Wiji Lestarini
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KEMACETAN ARUS LALULINTAS DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN WONOSOBO Muhammad Pudji Widodo; Adie Ahmad; Wiji Lestarini
Prosiding Seminar Pendidikan Fisika FITK UNSIQ Vol 1 No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA FITK UNSIQ
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika FITK UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan transportasi seperti kemacetan pada sistim jaringan jalan dikota Wonosobo, disebabkan karena tidak berfungsinya kapasitas jalan secara optimal. Hampir sebagian besar kegiatan parkir di Kota Wonosobo menggunakan badan jalan (off street parking), karena keterbatasan area parkir yang tersedia. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh moda pribadi tapi juga moda umum untuk ngetem dan naik/turun penumpang karena area sebelumnya yang berada disekitar pasar induk Wonosobo masih dalam proses pembenahan akibat peristiwa kebakaran yang terjadi 2 tahun lalu. Hal lainnya adalah kondisi sistim jaringan jalan sebagian bersifat menerus, dengan rute dan ruas jalan yang terbatas, serta pusat kegiatan yang terkumpul pada satu wilayah yang sama, ditambah faktor pertumbuhan kendaraan yang terus meningkat tidak sebanding dengan pertumbuhan jalan, dimana setiap bulan minimal terjadi penambahan 100 kendaraan (data DISHUBKOMINFO Wonosobo) yang pada proses pergerakannya pada titik tertentu membutuhkan tempat untuk berhenti/parkir dan kegiatan parkir ini mengurangi hampir ½ badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem jaringan jalan yang ada serta upaya mengoptimalkan kinerja sehingga dapat mengurangi kemacetan yang terjadi pada saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data secara langsung dilapangan (seperti data volume arus lalulintas, geometrik, hambatan samping, tipe lingkungan jalan) pada 13 titik pengamatan pada sistim jaringan jalan yang merupakan rute utama, dengan melibatkan 39 surveyor.Survey arus lalulintas dilakukkan secara bersamaan pada semua titik pengamatan selama 2 hari yaitu pada hari kamis dan Jumat, tanggal 8 dan 9 Juni 2017.Data yang sudah diperoleh dianalisisi menggunakan metode MKJI 1997. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kinerja ruas jalan terendah (nilai DS ≥ 0,75) terdapat pada titik pengamatan 2 dan 12, dengan nilai DS = 1.4 dan 0,82, serta nilai ITP = F dan D, sehingga perlu perbaikkan. Upaya pengoptimalan kinerja dengan melokalisir/memindahkan kegiatan parkir pada titik-titik ruas jalan yang memiliki nilai DS ≥ 0,75 sehingga lebar efektif jalan bisa berfungsi secara optimal/penuh untuk arus lalulintas. Hasil pengoptimalan menunjukkan adanya penurunan nilai DS menjadi 0,699 dan 0,405 (DS < 0,75) serta nilai ITP menjadi C dan B.
Analisa Kondisi Ruas Jalan Perkotaan di Jalan Veteran dan Jalan Tosari Kabupaten Wonosobo Irfan Aditya; Ahmad Sahid; Airlangga Bbagus Pratama p.s; Azarine Marsya Reza Dhamayanti; Wiji Lestarini
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i2.4340

Abstract

Jalan merupakan faktor yang sangat penting untuk berhubungan antar daerah yang satu dan daerah lainnya. Selain itu, jalan juga memiliki fungsi untuk memperlancar kegiatan perekonomian dan aktivitas sehari-hari penduduk. Kabupaten wonosobo memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, hal ini berpengaruh pada kegiatan lalu lintas. Kondisi tersebut dapat dilihat pada Jalan Veteran yang memiliki volume lalu lintas yang cukup padat yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan lalu lntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja arus jalaan pada daerah tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan survei lapangan untuk mengetahui data geometrik dan volume lalu lintas yang dilakukan pada jam sibuk pagi (06.30 – 08.00), siang (11.00 – 13.30), sore (15.30 – 17.30). Dari data survei pada ruas jalan tersebut didapat kondisi arus puncak eksisting sebesar 907,8 smp/jam, derajad kejenuhan (DS) sebesar 0,32, kapasitas (C) sebesar 2831,85 smp/jam.
KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL BERDASARKAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN RAYA BLONDO – JALAN RAYA MENDUT, MAGELANG, JAWA TENGAH Muhamad Akhlis; Syahdan Askabara; Arifatul Mutmainah Febriyanti; Fajarul Haq Fintajuna; Alfan Alfareza; Mukhamat Makruf Hidayat; Muhammad Ilham Fajriyan; Huda Sofiyanto; Wiji Lestarini
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i1.5643

