Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Application of a Patient Safety Culture in Undata Palu Hospital Freny Ravika Mbaloto; Niswa Salamung; Ni Ketut Elmiyanti
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Correlation Knowledge and Attitude of Nurse
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.157 KB) | DOI: 10.36835/dnursing.v2i2.193

Abstract

Introduction: The Word Health Organization suggests that developed countries focus more on knowledge of standardized mechanisms and organizational factors that cause unsafe care for patients, such as those related to miscommunication, eg coordination, human error and the need to improve patient safety culture. Patient safety culture is a major and fundamental factor because building a patient safety culture is a way to build an overall patient safety program. This study aims to determine the applicationof patients safety culture at  Undata Hospital, Palu, Central Sulawesi Province, Indonesia.  Method: Using a survey questionnaire, this study explores differences in the application of of patient safety cultures in patient, critical and emergency rooms. The research samples of 157 people obtained through the use of probability sampling techniques. Data were analyzed using Fisher's exact test. The statistic show that there are differences in the application of safety culture in patient, critical and emergency rooms. Because there are differences in the application of safety culture between rooms, the statistical analysis was continued with the Post Hoc Mann-Whitney test. Results: The results showed that statistically there was no difference in the application of patient safety culture between inpatient and critical rooms because p = 0.643 (p> 0,05 ), a difference in the application of patient safety culture between in patient and emergency rooms because p = 0.011 (p <0,05), a difference in the application of patient safety culture between critical rooms and emergency rooms because p = 0.049 (p<0.05).
Knowledge and Attitude of Nurses about Nursing Ethical Principles at the Trikora Salakan Regional General Hospital Banggai Regency Central Sulawesi Province Ni Ketut Elmiyanti; Retsiola Kinait; Chely Veronica Mauruh; Niswa Salamung; Freny Ravika Mbaloto
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Correlation Knowledge and Attitude of Nurse
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.296 KB) | DOI: 10.36835/dnursing.v2i2.194

Abstract

Introduction: The ethical principles of nursing consist of autonomy, beneficial, justice, non maleficience, veracity, fidelity, confidentiality and accountability. Based on observations made by researchers at the hospital, that there were 6 nurses who leaked the patient's identity, then the researcher asked 6 nurses whether it was necessary to explain to the patient when taking action the nurse said it was not necessary. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes of nurses about the principles of nursing ethics at the Trikora Salakan General Hospital, Banggai Islands Regency, Central Sulawesi Province. Method: This type of research is descriptive which aims to determine the knowledge and attitudes of nurses about the ethical principles of nursing. This type of data uses primary data and secondary data. Collecting data using a questionnaire with 25 assessment items with knowledge and attitudes. Data analysis used univariate analysis. The population in this study were nurses in the inpatient room of the Trikora General Hospital, Salakan. The sample in this study were all implementing nurses in the inpatient room at Trikora General Hospital Salakan with a total sample of 52 respondents. Result: Showed that the knowledge of good by 82 , 7 %, enough knowledge as much as 17.3%, while as much as 76.9% good attitude, the attitude of quite as much as 23.1%. It is hoped that nurses can maintain the application of ethical principles to patients so that they feel comfortable in the hospital.
The Role of Families in Preventing Uric Acid Relapse in the Elderly in SilagaVillage, Siniu District, Parigi Moutong Regency Niswa Salamung; Noviany Banne Rasiman; Maftuha Maftuha; Ni Ketut Elmiyanti; Freny Ravika Mbaloto
D'Nursing and Health Journal (DNHJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Correlation Knowledge and Attitude of Nurse
Publisher : Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.292 KB) | DOI: 10.36835/dnursing.v2i2.195

Abstract

Introduction: Gout or commonly called gout arthritis is a disease that arises suddenly, repeatedly and is very painful, which generally occurs in the big toe or other joints. The elderly said they did not get information and support from their families about how to prevent gout recurrence. The purpose of this study was to determine the role of the family in the prevention of gout recurrence in the elderly in Silanga Village, Siniu District, ParigiMoutong Regency. Method: The type of research used is descriptive research, the population in this study is the elderly who suffer from gout in Silanga Village, Siniu District, ParigiMoutong Regency, a total of 39 people. The sample in this study was the entire population as a sample, amounting to 39 people. The sampling method is non-probability sampling with a total sampling approach model. Result: It shows that of 39 respondents stated that most of the family roles are sufficient (53.8%), good family roles (23.1%) and less family roles (23.1%). It is hoped that families will give more roles to gout sufferers, namely in the form of a role as a motivator, a role as an educator, and a role as a family nurse. Suggestions for health workers to be more active in providing information about gout, causative factors, and ways to prevent gout recurrence and always involve families to assist the elderly. Conclusion: It is hoped that the family will increase the role given to the elderly in preventing the recurrence of gout in terms of the role as a motivator.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Seks Bebas Pada Remaja SMP Negeri 4 Sigi Freny Ravika Mbaloto; Diah Fitri Purwaningsih; Mutmainnah HS
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 4 (2020): Vol 1 No 4 August Pages 183-305
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i4.51

