Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI DESA BULU CINA HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA Uswatul Hasan; Bambang H Siswoyo; Helentina M Manullang
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.704 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v1i1.531

Abstract

Produksi perikanan diharapkan peranannya sebagai salah satu pendukung ketersediaan bahan pangan sumber protein hewani dalam rangka perbaikan gizi masyarakat guna peningkatan keadaan kualitas sumberdaya manusia. Sumatera Utara merupakan salah satu wilayah yang menjadi sentra usaha budidaya ikan air tawar dengan berbagai pola usaha dan pembenihan ikan.Tujuan pengabdian pada masyarakat adalah untuk meningkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kelompok Tani “Bina Karya” dalam melakukan pembenihan ikan lele sehingga produksi benih ikan lele dapat meningkat, berkualitas sehingga kebutuhan benih dapat terpenuhi. Sedangkan manfaat kegiatan adalah tersedianya benih ikan lele secara kontinyu dengan kualitas prima yang dapat diperoleh dari Kelompok Tani Bina Karya pembenihan dan pembudidaya ikan/ Desa Bulu Cina dan meningkatnya kesejahteraan pembudidaya ikan melalui peningkatan produksi ikan konsumsi maupun benih ikan. Metode pendekatan yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pendekatan partisipasi kelompok atau Partisipatory Rural Apprasial (PRA), yaitu melibatkan kelompok tani ternak perikanan dalam kegiatan. Proses Produksi Usaha Pembenihan Ikan Lele Dumbo meliputi pembuatan kolam, pemeliharaan induk, pembenihan, penetasan telur, pemeliharaan larva, pendederan dan pemanenan. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat diharapkan permasalahan sulitnya memperoleh benih  dan mahalnya harga benih dapat teratasi dengan baik dan input yang diharapkan terjadi meningkatkan pendapatan para anggota kelompok Tani Bina Karya.
PKM DIVERSIFIKASI HASIL OLAHAN PERIKANAN LINGKUNGAN V BAGAN DELI Helentina Mariance Manullang; Bambang Hendra Siswoyo; Uswatul Hasan
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.157 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1081

Abstract

Lingkungan V Bagan Deli berada di Kecamatan Medan Belawan. Di Lingkungan ini penduduknya berprofesi sebagai nelayan tradisional dan buruh nelayan Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang mengandalkan perairan laut sebagai mata pencaharian utamanya, umumnya mereka tinggal di kawasan pesisir pantai dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik dan umumnya menggunakan alat tangkap yang sangat sederhana sehingga hasil tangkapannya juga sangat rendah sehingga kebutuhan hidup rumah tangganya sering tidak dapat tercukupi dengan baik. Ketika laut semakin sulit memberi hasil yang maksimal, tak jarang bahkan seringkali hasil tangkapan melaut hanya bisa menutupi kebutuhan satu hari saja. Ketika musim bersahabat saat melaut adakalanya memberikan hasil tangkapan yang melimpah, namun disisi lain harga jual ikannya menjadi turun. Hal ini berdampak pada pemenuhan kebutuhan ekonomi nelayan tradisional dan buruh nelayan tidak tercukupi dengan baik. Tujuan PKM ini adalah memberikan pelatihan teori dan praktek olahan hasil perikanan seperti kaki naga dan fish stick. Sedangkan yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah Kelompok “Emak-Emak” Pesisir Bagan Deli. Adapun metode PKM ini yaitu: 1) share and discussion, 2) theory and try, 3) realisasi. Hasil produk dari PKM ini adalah kaki naga dan fish stick. Setelah dilakukan pelatihan kepada para anggota mitra ada peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan penghasilan/omset ± 10%
BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN TEKNOLOGI BIOFLOK DI KELURAHAN NELAYAN INDAH Bambang Hendra Siswoyo; Uswatul Hasan; Helentina M Manullang
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.776 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i1.635

