Claim Missing Document
Check
Articles

Understanding Level of Farmers on the Use of The Integrated Livestock Area in Nggorang Village, Komodo District, West Manggarai in East Nusa Tenggara Detha, Annytha; Foeh, Nancy; Ndaong, Nemay; Maranatha, Grace; Datta, Frans Umbu
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.136 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i4.21785

Abstract

The purpose of this community service activity is to support the Agro Tourism of Nggorang Village, Komodo District, West Manggarai to maximize the productivity of cattle farms by utilizing the availability of natural resources while empowering rice straw agricultural waste as the main source of feed by utilizing feed processing technology, creating a healthy environment in the village by supporting Agroeduwisata village and clean grazing center through the utilization of livestock feces waste into organic fertilizer using natural probiotics, which have an impact on environmental cleanliness. In achieving this goal, there are a number of methods for achieving the objectives, namely the active participation approach of the community in collaboration with the village component starting from the planning stage, including data collection and mapping of available resources; implementation phase; the monitoring and evaluation phase of the activities to ensure the achievement of all aspect of the objectives. Based on the results obtained in this activity, there is an understanding of the benefits and advantages of integrated grazing land that can be applied by farmers in Desa Nggorang village, Komodo District, West Manggarai in NTT  Keywords: Livestock centers; Agro-tourism; Komodo district
Teknologi Pengolahan Pakan Amoniase Pada Sapi di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo Manggarai Barat, NTT Ndaong, Nemay; Detha, Annytha; Datta, Frans Umbu; Foeh, Nancy; Maranatha, Grace
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.156 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i4.21798

Abstract

Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Maggarai Barat merupakan daerah yang cukup ideal untuk pengembangan ternak dan pemanfaatan limbah pertanian karena didukung oleh beberapa faktor antara lain daya dukung wilayah tempat sumber air yang ada dapat memenuhi air masyarakat kebutuhan sepanjang tahun dan ketersediaan limbah pertanian jerami padi. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan pemrosesan pakan amoniase adalah untuk memaksimalkan produktivitas peternakan sapi dengan memanfaatkan ketersediaan sumber daya alam sambil memberdayakan limbah pertanian jerami padi sebagai sumber pakan utama dengan memanfaatkan teknologi pemrosesan pakan. Oleh karena itu, pelatihan teknologi pengolahan pakan jerami telah menjadi limbah pertanian terbesar di Desa Nggorang. Berdasarkan hasil kegiatan yang ada, ada peningkatan pemahaman petani yang dicapai. Dengan demikian desa Nggorang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat desa melalui kelompok tani mitra yang mampu mengoptimalkan produktivitas ternak melalui kemandirian dan kecukupan pakan ternak di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT  Kata Kunci: Agrowisata, Amoniase, Nggorang, Komodo
OPTIMIZING LİVESTOCK PRODUCTIVITY THROUGH INCREASED FEED PRODUCTION IN WEST MANGGARAI Foeh, Nancy; Detha, Annytha; Ndaong, Nemay; Datta, Frans Umbu; Maranatha, Grace
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.896 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i1.24175

Abstract

The Aims of this activity to optimize livestock productivity through the independence and adequacy of animal feed, enhancing the beauty of the area through the use of livestock waste which has a significant impact on increasing livestock farmers' income in Nggorang Desa, Komodo District, West Manggarai, NTT. An initial survey to determine the location of the training venue was conducted in October 2018 in Nggorang Village, Komodo District, West Manggarai. Activities to introduce grazing land will be carried out on August 22-25, 2019 which is located in the Meeting Hall of the Village office in Nggorang. Participants in the extension activity were attended by 20 people from the cattle group of Nggorang Village, Komodo District, West Manggarai Regency. The approach method offered in the form of education and training is accompanied by the creation of a pilot model and assistance as well as evaluation monitoring. Training activities about Bokashi feed and waste processing technology and the application of integrated grazing land significantly increase farmers' understanding and skills in processing feed and livestock waste available in the environment, as well as supporting the independence of breeders in order to be able to optimize farm productivity through the utilization of integrated grazing land.
Pengaruh Penyediaan Fasilitas Pengolahan Pakan dan Limbah terhadap Produktivitas Peternakan Desa Nggorang, Manggarai Barat Detha, Annytha -; Ndaong, Nemay; Foeh, Nancy; Maranatha, Grace; Datta, Frans Umbu
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.801 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.29479

