Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RANCANGAN SISTEM MONITORING DAN PENGENDALI TEMPERATUR BERBASIS IOT DI SHELTER LOCALIZER BANDARA JUANDA Miftahul Ulya; Nyaris Pambudiyatno; Sukahir Sukahir
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan perancangan alat monitoring dan pengendali temperatur berbasis IoT di shelter localizer bandara Juanda yang terintregasi dengan sistem web. Jauhnya shelter dengan ruangan teknisi sehingga teknisi memerlukan waktu untuk datang ke shelter hanya untuk memantau suhu hal tersebut tidak efisien dan jika tidak di pantau secara berkala memungkinkan terjadinya kerusakan pada peralatan yang disebabkan oleh temperatur. Penelitian ini mengatasi permasalahan tersebut, yaitu denganmerancang alat monitoring dan pengendali temperatur berbasis IoT di shelter localizer bandara Juanda. Perancangan dilakuakn dengan menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno, Wemos D1, Sensor Suhu LM35, LED Sensor, dan Infrared Sensor. Sedangkan dalam perancangan perangkat lunak menggunakan Arduino IDE. Arduino Uno dimanfaatkan sebagai pemroses masukan dan keluaran. Hasil yang telah di olah oleh Arduino Uno akan ditangkap oleh LED Sensor sesuai dengan perintah dan juga kan ditampilkan dalam bentuk text melalui website, sehingga dapat di jadikan acuan untuk monitoring dan pengendali temperatur oleh teknisi.
Pelatihan Basic Wet Lay Up Composite Repair System Untuk Sekolah Vokasi Penerbangan Setyo Hariyadi; Bambang Junipitoyo; Sukahir Sukahir
Journal of Public Transportation Community 64-72
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya kemajuan di bidang teknologi semakin memudahkan manusia untuk melakukanaktifitasnya sehari-hari. Salah satu teknologi yang mengalami perkembangan pesat adalahteknologi di bidang penerbangan. Saat ini kita sudah bisa menikmati kecanggihan teknologi dibidang penerbangan. Pesawat terbang merupakan suatu kemajuan teknologi yang sangat luarbiasa bagi dunia, sejak manusia mulai menemukan cara untuk dapat terbang maka kemajuanteknologi dunia semakin pesat pula. Komposit adalah struktur material yang terdiri dari duakombinasi bahan atau lebih, yang dibentuk dalam skala makroskopik dan menyatu secarafisika. Bahan komposit pada umumnya,serat sebagai bahan pengisi dan pengikat serat-seratdisebut matrik. Keuntungan bahan komposit adalah kemampuan material tersebut mudahuntuk diarahkan sehingga kekuatannya dapat diatur hanya pada arah tertentu yang kitakehendaki. Material komposit memiliki sifat high strength dan densitas rendah yang sangatsesuai diterapkan dalam dunia industri penerbangan serta industri otomotif. Dalampengaplikasian material komposit memakai metode hand lay up. Penggunaan bahan kompositdalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kaliterbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbustelah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seriA320, A330 dan A340. Keberhasilan dalam pembuatan menggunakan bahan komposite iniperlu didukung dengan teknik atau cara penggunaan bahan itu sendiri. Pada pengabdianmasyarakat kepada sekolah vokasi penerbangan yang telah dilaksanakan ini. Kita mencobamenggunakan bahan komposte dan mengujinya apakah banyak kekurangan atau kelebihandalam penggunaan komposite.
RANCANG BANGUN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI NIRKABEL PAN TILT WEBCAM DI LINGKUNGAN PERUMAHAN JEMUR ANDAYANI MELALUI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Nyaris Pambudiyanto; Totok Warsito; Moch. Rifa’i; Ade Irfansyah; Yuyun Suprapto; Meita Maharani Sukma; Bambang Bagus H; Achmad Setiyo Prabowo; Sukahir Sukahir
Journal of Public Transportation Community 24-28
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dikawasan Jemur Andayani merupakan wilayah yang terdapat perumahan tak hanya ituperumahan ini berstatus perumahan campuran, yang dimana perumahan ini terbagi menjadi 2perumahan, yaitu perumahan dinas dan perkantoran rumah tersebut terdapat pegawai ataukaryawan yang bekerja di tempat itu. Diantaranya Kampus Politeknik Penerbangan Surabaya yangkebetulan di bagian kawasan yang agak minim orang atau sepi. Seharusnya kawasan sekelilingperumahan tersebut tidak kosong melainkan dikarenakan situasi, kondisi temapt sekitar memilikiaturan pakai dan adapun rumah dinas yang tidak seluruhnya terisi semua itu sangat berpengaruhterhadap para mahasiswa atau yang dikenal di Politeknik ini adalah Taruna, agar tidak terganggudalam situasi yang kondusif ini sangat mempermudah para Taruna menjalankan kegiatannya diKampus Politeknik Penerbangan Surabaya ini. Selain itu di wilayah kawasan perumahan dinas inisangat ketat dengan adanya pantauan kamera pengaman yang dipaasang setiap titik (CCTV) disetiap lokasi yang dianggap kurang aman atau rawan hal yang tidak diinginkan dan agar menambahkenyamanan bagi pengguna dan orang sekitar yang terdapat di wilayah tersebut. Jemur Andayaniini sangat memperlukan rancangan bangun dan realisasi sistem pengendalian nirkabel Pan TiltWebCam yang akan ditempatkan pada formasi penempatan yang strategis dan pemasangan ituberfokus keamanan lingkungan sekitar dan penempatan itu paling terpenting menggunakanteknologi yang menarik bagi masyarakat umum guna pantauan yang terjamin.
Training on Electrical Welding Engineering for Airport Environment Force III Fitri Masito; Sukahir Sukahir; Asep M Soleh; Sunardi Sunardi; Ganda Rukmana; Retno Sawitri Wulandari; Alfian Meidy Anes
Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Aktual: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat May 2023
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/aktual.v1i1.22

Abstract

The training aims to enable participants to equip participants with trained, skilled, and tested abilities in electric welding. The training is designed to accommodate a total of 42 lesson hours and will take place over five days from March 13 to March 17, 2023. The face-to-face learning method is employed at Atung Bungsu Airport in Pagar Alam to facilitate practical activities using actual equipment in the field. The theoretical learning sessions are conducted on-site, allowing participants and instructors to remain at the location throughout the training. Face-to-face interactions, discussions, and questions are facilitated during the scheduled sessions, while additional communication is maintained through a WhatsApp Group. The practical session takes place after participants have completed the theory session and passed the theory exam. It is held in the Atung Bungsu Airport environment, where participants actively engage in hands-on activities. Strict adherence to health protocols is maintained throughout the learning activities. Assessment of learning outcomes is based on participants' attendance records and comprehensive exam results, ensuring a comprehensive evaluation of their progress and performance.