Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING MATERI MATRIKS Rahmawati ES, Yeni; Sudarman, Sudarman
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 6, No 2 (2021): DECEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v6i2.1808

Abstract

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING BERBANTU ALAT PERAGA PADA MATERI PELUANG Anita Anita; Rina Agustina; Yeni Rahmawati ES
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v3i1.1429

Abstract

ABSTRAK Peserta didik SMP masih mengalami kesulitan dalam memahami materi peluang yang ditunjukkan oleh hasil belajar peserta didik. kesulitan peserta didik dikarenakan kesulitan dalam menggunakan bahan ajar yang ada. Oleh karena itu, diperlukan bahan ajar tambahan untuk mendukung pembelajaran materi peluang yaitu berupa lembar kerja peserta didik (LKPD). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing berbantu alat peraga pada materi pelung di SMP Negeri 3 Metro. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D atau Define, Design, Develop, dan Disseminate. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Metro. Intrumen penelitian yang digunakan antara lain adalah angket validasi materi, angket validasi desain dan bahasa, dan angket respon peserta didik. Berdasarkan hasil pengembangan diperoleh hasil, yaitu produk telah memenuhi kriteria valid dan praktis. Kriteria valid dilihat dari segi materi, desain dan bahasa. Kriteria valid dari segi materi memperoleh persentase 70,60% dan 80,00%. Sedangkan dari segi desain dan bahasa diperoleh persentase sebesar 81,30% dan 90,60%. Berdasarkan persentase hasil uji validitas tersebut, LKPD sudah dinyatakan valid. Selanjutnya, hasil dari uji kepraktisan produk diperoleh persentase sebesar 90,00% dan memenuhi kriteria praktis. Hasil ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran. Penelitian pengembangan yang dilakukan baru sampai pada tahap uji kepraktisan produk, dikarenakan adanya situasi yang tidak memungkinkan. Oleh karena itu, harapannya penelitian ini dapat dilanjutkan ke tahap uji efektivitas produk. Kata kunci: Inkuiri terbimbing; LKPD; pengembangan ABSTRACT The problem of junior hig school student is to understand the material. It is caused of the mathematics books that was used by student is difficult to understand. So, the students need another kind of resourches such as student’s worksheet. This research is research and development. The aim of this research is develop an student’s worksheet based on guided inquiry by using tools for probability material in junior high school 3 Metro. This research used 4D model or define, design, develop, and disseminate. The subject of this research are students of state junior high school 3 Metro especially VIII grade. The research instruments are observation’s interview, validation questionnaire, and student’s responce questionnarire. This research and development must be continue in the next project to idetified the efectivity of the product. This situation is caused of the world condition now. The product have material validity scores 70,60% and 80,00%. And then the design and language validity scores are 81,30% and 90,60%. The result of practical test is 90,00%, it means that the product can be used by students. So, the conclution of this research is the product of development can be used in the learning proccess. Keywords: Development; guided inquiry; student’s worksheet
PEMBUATAN DAN PENDAMPINGAN POJOK LITERASI UNTUK ANAK ANAK DI KOTA METRO Rina Agustina; Yeni Rahmawati ES; Satrio Wicaksono Sudarman; Rahmad Bustanul Anwar; Sudarman Sudarman; Jazim Jazim
Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): RUANG PENGABDIAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ability to read plays a role and is one of the determinants of a person's success, this is because all access to information and knowledge is always related to reading activities. elementary school age children who are still not fluent in reading words and writing. Apparently, cultural literacy has not yet been developed and introduced to children in the area, even though literacy has an important role in supporting the quality and basic abilities of students. the problem faced today is that many young children today prefer to play on their cellphones rather than read books. Many of the children were less interested or sometimes even did not have knowledge books or story books in their storage. This service activity has the following objectives, namely: 1) To support educational programs starting with early childhood, and 2) to activate early childhood interest in reading. The methods implemented in this community service activity program are: 1) Coordinating with the local Pamong with the literacy corner program, 2) Coordinating with TPA administrators and Baitul izzah TPA Trustees, 3) Coordinating with village administrators in preparing literacy corner places, 4) Look for books to read that are not used and worth reading, and 5) Coordinate with related Pamong for activity results. Based on the community service activities that have been carried out, it can be concluded that the existence of a reading corner program can increase literacy in Metro City, especially in the East Hadimulyo Village, Metro Center.AbstrakKemampuan membaca memiliki andil dan merupakan salah satu penentu sukses tidaknya seseorang, hal ini disebabkan karena semua akses innformasi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki selalu berkaitan dengan kegiatan membaca. anak-anak usia sekolah dasar yang masih belum lancar membaca kata dan menulis. Tampaknya, budaya literasi masih belum dibangun dan dikenalkan kepada anak-anak daerah tersebut padahal literasi memiliki peran penting dalam menunjang kualitas dan kemampuan dasar peserta didik. masalah yang dihadapi saat ini banyak anak-anak kecil saat ini lebih memilih bermain HP daripada membaca buku. Banyak dari anak-anak yang kurang tertarik atau bahkan kadang tidak memiliki buku pengetahuan atau buku cerita di rumahnya. Kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan, yaitu : 1) Mendukung program pendidikan dimulai dengan anak usia dini, dan 2) menggiatkan minat baca anak-anak usia dini. Metode yang dilaksanakan dalam program kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: 1) Melakukan koordinasi dengan Pamong setempat dengan program pojok literasi, 2) Melakukan koordinasi dengan pengurus TPA serta Pembina TPA Baitul izzah, 3) Melakukan koordinasi dengan pengurus desa dalam mempersiapkan tempat pojok literasi, 4) Mencari buku-buku baca yang sudah tak terpakai dan layak baca, dan 5) Berkoordinasi dengan Pamong terkait untuk hasil kegiatan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya program pojok baca dapat meningkatkan literasi di Kota Metro khususnya di Kelurahan Hadimulyo Timur Metro Pusat. DOI: https://doi.org/10.23960/rp/v2i2.hal.138-143
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIMPUNAN DI SMP N 1 SEKAMPUNG Ninda Ahmad Febrilia; Nurul Farida; Yeni Rahmawati ES
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v5i1.1994

