Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PRODUKSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN KOMPOSISI BOTANI PADANG PENGGEMBALAAN ALAM PADA MUSIM HUJAN DI KECAMATAN AMARASI BARAT KABUPATEN KUPANG Yulius Uli Hawolambani; Herayanti Panca Nastiti; Yoakim Harsuto Manggol
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 2 No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v2i1.724

Abstract

This research has been conducted in the area of pasture Subdistrict Amarasi Barat District Kupang. The aim of this research was to know production of fodder and forage botanical composition of field natural Grazing during the rainy season in the Amarasi West District, Kupang regency. The method used in this research was the measuremend and observation method. Measurement of forage production was done by using the "Actual Weight Estimate" by using plot of 1 m x 1 m and the placement of the plot on the meadow done by systematic random, while for the composition of botany done by direct measurements by methods such as measurement Summed Dominance Ratio (SDR ) based on the frequency, based on the density, based on the cover area (ground cover). The result of this research was the production of green fodder is 999,02 kg / ha and the SDR value of botanical composition 60.04%, 20.82% legume and gulma 19.14%. From the data analysis above shows that the production of green fodder and botanical composition of natural grazing field dominated by grasses so the production fresh ingredient in the rainy season is good enough. ABSTRAK Penelitian ini telah dilakukan di padang penggembalaan alam Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang, dengan tujuan untuk mengetahui produksi hijauan makanan ternak dan komposisi botani padang penggembalaan alam pada musim hujan di Kecamatan Amarasi Barat Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengukuran dan pengamatan langsung dilapangan. Pengukuran produksi hijauan dilakukan dengan menggunakan metode “Actual Weight Estimate” yaitu menggunakan petakukur 1 m x 1 m dan penempatan petak ukur pada padang rumput dilakukan dengan cara acak sistematis, sedangkan untuk komposisi botani dilakukan dengan cara pengukuran langsung dengan metode seperti pengukuran Summed Dominance Ratio (SDR) berdasarkan frekuensi (keseringan), berdasarkan density (kerapatan), berdasarkan area cover (penutupan tanah). Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi hijauan makanan ternak adalah 999,02 kg/ha dan komposisi botani dengan nilai SDR 60,04%, leguminosa 20,82% dan gulma 19,14%. Dari data di atas menunjukan bahwa produksi hijauan makanan ternak dan komposisi botani padang penggembalaan alam didominasi oleh rumput sehingga produksi bahan segar pada musim hujan cukup baik.
KOMPOSISI BOTANI DAN PRODUKSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK MUSIM HUJAN PADA PADANG PENGGEMBALAAN ALAM DESA OESAO, KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG Daud Ndjuka Tana; Herayanti Panca Nastiti; Stefanus Tany Temu
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 2 No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v2i2.768

Abstract

This research was conducted in the area of ​​gras land in the Oesao village, Sub- District of East Kupang , Kupang Regency. This study aims to determine and obtain data on botanical composition and forage production rain season forage on gras land, so it can support the improvement of livestock product so as to support increased productivity of livestock in the Oesao Village, Sub-District Of East Kupang, Kupang Regency. The method used in this research is the method of survey and direct measurements in the pasture. Measurement of forage production is done by using the " Estimate Actual Weight " by using the plots of 1 m x 1 m . The data the tabulated and calculated for the get average and percentage of the botanical composition and forage production. The results of data analysis showed that the composition of the botanical gras land in the in the Oesao Village, Sub-District Of East Kupang, Kupang regency the proportion of all plant based on the found summed Dominance Ratio (SDR) there were 89.77% grasses, 4.79% legumes and 5.44% weeds and the forage production was obtained in 1075,8 kg fresh materry/4 ha/ year during the rain season with a carring capacity of 0.14 AU /ha/year. Gras land in Oesao Village, Sub District of East Kupang Kupang Regency needs to be introduced with legume, improvement pasture and also arrangement livestock grazing. ABSTRAK Penelitian ini telah dilaksanakan pada areal padang penggembalaan di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi botani dan produksi hijauan makanan ternak musim hujan pada padang penggembalaan, sehingga dapat menunjang peningkatan produktivitas ternak di Kabupaten Kupang dan lebih khusus Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey serta pengukuran dan pengamatan langsung dilapangan. Pengukuran produksi hijauan dilakukan dengan menggunakan metode “Actual Weight Estimate” dengan menggunakan petak ukur 1 m x 1 m. Data yang diperoleh ditabulasi dan dihitung untuk mendapatkan persentase rata-rata komposisi botani dan produksi hijauan makanan ternak. Hasil analisis data menunjukan bahwa komposisi botani padang penggembalaan di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang di dominasi oleh rumput dengan nilai Summed Dominance Ratio (SDR) 89.77%, Gulma 5.44% dan leguminosa 4.79% dan hasil produksi hijauan makanan ternak di peroleh 1.075,8 Kg bahan segar/Ha/Tahun pada musim hujan. Dimana hasil rata-rata produksi hijauan makanan ternak pada padang penggembalaan di kawasan Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur mampu menampung 0,14 UT/Ha/Tahun. Padang penggembalaan di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang perlu adanya introdusir leguminosa, perbaikan padang penggembalaan, penyadian air serta pengaturan penggembalaan ternak dan perlu adanya penelitian lanjutan.
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH BIOGAS (Bio-Slurry) SEBAGAI PUPUK CAIR DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) Thenison Kaminukan; Herayanti Panca Nastiti; Grace Maranatha
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 2 No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v2i2.776