Abstract

Setiap tahun di Amerika Serikat, lebih dari 400.000 anak dilahirkan oleh ibu remaja yang beresiko tinggi mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan meninggal saat melahirkan. Selain itu, kehamilan di usia remaja berdampak terhadap rendahnya pendidikan karena putus sekolah, masalah kesehatan mental dengan risiko tinggi harga diri yang rendah dan gejala depresi. Hasil SDKI 2017, dari remaja yang telah melakukan hubungan seksual pra nikah (59%) wanita dan (74%) pria melaporkan pertama kali melakukan hubungan seksual pada usia 15-19 tahun. Alasan melakukan hubungan seksual pertama kali dari 54% wanita dan 46% pria adalah saling mencintai, penasaran ingin tahu, terjadi begitu saja, dan terpengaruh teman. Pergaulan yang salah akan berdampak terhadap perilaku seks bebas. Peran orang tua sangat penting untuk mencegah hal tersebut tidak terjadi. Tetapi kenyataan yang banyak ditemukan bahwa karena kesibukan orang tua anak merasa kurang diperhatikan, terbatasnya waktu dalam memberikan pengawasan sehingga banyak anak remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Selain itu, pengaruh lingkungan (teman sebaya) dapat memberikan dampak negatif. Berdasarkan hal tersebut maka telah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran remaja di SMPN 4 Sigi tentang seks bebas. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan remaja di SMPN 4 Sigi dapat mengetahui dan memahami mengenai seks bebas meliputi pengertian, penyebab, bahaya dan pencegahannya.
KEPUASAN KELUARGA PASIEN TENTANG RESPON TIME DI RUANGAN INSTALASI GAWAT DARURAT Freny Ravika Mbaloto
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.698 KB)

Abstract

Salah satu indikator mutu pelayanan berupa respon time atau waktu tanggap yang merupakan indikator proses untuk mencapai indikator hasil, yaitu kelangsungan hidup. Response time yang cepat juga dapat menimbulkan rasa puas terhadap pelayanan yang dirasakan oleh keluarga pasien, ini ditunjang juga dengan sikap peduli atau empati dan keramahan juga komunikasi yang baik antara keluarga pasien dengan petugas kesehatan khususnya perawat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Kepuasan Keluarga Pasien tentang Respon Time Di Ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif. Variabel penelitian ini yaitu kepuasan keluarga pasien tentang Respon Time. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien gawat darurat yang masuk di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani pada saat penelitian. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 orang, dengan tehnik pengambilan sampel yaitu Accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan petugas kesehatan dalam bentuk respon time adalah dalam kategori bermutu sebanyak 41,5 % responden, selanjutnya 39,0 % responden mengatakan tidak bermutu dan sejumlah 19,5 % responden menyatakan memuaskan. Hasil penelitian yang dilakukan di ruangan instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani dapat disim- pulkan bahwa keluarga pasien mengatakan pelayanan petugas kesehatan dalam bentuk respon time sebagian besar dalam kategori bermutu dimana kenyataan yang diperoleh lebih memuaskan daripada harapan keluarga, oleh sebab itu saran bagi RSUD Madani untuk mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dari segi respon time pada Instalasi Gawat Darurat.
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNOBOGU KECAMATAN BUNOBOGU KABUPATEN BUOL Freny Ravika Mbaloto; Wahyu Wahyu; Andika Nofriawan Saputra
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1673.628 KB)

Abstract

Stunting adalah kegagalan tumbuh kembang pada 1000 hari pertama kehidupan. Berdasarkan data awal yang didapatkan balita yang ada di Wilayah Kerja Puskemas Bunobogu adalah 1129 orang balita, wawancara awal yang dilakukan peneliti kepada 5 orang ibu balita terdapat 3 orang ibu balita mengatakan belum pernah mendengar tentang stunting dan sedangkan 2 ibu balita mengatakan pernah mendengar kata stunting namun belum mengetahui apa itu stunting dan bagaimana cara pencegahanya. Tujuan penelitian adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bunobogu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting pada balita. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat, populasi dalam penelitian ini adalah 1120 orang ibu balita dan sampelnya adalah 43 orang ibu balita. Metode penelitian yang digunakan adalah proposional random sampling dengan mendatangi rumah responden. Hasil penelitian menunjukan yaitu dari 43 responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 4 resonden (9,3%), yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 12 responden (27,9%) sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang 27 responden (62,8%). Responden yang memiliki sikap baik sebanyak 23 resonden (53.5%), yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (46,5%). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap ibu tentang stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bunobogu lebih banyak memiliki pengetahuan kurang sedangkan untuk sikap sebagian besar baik. Disarankan bagi Puskesmas Bunobogu agar kiranya pihak Puskesmas memfasilitasi upaya sosialisasi tentang pencegahan stunting kepada ibu balita.
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAUPETIK OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOYURLI KABUPATEN BUOL Freny Ravika Mbaloto; Ni Ketut Elmiyanti; Nurul Astri A.HI.Aziz
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1662.54 KB)

Abstract

Penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat merupakan salah satu bentuk kinerja nyata dari perawat terhadap pasien. Hasil wawancara pada perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Teratai dikatakan bahwa sudah diterapkannya komunikasi teraupetik pada pasien tetapi belum teratur dan berurut penerapannya sesuai dengan SPO. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya penerapan komunikasiteraupetik oleh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel penelitian ini adalah penerapan komunikasi teraupetik. Jenis data menggunakan data primer dan sekunder.Analisa data menggunakan analisa univariat. pulasi dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Teratai RSUD Mokoyurli Kabupaten Buol yang berjumlah 40 orang. Sampel berjumlah 40 orang (menggunakan sampling jenuh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden dalam penelitian ini, sebagian besar dengan penerapan komunikasi teraupetik yang baik yaitu 52,5% dan sebagian kecil dengan penerapan komunikasi yang kurang baik yaitu 47,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan komunikasi teraupetik oleh perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Mokoyurli Kabupaten Buol lebih banyak yang baik. Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar mengadakan pelatihan kepada perawat tentang penerapan komunikasi terapeutik sebagai salahsatu upaya yang harus terus menerus dilaksanakan dalam mempertahankan ataubahkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien atau masyarakat
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH Freny Ravika Mbaloto; Afrianti Ntidi
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1991.343 KB)

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan psikiatri yang menimbulkan disabilitas yang cukup luas, dicirikan oleh suatu siklus kekambuhan dan remisi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa skizofrenia di Rumah Sakit Daerah Madani Palu Provinsi Sulawesi Tengah.Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional, variabel dalam penelitian kepatuhan minum obat dan kekambuhan pasien gangguan jiwa skizofrenia alat ukur yang digunakan menggunakan kusioner cara pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien jiwa skizofrenia yang ada di ruangan Salak dan Srikaya yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Daerah Madani Palu Provinsi Sulawesi Tengah, sampel dalam penelitian ini adalah pasien gangguan jiwa skizofrenia yang dirawat di RSD Madani Palu sebanyak 43 orang. analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian ini menunjukan tidak ada hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien jiwa (p= 0,092< 0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini tidak ada hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Daerah Madani Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Saran bagi perawat yaitu agar perawat dapat memberikan informasi serta penyuluhan mengenai kepatuhan minum obat dan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa skizofrenia serta keluarga.
Terapi Aktivitas Okupasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Lansia Freny Ravika Mbaloto; Denny Susanto; Gustini Gustini
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v3i1.348

Abstract

Proses menua pada lansia terjadi seiring bertambahnya usia lansia yang menyebabkan penurunan daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit dan penurunan kemampuan motorik seperti kekuatan dan kecepatan. Berbagai penurunan tersebut berdampak pada kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan status kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan lansia agar lansia dapat produktif di masa tuanya. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran lansia binaan STIKes Bala Keselamatan Palu yaitu pelaksanaan terapi okupasi. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lansia dengan memanfaatkan waktu luang untuk menghasilkan karya dengan menggunakan material siap pakai atau bahan bekas. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan observasi, wawancara, demonstrasi. Saat terapi berlangsung, para lansia tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Lansia sudah mengetahui dan memahami cara mengalihkan perhatian atau pikiran dari kebosanan dan kebosanan.
HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Freny Ravika Mbaloto; Ni Ketut Elmiyanti; I Nyoman Triagus Jatiasa
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Pustaka Katulistiwa
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient satisfaction is an integral part of the mission and goals of the nursing profession because the increasing intensity of global and domestic competencies will improve quality nursing services. The results of the preliminary survey at the Torue Health Center showed that patients were dissatisfied with nursing services because nurses lacked a smile and greeted patients when they met, and it was difficult to find or contact them when needed. The purpose of this study was to determine the relationship between nursing services and patient satisfaction at the Torue Community Health Center, Parigi Moutong Regency.This type of research is analytic (cross sectional). The research variables are nursing services (independent variable) and patient satisfaction (dependent variable). The data used are primary and secondary data. Data analysis used univariate and bivariate analysis with Pearson chi-square test). The study population was all inpatients at the Torue Health Center at the time of the study. A sample of 43 patients was taken by accidental sampling. The results showed that from the statistical test results with chi-square (pearson chi-square) it was found that p value = 0.001 which is less than 0.05. This means that there is a relationship between nursing services and patient satisfaction at the Torue Health Center, Parigi Moutong Regency. The conclusion of the study is that there is a relationship between nursing services and patient satisfaction at the Torue Health Center, Parigi Moutong Regency. Research suggestions are expected for the Torue Health Center to be able to further improve the quality of health services so as to increase patient satisfaction undergoing hospitalization