Abstract

Konsumsi protein hewani masyarakat yang rendah, perlu ditingkatkan dengan menyediakan sumber protein yang berkualitas dan harga terjangkau. Budidaya sistem bioflok memungkinkan terjadinya efisiensi penggunaan pakan sekaligus menaikan padat tebar ikan, sehingga cocok dilakukan di perkotaan dengan keterbatasan lahan. Budidaya ikan dengan sitem bioflok merupakan sistem yang sedang dikembangkan saat ini dalam kegiatan budidaya ikan yang bertujuan agar mutu air budidaya dapat bertahan bahkan dapat meningkat sesuai kebutuhan, selain itu nutrient pakan dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengabdian kepada masyarakat berguna untuk menciptakan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat nelayan guna menambah penghasilan nelayan. Sedangkan manfaat kegiatan ini adalah pemeliharaan ikan dengan menggunakan sistem bioflok yaitu dengan cara mengembangbiakkan bakteri/mikroba yang berguna pada perairan pemeliharaan ikan, yang pada akhirnya dapat mempertahankan bahkan memperbaiki kestabilan kualitas air, menghilangkan zat-zat beracun seperti amoniak, bakteri yang merugikan (bersifat pathogen) dan selanjutnya ikan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menerapkan konsep pelibatan masyarakat atau kelompok secara aktif atau dikenal dengan metoda (PRA), metoda ini dipandang efektif karena melibatkan para mitra karang taruna berpartisipasi secara aktif mulai dari pembuatan kolam, persiapan kolam, sampai akhir kegiatan yaitu pemanenan ikan. Dengan adanya pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan kegiatan budidaya ikan dengan sistem bioflok ini dapat berjalan dengan baik serta dapat menambah penghasilan bagi para nelayan sehingga tingkat kesejateraan dapat meningkat.
PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK IKAN PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSAN HIDUP BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Uswatul Hasan; Bambang H Siswoyo; Helentina M Manullang; Irwanmay Irwanmay
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.328 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1490

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air tawar yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi masyarakat di negara-negara yang sedang berkembang. Pakan pelet biasanya mengandung protein yang tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan ikan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan berat rata-rata mutlak benih ikan nila dengan pakan tambahan minyak ikan pada pakan buatan 3,258 gram/ekor, lebih berat dari 2,837 dengan pakan standart. Pertumbuhan panjang rata-rata mutlak benih ikan nila dengan pakan tambahan minyak ikan 5,95 cm/ekor, lebih panjang dari 4,53 cm/ekor dengan pakan standart.nilai SR benih ikan nila dengan pakan minyak ikan sebesar 86,67%, lebih tinggi dari 84% dengan pakan standart. Nilai FCR benih ikan nila dengan pakan tambahan minyak ikan sebesar 0,774, lebih rendah dari 0,796 dengan pakan standart. Hasil pengukuran kualitas air pada fiber dengan tambahan minyak ikan pada kisaran suhu berkisar 26 - 30, DO 4-5, pH 6,5 – 6,9, dan pada fiber pakan standart berkisar suhu 27 - 29, DO 5 - 7, pH 6,7 - 7.
HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN SEMBILANG (Plotosus canius) DI SUNGAI BELAWAN Uswatul Hasan; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.582 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1388

Abstract

Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan dan hubungan panjang berat ikan sembilang di Sungai Belawan. Pengambilan sampel ikan dimulai pada bulan Mei–Juli 2019. Penangkapan ikan menggunakan bubu dan pancing. Penentuan stasiun pengamatan menggunakan teknik purposive random sampling menggunakan Global Positioning System (GPS). Ikan diambil pada 3 titik stasiun pengamatan yang ditentukan berdasarkan luas badan perairan. Ikan yang tertangkap dilakukan pengukuran panjang total (total lenght) dan bobotnya. Analisis data menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010. Berdasarkan hasil analisis pola pertumbuhan ikan menunjukan nilai a = 0,0276 dan nilai b = 2,4701 serta nilai R2 = 0,849. Pola pertumbuhan ataupun hubungan panjang dan berat ikan sembilang di Sungai Belawan bersifat alometrik negatif. Kondisi faktor lingkungan berdasarkan hasil pengamatan menunjukan suhu air (29-31oC), Kecerahan air (46-141 cm), pH air (6,8-7,1), salinitas (15-20‰), DO (5,5-5,8 mg/L), BOD (2,900-3,400 mg/L), Nitrit (0,369-0,388 mg/L), Nitrat (2,0-4,9 mg/L), dan Posfat (0,30-0,80 mg/L)
PEMANFAATAN KOTORAN BURUNG PUYUH DAN PUPUK ORGANIK CAIR HASIL FERMENTASI Azolla pinnata TERHADAP POPULASI SERTA KEPADATAN SEL Spirulina sp Alvin Nandiko Ginting; Uswatul Hasan; Bambang Hendra Siswoyo
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.606 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2047

