Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM DETEKSI DAN PENGAMAN KEBOCORAN GAS BERBASIS ALGORITMA BAHASA C DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR MQ-6 Wiyono, Adi; Sudrajat, Ajat; Rahmah, Fitri; Darusalam, Ucuk
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) Vol 1, No 1 (2017): Intelligence of Cognitive Think and Ability in Virtual Reality
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.348 KB) | DOI: 10.30865/komik.v1i1.476

Abstract

Peranan gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) pada saat ini sangatlah penting bagi bagi kehidupan manusia. Namun disaat yang bersamaan, dibalik penggunaan gas LPG yang semakin banyak, mulai muncul berbagai masalah. Gas LPG mempunyai dampak negatif terhadap manusia bahkan dapat menimbulkan potensi bahaya ledakan dan kebakaran. Maka perlu adanya sistem deteksi dan pengaman yang dapat mengatasi masalah yang timbul apabila terjadi kebocoran gas LPG. Pada makalah ini ini telah berhasil dirancang sistem deteksi dan pengaman kebocoran gas menggunakan sensor MQ-6 berbasis algoritma Bahasa C. Variasi pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi dan respon waktu sistem yang dibangun dalam mendeteksi kebocoran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi kebocoran gas LPG dengan rentang persentase error sebesar 2.95%-6,09%. Selanjutnya sistem juga mampu mengamankan kebocoran gas LPG melalui aktivasi automatic shutoff valve pada regulator dalam rentang respon waktu sebesar 0.3-0,9 detik.
Analisis Sentimen pada Sosial Media Twitter terhadap MRT Jakarta Menggunakan Machine Learning Agustina, Dina Agustina; Rahmah, Fitri
Insearch: Information System Research Journal Vol 2, No 01 (2022): Insearch (Information System Research) Journal
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/isrj.v2i01.3548

Abstract

Moda raya terpadu (MRT) merupakan moda transportasi terbaru yang ada di ibukota untuk mengatasi kemacetan. Jalur MRT terdiri dari 16 rute yang berada di area-area strategis seperti pusat perkantoran, pebelanjaan serta daerah pemukiman. Untuk melihat opini masyarakat Jakarta terkait dengan baru beroperasinya MRT maka dilakukan analisis opini masyarakat Jakarta berdasarkan laman social media masyarakat khususnya twitter. Opini ini digunakan untuk melihat analisis sentimen (positif, netral dan negatif) dari masyarakat kota Jakarta terkait keberadaan MRT yang baru beroperasi. Hasil sentimen ini dapat digunakan untuk melihat pandangan masyarakat Jakarta terkait layanan moda transportasi darat baru yang disediakan oleh pemerintah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma machine learning klasifikasi, yaitu Naïve Bayes. Dataset terdiri dari 2268 tweet masyarakat Jakarta. Dilakukan exploratory data analysis (EDA) untuk melihat sentimen masyarakat. Diperoleh bahwa persentase sentimen positif (48,8%), sentimen negatif (22.4%) dan netral (28.8%). Dataset yang sudah clean dibagi menjadi data training dan testing. Pada data training diaplikasikan algoritma machine learning untuk memperoleh model klasifikasi dan menentukan nilai akurasi. Diperoleh model analisis text mining dengan Naïve Bayes memiliki akurasi sebesar 76,21%.
Pemeranan Tokoh Sherina dalam Drama Musikal Petualang Sherina-2 Karya Riri Riza Noviandri, Ramanda; Sumarno, Rano; Rahmah, Fitri
Ekspresi Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ekp.v13i2.14142

