Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KONDISI TERUMBU KARANG DAN KOMPOSISI IKAN KARANG DI PULAU RUBIAH DAN PERAIRAN IBOIH Munandar, Munandar; Razi, Nanda Muhammad; Harahap, Puad Batari; Agustiar, Muhammad; Bahri, Samsul; Najmi, Nurul; Rahmayanti, Fitria
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Teuku Uma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.48 KB)

Abstract

Indonesia terletak di pusat keanekaragaman terumbu karang dunia. Keanekaragaman hayati ini menekankan pentingnya Indonesia dalam upaya global untuk melestarikan sumber daya laut. Penelitian ini akan mengkaji struktur komunitas karang dan kompoisis ikan terumbu yang terdapat pada dua lokasi yang berbeda di dua titik di perairan Sabang, meliputi Pulau Rubiah dan Iboih sebagai perwakilan dari perairan Sabang bagian Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Metode LIT digunakan dalam penelitian ini (Line Intercept Transect) dengan panjang transek 100m. Analisis data karang meliputi persen penutupan karangdan kelimpahan ikan karang dan indeks  Keanekaragamannya. Hasil penelitian menunjukkan persentase tutupan karang di lokasi Pulau Rubiah dan perairan Iboih sebesar 27,76±5,30% dan 26,12±5,85% yang termasuk kedalam kondisi sedang. Dilokasi pertama karang didominasi oleh genus Acropora (16,74%) sedangkan pada lokasi kedua Heliopora (18,45). Komposisi ikan pada lokasi pertama dan kedua didominasi oleh Acanthuridae danPomacentridae dengan persentase yang berbeda pada setiap lokasi. Indeks keanekaragaman pada dua lokasi berada pada kriteria sedang yaitu 2,862 (Pulau Rubiah) dan 2,816 (Iboih). 
KELIMPAHAN, KEANEKARAGAMAN DAN BIOMASSA IKAN KARANG PADA PERAIRAN UJONG PANCU, KABUPATEN ACEH BESAR M Rizki Fazillah; Taisir Afrian; Nanda Muhammad Razi; Maria Ulfah Ulfah; Samsul Bahri
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v7i2.2397

Abstract

Reef fish utilize coral reef ecosystems as a place to live, foraging, spawning and nurturing. This study aims to determine the abundance of species, diversity and biomass of reef fish found in the waters of Ujong Pancu, Aceh Besar district. This research was conducted in October 2017, there were 5 research location. Data was collected using the Underwater Visual Census (UVC) method. The result show that the highest abundance of reef fish was found in waters of Lhok Mata Ie with a value of 5311.71 Ind/ ha. While the lowest abundance of reef fish was found in Tuan Island waters with a value of 896.67 Ind/ ha. Overall diversity of Ujong Pancu waters reefs is included in the medium-high category. The highest average biomass of reef fish is found in the water of East Batee Island with a value of 100.69 Kg/ ha. While the lowest average biomass of reef fish is found in the waters of West Batee Island with a biomass value 23.87 Kg/ ha. Keywords : Abundance, biomass, diversity, reef fish, Ujong Pancu
KONDISI TERUMBU KARANG DAN KOMPOSISI IKAN KARANG DI PULAU RUBIAH DAN PERAIRAN IBOIH Munandar Munandar; Nanda Muhammad Razi; Puad Batari Harahap; Muhammad Agustiar; Samsul Bahri; Nurul Najmi; Fitria Rahmayanti
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v1i2.2313