Abstract

Meningkatnya pembangunan pada wilayah desa maupun perkotaan berdasarkan jumlah populasi penduduk pada wilayah tersebut. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan moda transportasi di wilayah desa maupun perkotaan semakin meningkat. Salah satu hal yang penting dalam mendesain jalan raya yaitu merencanakan persimpangan, permasalahan lalu lintas seperti kecelakaan dan kemacetan umumnya terjadi di simpang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian pada simpang dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan pada simpang empat tak bersinyal Jalan Raya Blondo – Jalan Raya Mendut dengan pengumpulan data lalu lintas yang dilakukan pada pagi (06.00-08.00), siang (11.00-13.00) dan sore (16.00-18.00). Pengambilan data lalu lintas dilakukan dengan mencatat jumlah kendaraan yang melewati simpang setiap 15 menit. Dari hasil pengumpulan data diperoleh data primer berupa kondisi geometrik, data lalu lintas, kondisi lingkungan dan data sekunder berupa data jumlah penduduk dan studi pustaka. Analisis dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil analisis disimpang tak bersinyal diperoleh derajat kejenuhan (DS) pada kondisi eksisting sebesar 1,36. Setelah dilakukan rekayasa lalu lintas berupa penerapan ganjil genap menunjukkan nilai derajat kejenuhan mengalami penurunan yaitu sebesar 1,06. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan dari ganjil genap dapat mereduksi nilai derajat kejenuhan.
Analisis Kinerja Lalu Lintas Jalan Perkotaan (Studi Kasus : Jalan Jendral Soedirman Wonosobo ) Muhamad Akhlis; Muhammad Ilham Fajriyan; Risal Kurniawan; Syahdan Askabara; Izzul Fahmi Al-Khaliq; Wiji Lestarini
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i1.5652

Abstract

Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan di Kota Wonosobo menyebabkan peningkatan kemacetan serta penurunan kinerja lalu lintas. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kinerja jalan dan penerapan rekayasa lalu lintas menjadi sangat penting untuk menjamin efisiensi pergerakan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas berdasarkan Tingkat Pelayanan (Level of Service) pada Ruas Jalan Jenderal Soedirman. Analisis dilakukan mengacu pada pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, yang mencakup aspek analisis operasional dan perencanaan pada ruas jalan perkotaan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei selama dua hari, yaitu pada tanggal 16 Mei 2024 (Kamis) dan 19 Mei 2024 (Minggu), mencakup periode jam sibuk (peak hour). Berdasarkan hasil survei, volume lalu lintas tercatat sebesar 338,5 smp/jam pada hari Kamis dan 321,4 smp/jam pada hari Minggu. Derajat kejenuhan yang dihitung sebesar 0,56 menunjukkan bahwa kinerja jalan berada pada Tingkat Pelayanan Kelas C, yang berarti arus lalu lintas masih dalam kondisi stabil.
Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pasar KretekKabupaten Wonosobo Berdasarkan Mkji 1997 Bagus Maisur Alwi; Achmad Sopyan Asyaifu; Emila Haivanala; Hana Zahrotul Awaliyah; Rizal Luthfi Mustofa; Wahyu Pamuji; Kamas Gilang Pratama; Wiji Lestarini
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i1.5832

Abstract

Di wilayah pasar tradisional, terutama di Simpang Empat Pasar Kertek, Kabupaten Wonosobo, sering terjadi masalah kemacetan karena jumlah kendaraan yang banyak dan gangguan dari aktivitas sehari-hari warga sekitar. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja Simpang Empat Pasar Kertek menggunakan pendekatan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Penelitian dilakukan dengan cara survey di lapangan untuk mendapatkan data mengenai volume lalu lintas, bentuk jalan, dan kondisi sekitar jalan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan parameter kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS), tundaan (D), peluang antrian (QP), dan tingkat pelayanan (LOS). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi mencapai 3162,4 kendaraan per jam, yang melebihi kapasitas jalan yang hanya 2980,43 kendaraan per jam dengan nilai DS sebesar 1,0611. Rata-rata tundaan mencapai 19,38 detik per kendaraan dan total tundaan di simpang sebesar 21,63 detik per kendaraan, sehingga simpang ini termasuk dalam tingkat pelayanan D. Peluang antrian juga tergolong tinggi, yaitu berkisar antara 45,36% hingga 90,29%, terutama pada jam-jam sibuk. Temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan jalan sudah melebihi kapasitas yang ideal. Oleh karena itu, diperlukan strategi penanganan seperti pengaturan lalu lintas, pengendalian gangguan di samping jalan, atau pemasangan lampu lalu lintas agar arus lalu lintas tetap lancar dan keselamatan pengguna jalan bisa terjaga.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Pemuda–Pangeran DiponegoroKabupaten Wonosobo Berdasarkan Mkji 1997 Bagus Maisur Alwi; Achmad Sopyan Asyaifu; Emila Haivanala; Hana Zahrotul Awaliyah; Rizal Luthfi Mustofa; Wahyu Pamuji; Kamas Gilang Pratama; Wiji Lestarini
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i1.5833

Abstract

Pertumbuhan jumlah mobil di Kabupaten Wonosobo yang tidak seimbang dengan kondisi jalan menyebabkan masalah lalu lintas, terutama di Jalan Pemuda–Pangeran Diponegoro yang merupakan jalur utama menghubungkan pusat kota dengan area perdagangan dan tempat tinggal warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja jalan tersebut dengan menggunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Metode penelitian menggunakan survei lapangan dengan menghitung jumlah kendaraan, jenis kendaraan, dan hambatan samping pada jam sibuk, lalu dianalisis dengan beberapa parameter seperti kapasitas jalan, kecepatan arus bebas, tingkat kejenuhan, dan kualitas pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi mencapai 1.682,5 kendaraan per jam, hambatan samping sebanyak 482 kejadian yang termasuk kategori sedang, kapasitas jalan sebesar 2.597 kendaraan per jam, dan kecepatan arus bebas sekitar 45 km/jam. Tingkat kejenuhan sebesar 0,632 hingga 0,646 masih di bawah ambang batas 0,75, sehingga kualitas pelayanan jalan tergolong baik. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa Jalan Pemuda–Pangeran Diponegoro masih mampu melayani arus lalu lintas meskipun ada hambatan samping dengan kategori sedang, dan hasil ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merencanakan kebijakan peningkatan kinerja jaringan jalan perkotaan.