Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT (BKO) DALAM SEDIAAN OBAT TRADISIONAL YANG DIJUAL DI PASAR ACEH SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS Maisura .; Fauziah .; Rinaldi .
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 2 No 2 (2018): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT (BKO) DALAM SEDIAAN OBAT TRADISIONAL YANG DIJUAL DI PASAR ACEH SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS IDENTIFICATION OF MEDICINAL CHEMICALS IN PACKAGING OF HERBAL MEDICINE SOLD IN THE ACEH MARKET BY THIN-LAYER CHROMATOGRAPHY Maisura, Fauziah*, Rinaldi Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh *uzheezhe@gmail.com ABSTRAK Penggunaan obat tradisional dimasyarakat mengalami peningkatan karena dianggap lebih aman sebagai pengobatan. Namun, kesempatan ini sering dimanfaatkan oleh produsen obat tradisional yang hanya mencari keuntungan finansial tanpa memperdulikan manfaat obat dan risiko yang dapat ditimbulkan oleh obat tradisional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam sediaan obat tradisional kemasan yang dijual dipasar Aceh. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif di Laboratorium Analis Farmasi dan Makanan degan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sebanyak 11 sampel jamu yang diambil dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil kromatogram dari kromatografi lapis tipis diketahui bahwa sampel jamu pegel linu A, B, C, D dan E negatif mengandung asam mefenamat. Sampel jamu asam urat F dan G negatif allopurinol sedangkan sampel jamu H positif allopurinol. Untuk sampel jamu pelancar haid I, J dan K negatif paracetamol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 5 jamu pegel linu, 3 jamu pelancar haid dan 2 jamu asam urat negatif mengandung BKO, sedangkan 1 jamu asam urat positif BKO. Kata Kunci: Obat Tradisional, Bahan Kimia Obat, Kromatografi Lapis Tipis.
STUDI FORMULASI DAN UJI STABILITAS OBAT GOSOK BALSEM DARI MINYAK PALA (Myristica fragrans Houtt) Rinaldi; Azmalina Adriani; Rizki Andalia; Irma Zarwinda
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.106

Abstract

Indonesia memiliki beranekaragam jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Terdapat berbagai produk sediaan farmasi yang menggunakan tanaman sebagai bahan baku obat untuk pengobatan tradisional. Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu jenis tanaman yang berlimpah di Indonesia terutama di daerah Tapak Tuan propinsi Aceh. Buah Pala dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan untuk pengobatan tradisional sebagai obat gososk. Minyak pala memiliki aktivitas sebagai analgesik-antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik formula obat gosok bentuk balsem dari minyak pala pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental secara laboratorium untuk memformulasikan minyak pala ke dalam bentuk sediaan balsem. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2021 di Laboratorium Formulasi Program studi Analisis Farmasi dan Makanan Akafarma Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu sediaan balsem minyak pala pada formula F1, F2, F3. Parameter uji stabilitas formulasi balsem meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji pH selama 28 hari penyimpanan serta uji iritasi Hasil penelitian menunjukkan sediaan balsem minyak pala berbentuk semi padat, berbau khas minyak pala, berwarna putih, homogen, daya sebar 5-6,5 cm dan memiliki pH 5-6 yang tidak mengiritasi kulit. Dapat disimpulkan bahwa balsem minyak pala (Myristica fragrans Houtt) stabil selama penyimpanan dan memenuhi persyaratan parameter uji sebagai sediaan balsem.
Analisa Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Sirup Poliherbal yang Mengandung Daun Kelor, Rimpang Kunyit, dan Rimpang Jahe: Phytochemical Analysis and Antioxidant Activity of Polyherbal Syrup Containing Moringa Leaf, Turmeric, and Ginger Rhizoma Nurmalia Zakaria; Fauziah Fauziah; Rinaldi Rinaldi; Yuni Dewi Safrida; Erliana Winingsih
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i1.1494

Abstract

Polyherbal syrup containing Moringa leaves, turmeric rhizome and ginger rhizome (SPKKJ) is believed empirically by the people of Banda Aceh, Aceh, Indonesia, to be able to maintain health and increase body immunity. These indications are caused by antioxidant phytochemical compounds. The combination of the three in the form of syrup is one of the dosage forms with the oral route, that has the fastest absorption time and is easy to use. This study aims to analyze the phytochemical compounds and antioxidant activity of SPKKJ by DPPH scavenging. This research is an experimental quantitative study where the IC50 value of syrup preparation will be calculated based on the percent inhibition of DPPH scavening. The variables that played a role in this study were moringa leaf syrup (S1), turmeric rhizome syrup (S2), ginger rhizome syrup (S3), and SPKKJ (S4). A comparison was used as a positive control in the form of Vitamin C. The results showed that SPKKJ contained saponins, tannins, and alkaloids. IC50 of SPKKJ is 0.21 g/mL which is a very strong antioxidant. The IC50 value of SPKKJ was higher than S1, S2, S3 and Vitamin C, with a significant difference to Vitamin C (p
STUDI FORMULASI DAN UJI STABILITAS OBAT GOSOK BALSEM DARI MINYAK PALA (Myristica fragrans Houtt) Rinaldi; Azmalina Adriani; Rizki Andalia; Irma Zarwinda
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i2.106

Abstract

Indonesia memiliki beranekaragam jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Terdapat berbagai produk sediaan farmasi yang menggunakan tanaman sebagai bahan baku obat untuk pengobatan tradisional. Tanaman pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan salah satu jenis tanaman yang berlimpah di Indonesia terutama di daerah Tapak Tuan propinsi Aceh. Buah Pala dikenal sebagai rempah-rempah dan bahan untuk pengobatan tradisional sebagai obat gososk. Minyak pala memiliki aktivitas sebagai analgesik-antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik formula obat gosok bentuk balsem dari minyak pala pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental secara laboratorium untuk memformulasikan minyak pala ke dalam bentuk sediaan balsem. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2021 di Laboratorium Formulasi Program studi Analisis Farmasi dan Makanan Akafarma Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu sediaan balsem minyak pala pada formula F1, F2, F3. Parameter uji stabilitas formulasi balsem meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji pH selama 28 hari penyimpanan serta uji iritasi Hasil penelitian menunjukkan sediaan balsem minyak pala berbentuk semi padat, berbau khas minyak pala, berwarna putih, homogen, daya sebar 5-6,5 cm dan memiliki pH 5-6 yang tidak mengiritasi kulit. Dapat disimpulkan bahwa balsem minyak pala (Myristica fragrans Houtt) stabil selama penyimpanan dan memenuhi persyaratan parameter uji sebagai sediaan balsem.