Abstract

Potensi peternakan, pertanian, dan pariwisata Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat dapat menjadi perpaduan yang berjalan secara sinergi bila dikelola dengan baik sehingga menjadi kekuatan/potensi dari peternak dan petani di Desa Nggorang. Namun permasalahannya, produktivitas peternakan dan pertanian pada kenyataan belum berkembangan secara optimal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu pengaruh penyediaan fasilitas pengolahan pakan dan limbah terhadap produktivitas peternakan Desa Nggorang, Manggarai Barat. Metode pendekatan dalam mencapai tujuan pengabdian yaitu tindak lanjut dari kegiatan pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan melalui penyediaan fasilitas pendukung peternakan yaitu kandang jepit, bak penampung air, bak pembuatan amoniase, bak pembuatan bokashi, dan bak pembuatan silase. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan produksi pakan ternak dan pengolahan limbah berdampak signifikan terhadap peningkatan pemahaman masyarakat di Desa Nggorang. Berdasarkan kegiatan pendampingan yang dilakukan, penyediaan fasilitas pendukung peternakan secara swadaya yaitu Kandang Jepit, Bak Penampung Air, Bak Pembuatan Amoniase, Bak Pembuatan Bokashi, dan Bak Pembuatan Silase dapat memberikan manfaat atau fungsi ganda, sebagai lahan penggembalaan dan pusat pelayanan kesehatan hewan. Pengaruh fasilitas pendukung dalam pembuatan pakan dan pengolahan limbah seperti bak air, bak pembuatan silase dan Bokashi serta, bak penyimpanan berpengaruh dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas peternakan terutama dalam menciptakan kawasan penggembalaan terintegrasi.
Profil Metabolit Darah Sapi Bali Jantan yang Diberikan Pakan Hasil Integrasi Rumput - Legume - Tanaman Pangan di Lahan Kering Pulau Timor Maranatha, Grace; Fattah, Sukawaty; Nulik, Jacob; Lole, Ulrikus Romsen; Sobang, Yohanis Umbu Laiya; Samba, Fredeicus Dedy
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i2.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan hasil integrasi rumput unggul - legume Clitoria tarnatea dan tanaman pangan pada sapi bali jantan penggemukan ditingkat peternak terhadap kadar urea, glukosa, dan hemoglobin darah. Dalam penelitian ini digunakan 8 ekor sapi Bali jantan bakalan pada kisaran umur 1 – 1,5 tahun dengan berat badan 101-134 kg, dengan rataan 114,25 kg dan koefisien variasi 6,12%. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan bujur sangkar latin ganda (RBSL) dengan 4 perlakuan dan 4 periode sebagai ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah P0: pakan hasil integrasi rumput mulato + legum + jagung + kacang nasi + labu kuning, P1: pakan hasil integrasi rumput odot + legum + jagung + kacang nasi + labu kuning, P2: pakan hasil integrasi rumput Setaria + legume + jagung + kacang nasi + labu kuning, P3: pakan hasil integrasi rumput Brachiaria + legum + jagung + kacang nasi + labu kuning. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata P>0,05 terhadap kadar urea, glukosa dan hemoglobin darah sapi Bali jantan penggemukan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian hasil integrasi rumput unggul - legume dan tanaman pangan memberikan pengaruh yang sama antar perlakuan terhadap profil metabolit darah sapi bali jantan penggemukan. Integrasi rumput unggul - legume dan tanaman pangan berpotensi untuk diterapkan pada daerah lahan kering karena mampu menyediakan pakan dengan biomassa yang cukup bagi ternak yang dibuktikan dengan profil metabolit darah ternak masih berada pada keadaan normal.
Online Training for Silage Feed Production in Nggorang Village Detha, Annytha; Ndaong, Nemay; Foeh, Nancy; Maranatha, Grace; Datta, Frans Umbu
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.40305

Abstract

Penerapan produksi pakan ternak fermentasi berpotensi untuk dilakukan di Desa Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Desa Nggorang sebenarnya memiliki potensi peternakan yang dapat menjadi sumber pendapatan utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, namun permasalahannya masyarakat di Desa Nggorang belum mengetahui pemanfaatan silase untuk pakan ternak. Pakan silase dapat menjadi pilihan pakan ternak yang dapat dibuat sendiri oleh peternak sehingga lebih terjangkau oleh peternak. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan berupa alih teknologi pembuatan silase kepada para petani dan peternak di Desa Nggorang. Kegiatan pendampingan pembuatan silase dilakukan mulai bulan April hingga Oktober 2021. Metode pendekatan dalam mencapai tujuan pengabdian adalah dengan memberikan edukasi tentang teknik produksi silase yang berasal dari sumber daya lokal. Ini juga merupakan aplikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana. Penyampaian kegiatan edukasi dan pendampingan dilakukan secara online menggunakan platform aplikasi Zoom. Hasil pengabdian menunjukkan adanya daya serap petani yang maksimal dalam menerapkan penerapan teknologi pengolahan pakan silase, meningkatkan keterampilan petani dalam membuat silase dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dalam jumlah banyak, dan meningkatkan pemahaman petani dalam memanfaatkan diversifikasi silase.
Using Video Conference for Online Training for A Livestock Farmers Group in Nggorang Village Foeh, Nancy; Datta, Frans Umbu; Ndaong, Nemay; Maranatha, Grace; Detha, Annytha
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.989 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.40851