Abstract

pembelajaran berbasis android dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan di SMP N 1 Sekampung yang valid dan praktis. Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation, Evaluate). Subjek penelitian peserta didik kelas V11.3 SMP N 1 Sekampung. Produk yang dihasilkan harus melalui uji validasi materi dan media terlebih dahulu, setelah itu dilakukan uji kepraktisan produk. Berdasarkan hasil aspek kevalidan memenuhi kriteria valid dengan presentase kevalidan sebesar 77%. Berdasarkan hasil uji coba kepraktisan media pembelajaran berbasis android dengan pendekatan saintifik memenuhi kriteria sangat praktis dengan persentase kepraktisan sebesar 93%. Berdasarkan kriteria yang diperoleh maka media pembelajaran berbasis android dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan di SMP N 1 Sekampung yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan praktis.
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN CTL DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN AFEKTIF Rahmawati ES, Yeni; Harta, Idris
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1: May 2014
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.763 KB) | DOI: 10.21831/jrpm.v1i1.2669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) keefektifan pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar kognitif; (2) keefektifan pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar afektif ;dan (3) perbedaan keefektifan pendekatan open-ended dan CTL ditinjau dari hasil belajar kognitif dan afektif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang menggunakan dua kelompok eksperimen. One sample t-test digunakan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan open-ended dan CTL pada masing-masing variabel. T2 Hotelling digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keefektifan pendekatan open-ended dan CTL secara simultan pada keempat variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendekatan open-ended dan CTL tidak efektif ditinjau dari hasil belajar kognitif; (2) pendekatan open-ended dan CTL efektif ditinjau dari hasil belajar afektif; dan (3) tidak ada perbedaan keefektifan antara pendekatan open-endeddan CTL ditinjau dari hasil belajar kognitif dan afektif.Kata kunci: open-ended, contextual teaching and learning, prestasi belajar, berpikir kreatif, sikap belajar matematika, minat belajar matematika.
Kebutuhan Penggunaan Media Berupa Video Pembelajaran Matematika bagi Siswa Tunagrahita Agustina, Rina; Rahmawati ES, Yeni
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 12, No 1 (2024): MARET 2024 - APRIL 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In studying integer arithmetic operations, mentally retarded students use more learning using teaching materials that are still abstract and difficult to understand. The purpose of this study was to analyze the need for media use in the form of mathematics learning videos for mentally retarded students. This type of research is descriptive qualitative research. The data sources for this study were 3 teachers who taught mentally retarded students in class III elementary school (SD) at SDLB Negeri Metro. The instruments in this study were a needs questionnaire for the development of instructional video media, observation sheets and interview guidelines. Data collection techniques in this study were carried out by distributing questionnaires, observations, and interviews. Based on the results of the analysis and discussion, it can be interpreted that: (1) Media is needed in the form of mathematics learning videos that are in accordance with the conditions of mentally retarded students, (2) already know the numbers 1 to 10 and can add up to a value of 10, (3) it is still possible to use learning media with teacher guidance, and (4) students are more interested in using learning videos in learning mathematics. Keywords: mathematics; mentally disabled students; tutorial video AbstrakDalam mempelajari operasi hitung bilangan bulat, siswa tunagrahita lebih banyak menggunakan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar yang masih bersifat abstrak dan sulit dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan penggunaan media berupa video pembelajaran matematika bagi siswa tunagrahita. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah 3 orang guru yang mengajar siswa tunagrahita kelas III Sekolah Dasar (SD) SDLB Negeri Metro. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket kebutuhan pengembangan media video pembelajaran, lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diartikan bahwa: (1) Diperlukan media berupa video pembelajaran matematika yang sesuai dengan kondisi siswa tunagrahita, (2) sudah mengetahui angka 1 sampai 10 dan dapat dijumlahkan hingga bernilai 10, (3) masih memungkinkan untuk menggunakan media pembelajaran dengan bimbingan guru, dan (4) siswa lebih tertarik menggunakan video pembelajaran dalam pembelajaran matematika.Kata Kunci: matematika; siswa tunagrahita; video tutorial DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v12i1.pp1-10
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI PESERTA DIDIK PADA MATERI BILANGAN PECAHAN Khoiruddin, Muadz; Vahlia, Ira; Rahmawati ES, Yeni
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v5i2.5808

Abstract

Students claim to be quite difficult to understand the concept of faroidh fractional numbers, therefore it is necessary to carry out more in-depth research related to the ability to understand the concepts of students. The purpose of this study is to describe the understanding of students' concepts based on metacognition abilities on faroidh fractional number material carried out at MA Al Muhsin Metro. This type of research is qualitative research. In this study, subjects were obtained using the purposive sampling method. The subjects used were 6 students. The instruments used are questionnaires, questions and interviews. The results of this study showed that subjects with high metacognition abilities were able to meet all indicators of concept understanding. Subjects with moderate metacognition abilities did not meet all indicators of concept understanding on some questions. Subjects with low metacognition abilities are unable to meet the indicators of concept understanding, namely developing necessary conditions and applying problem-solving concepts.