Abstract

This research aims was to determine crude protein and fibre content of Benggala grass (Panicum maximum) after giving Bio-Slurry as liquid fertilizer. Experimental design in this experiment was completely randomized design 4 X 5. The four treatment used in this experiment were M0 = as control/ without giving (Bio-slurry) M1 = 25 % (250 ml Bio-slurry + 750 ml water), M2 = 50% Bio-slurry (500 ml Bio-slurry + 500 ml water), M3 = 75% Bio-slurry (750 ml Bio-slurry + 250 ml air). Analysed statistic showed that treatment was effected significant (P<0,05) on crude protein and crade fiber of benggala ( Panicum maximum). Duncan test showed that the best crude protein content was in 25% of Bio-slurry and the highest crude fiber content found in 75% of Bio-slurry. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein kasar dan serat kasar rumput benggala yang di beri perlakuan, serta mengetahui level penggunaan pupuk cair Bio-Slurry yang tepat pada rumput benggala (Panicum maximum). Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Pemberian pupuk cair untuk ke 4 perlakuan diberikan dengan konsentrasi sebagai berikut: M0 = Tanpa pemberian pupuk cair limbah biogas (Bio-slurry) pada media tanam (kontrol), M1 = Pemberian pupuk cair 25 % (250 ml Bio-slurry + 750 ml air), M2 = Pemberian pupuk cair 50% (500 ml Bio-slurry + 500 ml air), M3 = Pemberian pupuk cair 75% (750 ml Bio-slurry + 250 ml air). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata (P<0,05) terhadap protein kasar dan serat kasar rumput benggala ( Panicum maximum). Hail uji lanjut Duncan menunjukan bahwa pengaruh perlakuan terhadap kandungan protein kasar terbaik terdapat pada pemberian pupuk cair 25 %, sedang terhadap kandungan serat kasar dengan nilai tertinggi terdapat pada pemberian pupuk cair 75%.
KOMPOSISI BOTANI DAN PRODUKSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADANG PENGGEMBALAAN ALAM DI DESA LETNEO KECAMATAN INSANA KABUPATEN TTU Richardus Karya Putra; Herayanti Panca Nastiti; Yoakim Harsuto Manggol
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 5 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v5i1.835