Abstract

Indonesia terletak di pusat keanekaragaman terumbu karang dunia. Keanekaragaman hayati ini menekankan pentingnya Indonesia dalam upaya global untuk melestarikan sumber daya laut. Penelitian ini akan mengkaji struktur komunitas karang dan kompoisis ikan terumbu yang terdapat pada dua lokasi yang berbeda di dua titik di perairan Sabang, meliputi Pulau Rubiah dan Iboih sebagai perwakilan dari perairan Sabang bagian Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Metode LIT digunakan dalam penelitian ini (Line Intercept Transect) dengan panjang transek 100m. Analisis data karang meliputi persen penutupan karang dan kelimpahan ikan karang dan indeks keanekaragamannya. Hasil penelitian menunjukkan persentase tutupan karang di lokasi Pulau Rubiah dan perairan Iboih sebesar 27,76±5,30% dan 26,12±5,85% yang termasuk kedalam kondisi sedang. Dilokasi pertama karang didominasi oleh genus Acropora (16,74%) sedangkan pada lokasi kedua Heliopora (18,45). Komposisi ikan pada lokasi pertama dan kedua didominasi oleh Acanthuridae dan Pomacentridae dengan persentase yang berbeda pada setiap lokasi. Indeks keanekaragaman pada dua lokasi berada pada kriteria sedang yaitu 2,862 (Pulau Rubiah) dan 2,816 (Iboih). 
Studi Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Kuala Gigeng, Kabupaten Aceh Besar Nanda Muhammad Razi; Muhammad Agustiar; Muhammad Rizki Fazillah; Rauzatul Sakinah; Chitra Octavina
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v3i1.3379

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos di Perairan Kuala Gigeng dari tahun 2017 sampai 2019.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 kelas makrozoobenthos yaitu kelas Crustacea yang terdiri dari spesiesGrapsus albolineatus, Strombidae, Cancelaridae, dan kelas Gastropoda terdiri dari spesiesMarginella nebulosa, dan Marginella sp.. Secara keseluruhan kepadatan makrozoobenthos berkisar antara 0,06-0,12 ind/m2. Indeks keanekaragaman makrozoobenthos tergolong kedalam kategori rendah, keseragaman tergolong rendah dan dominansi tergolong ke dalam ketagori tinggi.Kata kunci:  Bioindikator, Kuala Gigeng, Makrozoobenthos, Struktur Komunitas
Struktur Komunitas Plankton di Perairan Kuala Gigeng, Provinsi Aceh Muhammad Agustiar; Muhammad Rizki Fazillah; Rauzatul Sakinah; Nanda Muhammad Razi; Chitra Octavina
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v3i1.3396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur komunitas plankton di Perairan Kuala Gigeng dari tahun 2017 sampai 2019. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 kelompok plankton yang ditemukan yaitu fitoplankton dan zooplankton. Kelompok fitoplankton terdiri dari kelas Bacillariophyceae dengan spesies yang ditemukan yaitu Rhizoselenia sp., Thalassiothrix longissima, dan Canccella sp., kelas Cyanophyceae terdiri dari spesies Planktotrix sp.. Sedangkan kelompok zooplankton termasuk kedalam kelas Copepoda yang terdiri dari spesies Alona sp., dan Cyclopoid sp.. Secara keseluruhan kelimpahan plankton berkisar antara 734,91 - 1364,83 ind/L. Indeks keanekaragaman plankton tergolong kedalam kategori rendah, keseragaman tergolong rendah dan dominansi tergolong ke dalam ketagori sedang.Kata kunci :  Bioindikator, Fitoplankton, Kuala Gigeng, Struktur Komunitas, Zooplankton
Degradasi Ekosistem Lamun di Perairan Ahmad Rhang Manyang, Kabupaten Aceh Besar Muhammad Rizki Fazillah; Muhammad Agustiar; Rauzatul Sakinah; Nanda Muhammad Razi; Chitra Octavina; Maria Ulfah
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v3i1.3471

Abstract

Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem yang penting dalam pengelolaan wilayah pesisir sehingga dibutuhkan kajian-kajian sebagai acuan pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi terbaru sebagai acuan informasi yang berguna dalam pengelolaan dan pengambilan kebijakan yang tepat terkait kelestarian ekosistem lamun di perairan Ahmad Rhang Manyang, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis lamun yang ditemukan yaitu Halodule pinifolia dan Halophila ovalis. Penutupan lamun tertinggi yaitu dari jenis Halodule pinifolia dengan nilai 4,70 % sedangkan jenis Halophila ovalis yaitu 0,03 %. Nilai kerapatan tertinggi dari jenis Halodule pinifolia yaitu 66,14 ind/m2, sedangkan dari jenis Halophila ovalis sebesar 0,93 ind/m2. Indeks penutupan lamun dari masing-masing spesies termasuk dalam kategori miskin/rusak.Kata kunci :  Ekosistem lamun, Halodule pinifolia, Halophila ovalis, Kerapatan lamun, Tutupan lamun.
Literatur Review: Pencemaran Logam Berat di Pelabuhan Indonesia Nanda Muhammad Razi; Fildzah Fildzah; Desy Nurrahma Dhani; Muhammad Nasir; Alia Rizki; Firdus Firdus
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v5i1.7175