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kotoran burung puyuh dan pupuk organik cair hasil fermentasi Azolla pinnata terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 7 sampai dengan 21 Maret 2022, bertempat di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat (4) perlakuan dan tiga (3) ulangan. Berdasarkan hasil percobaan, perlakuan D menghasilkan kepadatan sel Spirulina sp tertinggi sebanyak 149 sel/ml, sedangkan pada perlakuan A menghasilkan kepadatan sel terendah sebanyak 80,67 sel/ml. Sedangkan pada laju pertumbuhan harian tertinggi sel Spirulina sp terletak pada perlakuan D sebanyak 4,43 sel/ml/hari, dan nilai laju pertumbuhan terendah pada perlakuan A sebanyak 3,81 sel/ml/hari. Hasil rata-rata parameter kualitas air pada penelitian ini yaitu suhu berkisar antara 29 – 32 °C, sedangkan pH berkisar antara 8,3 – 9,4. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian kotoran burung puyuh serta pupuk organik cair hasil fermentasi Azolla pinnata memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap populasi serta kepadatan sel Spirulina sp.Kata kunci : Populasi; Kepadatan; Sel; Laju Pertumbuhan
PENGARUH CAMPURAN TEPUNG KEPALA UDANG PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Retno Juli Pertiwi; Bambang Hendra Siswoyo; Uswatul Hasan
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.948 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran tepung kepala udang pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian ini dilaksanakan di P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Dian Aquatik Indonesia Kelurahan Baru Ladang Bambu Kecamatan Medan Tuntungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen acak lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil analisis variansi memperlihatkan bahwa perlakuan pemberian tepung kepala udang berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan benih ikan lele dan tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup benih ikan lele. Hasil penelitian selama 28 hari menunjukkan bahwa pertambahan panjang dan berat tertinggi terdapat pada perlakuan P4 memberikan pengaruh yang signifikan dengan rata-rata pertambahan panjang 3,13 cm dan berat sebesar 8,6 gram. Tingkat kelulusan hidup ikan yang paling tinggi terdapat pada perlakuan P1 yaitu sebesar 88,8%. Nilai rasio konversi pakan yang terendah adalah pada perlakuan P4 yaitu sebesar 0,4 dan parameter kualitas air yang diukur pada saat penelitian adalah suhu dan pH, dengan kisaran suhu 25-30 ºC dan pH 8.
PENGARUH MEDIA YANG BERBEDA DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH RUMAH TANGGA, AMPAS KELAPA DAN AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN MAGGOT (Hermetia illucens) Fidarnius Hulu; Dwi Tika Afriani; Uswatul Hasan
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2063