Abstract

The present study aimed to determine the botanical composition and forages production of pasture in Letneo village of Insana District of TTU regency. The method used in this study was the survey along with direct measurement and observation in the field. Forages production was measured by using a plot (1m x 1m). The plot was randomly placed in the pasture following Summed Dominance Ratio (SDR) method based on frequency, density, and ground cover. The botanical forages composition in the pasture of Letneo village was dominated by Grasses (63%) and Leguminosae (36%) with the forages production 22,061 ton/ha. There were five species of forages found in the pasture consists of three types of grass: Eleusine indica, Paspalum Scrobiculatum, grass Limpo (Hemarthria Altisima) and two types of legume: Oldenlandia, Desmodium triflorum. It can be concluded that the botanical composition in the pasture of Letneo village was quite high, with a ratio of 63% grass and 36% legume forages. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi botani dan produksi hijauan makanan ternak pada padang penggembalaan alam di Desa Letneo Kecamatan Insana Barat Kabupaten TTU. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei serta pengukuran dan pengamatan langsung dilapangan. Pengukuran produksi hijauan dilakukan dengan menggunakan petak ukur 1m x 1m dan penempatan petak ukur pada padang rumput dilakukan dengan cara pengukuran langsung dengan metode pengukuran Summed Dominance Ratio (SDR) berdasarkan frekuensi (keseringan), berdasarkan density (kerapatan), berdasarkan area cover (penutup tanah). hasil analisis komposisi botani hijauan di padang penggembalaan di Desa Letneo didominasi golongan Rumput-rumputan (63%) dan Leguminosae (36%) dan produksi hijauan makanan ternak yang ada di lokasi penelitian sebesar 22,061ton/ha, dengan melihat hasil data komposisi botani dan produksi hijauan makanan ternak pada padang penggembalaan, dapat disimpulkan bahwa hijauan yang tumbuh di lokasi penelitian adalah sebanyak 5 spesies yang terdiri dari 3 jenis rumput yakni Rumput belulang (Eleusine Indica), Rumput kinangan (Paspalum Scrobiculatum), Rumput limpo (Hemarthria Altisima) dan 2 jenis legum yakni Rumput mutiara (Oldenlandia), Sisik betok (Desmodium triflorum). komposisi botani padang penggembalaan di desa Letneo cukup baik, dengan perbandingan rasio rumput 63% dan legum 36% dan Produksi hijauan makanan ternak desa Letneo tergolong tinggi
KANDUNGAN ACID DETERGENT FIBER, NEUTRAL DETERGENT FIBER DAN SELULOSA HIJAUAN Indigofera zollingeriana PADA JENIS TANAH YANG BERBEDA (The content of acid detergent fiber, neutral detergent fiber and sellulose Indigofera zollingeriana forage in..... Amanda C. Lisu; Herayanti Panca Nastiti; Bernadete B. Koten
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 9 No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v9i1.6638