Abstract

Drama Musikal “Petualangan Sherina 2” karya Riri Riza merupakan alih wahana dari film “Petualangan Sherina 2”. Drama musikal memaparkan tentang aksi heroik terhadap kepedulian lingkungan melalui tokoh Sherina. Teori yang dipakai dalam memerankan tokoh Sherina adalah acting in musical. Acting in musical merupakan penggabungan antara akting, tari, dan nyanyian. Ini yang menjadi tantangan bagi aktor, di mana harus menyeimbangkan ketiga unsur tersebut. Metode akting yang dipakai dalam memerankan tokoh Sherina adalah metode akting presentasi. Metode akting presentasi aktor berusaha mengidentifikasi perilaku dan intelektual dirinya sendiri dan juga tokoh yang akan diperankan. Oleh karena itu, capaian aktor bukan kapasitas menjadi ‘orang lain’ namun merupakan ‘penyesuaian’ terhadap situasi dan kondisi baru, melalui tabungan- tabungan emosi yang dimiliki penulis secara pribadi. Kata kunci: Sherina, Drama musikal, Presentasi AbstractPlaying the Character of Sherina in the Musical Drama "Petualang Sherina-2" by Riri Riza. Drama Musical “The Adventure of Sherina 2” is an adaptation of the movie “The Adventure of Sherina 2”. The drama musical describes the heroic action towards environmental awareness through the character Sherina. The theory used in portraying Sherina's character is acting in musical. Acting in musical is a combination of acting, dance, and singing. This is a challenge for actors, who must balance these three elements. The acting method used in playing the character Sherina is the presentation acting method. Presentation acting method actors try to identify the behavior and intellect of themselves and also the character they will play. So that the actor's achievement is not the capacity to become 'someone else' but is an 'adjustment' to new situations and conditions, through the emotional savings that the author personally has. Keywords: Sherina, Drama Musical, Presentation
Produksi Pengolahan Kopi Dadaman Secara Tradisional (Cita Rasa Kopi Robusta Dari Desa Citaman Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang) Romdhoningsih, Diana; Dewi, Irma Nurmala; Mahpudoh, Mahpudoh; Nuralamsyah, Fahmi; Sanjaya, Claryssa Maylan; Sinaga, Jenti Sartika; Rahmah, Fitri
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v1i2.17

Abstract

Meningkatnya pecinta kopi dikalangan masyarakat ataupun anak muda semakin hari semakin meningkat. Dimana kegiatan untuk mengkonsumsi kopi itu sendiri bukan menjadi hal yang hanya dilakukan oleh kalangan orang tua seperti zaman sebelumnya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dikarenakan produksi kopi dadaman ini masih dilakukan secara trasional dan belum adanya inovasi dari varian kopi dadaman. Pengabdian ini dilaksanakan di Kampung Masjid, Jalan Sibopong Citaman, RT 004 RW 002 Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, mulai dari tanggal 18 juli sampai dengan 28 Agustus 2022. Bentuk kegiatan yang dilakukan yakni dengan mengunjungi langsung tempat produksi Kopi Bubuk Dadaman yang terletak di Desa Citaman, Kabupaten Serang. Setelah itu, mengamati dan ikut serta dalam proses produksi mulai dari tahap pertama, yaitu pemetikan biji kopi di kebun kopinya langsung. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat luar daerah mengetahui adanya produksi kopi dadaman yang layak untuk bersaing di dunia bisnis dan mampu bersaing karena mempunyai citarasa kopi yang kuat dan aroma yang membuat pecinta kopi menyukai dan ingin mengkomsumsi bubuk kopi dadaman, dan kedepannya diharapkan ada inovasi terbaru untuk varian rasa bubuk kopi dadaman ini.  
ADAPTASI ROMAN SITI NURBAYA KARYA MARAH ROESLI DALAM PENCIPTAAN NASKAH MONOLOG MENGURAI PEKAT MENDUNG Rahmah, Fitri
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 20, No 2: September 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v20i2.10967

Abstract

Roman Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Roesli merupakan salah satu karya sastra yang digolongkan sebagai mahakarya sepanjang masa oleh Balai Pustaka. Roman ini mengedepankan kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang kandas karena persoalan ekonomi. Marah Roesli dalam Roman ini juga mengedepankan sosok tokoh Datuk Maringgih sebagai salah satu tokoh sentral pemicu konflik dalam Romannya. Penciptaan ini memiliki tujuan untuk menciptakan naskah Monolog berjudul Mengurai Pekat Mendung adaptasi Roman Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Roesli. Penciptaan ini menggunakan teori adaptasi dengan sudut pandang menciptakan kembali tokoh Siti Nurbaya sebagai Perempuan Minangkabau yang kuat dan progresif serta ingin mendekonstruksi makna yang berbeda dari apa yang dipaparkan Marah Rusli mengenai tokoh-tokoh dalam Roman yang ditulisnya. Adapun metode penciptaan yang digunakan adalah metode penciptaan naskah Monolog meliputi 3 bagian yakni: menyusun konsep monolog, menulis monolog, dan menyempurnakan monolog. Hasil penciptaan ini berupa naskah monolog berjudul Mengurai Pekat Mendung sebagai sebuah karya fiksi yang memiliki hubungan dengan fenomena sosial di masyarakat.Kata kunci :naskah monolog, adaptasi, Siti Nurbaya
TEMA DAN PENOKOHAN DRAMA LAUTAN BERNYANYI KARYA PUTU WIJAYA; SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI DRAMA Rahmah, Fitri; Islamy, Bunga
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.7613