Abstract

Layanan video conference seperti Zoom dan google meet merupakan salah satu program meeting online yang paling banyak digunakan di era pandemi Covid-19 saat ini, untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah (WFH). Begitu juga dengan yang coba di lakukan dalam menjangkau kegiatan pelatihan jarak jauh di Desa Nggorang Manggarai Barat ini, di tengah pandemi covid 19, panitia menggunakan media penghubung jarak jauh salah satunya dengan aplikasi zoom dan google meet. Namun masyarakat di desa Ngorrang yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak belum memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi video conference seperti Zoom meeting dan Google meet. Dengan pelatihan ini peserta dan narasumber diharapkan mampu menerapkannya sehingga dapat dijadikan salah satu sarana pendukung dalam memberikaan pelatihan,  membagikan pengetahuan, diskusi dan praktek langsung bagi Kelompok Tani-Ternak Desa Nggorang Manggarai Barat. Metode dalam training ini menggunakan tiga tahap yaitu Preparation stage Training stage, Evaluation stage. Sementara participant dari pengabdian ini terdiri dari petani dan peternak di Desa Ngorang yang berjumlah sekitar 40 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini peserta pelatihan mampu menggunakan aplikasi zoom meeting dan Google meet dan bisa diaplikasikan dalam pelatihan-pelatihan berikutnya.
PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH BIOGAS (Bio-Slurry) SEBAGAI PUPUK CAIR DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) Thenison Kaminukan; Herayanti Panca Nastiti; Grace Maranatha
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 2 No 2 (2015): Desember 2015
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v2i2.776

Abstract

This research aims was to determine crude protein and fibre content of Benggala grass (Panicum maximum) after giving Bio-Slurry as liquid fertilizer. Experimental design in this experiment was completely randomized design 4 X 5. The four treatment used in this experiment were M0 = as control/ without giving (Bio-slurry) M1 = 25 % (250 ml Bio-slurry + 750 ml water), M2 = 50% Bio-slurry (500 ml Bio-slurry + 500 ml water), M3 = 75% Bio-slurry (750 ml Bio-slurry + 250 ml air). Analysed statistic showed that treatment was effected significant (P<0,05) on crude protein and crade fiber of benggala ( Panicum maximum). Duncan test showed that the best crude protein content was in 25% of Bio-slurry and the highest crude fiber content found in 75% of Bio-slurry. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan protein kasar dan serat kasar rumput benggala yang di beri perlakuan, serta mengetahui level penggunaan pupuk cair Bio-Slurry yang tepat pada rumput benggala (Panicum maximum). Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Pemberian pupuk cair untuk ke 4 perlakuan diberikan dengan konsentrasi sebagai berikut: M0 = Tanpa pemberian pupuk cair limbah biogas (Bio-slurry) pada media tanam (kontrol), M1 = Pemberian pupuk cair 25 % (250 ml Bio-slurry + 750 ml air), M2 = Pemberian pupuk cair 50% (500 ml Bio-slurry + 500 ml air), M3 = Pemberian pupuk cair 75% (750 ml Bio-slurry + 250 ml air). Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa adanya pengaruh nyata (P<0,05) terhadap protein kasar dan serat kasar rumput benggala ( Panicum maximum). Hail uji lanjut Duncan menunjukan bahwa pengaruh perlakuan terhadap kandungan protein kasar terbaik terdapat pada pemberian pupuk cair 25 %, sedang terhadap kandungan serat kasar dengan nilai tertinggi terdapat pada pemberian pupuk cair 75%.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KROKOT (Portulaca oleracea Linn) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM BROILER Wilhelmus Mau Tulanggalu; Heru Sutedjo; Grace Maranatha
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 4 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v4i1.808

