Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PERTUMBUHAN DAN EFEK HETEROSIS BENIH HIBRID NILA LARASATI GENERASI 5 (F5) HASIL PENDEDERAN I – III Rahman, Agus Arif
Journal of Aquaculture Management and Technology Vol 1, No 1 (2012): Journal Of Aquaculture Management and Technology
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.923 KB)

Abstract

Peningkatan produksi sektor perikanan salah satunya dengan cara pembudidayaan ikan-ikan ekonomis penting, salah satunya ikan nila (Oreochromis niloticus). Adapun upaya yang dilakukan untuk mendapatkan benih berkualitas unggul dalam hal perbaikan mutu induk dapat dilakukan dengan perbaikan genetik ikan, secara umum dapat dilakukan melalui penangkaran selektif induk berkualitas dan hibridisasi (outbreeding) atau kombinasi dari keduanya. Rekayasa hibridisasi ikan nila terbukti mampu meningkatkan keragaman genetik yaitu menghasilkan ikan nila yang unggul dalam pertumbuhan dan karakter warna yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efek heterosis benih hibrid nila larasati generasi F5 sehingga dapat diketahui apakah ada peningkatan performa pada benih hibrid. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Satker PBIAT Janti, Klaten. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan, perlakuan tersebut adalah (A) nila hibrid Larasati; (B) nila Pandu; (C) nila Kunti. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Data yang diambil meliputi kelulushidupan, bobot total, panjang total, FCR, SGR, Heterosis dan data kualitas air sebagai data penunjang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ikan nila hibrid larasati F5, nila pandu F5 dan nila kunti F5 berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan dengan nilai kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 79,90% pada pendederan I, 88,405 pada pendederan II dan 96,40% pada pendederan III; bobot total tertinggi pada perlakuan A sebesar 4,04gr pada pendederan I, 10,10gr pada pendederan II dan 64,04gr pada pendederan III; panjang total tertinggi pada pelakuan A sebesar 6,50cm pada pendederan I, 8,15cm pada pendedran II dan 15,03cm pada pendederan III; SGR tertinggi pada perlakuan A sebesar 19,61% pada pendederan I, 3,16% pada pendederan II dan 6,2% pada pendederan III; FCR terbaik pada perlakuan A dengan nilai 1,30% pada pendederan I, 1,27% pada pendederan II dan 1,20% pada pendederan III. dan nilai Heterosis karakter bobot pendederan I, II dan III nila hibrid larasati yaitu 45,84%; 42,05%; 45,87%. Dari data diatas menunjukan nilai parameter pertumbuhan yang baik pada perlakuan (A) nila larasati dan nilai Heterosis karakter bobot nila hibrid Larasati generasi 5 (F5) dapat dikatakan baik apabila nilai heterosis karakteristik bobot diatas 20%.
Daya Dukung Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Berdasarkan Parameter Kualitas Air di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur Alfionita, Wuni; Larasati, Ellen; Pradana, Hengki; Rahman, Agus Arif; Husna, Asmaul; Riandi, Muhammad; Razi, Nanda Muhammad
Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jisa.v9i1.11345

Abstract

This study evaluates the carrying capacity of Litopenaeus vannamei ponds based on water quality parameters in Purworejo Village, East Lampung, Indonesia. Water samples were collected from five ponds over a 90-day culture period, measuring physicochemical parameters including temperature, pH, dissolved oxygen (DO), salinity, ammonia, nitrite, and hardness. Results showed temperature ranging from 28 to 31°C, pH 7.5 to 8.2, DO 6.8 mg/L, salinity 15–22 ppt, ammonia 0.02 to 0.07 mg/L, nitrite 0.05 to 0.12 mg/L, and hardness 1,200 to 2,300 mg/L. Most values were within the optimal ranges for vannamei shrimp culture according to FAO and national standards, although DO fluctuations and elevated nitrite levels may constrain stocking density. These findings indicate that the studied ponds remain suitable, with an estimated optimal carrying capacity of 80–100 shrimp/m². This study provides baseline data for water quality management and sustainable stocking strategies in vannamei shrimp aquaculture at Purworejo Village, Pasir Sakti Subdistrict, East Lampung District, East Lampung.