Abstract

Drama Lautan Bernyanyi merupakan salah satu karya Putu Wijaya yang menarik untuk diteliti.  Drama ini merupakan salah satu ungkapan kritiknya terhadap kebiasaan masyarakat yang sangat mempercayai mitos-mitos. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yakni: pertama, mengetahui tema dan konflik pada drama Lautan Bernyanyi, kedua mengetahui penokohan dalam drama Lautan Bernyanyi, ketiga melihat adanya hubungan antara latar belakang sosial historis pengarang sebagai aspek yang mempengaruhi karyanya. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Lucien Goldman. Teori ini memiliki pusat perhatian pada relasi antara tokoh dengan tokoh, dan tokoh dengan objek yang ada di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan content analysis dari Krippendorf, yakni metode yang dipergunakan untuk meneliti fenomena-fenomena simbolik dengan tujuan untuk menggali dan mengungkapkan fenomena yang teramati merupakan isi, makna, dan unsur esensial karya sastra.Hasil penelitian ini berupa data kualitatif yang berisi tema dan penokohan drama Lautan Bernyanyi sebagai sebuah kajian sosiologi yang tidak hanya menjelaskan tema dan penokohan akan tetapi juga menemukan aspek-aspek sosiologi dalam drama serta menjelaskan latar belakang sosial historis penulis yang berpengaruh pada karangannya.  Melalui deskripsi tema akan ditemukan adanya konflik dalam drama Lautan Bernyanyi yang berpusat pada konflik batin tokoh Kapten Leo. Tokoh ini memiliki pertentangan pemikiran diantara logika dengan mitos yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Penokohan setiap tokoh dalam drama Lautan Bernyanyi juga dapat menggambarkan pemikiran-pemikiran pengarang dalam menanggapi realita sosial masyarakat Bali sebagai latar budaya dalam drama ini. Melalui deskripsi tema dan penokohan akan terindetifikasi aspek-aspek sosiologi yang ada dalam drama dan kemudian mengungkapkan latar belakang sosial historis pengarang sebagai bagian dari masyarakat Bali yang mempengaruhi karya yang diciptanya. Drama ini sebagai sebuah karya fiksi tentu memiliki hubungan dengan fenomena sosial di masyarakat. Lautan bernyanyi sebagai sebuah karya drama yang diciptakan putu Wijaya pada dasarnya mengungkapkan ketika kepercayaan masyarakat begitu kuat pasti akan dapat mempengaruhi orang-orang yang berada di dalam masyarakat tersebut meskipun mereka mencoba untuk menentangnya. Adapun luaran penelitian yang ditargetkan berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 4).Kata_kunci : penokohan, tema, drama, sosiologi sastra, pengarang.
Penerapan Smart Sensor untuk Kendali pH dan Level Larutan Nutrisi pada Sistem Hidroponik Tanaman Pakcoy Rahmah, Fitri; Hidayanti, Fitria; Innah, Mutma
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 6 No 5: Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3101.811 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.2019651738

