formulasi kopi gelondong bubuk dan jahe merah bubuk sebesar 80% : 20% yang paling disukai dan terbaik berdasar mutu kandungan kimia. Hasil uji hedonik nilai warna 3,68 (suka), kekentalan 3,76 (suka), aroma 3,62 (suka), dan rasa 3,24 (agak suka). Kandungan kimia formulasi F5 memiliki kadar air 3,84 % (b/b), kadar abu 6,98% (b/b), kealkalian abu 17,63 mL N NaOH/100g, sari kopi 30,08 % (b/b) dan nilai pH 5,87.Kata kunci: jahe merah, kadar air, kopi gelondong, sari kopi, uji hedonik
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinamommum burmanni) TERHADAP SIFAT KIMIA DAN MIKROBIOLOGI MINUMAN PROBIOTIK SARI JAGUNG MANIS (Zea Mays saccharata) SELAMA PENYIMPANAN Melinia Ramadhani Putri; Zulferiyenni Zulferiyenni; Susilawati Susilawati; Murhadi Murhadi
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 1 (2023): JURNAL AGROINDUSTRI BERKELANJUTAN
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i1.7166

Abstract

Jagung yang melimpah di Indonesia belum diimbangi dengan pengolahan yang bervariatif. Salah satu kreasi olahan berbahan baku jagung manis yaitu minuman probiotik sari jagung manis. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kayu manis terhadap sifat kimia, dan mikrobiologi minuman probiotik sari jagung manis selama penyimpanan. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kayu manis (0%, 2%, 4%, dan 6%)  dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan (0 hari, 1 hari, 2 hari, dan 3 hari). Data yang diperoleh dilakukan uji Bartlett, Tuckey, Anara dan diuji lanjut dengan ortoghonal polinomial (OP). Konsentrasi ekstrak kayu manis dan lama penyimpanan berpengaruh secara linear terhadap pH dan total BAL. Interaksi kedua faktor tidak berpengaruh terhadap semua parameter. Kadar air tertinggi adalah perlakuan konsentrasi ekstrak kayu manis 6% dan lama penyimpanan3 hari yaitu 90,19%. pH terendah adalah perlakuan konsentrasi ekstrak kayu manis 6% dan lama penyimpanan 3 hari yaitu 4,1. Rata-rata total BAL yang diperoleh adalah 9,53 log cfu/mL (3,39x109 cfu/mL). Tingkat penerimaan keseluruhan tertinggi adalah perlakuan ekstrak kayu manis 4% dengan skor 3,29 (agak suka).
KARAKTERISTIK FISIK DAN SENSORI LIP BALM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DAN MINYAK ALPUKAT (Persea americana) SEBAGAI PELEMBAB BIBIR Al Khasanah; Murhadi Murhadi; Sri Hidayati; Dewi Sartika
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v2i2.8155

Abstract

Lip balm is a formulation that is applied to the lips to prevent dryness and protect against adverse environmental factors. In this study, lip balm was made from natural ingredients, dragon fruit peel extract and avocado oil, to determine the effect of dragon fruit peel concentration and avocado oil concentration as well as the effect of the interaction between dragon fruit peel concentration and avocado oil on its characteristics. lip balm. This research was carried out factorial in a Complete Randomized Block Design (RAKL) with 2 factors and 3 replications. The first factor is the concentration of dragon fruit peel (P) which consists of 4 levels (0%, 5%, 10% and 15%), and the second factor is the concentration of avocado oil (A) which consists of 4 levels. levels (0%, 5%, 10% and 15%). The data obtained in the analysis of variance were tested with the homogeneity test (Bartlett) and the adaptability test (Tuckey). The data were analyzed for variance using the OP (Orthogonal Polynomial) test at the 5% level. The research results showed that adding a concentration of dragon fruit peel extract had a very real influence on the characteristics of lip balm, and the best concentration used was 10%. The addition of avocado oil concentration has a significant effect on the lip balm features, and the best concentration is 10%. There is an interaction between the concentration of dragon fruit peel and the concentration of avocado oil in lip balm, where the addition of concentration has a very real influence on the texture, aroma, color, spreadability, overall acceptability, pH, melting point and the resulting results. The best treatment is P2A2 with a concentration of fruit peel extract. Dragon fruit 10% and avocado oil 10% which have an average texture score of 4,900 (smooth), color preference score of 4,883 (like), aroma 4,550 (like), spreadability 4,767 (like), overall acceptability 4,900 (like) and point melting 58,500 and pH 6,395.
PENGARUH CMC DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP PROFIL STABILITAS EMULSI (O/W) MENGGUNAKAN SANTAN KELAPA YANG DICAMPUR EMULSIFIER PRODUK ETANOLISIS PKO DAN TWEEN 80 Lani Yuniarti; Murhadi Murhadi; Suharyono Suharyono; Sri Hidayati
Jurnal Agroindustri Berkelanjutan Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Agroindustri Berkelanjutan
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jab.v1i1.5674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan CMC dan lama penyimpanan serta interaksi antara keduanya dalam mempertahankan stabilitas emulsi santan yang menggunakan campuran emulsifier produk etanolisis PKO dan tween 80.  Penelitian dilakukan secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan.  Faktor tersebut terdiri dari : konsentrasi CMC terhadap santan yang menggunakan campuran emulsifier produk etanolisis PKO dan tween 80 terdiri dari 8 taraf yaitu 0%; 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8; 1%; 1,2% dan 1,4% b/v (A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, dan A8), dan faktor lama penyimpanan terdiri dari 6 taraf yaitu 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam (B1, B2, B3, B4, B5 dan B6). Data yang dianalisis homogenitas (Barlett) dan kemenambahan (Tukey) datanya kemudian dianalisis dengan sidik ragam untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar perlakuan pada taraf nyata 5% dan 1%.  Kemudian data yang diperoleh juga akan diuji lanjut dengan uji OP (Ortogonal Polinomial) pada taraf 5% dan 1%.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan penambahan CMC dan lama penyimpanan terdapat pengaruh nyata pada taraf 5% terhadap nilai daya stabilitas emulsi santan.  Kombinasi penambahan CMC dan lama penyimpanan terbaik dihasilkan pada perlakuan A7B4 (Penambahan CMC 1,2% dan penyimpanan selama 3 hari) dengan nilai rata-rata 96,67% serta memiliki warna dengan nilai rata-rata 4,18 (Putih Kekuningan), aroma dengan nilai rata-rata 3,35 (Asam), penampakan dengan nilai rata-rata 3,05 (Muncul Gelembung), dan nilai pH rata-rata 4,71.