Abstract

Logam berat merupakan satu dari banyaknya zat yang dapat mengkontaminasi suatu perairan yang tidak dapat dilarutkan bahkan dihilangkan oleh mikroorganisme sehingga dapat menyebabkan penumpukan dan pengendapan hingga ke dasar perairan. Akumulasi logam berat di perairan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan yang dapat mengganggu ekosistem dan biota didalamnya seperti terumbu karang ikan karang, makrozobenthos, lamun dan lain-lain. Dampak tersebut menjadi salah satu potensi risiko kesehatan manusia akibat konsumsi ikan dan hidangan laut lainnya yang terakumulasi logam berat. Dalam dua dekade terakhir, penelitian logam berat telah banyak dilakukan oleh peneliti secara global, termasuk penelitian logam berat di Pelabuhan. Penelitian ini mengkaji tingkat kesusaian perairan akibat logam berat berdasarkan standar baku mutu perairan di pelabuhan Indonesia berdasarkan literatur yang tersedia.
Phylogeographic Insights of Five Co-Habiting Grouper Species in The Indo-Malaya Archipelago Nur Fadli; Adrian Damora; Zainal A. Muchlisin; Irma Dewiyanti; Mutia Ramadhaniaty; Nanda Muhammad Razi; Jamsari Amirul Firdaus Jamaluddin; Edison D. Macusi; Mohd Nor Siti-Azizah
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 30 No. 4 (2023): July 2023
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.30.4.743-756

Abstract

Understanding the patterns of genetic diversity of species and precise stock identification are important in fisheries conservation management. However, studies on genetic diversity, connectivity, population structure, and gene flow of groupers within the Indo-Malaya Archipelago (IMA) waters are limited. The objective of the present study was to examine the phylogeographic patterns of the family Epinephelidae in IMA waters based on a parallel study of five selected species utilizing the mitochondrial COI. The grouper species were: areolate grouper (Epinephelus areolatus), blacktip grouper (Epinephelus fasciatus), six-bar grouper (Epinephelus sexfasciatus), blue-lined hind (Cephalopholis formosa), and white-edged lyretail (Variola albimarginata). Specimens were obtained from fish landing sites and fish markets from 23 locations throughout the IMA waters. This study showed genetic structuring for two species (Epinephelus areolatus and Variola albimarginata) but genetic homogeneity for the other three investigated species across IMA. Various geological and demographic histories, local and regional oceanographic features, and biological characteristics are hypothesized to shape the present genetic pattern of each species across the IMA waters. The establishment of effective international cooperation is encouraged to manage grouper species stocks in this region.
Diversity of commercially important grouper (Family: Epinephelidae) in Simeulue and Banyak Islands, Aceh, Indonesia Nanda Muhammad Razi; Zainal A. Muchlisin; Mutia Ramadhaniaty; Adrian Damora; Firman M. Nur; Mohd Nor Siti-Azizah; Nur Fadli
Depik Vol 11, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.772 KB) | DOI: 10.13170/depik.11.1.23790