Abstract

Penerapan smart sensor untuk kendali parameter pH dan level larutan nutrisi pada tanaman hidroponik bertujuan untuk memenuhi nutrisi tanaman secara otomatis dan kontinu. Sistem kendali closed loop dirancang untuk mengkondisikan parameter pH pada rentang nilai 6-7, serta parameter level larutan nutrisi pada rentang nilai 18-20 cm. Ketika nilai pH berada di bawah 6, maka aktuator solenoid valve di larutan basa akan terbuka secara otomatis dan mengalir ke larutan nutrisi. Begitu juga ketika nilai pH berada di atas 7 maka solenoid valve larutan asam yang akan terbuka secara otomatis. Solenoid valve menutup kembali ketika sensor mendeteksi nilai pH pada rentang 6-7. Selanjutnya, sensor level ultrasonik digunakan untuk mendeteksi ketinggian level larutan nutrisi. Ketika sensor level mendeteksi ketinggian larutan nutrisi pada nilai 18 cm, maka aktuator solenoid valve pada tangki nutrisi cadangan akan membuka untuk mengisi larutan ke tangki nutrisi utama. Solenoid valve akan menutup kembali ketika sensor mendeteksi ketinggian level di tangki nutrisi utama senilai 20 cm. Berdasarkan data pemantauan pH dan level larutan nutrisi selama masa tanam, larutan nutrisi yang tersirkulasi pada media hidroponik sesuai dengan kebutuhan tanaman pakcoy. Sistem smart sensor untuk pengendalian bekerja sesuai dengan set point parameter pH dan level larutan nutrisi yang ditetapkan. Tanaman pakcoy terpantau tumbuh secara signifikan berdasarkan penambahan jumlah dan panjang helai daun sepanjang 25 hari masa tanam di media hidroponik. AbstractThe application of smart sensors to control pH and nutrient level parameters in hydroponics plants aims to supply the nutrients of plants automatically and continuously. The working principle of a closed loop control system is designed to stabilize the pH parameters in the 6-7 values range, as well as the nutrient level parameters in the 18-20 cm height range. While the measured pH value is below 6, the solenoid valve as an actuator of the base solution will open automatically and flow into the nutrient solutions. Likewise, when the measured pH value is above 7, the solenoid valve in acid solution will open automatically. The solenoid valve will close when the measured pH values are in the range of 6 to 7. Furthermore, the ultrasonic level sensor is used to measure the height of the nutrient level. When the level sensor measure the height of the nutrient level at a value of 18 cm, the solenoid valve as an actuator in the reserve nutrient tank will open automatically to fill in the main nutrient tank. The solenoid valve will close when the measured level value in the main nutrient tank is 20 cm. Based on the data monitoring of pH and nutrient levels during the planting season, the circulation of nutrient solutions is appropriate for the pakcoy plants. The control system based smart sensor shows works according to the set point of the pH and nutrient level. The pakcoy plants were monitored to grow significantly based on the number and length of the leaves during the 25 days of planting in hydroponic media.
Implementasi Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Kendali pH Dan Level Larutan Nutrisi Tanaman Hidroponik Hidayanti, Fitria; Innah, Mutma; Rahmah, Fitri
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2019.11.2.3

Abstract

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah, contohnya adalah air. Air merupakan nutrisi bagi tanaman yang disirkulasikan dengan pompa. Sirkulasi air beroperasi secara terus-menerus, untuk itu memerlukan daya listrik dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan  panel surya  sebagai alat yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya digunakan untuk menyalakan pompa dan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi. Panel surya diuji dengan variasi kemiringan sudut, sedangkan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi diuji menggunakan respon waktu. Set point kendali pH yaitu 6-7 dan kendali level larutan nutrisi yaitu 18-20 cm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, panel surya menghasilkan daya listrik terbesar 20,59 watt pada sudut  0° Pukul 12:15, sedangkan daya terkecil 2,54 watt pada sudut 30°pukul 15:00. Adapun rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan  pH <6 yaitu 12 menit , sedangkan kondisi >7 yaitu 18 menit, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan level larutan < 20 cm yaitu 1 menit. Rata-rata perhari daya listrik yang dihasilkan panel surya adalah 244,4 watt  dan daya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa hidroponik beserta sistem kendalinya yaitu 123,9 watt. Dengan demikian, panel surya yang digunakan dapat mengoperasikan sistem pengendalian pH dan level air nutrisi tanaman hidroponik sampai masa panen.
Simulator Kontrol Manual Dan Swa-tala Untuk Dehydration Glycol Unit Berbasis JavaScript Rasuanta, Muhammad Putra; Budi, Eko Mursito; Hidayanti, Fitria; Rahmah, Fitri
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2020.12.1.6

Abstract

AbstrakSalah satu cara memurnikangas alam adalah melalui proses distilasi menggunakan Dehydration glycol unit. Pemurnian caraklasik ini masih digunakan hingga sekarang sehinggahampir di setiap kilang gas menggunakan Dehydration glycol unit dalam prosesnya.Oleh karena itu memahami cara kerja dan cara mengendalikan Dehydration glycolunit penting bagi seorangmahasiswayang akan atau sedang bekerja dalam bidang oil and gas.Makalah ini membahas sebuah simulator untuk memahami cara kerja dan mengendalikan plant Dehydration glycol unit dengan pengontrol PID yang ditala berdasar metode manual Ziegler-Nichols dan swa-talarelay.Simulator dibuat berdasar algoritme Euler dan diimplementasikan dengan JavaScript agar bisa dijalankan sebagai aplikasi berbasis web. Simulasi dengan JavaScript relatif mudah dilakukan dikarenakan penulisan kode yang ringkas dan terdapat pustaka-pustaka pendukung. Sementara itu dari hasil simulasi, didapati bahwa respons penalaan manual menghasilkan overshoot dan memiliki waktu lebih cepat dalam mencapai setpoint. Sebaliknya penalaan swa-tala tidak menghasilkan overshootwalau lebih lama untuk mencapai nilai setpoint.