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Februari – 17 Maret 2022, di Labolatorium Basah Universitas Dharmawangsa Medan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media yang berbeda dengan menggunakan limbah rumah tangga, ampas kelapa dan ampas tahu terhadap pertumbuhan maggot (Hermetia illucens), mengetahui media yang terbaik terhadap pertumbuhan maggot (Hermetia illucens), mengetahui nilai konsumsi pakan tertinggi oleh maggot (Hermetia ilucens) serta mengetahui Waste Reduction Index (WRI) pada media maggot (Hermetia ilucens). Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 3 ulangan. P1 : Limbah rumah tangga, P2 : Ampas kelapa, P3 : Ampas Tahu dan P4 : Kombinasi (Limbah rumah tangga 30% + ampas kelapa 30% + ampas tahu 40%). Dari Hasil penelitian perlakuan tertinggi baik itu biomassa, panjang dan lebar terdapat pada perlakuan D (kombinasi) yaitu Biomassa mutlak 2.083,33 gram, panjang 0,83 cm dan lebar 0,107 cm. Hasil Analisis Variansi menunjukkan pemberian media yang berbeda berpengaruh sangat nyata (highly significant**)  (P> 0.01) terhadap pertumbuhan berat biomassa mutlak maggot (Hermetia illucens). Sedangkan Hasil Analisis Variansi panjang dan lebar maggot  (Hermetia illucens)  menunjukkan tidak berpengaruh nyata (non significant) pada pemberian media yang berbeda (P<0.05)
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI CACING TANAH, MAGGOT, JENTIK NYAMUK DAN DAPHNIA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS KOI (Cyprinus rubrofuscus) Rian Pratama; Uswatul Hasan; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami (cacing tanah, maggot, jentik nyamuk dan daphnia) terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan mas koi (Cyprinus rubrofucus). Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret 2022 sampai selesai 14 April 2022 bertempat di UPT BBI Melati II Serdang Berdagai. Hasil penelitian diperoleh tingkat pertumbuhan panjang terbaik pada perlakuan A (cacing tanah) dengan nilai rata-rata 1,19 cm. Untuk Pertumbuhan berat terbaik diperoleh pada perlakuan B (maggot) dengan nilai rata-rata 0,85 g. Kelulusan hidup perlakuan A (cacing tanah), B (maggot) dan C (jentik nyamuk) memperoleh nilai 100% dan pada perlakuan D (daphnia) 87%. Selanjutnya untuk FCR terbaik diperoleh pada perlakuan D (daphnia) dengan nilai 1,5 diikuti perlakuan A (cacing tanah) dengan nilai 1,6, perlakuan C (jentik nyamuk) dengan nilai 1,61 dan perlakuan B (maggot) dengan nilai 1,66. Kualitas air selama pengukuran diperoleh pH 6,5-8,1, DO berkisar 5-7,9 dan suhu berkisar 24,5°C-29°C
PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN EKSTRAK BAYAM DAN EKSTRAK KANGKUNG PADA MEDIA KULTUR INFUSORIA TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN INDEKS KERAGAMANNYA Irham Fadhlan; Dwi Tika Afriani; Uswatul Hasan
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v2i1.2049

Abstract

Penelitian ini dilaksakan pada bulan Februari – Maret 2022, bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Pakan alami merupakan pakan yang baik untuk benih ikan hias maupun ikan konsumsi karena pakan alami mudah untuk dicerna, memiliki nilai gizi tinggi untuk pertumbuhan larva, dan memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut larva. Penelitian Ini dilaksakan pada 27 Februari – 04 Maret 2022, bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Pakan Ekstrak Bayam dan Ekstrak Kangkung serta kombinasinya terhadap kepadatan kultur infusoria. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan. P1=Ekstrak bayam 100gr/liter; P2=Ekstrak kangkung 100gr/liter; P3=Ekstrak bayam 50gr/liter/Ekstrak kangkung 50gr/liter; P4=Ekstrak bayam 25gr/liter/Ekstrak kangkung 75gr/liter; P5=Ekstrak bayam 75gr/liter/Ekstrak kangkung 25gr/liter. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan sel tertinggi infusoria yaitu P3 sebanyak 320x10⁴sel/ml. sedangkan untuk kepadatan yang terendah terdapat pada P1 sebanyak 45x10⁴sel/ml. Dan untuk laju pertumbuhan harian yang tertinggi yaitu pada perlakuan perlakuan P3 yaitu sebanyak 4,02x10⁴ sel/ml/hari, dan nilai laju pertumbuhan terendah terletak pada perlakuan P1 yaitu sebanyak 2,62x10⁴ sel/ml/hari. Pada penelitian ini, terdapat 2 jenis infusoria yaitu Paramecium sp dan Volvox sp