Abstract

This study was carried out the Forage Field Laboratory of faculty Animal Husbandry at the University of Nusa Cendana, Kupang for 5 months (September 2019 to January 2020). The purpose this study was to assess the effect Indigofera zollingeriana planted in different soil types on Acid Detergent Fiber (ADF), Neutral Detergent Fiber (NDF) and Cellulose. The experiment was followed a Completely Randomized Design (CRC) with 3 treatments and 6 replications. The treatments were: P1= Alluvial soil, P2= renzina soil and P3= Latosol soil. The variables measured were ADF, NDF and Cellulose. Planting Indigofera zollingeriana in different soil types increased the NDF (P<0,05) content but had not significant effect (P>0,05) on ADF and cellulose content. It can be concluded that the NDF levels of Indigofera zollingeriana is determined by soil type Latosol produced the highest levels of NDF at 32,29%.
Pertumbuhan dan Produksi panen kedua Rumput Brachiaria hibryd Cv. Mulato yang diberi Bokashi Feses Kambing dengan Dosis yang Berbeda (Growth and production second harvest of Brachiaria hibryd cv. Mulato grass fertilized with different dosages bokashi goat Viktoriano Nuru Mudap; Herayanti Panca Nastiti; Yoakim Harsoeto Manggol
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 4 (2019): Desember
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.658 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pertumbuhan dan Produksi rumput Brachiaria hybrid cv. Mulato yang diberi bokashi Feses kambing dengan dosis yang berbeda pada panen ke II. Materi yang digunakan adalah 16 polybag rumput Brachiaria hybrid cv. Mulato. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan tersebut adalah P0: tanpa pupuk bokashi (kontrol), P1: pupuk bokashi 200 gram/polybag, P2: pupuk bokashi 300 gram/polybag, P3: pupuk bokashi 400 gram/polybag. Variabel yang diteliti adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi bahan segar, dan produksi bahan kering. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, bahan segar, dan bahan kering. Disimpulkan bahwa bokashi Feses kambing cenderung meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan, produksi bahan segar dan produksi bahan kering rumput Brachiaria hybrid cv. Mulato. Kata Kunci: Bokashi, Brachiaria, Mulato, Pertumbuhan, Produksi The research has been carried out at the Field Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry, Nusa Cendana University, Kupang. The purpose of the study was to evaluate the growth and production of the second harvest Brachiaria Hybrid Cv. Mulato fertilized with differents bokashi Goats Feces. The material used were 16 polybags of Brachiaria hybrid cv. Mulato. This study used a completely randomized design (CRD) with four treatments and four replications. The treatment tried was P0: without bokashi Goat feces (control), P1: 200 gram bokashi Goat feces/polybag, P2: 300 gram bokashi Goat feces /polybag, P3: 400 gram bokashi Goat feces / polybag. The variables studied were plant height, number of tiller, fresh material, and dry material. The results of variance analysis showed that the treatment had no significant effect (P> 0.05) on plant height, number of tiller, fresh Matter, and Dry Matter. It was concluded that goat feces bokashi tends to increase the growth of plant height, number of tillers, fresh matterl production and production of dry matter Brachiaria hybrid cv. Mulato grass Keywords: Bokashi, Brachiaria, Mulato, growth, Production
Potensi Jenis dan Keragaman Vegetasi Kawasan Agrosilvopastura di Desa Linamnutu Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Amram Neno; Herayanti Panca Nastiti; Ludji Michael Riwu Kaho
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2020): Maret
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.946 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan di kawasan hutan Binel, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komposisi vegetasi, keanekaragaman vegetasi dan vegetasi yang digunakan sebagai pakan pada kawasan agrosilvopastura Desa Linamnutu. Metode pengambilan data menggunakan cara transek, berukuran 1 km (1000) meter. Pada setiap pengambilan sampel, transek terdiri dari plot ukur per transek, kemudian setiap plot dibagi menjadi 10 bagian yang sama besar pada tingkat pohon, tiang, pancang, dan semai, sedangkan perhitungan indeks keanekaragaman vegetasi Shannon menggunakan perangkat lunak PAST 3.0 (Paleontological Statistics). Hasil analisis SDR terhadap komposisi vegetasi lokasi agrosilvopastura Desa Linamnutu, yaitu fase pohon didominasi oleh Borassus flabelifer dengan nilai SDR 43,73%; fase tiang didominasi oleh Tun molo dengan nilai SDR 15,93%; fase pancang didominasi oleh Chromolaena odorata dengan nilai SDR 18,19% dan fase semai didominasi oleh Lophatherum gracile dengan nilai SDR 24,07%. Hasil analisis indeks keanekaragaman setiap fase tergolong sedang. Disimpulkan bahwa komposisi vegetasi pada lokasi agrosilvopastura Desa Linamnutu terdapat 45 jenis spesies yang didominasi oleh Borassus flabelifer dan potensi serta keanekaragaman vegetasi yang digunakan sebagai pakan yaitu 27 spesies dengan nilai SDR 65,90% yang didominasi oleh tanaman pakan tidak palatabel yaitu Tamarindus indica (nilai SDR 9,54%) dan tanaman pakan palatabel yaitu Acacia leucophloea (nilai SDR 7,98%). Kata kunci : jenis, keragaman, vegetasi, kawasan agrosilvopastura The study conducted the Binel forest area Linamnutu Village, South Amanuban District, South Timor Central District. The purpose study was determine the composition of vegetation, vegetation diversity and vegetation used as feeding the agrosilvopastura area Linamnutu Village. The method data taking sampling using the transect, measuring 1 km (1000) meters. The each sampling, transects consist measuring plots per transect, then each plot divided into 10 equal portions each level of tree, pole, sapling, and seedling. Whereas the calculation Shannon index of general diversity using PAST 3.0 software (Paleontological Statistics). The results SDR analysis of vegetation composition agrosilvopastura location in Linamnutu Village, namely tree phase dominated by Borassus flabelifer with SDR value 43.73%; the pole phase dominated by Tun molo with SDR value 15.93%; the sapling phase dominated by Chromolaena odorata with SDR value 18.19%; and the seedling phase dominated by Lophatherum gracile with SDR value 24.07%. Results analysis the index of general diversity each phase classified moderate. Conclusion composition vegetation the agrosilvopastura location Linamnutu Village, there are 45 species of species dominated by Borassus flabelifer and the potential and diversity of vegetation used feed namely 27 species, had SDR value 65.90%, dominated by non palatable feed plants is Tamarindus indica with SDR value 9.54%. and palatable feed plants is Acacia leucophloea with SDR value 7.98%. Keywords : species, vegetation diversity, agrosilvopastura area
Komposisi botani dan produksi hijauan pakan serta kapasitas tampung padang rumput alam pada musim kemarau di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang Yoseph Arimatia Fobia; Dominggus Benyamin Osa; Herayanti Panca Nastiti
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 2 No. 3 (2020): September
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di padang penggembalaan alam Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang, dengan tujuan untuk mengetahui komposisi botani dan produksi hijauan pakan serta kapasitas tampung padang rumput alam di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang pada musim kemarau. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei, pengukuran dan pengamatan langsung di lapangan. Pengukuran hijauan pakan dilakukan dengan menggunakan bingkai kuadrant 1 x 1 meter, Penempatan bingkai kuadrant pada padang rumput alam dilakukan dengan cara acak dan metode pengukuran summed dominance ratio (SDR) berdasarkan frekuensi (keseringan) dan desinty (kerapatan). Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi hijauan pakan adalah 1,6 kg BS/ha atau 1,23Kg BK/ha dan komposisi botani terdiri dari rumput (95,951%) dan gulma (4,049%) sedangkan legum (0%), dengan kapasitas tampung 0,61 UT/Ha/tahun. Simpulan bahwa padang rumput alam di Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang, pada musim kemarau Komposisi Botani didominasi oleh rumput dengan Produksi Hijauan Pakan dan Kapasitas Tampung yang rendah. Kata Kunci: Komposisi Botani, Produksi Hijauan Pakan, Kapasitas Tampung dan Padang Rumput Alam. This research was carried out in the Lelogama natural grassland of Amfoang Selatan Subdistrict, Kupang Regency. The research aimed at determining the botanical composition, forage production and carrying capacity of natural grasslands in Lelogama village, South Amfoang Subdistrict, Kupang Regency during the dry season. The method used in this research is survey method, measurement and direct observation in the field. Forage measurement is done by used frame quadrat 1 x 1 meter and placement of frame quadrat on grassland is done with method summed dominance (SDR) based on frequency (frequency) and density (density). Statistical analysis shows that forage production is 1.6 kg FW/Ha or 1.23 kg DM/Ha and the botanical composition is dominated by (95.951%) grass and (4.049%) weeds. while the legume 0%. with a capacity of able to accommodate (0.06) TU/Ha/year. The conclusion is that the Composition of Botany, Forage Production and carrying capacity of Natural Grasslands in Lelogama Village, Amfoang Selatan Subdistrict, Kupang Regency in the Dry Season are very low. Keywords: Botanical Composition, Forage Production, Carrying Capacity, and Natural Grassland.
Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Organik Top G2 terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar serta Mineral Kalsium (Ca) Rumput Gajah Mini Ursula Ristanti Reko; Herayanti Panca Nastiti; Stefanus Tany Temu
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 11 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i11.1247

