Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

FORMULATION OF LIPS BALSAM FROM RED DRAGON FRUIT EXTRACT (Hylocereus polyrhizus) Amelia Sari; Meisya Raihan; Nurmalia Zakaria; Rima Hayati; Ernita Silviana
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2023): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lip balm is a moisturizer used as a lip balm. Red dragon fruit skin has anthocyanin as an antioxidant and protects against free radicals. The aim is to formulate red dragon fruit extract on the skin in the form of lip balm which has physical and safety characteristics. Red dragon fruit extract on the skin used in lip balm preparations, namely 0%, 5%, 10% and 15%. Evaluation of the lip balm including organoleptic, homogeneity, smearability, pH got good results and irritation test showed that all lip balm concentrations were safe to use because there was no reaction. So that the red dragon fruit extract on the skin can be used as a lip balm preparation. The difference in the concentration of red dragon fruit extract on the skin does not affect the physical properties of the lip balm preparation.
Formulasi Dan Uji Stabilitas Sabun Padat Transparan Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) Fauziah Fauziah; Nurmalia Zakaria; Azmalina Adriani; Nazirah Nazirah; Khamdiyah Indah Kurniasih
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 6 Nomor 3 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i3.172

Abstract

Transparent solid soap is a solid texture soap. Solid soap formulated with the addition of nutmeg extract serves as a drug agent to treat infections of the skin that cause bacteria. This study aims to determine the formulation and stability of the solid soap from the nutmeg seed extract. The research method is an experimental method. The treatments used were concentrated in formula 1 (0.5%), formula 2 (1%) and formula 3 (1.5%). The research parameters were organoleptic test, pH test, foam stability test, moisture content test. The results showed that the form of transparent solid soap from nutmeg seed extract was very dense, varied in color, namely clear chocolate (Formula 1), brown (Formula 2) and dark chocolate (Formula 3) with a less nutmeg odor. This soap has a pH of 11 and has different levels of foam. Formula 1 with initial foam height of 6.7 cm and final foam height of 5.5 cm (moisture content 5.17%). Formula 2 has a foam height of 7.4 cm and a final foam height of 5.8 cm (water content 4.99%), while formula 3 has a foam height of 8 cm and a final foam height of 6.3 cm (moisture content is 4.96%). The conclusion is the transparent solid soap made from nutmeg extract has met the soap requirements as stipulated by the Indonesian National Standard for the soap stability test (SNI 3532-2016).
Studi formulasi sediaan gel ekstrak etanol serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) dengan basis HPMC rinaldi; Fauziah Fauziah; Nurmalia Zakaria
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan masyarakat untuk pengobatan seperti bisul dan jerawat. Serai wangi mengandung senyawa saponin, flavonoid, minyak atsiri dan senyawa lainnya yang berkhasiat sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Pemanfaatan serai wangi agar lebih bermanfaat dibuat dalam bentuk sediaan seperti gel. Sediaan gel merupakan salah satu sediaan topikal yang mudah digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol serai wangi dengan basis HPMC. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk memformulasikan sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol serai wangi. Formulasi sediaan gel yang mengandung ekstrak etanol serai wangi dengan basis HPMC pada konsentrasi ekstrak 1% (F1) dan 5% (F2). Parameter evaluasi sediaan gel selama 14 hari penyimpanan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan sediaan gel ekstrak etanol serai wangi secara organoleptis memiliki bentuk semi padat, berbau khas serai wangi dan berwarna hijau pucat (F1) dan kuning kecoklatan (F2). Sediaan gel dengan nilai pH, daya sebar dan viskositas masing-masingnya F1 (6,1; 5,0 cm; dan 2680 cp), F2 (6,5; 6,15 cm dan 3980 cp). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) dengan basis HPMC memenuhi persyaratan sebagai sediaan gel.
Analisis mutu bubuk kopi arabika gayo yang dijual di toko oleh-oleh khas Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh Irma Zarwinda; Elfariyanti Elfariyanti; Nurmalia Zakaria; Humaira Humaira
Journal of Pharmaceutical and Sciences Suppl. 1, No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v6i5-si.311

Abstract

Gayo Arabica coffee is a typical coffee produced from plantations in the Gayo area of Aceh Province, especially Bener Meriah Regency. This research aims to determine the quality of packaged coffee powder that does not have a distribution permit, which is sold in souvenir shops in Bener Meriah Regency, Aceh Province. The method used in this research is quantitative analytical descriptive. The sample used in this research was coffee powder that did not have a distribution permit, which was taken as a total sampling in 5 souvenir shops in 4 sub-districts in Bener Meriah Regency. The results of organoleptic observations on coffee powder with codes P1, P2, P3, and P4 were in the form of coarse powder, while P5 was in the form of fine powder. P1 and P2 coffee grounds are dark brown, and P3, P4, and P5 are brown. The taste of coffee powder P1, P2, P3, and P5 has no taste, and P4 tastes bitter. The overall aroma of the sample is typically aromatic. The water content test results were 0.74%, 0.66%, 0.58%, 0.14%, and 1.40%, respectively. The ash content test results were obtained: 4.60%, 4.47%, 4.37%, 44.65%, and 4.50%, respectively. The coffee essence levels were 23.97%, 25.80%, 25.70%, 25.10%, and 30.2%, respectively. The results of the quality analysis of Gayo Arabica coffee powder in the souvenir shop of Bener Meriah Regency, province, have met the quality requirements by SNI 01-3542-2004.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablinBenth.) Tajul Muna; Nurmalia Zakaria; Liza Fonna
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.12