Abstract

The aim of the experiment was to know the effect of adding portulaca flour, in commercial ration on the physical quality of broiler meat. 100 DOC broiler chickens were used in the experiment and were alloted in the completely randomized design with four treatments and each treatment replicated five times. The four treatments used in this experiment were: R0= commercial ration; R1= commercial ration + 2,5% portulaca flour, R2= commercial ration + 5% portulaca flour; R3= commercial ration + 7,5% portulaca flour. Variables measured were: pH, water holding capacity, cooking losses, and tenderness. Data were analyzed from butchering 15 broilers of every treatment. Therefore, the total number of butchered were 60 broilers. Data was analysed by using Analysis of Variance (ANOVA) followed by Duncan test. Result showed that adding of portulaca flour was not significantly effect on pH but was significantly effect (P<0,05) on water holding capacity, cooking losess and tenderness. It can be concluded that the adding of portulaca flour on levels 2,5%; 5% and 7,5% did not change pH, but increases water holding capacity, decreased cooking losess and tenderness of meat improves. The best meat quality was approved by the adding of portulaca flour on levels 7,5%. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung krokot dalam ransum terhadap kualitas fisik daging ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 100 ekor DOC ayam broiler. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari: R0 = ransum komersial; R1 = ransum komersial + 2,5% tepung krokot; R2 = ransum komersial + 5% tepung krokot; R3 = ransum komersial + 7,5% tepung krokot. Variabel yang diukur adalah pH, daya ikat air, susut masak dan keempukkan. Data diperoleh dari pemotongan 15 ekor ayam broiler dari tiap perlakuan, sehingga total pemotongan sebanyak 60 ekor. Analisa data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan ika terdapat perbedaan antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa penambahan tepung krokot berpengaruh tidak nyata terhadap ph tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya ikat air, susut masak dan keempukan. Disimpulkan bahwa ransum penelitian tidak mempengaruhi pH namun, meningkatkan daya ikat air, menurunkan susut masak, dan daging ayam broiler lebih empuk. Kualitas daging yang baik dicapai oleh ayam broiler yang mendapat tepung krokot pada level 7,5% dari ransum komersial.
KECERNAAN IN VITRO PAKAN KOMPLIT YANG MENGANDUNG LEVEL ALGA HIJAU (Ulva lactuca) YANG BERBEDA SEBAGAI PENGGANTI RUMPUT LAPANGAN Noh Abani; I Gusti Ng. Jelantik; Grace Maranatha
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 5 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v5i2.840

Abstract

The objective of this experiment was to investigate the effect of substitution of U. lactuca to field grass on the in vitro digestibility of complete feed. Parameters measured were dry matter and organic matter digestibility, as well as total VFA and NH3 concentrations. This study was following a Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatments and 4 replications, i.e: R0 = 60% field grass + 40% concentrate, R1 = 48% field grass + 40% concentrate + 12 % U. lactuca, R2 = 36% field grass + 40% concentrate + 24% U. lactuca, R3 = 24 % field grass + 40% concentrate + 36% U. lactuca, R4 = 12% field grass + 40% concentrate + 48 % U. lactuca, R5 = 60% U. lactuca + 40% concentrate. The results showed that treatments had significant effect (P<0.01) on DMD and OMD as well as the total VFA and NH3 concentrations. The result of statistical analysis showed that U. lactuca was able to completely replace grass in the complete feed because DMD and OMD were higher (67,99% and 70,04%) from control treatment (65,38% and 66,73%). While total VFA and NH3 concentration were significantly (P<0.01) higher in R3 (147.66 mM and 9.80 mM) compared to other treatments. It was concluded that the optimum level of the inclusion of U. lactuca in replacing field grass was 36%. ABSTRAK Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh level U. lactuca sebagai pengganti rumput alam terhadap kecernaan in vitro pakan komplit. Parameter yang diukur adalah kecernaan bahan kering dan bahan organik serta konsentrasi VFA total dan ammonia (NH3). Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu: R0 = 60% rumput alam + 40% konsentrat, R1 = 48% rumput alam + 40% konsentrat + 12 % U. lactuca, R2 = 36% rumput alam + 40% konsentrat + 24% U. lactuca, R3 = 24 % rumput alam + 40% konsentrat + 36% U. lactuca, R4 = 12% rumput alam + 40% konsentrat + 48% U. lactuca, R5 = 60% U. lactuca + 40% konsentrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap KcBK dan KcBO serta konsentrasi VFA total dan NH3. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa U. lactuca dapat sepenuhnya menggantikan rumput alam dalam pakan komplit karena KcBK dan KcBO lebih tinggi (67,99% dan 70,04%) dari perlakuan kontrol (65,38% dan 66,73). Sedangkan konsentrasi VFA total dan NH3 meningkat mencapai puncaknya pada perlakuan R3 (147.66 mM dan 9.80 mM). Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa level kecernaan optimum U. lactuca menggantikan rumput alam adalah sebesar 36%.