Abstract

Grouper is one of the economically important fish groups in the Simeulue and Banyak Islands. However, data on the diversity of the grouper in this region is still limited. This study aimed to inventory the commercially important grouper in Simeulue and Banyak Islands. Sampling was carried out in April - September 2021 at sixteen locations around Simeulue and Banyak Islands. In total, 20 species of commercial grouper consisting of 6 genera were recorded during the study. Epinephelus was the most dominant genus with ten species, followed by Cephalopholis with four species. In addition, seventeen species (85%) were included in the Least Concern (LC), two species (10%) were categorized as Vulnerable (VU), and one species (5%) was Data Deficient (DD). This study provides a database of commercially important grouper in Simeulue and Banyak Islands that can be used to manage the fish group.
Grouper DNA barcoding studies in Indonesia: A short review Nanda Muhammad Razi; Zainal A. Muchlisin; Siti Maulida; Mutia Ramadhaniaty; Firman M. Nur; Adrian Damora; Sumarni Laila Buang Manalu; Nur Fadli
Depik Vol 10, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.806 KB) | DOI: 10.13170/depik.10.2.21255

Abstract

Indonesia is recognized as one of the territories that have the highest reef fish biodiversity in the world. One of the commercially valuable fish in this area is the groupers (locally name "kerapu"). At least 76 grouper species have been reported in Indonesian waters, with three species were categorized into "vulnerable", five species "Data Deficient", and 68 species under the "Least Concern" category based on IUCN classification. The increasing exploitations rate had been reported caused the grouper stocks in Indonesia to decrease and threatened extinction. However, only limited scientific data is available regarding the grouper in Indonesia, including their identification. In most fish landing sites across Indonesia, the groupers are morphologically identified and recorded as "kerapu" to replace their scientific species names. Accurate species identification is essential in designing appropriate and sustainable management of fisheries resources. One of the tools that have been used in fish identification is DNA barcoding. In the last two decades, this molecular method has been applied to identify many fish groups globally, including grouper fish. This study reviewed the DNA barcoding approach in grouper identification in Indonesia based on the available literature.Keywords:DNA barcodingGrouperMolecular TaxonomyFisheriesIndonesia 
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adrian Damora Agus Arif Rahman Agustiar, Muhammad Alfionita, Wuni Alia Rizki Ananingtyas S. Darmarini Asmaul Husna Chitra Octavina Chitra Octavina Chitra Octavina Chitra Octavina Chitra Octavina Chitra Octavina Cut Azura Izatul Nufus Desy Nurrahma Dhani Edison D. Macusi Essy Harnelly Fildzah Fildzah Firdus Firdus Firman M. Nur Firman M. Nur Fitria Rahmayanti Fitria Rahmayanti Habib, Ahasan Harahap, Puad Batari Indra Indra Irma Dewiyanti Irma Dewiyanti Istafan Najmi Jamsari Amirul Firdaus Jamaluddin Larasati, Ellen M Rizki Fazillah Mahfud Mahfud Mai Suriani Mardudi Mardudi Maria Ulfah Maria Ulfah Maria Ulfah Maria Ulfah Maria Ulfah Maria Ulfah Meyrita Meyrita Meyrita Meyrita Mohd Nor Siti-Azizah Mohd Nor Siti-Azizah Muhammad Agustiar Muhammad Agustiar Muhammad Agustiar Muhammad Agustiar Muhammad Agustiar Muhammad Nasir Muhammad Nasir Muhammad Riandi, Muhammad Muhammad Rizki Fazillah Muhammad Rizki Fazillah Muhammad Rizki Fazillah Munandar Munandar Munandar Munandar Mutia Ramadhaniaty Mutia Ramadhaniaty Mutia Ramadhaniaty Mutia Ramadhaniaty Nur Fadli Nur Fadli Nurdin Saidi Nurul Najmi Nurul Najmi Pradana, Hengki Puad Batari Harahap Puad Batari Harahap Rahayu, Sri Riska Rahmadani Rahmadani Ramadhaniaty, Mutia Rauzatul Sakinah Rauzatul Sakinah Saida Rasnovi Samsul Bahri Samsul Kahar Shan-Yin Vanson Liu Siti Maulida Siti-Azizah, Mohd Nor Sri Jumiati, Sri Sumarni Laila Buang Manalu Suwarno Suwarno Taisir Afrian Via Anjelia Wira Dharma Zainal A. Muchlisin Zainal A. Muchlisin Zainal A. Muchlisin ZAINAL ABIDIN MUCHLISIN Zidni Ilman Navia Zulkarnain Jalil