Abstract

Pakan hijau buat makanan ternak umumnya berasal dari rumput, rumput yang paling sering digunakan oleh hewan ternak ruminansia yakni tipe rumput gajah mini ataupun secara umum kerap dikenal sebagai rumput odot. Tujuan penelitian untuk mencari tahu pengaruh dari pemberian pupuk cair organik TOP G2 dengan dosis yang berbeda terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar serta mineral kalsium (Ca) rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 bentuk perlakuan dan 4 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk cair organik Top G2 memiliki pengaruh signifikan terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, dan mineral kalsium dalam rumput gajah mini. Pemberian pupuk cair organik Top G2 juga mampu menurunkan kandungan serat kasar dalam rumput gajah mini, memberikan implikasi positif terhadap kualitas pakan ternak. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan mineral kalsium dalam rumput gajah mini juga dipengaruhi secara signifikan oleh perlakuan pupuk cair organik Top G2, dengan kandungan kalsium tertinggi pada perlakuan M3. Hasil ini menunjukkan potensi rumput gajah mini sebagai sumber pakan ternak yang kaya akan nutrisi, termasuk protein kasar dan mineral kalsium, yang dapat memenuhi kebutuhan ternak ruminansia. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan pakan ternak yang berkualitas, serta memberikan informasi yang penting bagi peternakan sapi dalam meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak.