Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT)

Edukasi Penyiapan Tas Siaga Bencana Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Remaja di Daerah Rawan Bencana Kabupaten Bantul Fibriyanti, Efi; Rahmawati, Agustina
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.174

Abstract

Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki skor indeks risiko bencana tinggi, khususnya bencana gempa bumi karena berada pada zona seismik yang aktif. Sebagai upaya pengurangan risiko bencana, remaja yang dinamis dan mudah menerima informasi memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran dan perilaku tanggap bencana. Peran ini menjadikan mereka sebagai bagian dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih siap dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas edukasi penyiapan tas siaga bencana terhadap tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan pada remaja di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan bentuk one group pretest-posttest design.  Sampel dalam penelitian sebanyak 61 anggota Karang Taruna yang dipilih melalui teknik convinience sampling, alat ukur dalam penelitian ini berupa kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah edukasi penyiapan tas siaga bencana dan variabel dependennya yaitu tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan. Analisis statistik menggunakan uji Paired t-test dengan hasil menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 64.1 ± 9.3 menjadi 82.7 ± 6.4 dengan (p = 0.000), sedangkan kesiapsiagaan meningkat dari 61.3 ± 10.1 menjadi 79.6 ± 7.5 (p = 0.030). Hasil ini menunjukkan bahwa edukasi penyiapan tas siaga bencana efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan remaja, meskipun peningkatan pengetahuan lebih signifikan dibandingkan kesiapsiagaan. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa intervensi edukatif yang bersifat praktis dan partisipatif dapat dijadikan strategi peningkatan kesiapsiagaan komunitas melalui kelompok remaja.