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah tanaman obat yang memiliki banyak khasiat, mengandung minyak atsiri dan alkohol yang berfungsi untuk membunuh bakteri. Pemanfaatan minyak nilam salah satunya adalah sebagai sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak atsiri daun nilam menjadi sabun cair dan mengevaluasi stabilitas sediaannya. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan empat formula dengan variasi kandungan minyak nilam yaitu F0 (0%), F1 (1%), F2 (2%), dan F3 (3%). Parameter yang diamati berupa pengamatan stabilitas sediaan terhadap organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan tinggi busa, serta uji iritasi. Stabilitas sediaan diamati selama 21 hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ketiga formula sabun (F1, F2 dan F3) memberikan hasil evaluasi stabilitas sediaan yang baik dari segi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan tinggi busa selama penyimpnan 21 hari, serta memenuhi persyaratan sabun cair menurut SNI 06-4085-1996. Ketiga formula sabun cair minyak atsiri daun nilam juga memiliki keamanan yang baik dimana tidak menimbulkan iritasi.
Minuman es campur, Natrium Siklamat, Gravimetri ANALISIS NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN ES CAMPUR YANG DIJUAL DI PASAR KAMPUNG BARU KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH: Analisis Natrium Siklamat Pada Minuman Es Campur Yang Dijual Di Pasar Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh irma zarwinda; Merida Sasnita; Elfariyanti; Nurmalia Zakaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.16

Abstract

ABSTRAK Natrium siklamat merupakan pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali dari sukrosa. Menurut BPOM RI Nomor 4 Tahun 2014, batas penggunaan natrium siklamat sebesar 250 mg/Kg. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui natrium siklamat dan kadar pada es campur yang dijual di pasar Kampung Baru Kecematan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik secara kualitatif (reaksi pengendapan) dan kuantitatif (metode gravimetri) yang dilakukan di Laboratorium Akafarma Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 minuman es campur yang diproduksi di pasar Kampung Baru,teknik pengambilan sampel dilakukan secaratotally sampling. Hasil uji reaksi pengendapan didapatkan adanya endapan putih pada semua sampel es campur,yang artinya positif mengandung natrium siklamat. Hasil uji kadar natrium siklamat pada es campur kode Ar, Br, Cn, Dn, dan Enberturut-turut adalah15.500 mg/Kg;8.620 mg/Kg;4.080 mg/Kg;8.440 mg/Kg; dan12.120 mg/Kg Berat Bahan. Kesimpulanya es campur yang dijual di pasar Kampung Baru Kecematan Baiturrahman Kota Banda Aceh mengandung natrium siklamat, dan kadarnyamelebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM RI No.4 Tahun 2014. Kata Kunci :Minuman es campur, Natrium Siklamat, Gravimetri
PENGARUH PENGGUNAAN POLIMER HPMC DAN POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK TRANSDERMAL PATCH NATRIUM DIKLOFENAK Nurmalia Zakaria; Hakim Bangun; Azizah Vonna; Frida Oesman; Zahra khaira; Fara Fajriana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.21

Abstract

Natrium diklofenak adalah salah satu obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) yang mengalami first pass effect metabolism dan menyebabkan terjadinya iritasi lambung. Efek yang tidak diinginkan tersebut dapat dinindari dengan memformulasikan natrium diklofenak menjadi sediaan transdermal patch. Transdermal patch adalah sediaan topikal berbentuk koyo dimana bahan obat mampu mengalami penetrasi melintasi jaringan kulit dan obat tersedia secara sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Hidroxi propyl Methyl Cellulosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP) sebagai basis terhadap karakteristik fisik sediaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh, Laboratorium Farmasi Fisik Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Teknologi Akademi Farmasi Pemerintah Aceh, pada bulan November 2020-Februari 2021. Metode penelitian bersifat eksperimental dimana formula menggunakan dua jenis polimer HPMC (FA) dan PVP (FB), dengan parameter uji karakteristik fisik meliputi organoleptis, ketebalan, keseragaman bobot, daya tahan lipat, pH, dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh dari penggunaan HPMC dan PVP terhadap karakteristik fisik sediaan yaitu bentuk patch FA memiliki permukaan yang kering, sedangka patch FB memiliki permukaan yang basah dan lengket. Nilai karakteristik fisik FA lebih kecil dibandingkan FB meliputi ketebalan, keseragaman bobot, daya tahan lipat, pH dan persen kelembaban, tetapi kedua formula memiliki karakteristik fisik yang memenuhi kriteria persayaratan pacth. Kata Kunci : HPMC, Polivinil Pirolidon (PVP), Transdermal Patch Natrium Diklofenak, Karakteristik Fisik
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) sebagai Sediaan Topikal Antimikroba Nurmalia Zakaria; Cut Yuliana; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.64

