Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RENDEMEN PENGOLAHAN TEPUNG BUAH NIPAH (Nypa fruticans Wurmb) DARI DESA BUNIPAH KECAMATAN ALUH-ALUH KALIMANTAN SELATAN Nafidzah, Imroatun; Radam, Rosidah; Arryati, Henny
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.314 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen pengolahan tepung buah nipah dengan 2 cara pengolahan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Buah nipah sebagai bahan baku diambil dari Desa Bunipah Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Pengolahan buah nipah menjadi tepung buah nipah dilakukan di Laboratorium Minat Tekhnologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan UNLAM Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan parameter 2 perlakuan (cara pengolahan) dan 3 ulangan. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perbedaan cara pengolahan tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen. Tetapi dari perhitungan secara manual pengolahan dengan cara diparut lebih tinggi dari pada cara diiris yaitu rata-rata nilai rendemen dengan cara diiris 30,1%, dan dengan cara diparut 31,0%. Perbedaan rendemen ini disebabkan karena adanya faktor diantaranya tingkat atau level kematangan tua yang berbeda, ketelitian dalam proses pengirisan dan pemarutan, serta alat yang digunakan dalam pengolahan tepung yaitu ketajaman parutan, pisau dan mesin penggiling tepung. Pengolahan tepung buah nipah dengan cara diparut menunjukan hasil yang lebih tinggi rendemennya, serta kualitas warna tepung yang dihasilkan lebih bersih dari pada cara diiris. Oleh sebeb itu disarankan untuk pengolahan tepung buah nipah menggunakan cara diparut.
PENURUNAN KADAR AIR KAYU AKASIA DAUN LEBAR (Acacia mangium Willd) YANG DIKERINGKAN DI RUANGAN DAN OVEN Radam, Rosidah; Nurasid, Harun
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 2 Edisi Juni 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i2.19767

Abstract

Pengeringan kayu adalah suatu proses kegiatan penurunan kadar air kayu sehingga mencapai kadar air tertentu dengan atau tanpa pengaturan atau penyusunan tertentu dengan atau tanpa pengaturan panas, kelembaban dan sirkulasi udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakanĀ  perubahan kadar air kayu Akasia Daun Lebar (Acacia mangium Willd) baik dengan pengeringan dalam ruangan maupun oven. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu Akasia Daun Lebar (Acacia mangium Willd) yang berukuran 2 x 5 x 25 cm sebanyak 24 buah contoh uji masing-masing 8 buah bagian pangkal, 8 buah bagian tengah dan 8 buah pada bagian ujung pohon yang dikeringkan di ruangan dan oven. Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu Rancangan Acak Lengkap 3 x 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kadar air di dalam oven cenderung semakin besar seiring dengan semakin naiknya posisi batang dalam kayu begitu pula di dalam ruangan. Dilihat dari kadar air kayu yang dikeringkan di dalam oven yaitu bagian pangkal sebesar 3,61 %, bagian tengah sebesar 3,77 % dan pada bagian ujung sebesar 5,20 %, maka persentase kadar air tersebut sangat baik digunakan untuk pembuatan alat-alat musik seperti gitar, biola dan lain-lain. Sedangkan kadar air kayu yang dikeringkan di ruangan yaitu bagian pangkal sebesar 17,32 %, bagian tengah sebesar 15,37 % dan bagian ujungĀ  sebesar 16,65 %, maka rata-rata kadar air tersebut sangat baik digunakan untuk konstruksi bangunan seperti kusen jendela, rangka daun jendela dan penyekat ruangan (lumber sharing).
I Intensifikasi Tanaman Berkhasiat Obat Keluarga pada Masyarakat di Desa Kiram : Intensification Of Family Medicinal Plants In The Community In Kiram Village Radam, Rosidah; Suyanto, Suyanto; Susilawati, Susilawati; Nugroho, Yusanto; Pujawati, Eny Dwi; Rachmawati, Normela; Payung, Damaris; Mufidah, Mufidah
Kayuh Baimbai: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2024): September : Kayuh Baimbai : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69959/kbjpm.v1i3.62

Abstract

TOGA or family medicinal plants are plants with medicinal properties that are planted in home gardens. TOGA can provide health and economic benefits for residents. Based on observations in Kiram Village, so far the people of Kiram Village, especially the people of RT 01, have not used their yard land optimally. Only some village residents use their yard for planting TOGA and it is not optimal. Therefore, it is necessary to provide outreach, training and assistance for TOGA intensification to the Kiram Village community. The aim of this outreach and assistance activity is to improve the function of home gardens through the application of TOGA, empower the community with new knowledge and skills in TOGA cultivation and increase community knowledge of the benefits of TOGA for health. Methods: Activities carried out include outreach and counseling, training and mentoring, as well as monitoring and evaluation. After the counseling and mentoring activities, there was an increase in public knowledge regarding various types of TOGA, the use of TOGA and how to cultivate TOGA. The public also understands more about the benefits of TOGA for health. Before the community service activity was carried out, only three houses had their yards planted with TOGA, whereas after the activity there were 15 houses whose yards had been used by the community to plant TOGA.