Ainin Niswati
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH ASAM HUMAT DAN PEMUPUKAN P TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG DI TANAH ULTISOLS Andri Lukmansyah; Ainin Niswati; Henrie Buchari; Abdul Kadir Salam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4529

Abstract

Ultisols adalah salah satu jenis tanah yang memiliki masalah kemasaman tanah, bahan organik dan ketersediaan P.  Upaya untuk meningkatkan kualitas tanah Ultisols adalah dengan menerapkan penggunaan pupuk P dengan bahan pembenah tanah.  Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh asam humat dan pemupukan P terhadap respirasi tanah.  Penelitian ini dilaksanakan dari Desember 2018 sampai Mei 2019 di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Natar, menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor perlakuan.  Faktor pertama yaitu tanpa asam humat (H0), asam humat 15 kg ha-1 (H1) dan asam humat 30 kg ha-1 (H2).  Faktor kedua yaitu tanpa pupuk TSP (P0), pupuk TSP 100 kg ha-1 (P1), pupuk TSP 200 kg ha-1 (P2) dan pupuk TSP 300 kg ha-1 (P3).  Data yang diperoleh diuji homogenitas ragamnya dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey.  Selanjutnya dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%.  Hubungan antara C-organik tanah, pH tanah, kadar air tanah, dan suhu tanah dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi. Untuk melihat perbedaan antar waktu pengamatan dilakukan uji T-student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi asam humat atau pemupukan P tidak mempengaruhi respirasi tanah pada semua pengamatan.  Tidak terdapat korelasi antara pH tanah, C-organik tanah, kadar air tanah dan suhu tanah dengan respirasi tanah pada semua pengamatan.  Uji T-student respirasi tanah di pertanaman jagung pada waktu pengamatan 7 HST berbeda nyata dengan 56 HST, 7 HST berbeda nyata dengan 99 HST, dan 56 HST berbeda nyata dengan 99 HST.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG TAHUN KE-29 Dwi Anggraini Putri; Sri Yusnaini; Muhajir Utomo; Ainin Niswati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4537

Abstract

Respirasi tanah merupakan indikator penting pada suatu ekosistem, meliputi seluruh aktivitas mikroorganisme yang berkenan dengan proses metabolisme di dalam tanah, dekomposisi bahan organik dalam tanah, dan konversi bahan organik tanah menjadi CO2.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah terhadap  respirasi tanah, mempelajari pengaruh pemupukan N terhadap  respirasi tanah, mempelajari interaksi Sistem Olah Tanah pemupukan N terhadap respirasi tanah.Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 4 ulangan.  Faktor pertama adalah sistem olah tanah (T) yaitu T0= Tanpa Olah Tanah dan T1= Olah Tanah Intensif, faktor kedua adalah pemupukan nitrogen jangka panjang (N) yaitu N0= 0 kg N/ha dan N1= 50 kg N/ha.Data ini dianalisis menggunakan anara dilanjutkan uji BNT taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa respirasi tanah pada olah tanah intensif lebih tinggi dibandingkan tanpa olah tanah pada pengamatan H+6, H+18,H+54dan H+72  namun, tidak pada pengamatan H+2 dan H+4, respirasi tanah pada pemupukan N lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan N, tidak terjadi interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan N dalam meningkatkan respirasi tanah.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAN KOMPOS TERHADAP POPULASI DAN KERAGAMAN MESOFAUNA TANAH PADA PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Yudi Aripfandi; Dermiyati Dermiyati; Ainin Niswati; Mas Achmad Syamsul Arif
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.8938

Abstract

Tanah dengan kesuburan yang rendah seperti tanah Ultisol kurang baik dijadikan sebagai media tanam bawang merah. Kesuburan tanah Ultisol dapat ditimgkatkan melalui pemupukan dan penambahan bahan organik agar unsur hara menjadi tersedia bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian kompos, dan pupuk organik cair (POC) terhadap populasi dan keanekaragaman mesofauna tanah pada pertanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Rancangan penelitian ini adalah RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama yaitu pemberian 3 jenis POC diantaranya (P1) bonggol pisang, (P2) rimpang nanas, (P3) tandan kosong kelapa sawit. Faktor kedua pemberian kompos yang terdiri dari (K0) tanpa kompos, (K1) kompos padat, (K2) ekstrak kompos. Homogenitas ragam diuji menggunakan uji Barlett, sedangkan uji aditivitas data dengan Uji Tukey. Data dianalisis dengan sidik ragam. Perbedaan nilai tengah diuji dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 0,5%. Hasil analisis ragam perlakuan POC dan kompos tidak berpengaruh nyata terhadap populasi mesofauna tanah kecuali pada pengamatan 20 HST dan 35 HST. Perlakuan kompos padat nyata meningkatkan populasi mesofauna tanah dibandingkan dengan perlakuan tanpa kompos. Namun populasi mesofauna tanah pada perlakuan kompos padat tidak berbeda lebih tinggi dengan perlakuan ekstrak kompos, dan perlakuan ekstrak kompos tidak berbeda lebih tinggi dengan perlakuan tanpa kompos selama tanam bawang merah pada 20 dan 35 HST.