Abstract

Daun ketepeng cina mengandung senyawa alkaloid, saponinm tannin, steroid, antrakuinon, dan flavonoid, serta memiliki efek antiinflamsi, antimikroba dan antijamur. Daun ketepeng cina secara empiris digunakan untuk mengatasi dermatitis, scabies, kurap, eksim, psoriasis, herpes, dan sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun ketepeng cina terhadap stabilitas fisik sediaan gel. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Objek dari penelitian ini yaitu konsentrasi ekstrak daun ketepeng cina pada 3 formula gel yaitu 1% (F1), 3%(F2) dan 5% (F3). Ketiga Sediaan gel ditentukan stabilitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula gel menunjukkan organoleptik dengan bentuk semi padat, warna coklat hingga coklat kehitaman, dan aroma khas ekstrak daun ketepeng cina. pH ketiga gel berkisar antara 5,6±0,0738 hingga 6,5±0,2182, daya sebar berkisar 5±0,1734 hingga 6,6±0,1093 cm, dan viskositas F1, F2 dan F3 adalah 3580 cp; 4357,7 cp; dan 7175,3 cp. Ketiga formula memiliki stabilitas yang cukup baik terhadap organoleptik, pH dan daya sebar selama penyimpanan 4 minggu. Viskositas ketiga formula mengalami peningkatan pada minggu ke-4, tetapi masih sesuai dengan ketentuan viskositas gel menurut SNI 16-4399-1996. Sediaan gel ekstrak daun ketepeng cina memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi suatu sediaan topikal antimikroba. kata kunci: Gel Topikal Antimikroba, Ekstrak Daun Ketepeng Cina, Carbopol, Stabilitas
UJI CEMARAN COLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) YANG DIJUAL DI DESA PEUNITI KOTA BANDA ACEH Rinaldi; Hardiana; Nurmalia Zakaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.66

Abstract

Air minum isi ulang (AMIU) aman dan layak untuk diminum apabila telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Permenkes/No.492/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, salah satunya adalah persyaratan mikrobiologi dimana kadar maksimum bakteri Coliform di dalam air minum adalah 0 MPN/100 ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran bakteri Coliform pada air minum isi ulang yang dijual di desa Peuniti Kota Banda Aceh berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Most Probable Number (MPN). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 di Laboratorium AKAFARMA Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu air minum isi ulang dari penjual yang berada di desa Peuniti Kota Banda Aceh sebanyak tujuh tempat yang berbeda secara metode Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari ke-tujuh sampel terdapat tiga sampel tercemar bakteri Coliform. Angka cemaran masing-masingnya yaitu 15 MPN/100 ml, 7 MPN/100 ml dan 4 MPN/100 ml. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel air minum isi ulang (AMIU) tersebut tidak aman dan tidak layak untuk dikonsumsi serta tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Permenkes/No.492/Per/IV/2010. Kata kunci : Coliform, Air Minum Isi Ulang, Most Probable Number (MPN)
Formulasi Dan Uji Kesukaan Serbuk Effervescent Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Nurmalia Zakaria; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.86

Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, fitoalbumin dan memiliki khasiat antioksidan, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan, salah satunya dalam bentuk serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menentukan karakteristik fisik (organoleptis, kadar air, waktu alir, waktu dispersi) serta tingkat kesukaan serbuk effervescent sari kulit buah naga dengan variasi konsentrasi aspartam sebagai pemanis. Penelitian menggunakan metode eksperimental, dengan 3 variasi konsentrasi aspartam, yaitu FI: 2,5%, FII: 3%, FIII: 3,5%. Hasil penelitian menunjukkan FI, FII dan FIII berwarna merah muda tidak homogen, aroma tidak berbau, FI berasa asam FII asam manis, dan FIII manis. Kadar air FI, FII, dan FIII secara berturut-turut 3,6%, 3,19% dan 2,35%, dengan waktu alir 8,86 detik, 8,32 detik dan 8,62 detik, sudut diam 34o, 33o, dan 32o, dan waktu dispersi 1,77 menit, 1,45 menit dan 1,12 menit. Karakteristik fisik ketiga formula tidak jauh berbeda dengan serbuk Adem Sari®. Uji tingkat kesukaan untuk FI, FII dan FIII diperoleh masing-masing nilai 3,56 (cukup suka), nilai 4 dengan (suka), dan nilai 3,5 dengan (cukup suka). Didapat kesimpulan bahwa serbuk effervescent kulit buah naga merah dengan variasi konsentrasi aspartam memenuhi persyaratan karakteristik fisik dan tingkat kesukaan tertinggi adalah pada FII dengan variasi konsentrasi aspartam sebanyak 3%. Kata kunci : Kulit buah naga merah, serbuk effervescent, aspartam, karakteristik fisik, uji hedonik